Bahan material konstruksi (original) (raw)

Struktur Konstruksi dan Bahan

A. KONSEP ARSITEKTUR  Fungsi bangunan Karena Bangunan ini berada di area lapangan golf, sengaja dirancang untuk difungsikan sebagai zona peristirahatan bagi pengunjung yang datang untuk bermain golf, di dalam bangunan ini terdapat cafe dan restauran. Bangunan ini juga sering digunakan untuk gedung pesta dan juga sebagai suatu lokasi favorit bagi keluarga untuk dikunjungi.  Konsep Bentuk dan Ruang Bangunan ini dirancang oleh Shigeru Ban yang bekerjasama dengan Kaci International Clubhouse. Bentuk bangunannya merupakan bentuk persegi panjang 3 dimensi yang dapat memberikan bentuk ruang yang fungsional. Bangunan ini terdiri dari 3 lantai, ditambah lagi baseman pada dasar bangunannya. Penamaan bangunan ini yaitu Nine Bridges Country Club, didasarkan pada konsep bentuk dan ruang yang ditampilkan cukup unik. Bangunan ini memiliki 9 pola segienam pada atapnya. Pola-pola tersebut merupakan tempat kolom (dibuat dengan material kayu) yang sekaligus difungsikan sebagai pengaliran udara ( angin ) dari luar ke dalam bangunan. Selain itu, celah dari Pola-pola itu juga dimanfaatkan untuk memberikan kenyamanan termal bagi pengunjungnya. Jadi walaupun ruangan tersebut tertutup secara keseluruhan, namun para pengunjung yang datang akan terus dapat merasakan aliran udara segar serta kenyamanan termal dapat dirasakan yang masuk melalui celah lubang yang berstruktur tadi. Kemudian konsep bentuk dan ruang yang disajikan dalam konsep yang sederhana, dimana sang arsitek ingin menonjolkan nuansa tradisional negara korea tersebut, yaitu :  Dasar bangunan (basemen) terbuat dari batu ( random puing-puing batu khas Korea )  Menggunakan kayu pada ruangan-ruangan yang meliputi zona penerimaan, ruang anggota, dan ruang pesta.

STRUKTUR MATERI

Tulisan ini membahas secara singkat tentang elektron dalam atom serta ikatan kimia

Materi Mekanika Bahan

TEGANGAN 4.1. Teori dan rumus – rumus. Hubungan antara beban terbagi rata (q), lintang (D) dan momen (M). Kita tinjau balok AB yang dibebani terbagi rata q t/m. Kita tinjau elemen antara potongan nm dan pr. Pada potongan mn bekerja gaya dalam : Momen = M X Lintang = D X Pada potongan pr, bekerja gaya dalam : Momen = M X + dM X Lintang = D X + dD X Elemen ini berada dalam keadaan setimbang : Artinya : jumlah momen terhadap suatu titik (ambil titik 0) = 0-M X + (M X + dM X)-D X. d X + d X (d X / 2) = 0 Diamana q d X (d X /2) diabaikan karena nilainya kecil. Diperoleh : ,,,,hubungan lintang & momen jumlah gaya vertical = 0 D X – (D X + dD X) – q d X = 0 Diperoleh : ,,,,hubungan beban & lintang. Gambar 2.1. Potongan nm dan pr yang bekerja gaya dalam