Eskatologis Matius dalam Perspektif Nubuatan Hosea (original) (raw)
Related papers
Eskatologi dalam Teologi Paulus
Bab 1 Pendahuluan 1.1. latar belakang Dalam doktrin kekristenan tentunya banyak sekali doktrin. Misalnya saja doktin tentang akhir zaman. Pada hari-hari ini banyak orang yang berkata jika sudah termasuk pada akhir zaman. Bahkan ada beberapa hamba Tuhan yang berani menentukan waktu kiamat. Menurut rasul Paulus, orang kristen hidup di antara dua masa. Akhir zaman sudah hadir dengan kematian serta kebangkitan Kristus, namun zaman akhir masih akan datang dengan kedatangan-Nya yang kedua kali. Aspek esensial doktrin eskatolog ialah fakta futuristik, yaitu pengungkapan sejumlah peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang melalui nubuat pada masa yang lampau. Sebab itu nubuat Alkitab menjadi fokus dominan dalam penyelidikan dan pembahasan doktrin eskatologi.
Eskatologi dalam Perspektif Islam dan Protestan
2017
Eskatologi merupakan salah satu ilmu dasar di dalam ajaran teologi. Eskatologi diartikan juga sebagai ilmu yang mempelajari tentang akhir zaman seperti hari kiamat, kebangkitan segala manusia dan surga. Masalah yang dirasakan adalah bagaimana ketika salah satu dari ajaran teologi ini dianggap sebagai sesuatu hal yang tidak urgen untuk dibahas apalagi diimani. Untuk mengatasi hal ini tentunya harus ada penjelasan yang cukup eksplisit kepada setiap umat untuk kembali kepada ajaran teologi mereka dan mengimani kembali tentang peristiwa ini. Desain penulisan ini menggunakan metode studi pustaka dengan cara melakukan penelitian berbagai sumber pustaka dengan mengambil dan membandingkan ajaran eskatologi dari kedua agama yaitu Islam dan Protestan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah agama Islam memiliki perspektif yang sama dengan Potestan dalam hal; definisi, istilah lain hari kiamat dan tanda-tanda kiamat. Selain itu dua agama ini juga memiliki perspektif yang berbeda dalam ...
Studi Komparatif Eskatologi Lukas terhadap Pandangan Eskatologi Matius dan Markus
SANCTUM DOMINE: JURNAL TEOLOGI
Eskatologi Injil Sinoptik memberikan penekanan yang sama dalam masa penggenapan nubuat Perjanjian Lama melalui kehadiran Yesus Kristus. Eskatologi menurut penulis Injil Sinoptik mengacu pada hal yang sama : Kerajaan Allah dijadikan penekanan dan dihadirkan dalam aspek masa kini dan masa datang. Kerajaan Allah telah hadir di tengah-tengah manusia dengan hadirnya Yesus Kristus ke dunia pada masa itu dan saat ini hadir dan memanifestasikan diri dalam kehadiran dan karya Roh Kudus dalam hidup orang percaya.Aspek lain yang ditekankan adalah apa yang seharusnya dilakukan oleh para murid pada masa penantian saat ini. Iman dan sikap hidup yang seperti apakah yang dituntut agar beroleh bagian dalam Kerajaan Surga.Yang berbeda dalam ketiga Injil itu terletak pada issue pokok setiap penulis Injil, yaitu : pada Lukas, eskatologi lebih menekankan issue “kesegeraan” dimana kedatangan Anak Manusia untuk menyelesaikan misi Allah bagi dunia akan terjadi “secepatnya”, dalam arti bahwa tanda-tanda yan...
