Pengaruh Sosialisasi Dalam Mengawal Kehamilan Ibu Dengan Cerdas Terhadap Pengetahuan Kader Posyandu Dikelurahan Sambung Jawa Kota Makassar Tahun 2017 (original) (raw)
Related papers
Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 2023
Semua ibu hamil memerlukan kewaspadaan dan perawatan kebidanan yang berkualitas tetapi ibu hamil berisiko tinggi memerlukan perawatan dan rujukan khusus, Data pada bulan otktober tahun 2020 terjadi 2 kematian ibu karena perdarahan post partum dan infeksi masa nifas yang harusnya dapat dicegah. Para kader patner bidan belum pernah terpapar dengan materi atau cara untuk menentukan apakah seorang ibu hamil memiliki resiko dalam kehamilannya atau tidak. Memberdayakan kader dalam penggunaan KSPR dengan metode sosialisasi pendampingan dan evaluasi. Evaluasi kegiatan pemberdayaan membuat peningkatan pengetahuan kader mengenal faktor risiko pada ibu hamil, kemampuan menggunakan KSPR dan mengologkan ibu hamil dalam kelompok faktor risiko. Metode sosialisasi, pendampingan dibuktikan bermanfaat meningkatkan pengetahuan , evaluasi untuk mengukur kemampuan kader, ketiga kombinasi tahapan ini dapat dipakai setelah kegiatan ini.
Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 2021
Maternal Mortality Rate (MMR) is one indicator to see the success of maternal health efforts. Since WHO officially declared the corona virus outbreak (COVID-19) as a pandemic. The COVID-19 pandemic has hit almost all countries in the world and has an impact on various health and non-health sectors. It is undeniable that this condition will cause maternal anxiety during pregnancy. The sampling technique in this study was carried out by the quota sampling technique. Analyzed by chi-square test. The results of the study on the relationship between social support and maternal anxiety during pregnancy showed that there was a relationship between social support and maternal anxiety during pregnancy (p value 0.003) with an OR of 3.187 which means that pregnant women with good social support have an estimated chance of 3.187 times experiencing mild anxiety levels. compared to pregnant women with less social support. In addition, the results of the study show that there is a relationship bet...
2020
Antenatal care to pregnant women at risk is something that must be done at least 4 times during pregnancy to prevent harm to the mother and fetus during birth. The result of preliminary studies in october 2015, in Polindes Pajeruan there are 25 (21%0 of pregnant women experience high risk and in westwern Batuporo polindes 2 there were 19 (15%) of pregnant women experiencing high risk.. In this study, using analytical methods and cross sectional design ". The study population was all pregnant women with high risk as many as 46 people and sample collection by simple random sampling to obtain a sample of 41 people. Collecting data using secondary data, ie a questionnaire about the role of cadres and KIA books about pregnancy testing. The data is processed, served with the cross tabulation then analyzed by Spearman rank test. The results of the study the role of Posyandu cadres are good that most of the 30 people (73%). Antenatal care is largely complete that 34 people (82%). Sta...
