Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Permainan Tradisional Jamuran Pada Anak Kelompok Bermain DI Paud Taman Belia Candi Tahun Pelajaran 2015/2016 (original) (raw)

Menerapkan metode bermain peran untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak dengan menggunakan media peralatan kedokteran dikelompok bermain TUMBUH KEMBANG WARDA GODONG"ZUMI TAMA MADDYAWATI" PG PAUD UNIVERSITAS IVET SEMARANG Dosen pengampu :Lina Putriyanti,M.Pd

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berbahasa pada anak di KB Tumbuh Kembang Warda Godong. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi/evaluasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 24 anak KB Tumbuh Kembang Warda Godong. Data mengenai kemampuan berbahasa dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan metode wawancara dan data cukup dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain peran dengan menggunakan media peralatan kedokteran dapat meningkatkan kemampuan berbahasa anak KB Tumbuh Kembang Warda Godong. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rerata kemampuan berbahasa anak pada siklus I ke siklus II. Pada siklus I rerata kemampuan berbahasa anak adalah 44,45% yang berada pada kategori rendah sedangkan pada siklus II rerata kreativitas menjadi 94,7% tergolong pada kategori sangat tinggi. Jadi terjadi peningkatan kreativitas sebesar 50,25%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berbahasa pada anak KB Tumbuh Kembang Warda Godong meningkat melalui metode bermain peran dengan menggunakan media peralatan kedokteran. Kata-kata kunci: kemampuan berbahasa, metode bermain peran, permainan peralatan kedokteran Abstract This study aims to determine the increase in language ability in children of kindergarten Tumbuh Kembang Warda Godong. Research is Classroom Action Research were conducted in two cycles. Each cycle consists of stage of action planning. Action, observation / evaluation and reflection. The study subjects were 24 children in Tumbuh Kembang Warda Godong. Data on language ability in the study conducted using interviews. The data have been obtained and analyzed using Quantitative Descriptive analyzes. The result showed that the media play a role by using medical equipment to improve the language ability of children in kindergarten Tumbuh Kembang Warda Godong. It can be seen from the increace in the average child's language ability in the first cycle to the second cycle. In the first cycle, the average child's language ability is 44,45% which is in the low category, while the second cycle of the average child's language abilities to 94,7% belong to the very high category. So there was an increase of 50,25% proficiency. Thus it can be concluded that the child's language ability in Kindergarten Tumbuh Kembang Warda Godong increased through role play method using the medium of medical equipment.

Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak Melalui Metode Bercerita DI Paud Darussalam Telagasari Kabupaten Karawang

2021

Kemampuan berbicara adalah hal mendasar bagi anak untuk dapat berkomunikasi secara verbal dan dapat berinteraksi terhadap sesama yang lain. Kemahiran ini menggambarkan perihal bagaimana anak bisa merangkaikan kosakata berbagai kosakata yang sudah mereka dapatkan dengan kesanggupan anak dalam berbicara secara verbal terhadap temannya. Permasalahan observasi ini ialah dengan melalui bahan ajar bercerita bisa meransang atau menstimulasi kemahiran berinteraksi dengan anak yang lain di PAUD Darussalam Telagasari. Oleh karena itu maksud dan tujuan observaasi yang akan di teliti adalah menceritakan secara mendetail kalau bahan ajar melalui bercerita bisa merangsang daan menstimulas kemahiran berbicara anak. Pokok utama yang dipilih dalam observaasi ini adalah anak kelas A atau usia kurang dari 5 tahun sejumlah 10 orang. Penelitian ini dilakukan secara bertahap yaitu perencaan,teori pemantauan dan spekulasi. Cara penghimpunan data menggunakan penelitian dan tanya jawab. ...

