Watak Kolaboratif dalam Buku Ajar Pengembangan Karakter (original) (raw)

Makalah Character Building Interaksi Sosial

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta karuniaNya sehingga saya dapat menyeleaikan penyusunan makalah ini pada waktu yang tepat dengan judul " Membentuk Kepribadian Melalui Interaksi Sosial" makalah ini di buat dalam rangka mengenali kepribadian individu lain melalui interaksi social.

Pembentukan Karakter Anak dan Remaja melalui Kemitraan Holistik

Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika

Permasalahan demoralisasi dan perilaku negatif pada anak dan remaja semakin meningkat di perkotaan dan pedesaan Indonesia. Guna mewujudkan nation’s character building, Model Dwiasas Karakter Sopan Santun dan Tekun digunakan sebagai pendidikan karakter anak melalui kemitraan holistik. Sopan santun dan tekun sebagai karakter dasar dalam membangun hubungan sosial dan untuk memperkuat kompetensi anak dan remaja diterjemahkan dalam program kemitraan holistik dari peran keayahbundaan, sekolah (PAUD, SD, SMP, SMA) dan masyarakat. Harapannya, dengan model karakter ini, berbagai permasalahan perilaku yang mengancam anak dan remaja dapat dicegah sejak dini. Model ini berpotensi diterapkan secara luas mengingat pedesaan masih menjadi wilayah dominan di Indonesia.

Menjalin Sinergi Membentuk Karakter Siswa

Membentuk karakter siswa perlu sinergi dari semua pihak terutama seluruh civitas sekolah dan masyarakat. Nilai kearifan lokal bisa jadi ikon untuk menumbuhkan karakter siswa. Kearifan lokal Banten sejalan dengan nilai-nilai pembentukkan karakter siswa.

Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Terintegrasi Pendidikan Karakter Berdasarkan Pendekatan Komunikatif

Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

The research and development of Indonesian textbooks is very important especially for the textbook which integrates character education using communicative approach. Many textbooks have been published, but they are often only for reference in assignments and exercises. The existing textbooks do not fully use text that is a genre in learning Indonesian, namely the pedagogic genre. This research aims to produce forms of competence, material forms, forms of tasks, and forms of assessment in the development of Indonesian Language and Literature textbooks integrated with character education based on communicative approaches for junior high school. The method used was research and development with reference to the Borg and Gall model. The showed that learning devices, teaching books, are feasible to implement. In addition, practitioners' assessment of the implementation of this textbook is 3,526 categories "Good". Likewise, the assessment of students in the three aspects occ...

Pelatihan Kiat Membangun Karakter Anak

JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, 2018

Abstrak - Dampak negatif dari globalisasi perlu diantisipasi sejak dini. Mulai dari struktur terkecil dalam masyarakat, yaitu keluarga dengan penanaman karakter sejak dini. Perlu kiranya orang tua, guru, maupun anggota masyarakat untuk memahami bagaimana membangun karakter Islami pada anak. Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan dengan tema “Kiat Membangun Karakter Anak” diberikan kepada orangtua dan guru TK Raudhatul Azhar. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada orangtua terkait pendekatan psikologis sesuai masa perkembangan anak, agar orangtua dapat menjalankan perannya dalam menanamkan karakter positif dan Islami pada anak. Karakter dalam Islam disebut juga dengan akhlak. Akhlak termasuk didalamnya adab yang meliputi pembiasaan, keteladanan, dan disiplin. Adapun materi pelatihan yang diberikan untuk orangtua berkaitan dengan “Kiat Membangun Karakter Anak Ditinjau dari Aspek Agama dan Psikologis”, dan materi yang diberikan untuk guru berkaita...

Tindak Tutur Asertif Tokoh Botchan Berpemarkah Adverbia Konnani, Sonnani, Dan Annani Dengan Fungsi Ilokusi Kolaboratif

Lingua: Jurnal Bahasa dan Sastra, 2022

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi tindak tutur asertif berpemarkah adverbia konnani, sonnani dan annani dengan fungsi ilokusi kolaboratif dalam Novel Botchan karya Natsume Soseki. Identifikasi fungsi ilokusi kolaboratif juga diperlukan untuk mengetahui sejauh mana ketika Botchan berinteraksi dengan mitra tutur tetap memelihara perilaku sopan dan terhormat dalam tuturannya atau tidak. Teori utama yang digunakan adalah teori dari Yule (1996) tentang tindak tutur asertif, Nitta Yoshio (2009) tentang teido no fukushi: konnani, sonnani, dan annani, Leech (1983) tentang fungsi ilokusi kolaboratif. Metode penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Data penelitian ini berupa kalimat tindak tutur asertif berpemarkah adverbia konnani, sonnani, dan annani yang di dalamnya mengandung verba asertif dan modalitas. Data kedua berupa kalimat-kalimat di luar tindak tutur asertif yang disebut sebagai konteks dan yang diacu ketiga adverbia tersebut. Hasil penelitian ini yakni, ragam tindak tutur asertif yang muncul antara lain menyatakan penguatan dugaan, penegasan fakta, penyimpulan peredaman masalah, pernyataan penegasan dan penguatan ingatan masa lalu tokoh Botchan. Lalu, tindak tutur asertif ini memunculkan fungsi kolaboratif, karena dari keenam data tindak tutur asertif tersebut, Botchan hampir tidak memerhatikan sopan santun, baik ketika sedang menggumam atau berbicara langsung dengan mitra tuturnya.

Bercerita dalam Kaitannya dengan Pendidikan Karakter Anak

ATIKAN, 2012

Makalah ini mendiskusikan hubungan antara cerita anak-anak dengan pembentukan karakter. Bercerita adalah sangat penting untuk mencapai tujuantujuan pendidikan dalam kaitannya dengan memperkuat sikap dan karakter anakanak yang baik. Karena anak-anak itu merupakan generasi harapan masa depan Indonesia, maka mendidik mereka dengan karakter yang kuat dan baik adalah merupakan keharusan. Dalam konteks bercerita untuk anak-anak, maka perlu difahami hal-hal berikut: kedudukan dan fungsi sosial bercerita dalam masyarakat; jenis cerita apa yang sesuai untuk dibawakan, khususnya untuk anak-anak; kapan waktu yang baik untuk bercerita kepada anak-anak; dan usaha-usaha apa yang harus dilakukan pada waktu dan setelah bercerita. Agar kegiatan bercerita itu mencapai sasaran yang diharapkan, maka perlu dilakukan secara serius sehingga ianya tidak hanya melayani anak menjelang tidur tetapi fungsi utamanya sebagai alat pendidikan dapat berjalan dengan lancar. Sebagai tambahan, harus juga disadari bahwa bercerita itu merupakan perlambang cinta dan kasih-sayang orang tua kepada anak-anaknya.

Koreografi Permainan Tradisi Anak Membentuk Karakter Kebersamaan pada Pasca Pandemi

Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil penelitian mengenai pembelajaran seni tari yang membentuk karakter kebersamaan siswa akibat pandemik Covid-19 hampir selama 2 tahun belajar dari rumah secara individu. Metode penelitian yang digunakan yaitu mix method secara exploratory, dimana peneliti akan menggunakan penelitian secara kualitatif kemudian dilakukan penelitian secara kuantitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, studi dokumentasi dan angket. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Cibiru Bandung. Data diperoleh dengan melakukan pembelajaran koreografi permainan tradisi anak pada 30 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang dilakukan saat pandemi berdampak pada karakter kebersamaan yang kurang terjalin. Maka, peneliti melakukan pembelajaran koreografi yang terdapat pada permainan anak yang pada dasarnya terdapat gerak berkelompok dengan pola gerak saling bers...

Konsep Bimbingan Karir Kolaboratif Melalui Penguatan Efikasi Diri

AL-TAZKIAH, 2018

This paper aims to discuss career guidance services from collaborative intervention approaches between institutions and students, as well as families by looking at and practising cognitive aspects, strengthening student self-effcacy or high self-effcacy learners determine students’ positive perspectives on career planning. Strengthening self-effcacy consists of three levels of diffculty, generality and strength. Someone is said to have self-effcacy, if faced with the three aspects above, the higher the self-effcacy possessed by individuals or students, the higher the likelihood that individuals will gain achievements in their careers and prepare for their careers, but in the implementation of career guidance it involves more the family member also participates in the intervention or as a supporter of career planning through collaborative career guidance that emphasizes the basic concepts of collaborative career guidance, principles of collaborative career guidance and implementation...