2021
Sosialisasi antenatal care sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap kondisi buruk yang dapat dialami setiap ibu hamil, sekalipun kehamilan merupakan hal normal bagi setiap wanita dalam memenuhi fungsi reproduksinya. Pengabdian kepada masyarakat berbasis riset diterapkan pada bulan Juli dan berakhir bulan Oktober 2020, dengan metode intervensi non fisik pada kelompok kader Posyandu di Kelurahan Mandala, menggunakan media lembar balik dan leaflet dengan evaluasi pretest dan post tes. Hasilnya meningkatkan pengetahuan Kader 48,9 %, dalam implementasinya 75,8% yang secara efektif kader mampu memberikan penyuluhan kepada ibu hamil dalam kegiatan bulanan Posyandu tentang perlunya pemeriksaan kehamilan oleh ibu hamil hingga melahirkan. Disarankan optimalisasi peran kader dalam upaya sosialisasi ANC terstandar, baik secara individu maupun kelompok pengunjung Posyandu setiap bulan.Kata Kunci; Sosialisasi Antenatal Care Terstandar, metode kelompok kader posyand
2022
Pandemi Covid-19 telah menjadi wabah yang mengubah pola kehidupan manusia. Wabah penyakit yang telah menyebar ke hampir seluruh negara ini bermula dari sebuah pasar hewan di Provinsi Wuhan, Cina Kegiatan posyandu dilakukan oleh dan untuk masyarakat, Posyandu sebagai wadah peran serta masyarakat, yang menyelenggarakan kegiatan meliputi keluarga berencana, kesehatan ibu dan anak, imunisasi, penanggulangan diare dan pendidikan gizi masyarakat. Keteraturan ibu dalam mengunjungi Posyandu dan menimbangkan balitanya ke Posyandu akan sangat bermanfaat sebagai monitoring tumbuh kembang balita dalam hal ini kegitan posyandu dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan yang sangat ketat untuk menghindari dari penyebaran covid 19 .Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Survey cross sectional, menggunakan analisa data uji Chi-Square. Instrumen penelitian ini menggunakan kuisoner. Sampel dalam penelitian ini 89 responden dengan tehnik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan mayoritas pengetahuan ibu dalam Pandemi Covid-19 dalam penelitian ini adalah sedang sebanyak 55 responden atau (61.8%), mayoritas Minat Ibu dalam penelitian ini adalah tinggi sebanyak 55 responden atau (61.8%) dan hubungan pengetahuan Pandemi Covid-19 Dengan Minat Ibu Dalam Mengikuti Posyandu Di Puskesmas Parsoburan Kota Pematang Siantar dengan P=0,000, Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tambahan untuk pengembangan ilmu keperawatan bagi instansi pendidikan keperawatan
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Sikap Ibu Hamil Terhadap Senam Hamil DI Puskesmas Srandakan, Bantul
MEDIA ILMU KESEHATAN
Background: Pregnancy exercise movement contains a relaxing effect that could stabilize emotionally pregnant women. In women who do pregnancy exercise, delivery is faster than pregnant women who do not do pregnancy exercises. Pregnant exercise, is very important for pregnant women, because it could reduce discomfort during pregnancy and facilitate the delivery process. Attitudes and practices were important components that pregnant women must have in carrying out pregnancy exercises. there were several factors that influence the attitude of pregnant women to pregnancy exercise including knowledge of the woman. Objectives: The aim of this study were to identify the association between knowledge with the attitude of pregnant women to pregnancy exercise. Methods: The study were used quantitative research design with a cross-sectional study approach. Samples were taken by purposive sampling technique, namely 36 pregnant women who carried out antenatal care at the Srandakan Health Center...
Pengaruh Dukungan Suami Dan Kader Posyandu Terhadap Minat Ibu Menggunakan KB Implan
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 2021
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia cakupan KB implant sebesar 11,20%. Proporsi KB aktif implan di Jawa Timur sebesar 10,23%. Data dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo tahun 2019, di Kelurahan Sumbertaman terdapat KB Aktifnya yaitu 1.470 PUS dan Implan (146 PUS) serta yang ber KB di RW 1 sebanyak 21 orang. Tujuan menganalisis Pengaruh Dukungan Suami Dan Kader Posyandu terhadap Minat Ibu Menggunakan KB Implan di RW 1 Kelurahan Sumbertaman Kota Probolinggo. Desain penelitian analitik korelasional dengan metode cross sectional. Penelitian dilaksanakan Bulan Mei - Juni di kelurahan Sumbertaman Kota Probolinggo dengan 107 sampel. Data dianalisis dengan uji Spearman dan Regresi Ordinal ?: 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dukungan suami sangat mendukung sebesar 47 responden (43,9%), dukungan kader posyandu kurang mendukung sebesar 59 responden (55,1%), minat ibu dalam menggunakan alat kontrasepsi implant dengan kategori minat tinggi sebesar 57 responden (53,5%) dengan p value : 0,0...