Meningkatkan Potensi Berbahasa Anak Menggunakan Permainan Tradisional di TK Kemala-B Jambi

Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penggunaan permainan tradisional untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran berbahasa anak Taman Kanak-kanak Kemala Bayangkari Jambi (TK-KBJ). Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian guru dan anak Semester I Tahun Pelajaran 2019/2020 TK-KBJ. Kegiatan pembelajaran terdiri atas tiga siklus, masing-masing terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian: peneliti sendiri, lembar pengamatan, pedoman wawancara, catatan lapangan, dan alat perekam gambar-suara. Teknik analisis data penelitian secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian ini penggunaan permainan tradisional dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran bahasa anak TK-KBJ. Kualitas proses, sebagai berikut: skor pada Siklus-1: 2,34, kualitasnya kurang baik (KB); Siklus-2: 3,40, kualitasnya cukup baik (CB); dan Siklus-3: 4,39, kualitasnya: baik (B). Kualitas has...

Pengaruh Permainan Permata Tersembunyi Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Usia 4-5 Tahun DI TK Al-Huda Surabaya

2015

Abstrak Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh permainan permata tersembunyi dengan kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun. Subyek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di TK Al-Huda Surabaya yang berjumlah 30 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tabel penolong Man-Whitney U-Test dengan rumus Uhitung <Utabel. Jika Uhitung lebih kecil dari Utabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh Uhitung=37,5 dan Utabel untuk N=15 dengan taraf signifikan 0,05 sebesar 56 maka Uhitung <Utabel (37,5<56). Data tersebut menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh permainan permata tersembunyi terhadap kemampuan berbicara anak usia 4-5 tahun di TK Al-Huda Surabaya. Kata kunci:Kemampuan berbicara, Permainan permata tersembunyi Abstract This research quantitative to know is there hidden gem game with speaking...

Pengaruh Metode Bermain Peran Terhadap Peningkatan Keterampilan Berbicara Pada Anak Kelompok a TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019

Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan metode bermain peran terhadap peningkatan keterampilan berbicara pada anak kelompok A TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan desain ekperimen yang digunakan adalah one group pretest-posttest. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Sampling Jenuh karena dalam penelitian ini semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini dilakukan karena jumlah populasi relatif kecil, yaitu kurang dari 30 orang. Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sama dengan populasinya yaitu anak Kelompok A TK Handayani I Denpasar Barat dengan jumlah anak sebanyak 25 anak. Data keterampilan berbicara anak dikumpulkan dengan instrument non test. Analisis dalam penelitian ini menggunakan uji t. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata pretest sebesar 30,80 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 86,36. hasil dari analisis data yang diperoleh dari nilai thitung yaitu sebesar 73,97. pada ttabel dengan kriteria signifikasi 5% dengan dk=24 yang menunjukkan nilai ttabel 2,064 berdasarkan hasil dari analisis tersebut, maka keterampilan berbicara anak menunjukkan nilai thitung 73,97 > ttabel 2,064. Jadi dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruhsignifikan metode bermain peran terhadap keterampilan berbicara pada anak kelompok A TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019. berdasarkan hasil dari simpulan penelitian tersebut maka dapat disarankan kepada peneliti lain agar dapat menggunakan metode pembelajaran yang yang meningkatkan keterampilan berbicara pada anak. jadi dapat disimpulkan bahwa metode bermain peran berpengaruh terhadap keterampilan berbicara pada anak kelompok A TK Handayani I Denpasar Barat Tahun Ajaran 2018/2019.

Peningkatan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Metode Bercerita Pada Anak Didik Kelompok a Taman Kanak-Kanak Bakti Menuran Baki Sukoharjo

2010

Penelitian ini adalah jenis penelitian yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal dengan classroom action research. Subyek dalam penelitian ini adalah anak didik pada kelompok A Taman Kanak-Kanak Bakti Menuran Baki Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009 / 2010 yang berjumlah 16 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) Peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita pada anak didik kelompok A Taman Kanak-Kanak Bakti Menuran Baki Sukoharjo dilaksanakan melalui dua siklus dengan model (a) Mendengarkan dan menceritakan kembali secara urut 87,5% atau 14 anak, (b) bercerita tentang gambar yang disediakan atau yang dibuat secara sendiri dengan bahasa yang jelas 81,25% atau 13 anak, (c) bercerita menggunakan kata ganti AKU, SAYA 68,75% atau 11 anak. (2) Peningkatan kemampuan berbahasa anak melalui metode bercerita pada anak d...

