Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa Pada Pelajaran Ipa DI Kelas V SDN 1 Tapa Kabupaten Bone Bolango (original) (raw)

Hubungan Minat Belajar Ipa Siswa Kelas V SD Negeri 2 Pelemkerep Terhadap Hasil Belajar Selamapembelajaran Daring

PROGRES PENDIDIKAN

The purpose of this study was to analyze the students' interest in learning science class V SD Negeri 2 Pelemkerep during online learning and to analyze the relationship between interest in learning science and learning outcomes for students at SD Negeri 2 Pelemkerep during online learning. This study uses a quantitative approach to the type of correlation research. Correlation research is a study conducted to find the level of relationship between variables and to find out how big the relationship between each variable is used. This research was conducted in class V SD Negeri 2 Pelemkerep Jepara. The independent variable in this study is the interest in learning science, while the dependent variable is the result of learning science. The data analysis technique used is the product moment correlation test and one sample t test. The results of this study indicate that (1) there is a relationship between interest in learning science and learning outcomes of students at SD Negeri 2...

Hubungan Antara Minat Dan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa SD

Journal of Education Technology, 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara minat belajar dan motivasi belajar dengan hasil belajar IPA pada siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex-post facto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa/i kelas V SDI Bajawa yang berjumlah 42 orang. Sampel pada penelitian ini diambil dari keseluruhan jumlah populasi yang berjumlah 42 orang dengan persyaratan bahwa jika jumlah populasi mencapai 100 maka penelitian dikatakan penelitian populasi. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner untuk variabel minat belajar dan motivasi belajar sedangkan hasil belajar menggunakan tes obyektif. Data dianalisis dengan menggunakan uji regresi sederhana dan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara minat belajar dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SDI Bajawa melalui persamaan regresi Ŷ= 17.335+0,040 X1 dengan kontribusi sebesar 0,8 % dan sumbangan efektifnya sebesar 0,01%, (2) terdapat...

Hubungan Antara Perhatian Orangtua Dengan Motivasi Belajar Ipa Peserta Didik Kelas V Gugus IV Soppeng

JPPSD:Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar

This research is a quantitative research with the type of correlational research which aims 1) to find out the description of the parentsattention of class V Cluster IV students, 2) to find out the description of the science learning motivation of students in class V Cluster IV 3) to find out whether there is a significant relationship between parents attention with the motivation to learn science class V group IV students. The population in this study were all students of class V, cluster IV, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng , totaling 104 students. The sampling technique in this study used a probability sampling technique, namely simple random sampling. The data analysis technique is descriptive statistical analysis and inferential statistical analysis. Based on the results of descriptive statistics, namely the average value and percentage, the description of the family environment and students' motivation to learn science is in the very good category. Then, based on the ...

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Motivasi Belajar Siswa di Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Laikang Kabupaten Pangkep

2009

Skripsi ini mengkaji secara mendalam terhadap dua variabel utama, yaitu motivasi belajar siswa dan faktor faktor yang memyebabkanya di Madrasah Ibtidaiyah DDI Laikang Pangkep. Berdasarkan variabel tersebut, di rumuskan masalah .yaitu bagaimana motivasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah DDI Laikang Pangkep, dan faktor-faktor apakah yang menyebabkan motivasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah DDI Laikang Pangkep. Untuk mengungkap data dalam menjawab masalah penelitian di atas, dilakukan penelitian terhadap 60 orang siswa kelas IV, V, dan VI. Dalam penelitian yang menggunakan sampel jenuh atau penelitian populasi ini. Data diperoleh melalui instrumen angket (kuesioner) yang ditunjang dengan hasil pengamatan dengan menggunakan instrumen pedoman observasi dan hasil wawancara melalui instrumen pedoman wawancara, serta data lain yang bersifat dokumentasi melalui daftar inventory.Data yang terkumpul diklasifikasi, sehingga data yang bersifat kuantitatif dan dianalisis dengan menggunaka...

Pengaruh Model Pembelajaran Probing-Prompting Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V DI SD Negeri 1 Sebatu

2013

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas V di SD Negeri 1 Sebatu tahun pelajaran 2012/2013 antara siswa yang belajar dengan model probing - prompting dan siswa yang belajar dengan model konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain post test only with non equivalent control group design . Populasi penelitian ini adalah seluruh kelas V di SD Negeri 1 Sebatu Tahun Pelajaran 2011/2012. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik sampling jenuh, sehingga sampel penelitian ini yaitu keseluruhan populasi yang terdiri dari kelas Va dan Vb di SD Negeri 1 Sebatu Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, Rata-rata (M) ...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DI KELAS V SDN 4 TELAGA KABUPATEN GORONTALO

ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo? Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yakni kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 4 Telaga di antaranya yaitu faktor intern (dalam diri siswa) yang meliputi kondisi siswa, kemampuan intelektual, motivasi, kebiasaan belajar siswa. Dan faktor ekstern (dari luar diri siswa) yang meliputi lingkungan, motivasi, kondisi guru, keluarga atau orang tua, serta keadaan ekonomi. Kata kunci : Faktor-faktor rendahnya minat belajar siswa. PENDAHULUAN Dalam proses belajar, minat sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak memiliki minat belajar, tidak mungkin melakukan aktivitas belajar. Minat adalah "gejala yang tertarik pada sesuatu yang selanjutnya minat seseorang akan mencerminkan tujuannya". Apabila siswa yang berminat terhadap suatu pelajaran tertentu dapat dilihat dan diamati partisipasinya dalam menekuni pelajaran tersebut. Minat ini memegang peranan penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya minat maka ia tidak dapat menguasai pelajaran yang diberikan gurunya. Dari penjelasan di atas menunjukkan bahwa, minat merupakan salah satu faktor dalam memperoleh hasil belajar. Sebab tanpa adanya minat yang tinggi, siswa merasa terpaksa dan

Analisis Minat Dan Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ipa Biologi Kelas VIII SMP Negeri 3 Tarakan

Biopedagogia, 2021

This study aimed to analyze students' interest in learning Biologi and factors that influenced the interest among the eighth grade students of SMP Negeri 3 Tarakan. This survey research used a quantitative descriptive approach. The subjects were 74 students of the SMP Negeri 3 Tarakan, teachers of science subject and parents of students. Data ware collected by distributing online questionnaires with two repetitions, interviewing the teachers and the parents, and observations during learning. The collected data ware analyzed quantitatively and descriptively. The results showed that in the first repetition, the students' interest level in the material of the digestive system was moderate with a percentage value of 70.27% or a frequency of 52 students. Meanwhile, in the second repetition, students' interest level on the material of the digestive system was moderate with a percentage value of 66.21% or a frequency of 49 students. Factors that influenced student interest in the first repetition repetition were subject matter (48.64%), facilities and infrastructure (63.51%), student activities with the community (64.78%), categorized as quite influential. In the second repetition, factors that affected student interest were the subject matter (54.05%) and student activities with the community (63.51%), cantegorized as quite influential. So, it could be concluded that the interest of student with two repetitions was in the moderate category, while the dominant factors that influenced their interest were subject matter and student activities with the community.

Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Jurnal Elementaria Edukasia

Based on the results of observations made and information from one of the teachers when social studies learning was taking place, students paid less attention to the teacher's explanations, there was no visible feeling of pleasure in learning, and not a few students chatted with their peers. This causes student learning outcomes to be below. Learning outcomes are educators' assessments of students after carrying out learning activities, where student learning outcomes can be influenced by several factors, one of the factors that influence it is interesting. Interest is a sense of preference and a sense of interest in a thing or activity without being forced. The purpose of this study was to determine the relationship between learning interest and social studies learning outcomes for fifthgrade students at SDN 11 Metro Pusat. This research is quantitative correlation research. The sampling technique used was non-probability sampling with a total of 32 students in class V. The data collection tools used were questionnaire sheets, observation sheets, and also documentation. Data analysis in testing the hypothesis using the product-moment coefficient with a significant level of 5%. The results of data analysis showed that the variable of student interest in learning was in the medium category. Meanwhile, students' social studies learning outcomes are in a low category. Based on the results of hypothesis testing, it can be concluded that there is no significant relationship between interest in learning and social studies learning outcomes for fifth-grade students at SDN 11 Metro Pusat.

Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Fisika Pada Peserta Didik Kelas Ipa Sekolah Menengah Atas

JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018

Pada umunya kesulitan merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegatan mencapai tujuan, sehingga memerlukan kegiatan yang lebih giat lagi untuk dapat mengatasi. Kesulitan belajar dapat diartikan sebagai kondisi dalam proses belajar yang ditandai adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar. Hambatan ini mungkin disadari dan mungkin dapat tidak disadari dan dapat bersifat sosiologis, psikologis atau pun psiologis dalam keseluruhan proses belajarnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, karena dalam penelitian ini berusaha menggambarkan suatu obyek tertentu yang dijadikan penelitian. Penelitian yang bertujuan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor kesulitan belajar fisika pada peserta didik dan upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar fisika pada peserta didik. Penelitian ini menggunakan tiga tehnik pengumpulan data diantaranya observasi, dokumentasi dan wawancara. Sampel sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IPA yang mengalami kesulitan belajar. Data yang diperoleh dianalisis selama dan setelah penelitian dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, display data dan verifikasi/menyimpulkan. Dari hasil penelitian, faktor internal meliputi kesehatan yang sering terganggu, kurangnya minat belajar, kurangnya perhatian dalam pembelajaran, malas belajar dan kebiasaan belajar yang tidak teratur. Faktor ekternal meliputi pembelajaran yang diselenggarakan dimana peserta didik dalam jumlah besar (padat), kurangnya tontrol orang tua, tuntutan pekerjaan, aktif berorganisasi, teman sepermainan yang nakal dan pergaulan bebas. Sedangkan, Upaya guru dalam mengatasi kesulitan belajar fisika pada dasarnya bervariasi sesuai karakter masing-masing. Dari Upaya guru di Sekolah Menengah Atas meliputi melakukan pengajaran remedial, pengayaan, motivasi, menggunakan berbagai metode pembelajaran, melengkapi kekurangan peralatan belajar, pengembangan kebiasaan yang baik, bimbingan konseling dan melakukan kerja sama antara pihak sekolah dan masyarakat. Implikasi dalam penelitian ini adalah sebaiknya faktor-faktor kesulitan belajar mata pelajaran fisika pada peserta didik dapat dikenali oleh setiap guru fisika agar dapat segera melakukan berbagai pendekatan dalam upaya menanggulangi kesulitan tersebut.