Alat Permainan Edukatif Wayang Pada PAUD (original) (raw)

Pengetahuan Guru PAUD tentang Alat Permainan Edukatif dalam Pembelajaran

2019

The problem of this study was the lack of teachers knowledge especially in using learning educational games. This study aimed to describe teachers knowledge of educative tools in learning. The study population was all early childhood teachers qualified as bachelor degrees with a total of 87 teachers. The research sample was 47 teachers by using purposive sampling techniques. Data were collected by using tests and analyzed by using descriptive quantitative. The results showed that 60% teachers has lack understanding in using educational tools, while there were 13% teachers who do not even know about the using of educational tools. From all the indicators it can be showed that teachers has a lack of understanding in benefits (64%), requirements (55%) and management of tools educative learning (75%). It can be concluded that teachers still has a lack understanding in managing educative tools in learning. Masalah penelitian ini adalah kurangnya guru memanfaatkan alat permainan edukatif ...

Alat Permainan Edukatif Dari Barang Bekas

Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 2019

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan manfaat keilmuan dan pengalaman yang dikaji di perguruan tinggi kepada masyarakat umum. Teori yang dibahas dalam bangku perkuliahan mahasiswa selayaknya memiliki nilai singgung yang erat dengan kebutuhan masyarakat yang ada di lapangan. Sinergi ini diharapkan mampu memberikan nilai bagi perkembangan dan kemajuan bangsa ini di masa sekarang dan masa yang akan datang. Secara spesifik pengabdian ini mengambil fokus pada pemanfaatan barang bekas yang sudah tidak terpakai lagi, bahkan dibuang di sembarang tempat. Barang-barang tersebut didesain menjadi alat permainan edukatif yang dapat dijadikan media pembelajaran di kelas anak usia dini. Pembuatan alat permainan edukatif mengacu pada kemampuan pendidik menuangkan berbagai aspek pengembangan anak yang seharusnya bisa distimulasi melalui media tersebut. Kepentingan ini memicu dosen dan mahasiswa untuk bisa berbagi ilmu dan pengalaman kepada guru-guru di Taman Kanak-kanak (TK). Tim pengabdi yang terdiri dari dua orang dosen dan empat orang mahasiswa, mengambil kegiatan dengan metode pelatihan membuat Alat Permainan Edukatif (APE) dari barang bekas. Langkah awal yang dilakukan tim adalah melatih guruguru yang ada di dua TK mitra sebanyak 20 orang. Setelah guru menguasai cara membuat APE, maka kegiatan dilanjutkan pada pelatihan membuat APE tersebut dengan guru lain yang berada di luar TK mitra. Realisasi berbagi ilmu dan pengalaman ini dibuat dalam bentuk pelatihan setengah hari dengan jumlah peserta 30 orang guru se-Kecamatan Cileungsi. Cakupan yang luas ini memungkinkan tersebarnya keilmuan kepada masyarakat secara luas dalam bentuk luaran jasa pelatihan, produk APE, CD yang di-KI-kan.

TOT Media Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional Kepada Guru PAUD di Jakarta Timur

Jurnal Pengabdian Masyarakat Biologi dan Sains

Kemerosotan nilai budaya dan karakter bangsa kini menjadi masalah yang tidak dapat dihindarkan lagi, karena budaya asing masuk dengan mudah melalui informasi dan teknologi canggih. Oleh karena itu, diperlukan pendidikan tentang budaya dan karakter bangsa. Pada prinsipnya pembelajaran untuk pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa diberikan melalui permainan tradisional agar siswa mengenal dan menerima budaya dan karakter bangsa sebagai milik mereka. Sasaran pelatihan adalah guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Metode pelaksanaan kegiatan dengan blended learning, yakni pemaparan materi melalui Google meet, sedangkan pelatihan kepada guru dilakukan dengan tatap muka. Jenis permainan yang dipresentasikan adalah “Uler-uleran”, “Tok-Tok Ubi”, dan “Gundu”. Pada tahap ini juga dilaksanakan diskusi dan evaluasi langsung terhadap manfaat permainan tradisional guna mendidik anak usia dini. Hasil evaluasi terhadap guru yang menjadi peserta pelatihan menunjukkan bahwa pemanfaatan pe...

Realita Alat Permainan Edukatif di Indonesia

Yuanita Tahya, 2023

Idealnya lembaga PAUD mempunyai fasilitas yang cukup memadai untuk alat permainan edukatif karena fasilitas yang lengkap aman dan nyaman akan berpengaruh pada kualitas pembelajaran peserta didik. Realitanya masih banyak sekolah-sekolah PAUD yang kekurangan fasilitas dalam hal sarana dan prasarana terutama alat permainan edukatif, bukan hanya sarana dan prasarana yang menjadi permasalahan namun ketersediaan alat permainan edukatif juga menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan banyaknya jenis dan jumlah APE yang dimiliki tidak sesuai dengan jumlah peserta didik dan usia peserta didik hal ini akan berdampak pada ketidak efektifkan dalam mengelola alat permainan edukatif.