Penerapan Permainan Tradisional “Getril Jambi” Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak

Medical Dedication (medic) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat FKIK UNJA, 2020

Background: The application of traditional games is an efforts to improve social skills, especially in the digital era. Community service of objective: to train children are trained sensitivity in social interaction and collaboration. Methods: This service activity is carried out with an experiential learning approach, the children are invited to learn and play. Result: Tehe traditional game of enggrang batok, engklek, and Gobak Sodor / Ladang was held in RT. 12 Payo Selincah Urban Village, Jambi City, with 24 participants in the range of ages 5-12 years. The three games are less familiar to children, but they can play them with enthusiasm and sportsmanship. Conclusion: this community service has been going well in the form of games. Children can recognize tradtitional games and are enthusiasm about playing them and getting values is these game ABSTRAK Latar Belakang: Penerapan permainan tradisional adalah sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial bagi khususnya di era digital. Tujuan: untuk melatih kepekaan anak dalam berinteraksi sosial dan bekerjasama. Metode: Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan experiential learning, anak-anak diajak untuk belajar dan bermain Hasil: Permainan tradisional enggrang Batok Kelapa, engklek, dan Gobak Sodor/Ladang telah dilaksanakan di RT. 12 Kelurahan Payo Selincah Kota Jambi, dengan jumlah peserta 24 orang berada pada rentang usia 5-12 tahun. Ketiga permainan memang kurang familiar pada anak-anak, namun mereka dapat memainkannya dengan antusias dan sportif. Kesimpulan: Pengabdian masyarakat in telah berlangsung dengan baik dalam bentuk permainan. Anak dapat mengenal permalnan tradisional dan antusias memainkannya serta mendapatkan nilainilai dalam permainan tersebut. .

Peningkatan Kemampuan Komunikasi Melalui Permainan Memasangkan Gambar Dengan Kata DI Taman Kanak-Kanak Cirebon

AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak

Communication can be seen as the process of publicizing information to others who will convey a message message from a child, the day off. Then the 5-6 year old child was able to convey information to the parents what information obtained from the teacher class. When children communicate with peers, both seen from the child playing and talking about his favorite object accidentally the child can communicate well. Problems found in the school children have not been able to mention letters, because of these factors children do not have a lot of vocabulary, so that in communicating the child is difficult in communication with his friends and teachers, and parents. This study aims to: 1) Know the ability of communicating children in groups in kindergarten Nurul Wathoni Cirebon, 2) Knowing Improved communication skills in group B in kindergarten Nurul Wathoni Cirebon, 3) Knowing the game Pair image with keywords in group B in kindergarten Nurul Wathoni Cirebon. This research method uses Class / PTK action research. Subjects of B-class students TK Nurul Wathoni Cirebon, which consists of 21 children, in Kedawung District Cirebon District. Data analysis techniques that researchers use are interviews, observation, and documentation. The results of this study indicate that there is an increase in communication skills of children on the game pair with the word in group B in TK Nurul Wathoni Cirebon before given the action or percentage of Pre Cycle 19.04%, the cycle I of the presentation is 47.61%, while in cycle II 85.71%, it can be concluded its existence between Cycle I Cycle I of 28.57%, so the difference between the percentage of Cycle I to Cycle II is 38.1%.

Peningkatan Keterampilan Berbicara Melalui Metode Bermain Peran Pada Siswa SD Negeri 58 Kota Bima

JURNAL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara siswa melalui penggunaan metode bermain peran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 58 Kota Bima. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan desain penelitian Kemmis dan McTaggart. Penelitian tindakan kelas ini diimplementasikan pada siswa kelas V SD Negeri 58 Kota Bima, pada semester I tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari tiga tindakan. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, implementasi dan observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes unjuk kerja, dan pedoman observasi, kemudian dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode bermain peran dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Hal tersebut dapat dilihat pada skor rata-rata siswa 78, 61 pada siklus 1 dengan klasifikasi baik, dan skor rata-rata siswa siklus 2 menjadi 81...