Analisis Kesalahan Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Min 1 Tangerang (original) (raw)

Analisis Kesalahan Berbahasa dalam Tulis Teks Narasi Kelas V SDN 01 Tempos

Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Salah satu kemampuan berbahasa yang sangat penting dikuasai oleh seseorang adalah kemampuan menulis. Bentuk tulisan yang baik adalah yang memperhatikan penggunaan huruf, penggunaan tanda baca dan lain-lain. Permasalahan yang dihadapi siswa yaitu sangat banyak siswa yang belum paham tentang aturan penggunaan tata bahasa dan penggunaan ejaan. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa dalam tulis teks narasi siswa kelas V SDN 01 Tempos. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kesalahan pemakaian pemilihan kata atau diksi menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan siswa adalah sebanyak 66 kesalahan dengan persentase 39,75%. Kesalahan dalam pemakaian huruf kapital menempati urutan kedua dengan jumlah kesalahan 48 dengan persentase 28,91%. Kesalahan penggunaan tanda baca menempati urutan ketiga dengan jumlah kesalahan 45 dengan persentase 27,10%. Kesalahan penggunaan imbuhan berjumlah 7 kesalahan dengan persentase 4,24...

Kesalahan Kalimat Efektif Pada Karangan Narasi Siswa Kelas V Sdn Mekar Bakti I

2021

Abstrak: Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas V dalam menulis karangan narasi dan apa yang menjadi sebab siswa melakukan kesalahan dalam menulis karangan narasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana gambaran penggunaan kalimat efektif serta pembuatan karangan narasi yang menyebabkan kesalahan dalam penggunaan kalimat efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah cara mengumpulkannya berdasarkan instrumen penelitian berhubung dalam masa pandemi dilakukan secara daring. Hasil penelitian menunjukkan (1) kalimat tanpa subjek berganda memperoleh kriteria baik dengan persentase 33% yaitu 10 siswa dari 30 siswa, (2) kalimat yang tidak berpredikat mendapatkan sangat baik dengan persentase 13% yaitu 4 siswa dari 30 siswa, (3) pemakaian kata penghubung yang tidak t...

Analisis Karangan Narasi Siswa Kelas V SD Negeri Panancangan 5 Sebagai Alternatif Bahan Ajar Menulis Karangan

Seminar Nasional Pendidikan Dasar, 2019

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang harus siswa kuasai. Akan tetapi fenomena lapangan menggambarkan, masih banyak siswa yang keterampilan menulisnya belum baik, khususnya menulis karangan narasi. Berdasarkan hasil kegiatan penelitian di SD Negeri Panancangan 5, masih ada sejumlah siswa kelas V yang belum bisa menulis, memahami ejaan, dan penggunaan kosakata yang baik sebagai pengetahuan utama yang harus dikuasai dalam menulis karangan. Terhitung 10 dari 40 siswa yang keterampilan menulisnya masih rendah, dimana 1 dari 10 siswa tersebut belum bisa membaca dan menuliskan kata yang sulit dipahami. Hasil penelitian membuktikan bahwa 67, 5% dari 27 siswa masih terdapat lebih dari 10 kata yang salah dalam menggunakan huruf kapital, 45,5% dari 18 siswa masih terdapat kesalahan lebih dari 10 kata dalam penulisan kata baku, 25% dari 10 siswa belum mampu membuat judul yang sesuai dengan isi karangan yang diceritakan, serta 10% dari 4 siswa masih belum bisa menentukan alur dengan kekronologisan yang jelas dan teratur. Jenis karangan yang dibuat oleh siswa 52,5% adalah narasi sugestif dan 47, 5% siswa membuat narasi ekspositoris. Nilai siswa rata-rata memperoleh 81 dan 67 untuk KKM 70. Dengan demikian, bahan ajar menulis karangan narasi akan dirancang berdasarkan unsur berupa petunjuk pembelajaran, kompetensi pencapaian, informasi pendukung, latihan, petunjuk kerja, serta evaluasi berdasarkan hasil analisis terhadap karangan narasi yang menjadi kebutuhan siswa dalam menulis karangan. Kata kunci: karangan narasi, bahan ajar.

Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan Dalam Menulis Karangan Narasi Pada Siswa Kelas IV SDN 163 Pekanbaru

Innovative: Journal Of Social Science Research

Kurangnya kemampuan siswa dalam menggunakan ejaan dan masih tidak sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan masih banyak terjadi kesalahan yang siswa lakukan dalam menulis karangan narasi misalnya penulisan huruf kapital, penggunaan tanda baca, dan sebagainya. Maka dari itu peneltian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kesalahan penggunaan ejaan dalam karangan narasi siswa, (2) mendeskripsikan penyebab kesalahan penggunaan ejaan dalam karangan narasi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif, data yang diperoleh disajikan secara deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik non-tes dengan metode wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: Ditemukan kesalahan penulisan huruf kapital pada huruf pertama di awal kalimat dan di tengah kalimat, penggunaan huruf kecil, kesalahan pada penulisan judul karangan, penggunaan huruf kapi...

Analisis Kesulitan Menulis Karangan Pada Peserta Didik Kelas V A Sd Negeri 1 Kalampangan Tahun 2021/2022

Anterior Jurnal

Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui kesulitan menulis karangan peserta didik kelas V A Sekolah Dasar Negeri 1 Kalampangan. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, subjek atau informasi dalam penelitian ini adalah 3 peserta didik di kelas V A, guru kelas V A dan orang tua peserta didik kelas V A. Teknik pengumpulan data dan analisis data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa kesulitan peserta didik pada pembelajaran Tematik materi menulis karangan disebabkan oleh kurang lancarnya mereka dalam mengeluarkan ide-ide menggunakan Bahasa Indonesia, kurang terbiasanya menggunakan Bahasa Indonesia dalam berkomunikasi sehari hari kurangnya para Peserta didik SD berlatih mengeluarkan ide ide dalam bentuk tulisan dan, kurangnya pemahaman Peserta didik tentang tema cerita

Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi IntrakalimatPada Karangan Siswa Kelas Vii Smp Negeri 1 Ngemplak

2016

Based on research that has been done, there is one problem that needs to be studied. 1) What error form of use of conjunctions intrakalimat on student essay of class VII SMP N 1 Ngemplak when viewed from its function along with how the theoretical improvement efforts? In this study, there is one purposes of research that describes error from of use of conjunctions intrakalimat on student essay of class VII SMP N I Ngemplak when viewed from its function and describing the theoretical improvement efforts. The research method is using BUL basic techniques and advanced engineering techniques in the form of expanding. The results of the study are contained in a bouquet of class VII SMP Negeri I Ngemplak have collected as many as 34 students with the task of finding the appropriate data of 29 studies data. Based on the analysis of existing data, it was found that two types of coordinative and subordinating conjunctions with errors. Both types include word conjunctions and, then, later, bu...

Analisis Pemahaman Konsep Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tentang Teks Narasi Siswa Kelas V SD

Edumaspul: Jurnal Pendidikan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman konsep mata pelajaran bahasa Indonesia tentang materi teks narasi pada siswa kelas V SDN Muara Rengas. Penelitian dilakukan di SDN Muara Rengas. Metode deskriptif dengan pendekatan kulititatif. Rancangan yang digunakan Miles dan Hubermann. Informan khusus adalah guru, dan informan pendamping adalah peserta didik kelas V berjumlah 31 orang. Teknik Pegumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian disimpulkan peserta didik SDN Muara Rengas belum memahami konsep pada indikator mengerjakan, membedakan, membandingkan, dan mengintepretasi data dengan total skor 65 dari 124, menjelaskan gagasan pokok dengan total skor 61 dan 67 dari 124, menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri dengan total skor 64 dari 124. Hal ini disebabkan guru lebih sering menggunakan metode ceramah, kurangnya penerapan menentukan tokoh dan latar dalam teks narasi dalam pemberian contoh-contoh, kurang menggunakan ...

Analisis Kesalahan Gramatik Pada Ketrampilan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Taman

LATERNE, 2016

Saat mempelajari sebuah bahasa asing kita dituntut untuk tidak hanya sekedar dapat menggunakan bahasa tersebut, tetapi lebih lanjut kita dituntut untuk dapat menguasai aturanaturan dari bahasa asing tersebut. Siswa cenderung mengalami kesulitan dalam menyusun sebuah kalimat. Berdasarkan hasil tes siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Taman yang telah dilakukan , ditemukan adanya beberapa kesalahan gramatikal dalam menulis karangan. Karangan adalah hasil dari kegiatan menulis. Melihat hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis kesalahan pada aspek kebahasaan tataran ortografi dan morfologi dalam tulisan bahasa Jerman peserta didik kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Taman dan juga faktor penyebab kesalahan. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian ini adalah tes, pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik dokumentasi. Setelah data dianalisis dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak kesalahan pada bidang ortografi dan kesalahan konjugasi. Faktor penyebab munculnya kesalahan tersebut adalah faktor performansi dan kompetensi, dan sumber munculnya kesalahan tersebut adalah interferensi dan intralingual.

Analisis Deskriptif Kesalahan Menulis Melalui Dikte Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 2 Condong

2014

Analisis Deskriptif Kesalahan Menulis Melalui Dikte Siswa Kelas I Sekolah Dasar Negeri 2 Condong. Penelitian ini mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan siswa kelas I Sekolah Dasar dalam menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru menggunakan huruf tegak bersambung ditinjau dari segi keutuhan kalimat, ketepatan penulisan ejaan, dan ketepatan dalam menuliskan huruf tegak bersambung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih banyaknya siswa yang melakukan kesalahan dalam menuliskan kalimat sederhana yang didiktekan oleh guru. Dikhawatirkan hal ini akan berpengaruh terhadap kemampuan menulis siswa dimasa yang akan datang. Dengan mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa, diharapkan hal ini bisa menjadi perhatian bagi guru untuk perbaikan kualitas pembelajaran selanjutnya khususnya pembelajaran menulis permulaan. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Condong Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Hal ini dimaksudkan untuk m...