PENGANTAR MAKROEKONOMI (original) (raw)
Related papers
MAKALAH PENGANTAR MAKROEKONOMI
Inflasi itu sendiri adalah dimana melonjak harga barang beserta dengan jasa secara serentak dalam masa waktu yang lama dan juga tidak dapat ditentukan, jika pelonjakan terjadi pada barang barang tertentu dan tidak terjadi dalam waktu lama itu tidak dapat dinamakan dengan inflasi. Uang yang beredar itu berpengaruh dengan pertumbuhan ekonomi, tetapi jika terlalu banyak beredar BI akan meninggikan bunga. Peningkatan uang beredar itu bergantung pada cepetnya uang itu berpindah dari satu ke satu. faktor yang ditimbulkan dalam masalah inflas ada faktor penimbulnya pertama, minat tinggi dalam agregat yang berubah dalam satu waktu. Kedua, penawaran agregat yang berubah dalam satu waktu. Maka dari itu dalam pengendalian peredaran uang jangan terlalu melemah, sehingga tak terkendali nantinya, jadi harus dikendalikan dengan sebenar benarnya.
Pendekatan ini merupakan metode untuk menganalisis keseimbangan pendapatan nasional dengan menggunakan variabel investasi dan tabungan. Tabungan dan investasi adalah sama hanya di tingkat ekuilibrium pendapatan nasional dan ketika tabungan dimaksudkan dan investasi tidak sama, pendapatan nasional tidak akan berada dalam keseimbangan. Keseimbangan S=I biasanya terdapat dalam perekonomian 2 sektor yaitu Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahan. Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional (Y). Sedangkan investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan untuk investasi. Demikianlah, dari ketentuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jika investasi neto positif (investasi bruto lebih besar daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemajuan. Jika investasi neto bernilai nol (investasi bruto sama dengan penyusutan), dikatakan bahwa perekonomian yang bersangkutan berada dalam keadaan stasioner. Sementara itu, jika investasi neto bernilai negative ( investasi bruto lebih kecil daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemunduran.