Rapor mts (original) (raw)

Laporan mos

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusunan Program Kerja Pembinaan Kesiswaan di SMA Negeri I Konda tahun pelajaran 2009/2010 telah selesai disusun. Program ini merupakan program penyempurnan dari program sebelumnya. Hal ini didasarkan atas evaluasi program tahun sebelumnya. Program ini memuat program kerja kesiswaan dengan ruang lingkup pembinaan ; (1) Program Pembinaan Kesiswaan (OSIS), (2) Program Pembinaan Ekstrakurikuler, (3) Program Unggulan Akademik dan Non Akademiik, dengan sasaran pembinaan adalah pengaktualisasian to be school green, global vision based of imtaq dengan fokus seluruh siswa kelas X, XI dan XII SMA

Laporan hmt

Kaletus Legi, 2013

laporan kegiatan PKL di balai pembibitan dan inseminasi buatan profinsi kalimantan timur kabupaten penajam pasir utara. disusun oleh mahasiswa pertanian (sekolalah tinggi pertanian STIPER) jurasan peternakan tahun 2013

Laporan Kms

yo wassap ma friend, 2019

Perubahan berat badan merupakan indikator yang sangat sensitif untuk memantau pertumbuhan anak. Bila kenaikan berat badan anak lebih rendah dari yang seharusnya, pertumbuhan anak terganggu dan anak berisiko akan mengalami kekurangan gizi. Sebaliknya bila kenaikan berat badan lebih besar dari yang seharusnya merupakan indikasi risiko kelebihan gizi. Kartu Menuju Sehat (KMS) adalah kartu yang memuat kurva pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur. Dengan KMS gangguan pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi dapat diketahui lebih dini, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan secara lebih cepat dan tepat sebelum masalahnya lebih berat KMS di Indonesia telah digunakan sejak tahun 1970-an,sebagai sarana utama kegiatan pemantauan pertumbuhan. Pemantauan pertumbuhan adalah serangkaian kegiatan yang terdiri dari (1) penilaian pertumbuhan anak secara teratur melalui penimbangan berat badan setiap bulan, pengisian KMS, menentukan status pertumbuhan berdasarkan hasil penimbangan berat badan; dan (2) menindaklanjuti setiap kasus gangguan pertumbuhan. Tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan biasanya berupa konseling, pemberian makanan tambahan, pemberian suplementasi gizi dan rujukan. Pada saat ini pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama Posyandu yang jumlahnya mencapai lebih dari 260 ribu yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2007 menunjukkan bahwa sebanyak 74.5% (sekitar 15 juta) balita pernah ditimbang minimal 1 kali selama 6 bulan terakhir, 60.9% diantaraanya ditimbang lebih dari 4 kali. Sebanyak 65% (sekitar 12 juta) balita memiliki KMS. Bentuk dan pengembangan KMS ditentukan oleh rujukan atau standar antropometri yang dipakai, tujuan pengembangan KMS serta sasaran pengguna. KMS di Indonesia telah mengalami 3 kali perubahan. KMS yang pertama dikembangkan pada tahun 1974 dengan menggunakan rujukan Harvard. Pada

Laporan rs

Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu). Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan postmatur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut kehamilan premature. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi menjadi 3 bagian yaitu : a. Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12minggu) b. Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28minggu) c. Kehamilan trimester terakhir (antara 28 sampai 40minggu) Janin yang dilahirkan dalam trimester terakhir telah viable / dapat hidup (Hanifa Wiknjosastro, 2007). Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat obstetrik buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan. Kehamilan juga merupakan peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu yang mengharapkan seorang anak. Namun demikian, setiap kehamilan perlu perhatian khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko tinggi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.

Laporan tpg

Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi.