ANALISIS PENGARUH TRANSAKSI BELANJA DARI SITUS ONLINE TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN E-COMMERCE (Studi Kasus Mahasiswa Teknik Industri yang aktif periode 2018) (original) (raw)

PAJAK PENGHASILAN TERHADAP TRANSAKSI PERDAGANGAN ONLINE(E-COMMERCE)

Karya ilmiah ini berjudul “Pengenaan Pajak Penghasilan Pengusaha Dalam Transaksi Perdagangan Online (E-commerce)”. Dewasa ini transaksi perdagangantidak hanya dilakukan secara konvensional, dimana penjual dan pembeli saling bertatap langsung disuatu tempat usaha untuk melakukan transaksi perdagangan, melainkan telah berlalih ketransaksi dunia maya (syber space) dimanatransaksi perdagangan yang dilakukan memalui jejaring sosial, komputer, handphone, dll yang menggunakan koneksi internet tanpa harus penjual dan pembeli bertatap langsung. Transaksi seperti ini kita kenal dengan transaksi perdagangan online (e-commerce). Dalam hal pengenaan pajak, transaksi perdagangan online dapat dikenakan pajak penghasilan karena jika berdasar syarat Subjektif (Pengusaha) dan syarat Objektif (Penghasilan) dalam pengenaan pajak penghasilan, pengusaha dalam perdagangan online (e-commerce)telah memenuhi syarat untuk dikenakan pajak penghasilan. Tetapi jika undang-undang pajak penghasilan yang ada digunakan dalam pengenaan pajak untuk transaksi perdagangan online (e-commerce), maka pengenaan pajak akan tidak maksimal. Karena pada dasarnya transaksi perdagangan online sangat berbeda dengan transaksi perdagangan konvensional. Sehingga perlu adanya aturan yang baru untuk dijadikan sebagai dasar hukum terhadap pengenaan pajak penghasilan dalam transaksi perdagangan online (e-commerce).

PENGARUH E-COMMERCE TERHADAP PERILAKU KONSUMEN MAHASISWA FKIP UNIVERSITAS PASUNDAN(Studi Kasus Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah FKIP Unpas Angkatan 2016)

2019

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui transaksi e-commerce pada mahasiswa, untuk mengetahui perilaku konsumen mahasiswa, untuk mengetahui besarnya pengaruh e-commerce terhadap perilaku konsumen mahasiswa, untuk mengetahui pendidikan perilaku konsumen mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Angkatan 2016 FKIP Unpas. Untuk membahas perumusan masalah tersebut diatas dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian asosiatif kausal dengan pendekatan kuantitatif, dan teknik pengumpulan data berupa angket. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Angkatan 2016 FKIP Unpas yang berjumlah 61 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis verifikatif data melalui perhitungan rata-rata skor dengan bantuan IBM SPSS Statistics Version 24.0. Hasil penelitian rekapitulasi skor rata-rata tanggapan responden mengenai e-commerce sebesar 4,29 sedangkan mengenai perilaku konsumen sebesar...

PENGARUH TRANSAKSI ONLINE (e-Commerce) TERHADAP PENINGKATAN LABA UMKM (Studi Kasus UMKM Pengolahan Besi Ciampea Bogor Jawa Barat)

Jurnal Mitra Manajemen

UMKM mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. UMKM mampu menjadi prioritas atau tulang punggung sistem ekonomi kerakyatan untuk mengurangi masalah kemiskinan dan pengangguran, selain itu UMKM juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Realita dilapangan menunjukan bahwa, kebanyakan UMKM di Indonesia, memiliki beberapa permasalahan yang sama, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan tentang pemasaran, disebabkan oleh terbatasnya informasi yang dijangkau oleh masyarakat mengenai UMKM tersebut. Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yang menguji teori – teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antarvariabel. Berdasarkan pembahasan dan analisis mengenai pengaruh e-commerce terhadap peningkatan pendapatan UMKM pengelolaan besi di Ciampea Jawa Barat, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel e-commerce (X) berpengaruh signifikan terhadap v...