Ciri Khas Eskatologi Injil Lukas
HUPERETES: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, 2021
The Gospel of Luke is a complete gospel in the process of compilation. In the material compiled, this research describes the topic of eschatology which was a controversial topic at that time. Even the controversy over eschatological interpretation has continued throughout the centuries. This paper aims to elaborate eschatological thoughts according to Luke's gospel. This paper examines Luke's narratives related to the last days. The research method used by the researcher is to conduct a thematic analysis of Luke's gospel narrative regarding eschatology. In detail, the implementation of the research was carried out in the following stages; the first stage is to look at the purpose of Luke's theology, so that by looking at Luke's goals, the description of the eschatology that Luke reports becomes clearer. In addition to examining the textual evidence of Luke's gospel, this paper also considers the thoughts of New Testament scholars in order to sharpen the inter...
Yesus sebagai Anak Allah Menurut Injil Matius dan Implementasinya dalam Berapologetika
Logia
Injil Matius memiliki ciri khusus yang menekankan kesinambungan antara nubuat dalam Perjanjian Lama dan penggenapan di dalam Perjanjian Baru. Secara khusus Yesus ditonjolkan dari sisi keberadaan identitas-Nya yang beranekaragam menunjukkan bahwa di dalam diri Yesus terdapat divine sonship (keputra ilahian) yang tak terbantahkan. Atas dasar inilah orang Kristen semestinya berapologet sebagaimana orang-orang di dalam kisah Yesus tersebut mengakui kebenaran itu bukan sebagai sebuah doctrinal tetapi sebuah confession yang diyakini dalam iman yang sungguh kepada Tuhan Yesus.
Hosea diutus Allah untuk menyampaikan seruan terakhir kepada Israel untuk bertobat sebelum negeri itu benar-benar binasa. Jika bangsa Israel tetap tidak bertobat maka mereka akan mendapatkan hukuman yang berat (4:6). Salah satu seruan yang disampaikan terdapat pada pasal 6:3, yaitu ajakan untuk mengenal Allah dengan sungguh-sungguh. Pertanyaannya, mengapa Hosea mengajak orang Israel untuk mengenal Allah dengan sungguh-sungguh? Jawaban atas pertanyaan ini diulas dalam tulisan singkat ini.
KEBAHAGIAAN MENURUT YESUS: SEBUAH KAJIAN TERHADAP TEKS MATIUS 5:1-12
ARTES LIBERALES, 2024
Happiness is something that every individual wants. That's why everyone will do anything to achieve that happiness. Even though sometimes that happiness is not true happiness. This is because most scholars and philosophers teach false happiness, worldly happiness. This research discusses the happiness taught by Jesus based on Matthew 5, to see and find eternal and ultimate happiness. By using qualitative research methods, especially literature review, the research results show how different the happiness of Jesus and the happiness of this world are. People who feel happiness according to Jesus' teachings are those who are spiritually poor so that they always have a desire to be satisfied by the power and word of God; those who mourn over sin, evil and unrighteousness; those who are meek; those who hunger and thirst for righteousness, because they will always be satisfied by God; those who are generous because they will receive a reward; those who are pure in heart because they will see God; and those who are peacemakers, who are persecuted for righteousness' sake and who for Jesus' sake are persecuted, reproached, and maligned.
Pandangan Eskatologi dalam Daniel 12:1-13
Te Deum, 2018
Masalah mengenai akhir zaman dalam kitab Daniel sering menjadi perdebatan yang sengit di kalangan kekristenan. Padahal masalah akhir zaman dalam kitab Daniel, secara khusus Daniel 12:1-3, dapat diselesaikan dengan mempelajari kitab Daniel secara teliti dan seksama. Akhir zaman tidak bisa di kira-kira ataupun diketahui oleh siapa pun. Seperti yang dinyatakan dalam Injil Matius 24:36, “tetapi tentang hari dan saat itu, tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di surga tidak, dan anak pun tidak, hanya bapak sendiri.” Akan tetapi, sebagian kalangan yang mempercayai penafsiran harfiah terhadap alkitab menegaskan bahwa ramalan mengenai tanggal-tanggal atau waktu adalah sia-sia dan sebagian penulis lainnya percaya bahwa Yesus meramalkan tanda-tanda yang akan menunjukan bahwa akhir zaman sudah dekat, namun mengenai tanggal kejadiannya bahwa zaman akhir akan datang seperti pencuri dimalam hari.