Avicenna : Journal of Health Research
ABSTRAK Latar Belakang : Jumlah ibu menyusui yang melakukan penyimpanan ASI dengan benar di Indonesia masih tergolong rendah (18,7 %). Hal ini dikarenakan pengetahuan ibu menyusui tentang pentingnya pemberian ASI dengan pemahaman menyusui yang benar serta cara memerah ASI dan penyimpanan ASI masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang cara memerah dan meyimpan ASI di Posyandu Anggrek Sanggrahan Joho Sukoharjo Tahun 2017". Metode : Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di Posyandu Anggrek Sanggrahan Joho Sukoharjo yang berjumlah 38 orang. Penelitian ini tidak menggunakan sampel tetapi menggunakan subyek penelitian karena semua populasi diambil untuk diteliti. Alat pengumpul data berupa kuesioner tertutup dengan skala Guttma. Hasil : Pengetahuan ibu menyusui tentang cara memerah dan menyimpan ASI mayoritas dalam kategori cukup dan kurang yaitu masing-masing sebanyak 12 orang (36,4%). Sikap ibu menyusui tentang cara memerah dan menyimpan ASI mayoritas dalam kategori baik yaitu sebanyak 16 orang (48,5%). Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang cara memerah dan menyimpanan ASI dengan correlasi Kendall"s tau 0,406 pada taraf signifikansi 0,05, dan didapatkan nilai Zhitung = 3,32 > Ztabel = 1,96. Simpulan: Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang cara memerah dan menyimpan ASI di Posyandu Anggrek Sanggrahan Joho Sukoharjo tahun 2017.
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal, 2017
Kehamilan dan persalinan adalah suatu hal yang alami akan tetapi bukan berarti tanpa resiko, masalah kehamilan dan persalinan adalah penyumbang terbesar Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi. Salah satu terobosan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dengan melalui kelas ibu hamil, namun demikian banyak ibu yang belum berpartisipasi dalam mengikuti kelas ibu hamil. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui pengetahuan ibu hamil; 2) Mengetahui keikutsertaan kelas ibu hamil; 3) Menganalisis hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan keikutsertaan kelas ibu hamil. Penelitian ini dilakukan dengan desain korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 64 diambil dengan cara sampling jenuh. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil memiliki pengetahuan baik sebesar 43,8% dan ikutserta 68,8% dalam kelas ibu hamil. Ada hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan dengan keikutsertaan dalam kelas ibu hamil (ρ=0,000, rs 0,554). Kelas ibu hamil merupakan sarana belajar bersama yang perlu diikuti oleh ibu hamil agar memperoleh pengetahuan yang cukup sehingga dapat mencegah komplikasi dan meningkatkan cakupan K4. Disarankan meningkatkan pembentukan kelas ibu hamil agar kehamilan dapat terpantau dan ibu dapat segera mengambil keputusan klinis apabila terjadi resiko.
Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 2020
Immunization is a way to actively increase a person's immunity against an antigen, so that if one is exposed to a similar antigen, disease does not occur. Immunization is important to prevent dangerous diseases. The purpose of this study was to determine the relationship between mother's knowledge about basic immunization and anxiety at Posyandu, Pasar Baru Village, Sei Tualang Raso District in 2018. The research design used in this study is descriptive correlation which is a study of the relationship between two variables. all mothers who have toddlers in the Pasar Baru district, Kec. Sei Tualang Raso. With a population of 36 people. Data analysis using the C-Square test. Results of the research conducted on the majority of respondents with low knowledge as many as 15 people (42%). The frequency of basic immunization with anxiety was 21 people (58%). C-Square Test Results Show a (0.05) obtained X2 = 0.04 p (sig) 0.138 <0.05. Based on the results of this study, it can be ...