ASPEK PERLINDUNGAN KONSUMEN MELALUI TRANSAKSI PERDAGANGAN ELEKTRONIK (E-COMMERCE)

Materi Bahan Ajar

OLEH SRI WALNY RAHAYU 2 I. LATAR BELAKANG Perkembangan perekonomian, perdagangan dan perindustrian yang semakin meningkat memberikan kemudahan yang luar biasa bagi konsumen karena terdapat beragam variasi produk barang dan jasa yang dapat dikonsumsi oleh konsumen yang ditawarkan oleh pelaku usaha 3 . Globalisasi perdagangan tersebut didukung oleh teknologi informasi dan telekomunikasi yang memberi ruang yang sangat bebas dan leluasa dalam setiap transaksi perdagangan sehingga konsumen dengan mudahnya dapat memperoleh barang/jasa dari dalam dan luar negeri yang dipasarkan sesuai diinginkan dan kebutuhannya. Globalisasi perdagangan menyebabkan dunia menjadi sebuah perkampungan besar, sehingga batas-batas negara menjadi sangat kabur. Sementara itu, ekonomi global mengikuti logikanya sendiri. Dalam proses tersebut, dunia dimanfaatkan serta terjadi intensifikasi kesadaran terhadap dunia sebagai satu kesatuan utuh. Namun demikian, proses

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIKEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE (E-COMMERCE) (Studi Kasus pada Konsumen Shopee di Kota Banjarmasin)

AL-ULUM : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora

The form of research used in this study is descriptive method using quantitative data analysis. Quantitative research emphasizes the analysis of numerical data (numbers) processed by statistical methods. The technique of analyzing the data used by the author is factor analysis. In this research method, researchers used the perspective of the participants as a preferred picture in obtaining research results. Data collection is done by observation, interview and Questionnaire.The purpose of this study was to determine the effect of product quality, price, promotion, distribution, and process factors that influence the occurrence of trust in making online purchasing decisions and the most dominant factor by consumers on Shopee sites / applications in Banjarmasin city.The results of this study suggest that product, promotion, and distribution / place factors partially have a positive effect on trust in online purchasing decisions (case studies at Shopee Consumers in Banjarmasin City), w...

PENGARUH KEGIATAN PEMASARAN DIGITAL DAN PERILAKU ONLINE KONSUMEN PADA PENINGKATAN KESADARAN KONSUMEN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN VIA WEBSITE (STUDI KASUS PADA E-COMMERCE WEBSITE PT. CAMPINA ICE CREAM INDUSTRY

ABSTRAK Masih rendahnya kesadaran konsumen akan adanya e-commerce website yang dikelola oleh PT. Campina Ice Cream Industry berdampak pada keputusan pembelian konsumen dan pertumbuhan penjualan via e-commerece website. Penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengaruh antara kegiatan pemasaran digital dan perilaku online konsumen terhadap peningkatan kesadaran konsumen dan keputusan pembelian konsumen via website, dalam studi kasus di e-commerce website PT. Campina Ice Cream Industry. Data penelitian merupakan data primer yang didapat dari pengolahan data kuesioner yang disebar lewat e-mail blast dan wawancara langsung ke para pelanggan e-commerce Campina yang berdomisili di propinsi DKI Jakarta, dan pernah bertransaksi setidaknya satu kali di e-commerce website Campina. Metode sampling yang dipergunakan adalah judgement sampling (359 responden). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah SEM, dengan pengolahan data AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemasaran digital dan perilaku konsumen secara online secara simultan berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian di e-commerce website Campina. Secara parsial, hanya kegiatan pemasaran digital yang berpengaruh signifikan positif terhadap peningkatan kesadaran konsumen terhadap e-commerce website Campina, sedangkan perilaku konsumen secara online berpengaruh signifikan negatif. Peningkatan kesadaran konsumen secara online sebagai variabel intervening juga berpengaruh signifikan negatif terhadap keputusan pembelian konsumen di e-commerce website Campina. Kata kunci : pemasaran digital, e-commerce website, kesadaran konsumen, perilaku konsumen secara online, keputusan pembelian via website

PENGARUH PENGGUNAAN E-COMMERCE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN

Sehubungan dengan perkembangan dunia Teknologi Informasi khususnya digital , masyarakat semakin dimudahkan untuk melakukan penilaian terhadap kepuasan sebuah barang atau jasa termasuk hotel. . Penelitian ini akan memaparkan bagaimana pengaruh penggunaan e commerce tersebut terhadap kepuasan pelanggan

PENGATURAN E-COMMERCE DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK DI INDONESIA