Game Edukasi Pengenalan Karakter Tokoh Wayang Melalui Cerita Wayang

2018

Learning has an important role in mental development, student mindset behavior. manual learning methods make students become quickly bored and lazy in paying attention to the material given by the teachers, so their interest in learning decreases. So to deal with it made an interesting learning media to increase student learning interest such as educational games. Educational game character recognition of puppet characters through wayang stories made based on curriculum KTSP 2013 SDN 1 Sooko Mojokerto. The study applies observation and interview methods. The purpose of this study is that students can recognize the characters of wayang characters with fun, because it is supported by interesting graphics. So that students will be easier to remember. Making games using software scirra construct 2. Testing is done by doing a demonstration in front of students and teachers. The students were given the opportunity to try the game. Based on the results of questionnaires that have been fill...

Alat permainan edukatif sebagai sarana pendidikan yang wajib digunakan oleh sekolah khususnya lembaga pra sekolah seperti PAUD dan TK yang terdapat di Indonesia, alat ini

Essay, 2023

Idealnya lembaga PAUD mempunyai fasilitas yang cukup memadai untuk alat permainan edukatif karena fasilitas yang lengkap aman dan nyaman akan berpengaruh pada kualitas pembelajaran peserta didik. Realitanya masih banyak sekolah-sekolah PAUD yang kekurangan fasilitas dalam hal sarana dan prasarana terutama alat permainan edukatif, bukan hanya sarana dan prasarana yang menjadi permasalahan namun ketersediaan alat permainan edukatif juga menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan banyaknya jenis dan jumlah APE yang dimiliki tidak sesuai dengan jumlah peserta didik dan usia peserta didik hal ini akan berdampak pada ketidak efektifkan dalam mengelola alat permainan edukatif.

Pengembangan Media Pembelajaran Bima Pandawa Untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Wayang

Edukasi: Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan, 2020

The purpose of this study was to determine (1) the characteristics, (2) validity and (3) the effectiveness of BIMA PANDAWA learning media. The study was conducted in grade IV SDN Sriwedari 1 & 2. This research is a type of research and development research. The research design used is a modification of the Borg and Gall steps. The results of this study indicate that the learning media of BIMA PANDAWA is valid, feasible and effectively used. This is evidenced from the validity results assessed by expert validation for instructional media from the material aspect 90% (very valid), validation for media from the design aspect scores 87.2% (very valid) and validation of learning support devices get an average score 90% (very valid). Anova posttest test analysis results in the experimental and control classes have sig. 0.002 <0.05 so there is a significant difference. The results of this study are expected to be a reference or input for the development of education and increase the stu...

Standar Alat Bermain dan Kualitas Satuan PAUD

Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini

Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan alasan keterkaitan antara fasilitas alat bermain dengan kualitas dari satuan PAUD. Dilatar belakangi oleh anggapan yang ada di masyarakat yang menjadikan ketersediaan alat bermain sebagai tolak ukur kualitas dari sebuah institusi PAUD. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur yang membahas terkait kebijakan penyedian alat bermain dan kualitas satuan PAUD. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan alasan mengapa alat bermain yang memenuhi standar dianggap dapat mencerminkan kualitas dari sebuah lembaga PAUD. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi dalam memaknai kualitas dari sebuah institusi dan penyedian alat bermain yang sesuai dengan kebutuhan anak.

Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Usia 5 - 6 Tahun Melalui Media Sandiwara Wayang DI Paud Kober Nurul Baeti

2021

Menyimak adalah suatu proses untuk mendengarkan dan memahami seluruh informasi yang diperoleh. Menyimak merupakan hal yang penting karena merupakan salah satu kemampuan bahasa yang paling mendasar karena menyimak adalah awal pengetahuan bahasa untuk anak. Kemampuan menyimak di Paud Kober Nurul Baeti berdasarkan hasil dari pengamatan masih sangat rendah karena terlihat dari anak yang tidak memperhatikan guru saat kegiatan belajar berlangsung, fokus anak mudah teralihkan dan asyik sendiri dengan kegiatan lain. Upaya dalam meningkatkan kemampuan menyimak yaitu melalui sandiwara wayang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui implementasi dari media sandiwara wayang untuk meningkatkan kemampuan menyimak pada anak usia 5-6 tahun. Pada penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, servasi, dan observasi. Jumlah populasi pada penelitian ini adlah sebanyak 12 orang anak dan 1 guru sebagai subjek. Dalam pengumpulan data d...

Pelatihan Pembuatan Video Animasi Gambar “Powtoon” bagi Guru PAUD

2020

This community service aims to maximize online learning activities in preschool, especially during and after the pandemic of COVID-19. Preschools teachers must be able to utilize technology as learning, one of these technologies is Powtoon application to create animated video images that can be made in accordance with the learning themes and interest of children by presenting moving images. The method uses tutorial lectures using PowerPoints, the Powtoon application and discussion with participants. Participants in this activity were 25 of preschool and elementary teachers from Kingdom Academy School. The results of this activity are 1) the teachers become more confident and motivated using technology, 2) the teachers can design simple learning videos that are interesting and appropriate to the learning themes, 3) the teachers can design interactive videos and involve the children in learning. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memaksimalkan kegiatan pembelaja...