2019

Syarat sahnya berkontrak, 1320 itu ada syarat subjektif yaitu si orangnya dan syarat obyeknya. Syarat obyeknya itu hal tertentunya harus jelas, ini barang harus jelas apa. Kalau enggak jelas, berarti enggak bisa ditransaksikan. Berarti syarat obyektif tadi tidak terpenuhi. Terus apa? Obyek yang ditransaksikan ini harus halal, tidak bertentangan dengan undang- undang, kesusilaan, ketertiban umum. Kalau tidak halal, maka tidak memenuhi syarat obyektif yang berarti kalau syarat obyektif tidak terpenuhi, maka dari awal kontrak dianggap tidak pernah ada. Apa contoh simpelnya? Begini deh, saya sama Anda transaksi, terus saya bilang, itu burung, burung saya, bayarin. Dibayar. Ternyata itu bukan burung saya. Kan hal tertentu tidak jelas. Atau kita transaksi narkoba. Akibatnya apa? Dianggap enggak ada transaksi, karena tidak ada perlindungan terhadap obyek ini. Dan kemudian ini obyek yang dilarang secara Undang-Undang. Jadi obyek causa yang halal itu artinya kalau transaksi, sebabnya harus yang halal. Jangan menyangkut obyek yang tidak dihalalkan. Halal itu maksudnya adalah tidak bertentangan dengan Undang-Undang, tidak tertentangan dengan kesusilaan, dan tidak bertentangan dengan kepentingan umum. Itu syarat obyektif. Lalu yang syarat subjektif apa? Saya harus dewasa, mandiri, cakap bersikap tindak, sayanya sepakat. Syarat sepakat itu apa? Tidak khilaf, tidak di bawah paksaaan, dan tidak di bawah penipuan. Itu baru dikatakan terjadinya konsensus. Lalu bagaimana kecakapan bersikap tindak? Saya dewasa, mampu bersikap mandiri. Kalau saya ini gila maka saya tidak cakap bersikap tindak. Atau saya ini anak kecil maka tidak cakap bersikap tindak. Tidak terpenuhinya syarat subjektif tadi, dianggap yang dapat dilakukan secara hukum adalah meminta pembatalan. Artinya kontrak misalnya ditandatangani sekarang, kemudian dapat dibuktikan bahwa setelah periode, ini sebenarnya kesepakatannya enggak benar, kemudian yang melakukan juga tidak cakap. Maka yang terjadi apa? Kontrak bukan dianggap batal demi hukum. Kalau batal demi hukum, dari awal tidak pernah ada. Sampai dengan waktu pembatalan, itu semua hak dan kewaiban harus diselesaikan. Jadi kalau sekarang, misalnya kalau kita taruh di dalam konteks e-commerce, dianggap tidak terpenuhinya kecakapan bersikap tindak pada saat kita bertransaksi secara elektronik, ternyata saya orang yang di bawah umur, maka yang dilakukan adalah pembatalan. Dari kontrak masih jalan, sampai dikatakan batal oleh pengadilan, itu kewajiban harus diselesaikan.

MODEL PENGUKURAN TINGKAT KEPERCAYAAN PELANGGAN (ONLINE TRUST) TERHADAP SITUS E-COMMERCE (Studi Kasus pada Pelanggan E-Commerce di Provinsi Bali)

International Journal of Natural Science and Engineering, 2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pengukuran tingkat kepercayaan pelanggan terhadap situs e-commerce. Langkah awal yang dilakukan yaitu identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan melalui studi literatur dan studi empirik untuk menentukan model analisis terhadap kepuasan pelanggan. Faktor yang mempengaruhi kepercayaan pelanggan untuk bertransaksi secara online yaitu pengetahuan konsumen terhadap e-commerce, reputasi penjual, resiko dalam transaksi, kemudahan penggunaan e-commerce, jaminan sistem, sikap/perilaku terhadap sistem dan sistem keamanan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Provinsi Bali menggunakan metode purposive sampling dan snowball sampling dengan kriteria responden pernah berkunjung dan melakukan transaksi di e-commerce yang ada di Indonesia lebih dari 3 kali. Instrumen penelitian berupa kuesioner dengan data interval berskala 5 Likert. Instrumen terlebih dahulu diuji validitas isi dengan metode Robert Gregory, validit...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERILAKU BELANJA ONLINE (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta)

GEMA : Jurnal Gentiaras Manajemen dan Akuntansi, 2015

The background of this research was the increasing potential market of online shopping in Indonesia but little is known about the behavior of online shopping in Indonesia. Very few studies had been conducted in Indonesia about online shopping. This research try to fill the gap and give useful information for online marketers.The objective of this research was to examine the factors that influence online shopping behavior. The design of this research applies a explanatory and quantitative research design. Survey research using questioner was used to collect the data. Samples was chosen through purposive sampling recruiting a total of 140 samples. Data analysis used in this research was SEM Analysis.The result of this research conclude that the best predictor for onlineshopping behavior are perceived usefulness, trust, and intention to do online shopping. While perceived ease of use influence perceived usefulness significantly. This result can serve as a guideline for firms in online shopping business to strategize their marketing approaches that cause buying behavior.