Menggambar dan mewarnai sebagai media ekspresi anak dan sarana pengembangan kesejahteraan psikologis (original) (raw)

Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Metode Menggambar

JURNAL RISET GOLDEN AGE PAUD UHO

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas anak melalui metode menggambar di TK Dharma Wanita Lapuko Kabupaten Konawe Selatan. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tahap-tahap dalam penelitian ini mengikuti prosedur penelitian tindakan kelas, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan evaluasi, dan (4) refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan anak di TK Dharma Wanita Lapuko, yang berjumlah 20 orang yang terdiri atas 11 orang anak perempuan dan 9 orang anak laki-laki dengan rentang usia 4 - 6 tahun. Hasil penelitian, kreativitas anak melalui metode menggambar pada siklus I yaitu sebesar 70%.Pada siklus II diperoleh persentase sebesar 85%.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kreativitas anak dapat ditingkatkan melalui metode menggambar di Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Lapuko Kabupaten Konawe Selatan.Kata kunci: Anak, Kreativitas, Metode Menggambar

Kegiatan Menggambar merupakan salah satu bentuk pembelajaran aspek perkembangan anak usia dini. Kegiatan ini diterapkan di RA Qurrata A’yun Kuningan. Kegiatan ini dapat berjalan lancar dengan diberikannya stimulus oleh pendidik, untuk itu guru harus memiliki standar kreatif dan kemampuan kompetensi

2018

Kegiatan Menggambar merupakan salah satu bentuk pembelajaran aspek perkembangan anak usia dini. Kegiatan ini diterapkan di RA Qurrata A’yun Kuningan. Kegiatan ini dapat berjalan lancar dengan diberikannya stimulus oleh pendidik, untuk itu guru harus memiliki standar kreatif dan kemampuan kompetensi sebagai pendidik anak usia dini yang profesional. Penelitian ini dilatar belakangi oleh guru yang mengalami kesulitan dalam mengelola kelas dan kepercayaan diri anak terhadap hasil karya menggambar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dalam pengembangan seni dan motorik halus anak. Jenis penelitian adalah dekriptif kualitatif. Subjek adalah anak di RA Qurrata A’yun Kuningan. Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru dalam menstimulasi kemampuan menggambar pada anak yaitu sebagai sember belajar, pengelola, fasilitator, pengelola, demonstrator, pembimbing, motivator, eval...

Ekspresi Menulis Dan Menggambar Sebagai Media Terapi

2003

Children are very vulnerable with their body, especially when they are ill. This condition is so uncomfortable for children to get ill, moreover when they have to hospitalized. Children which in hospitalized condition usually have chronic illness and should be hospitalized for long time. This condition would affects not only their body, but their mind and emotion. Hospitalized would make children getting stress and distress and need to cope. One way to cope is by managing their emotion through writing and drawing as a method to express their emotion. This study used the book as a media to express their emotion called “Pelangi Hatiku”. The qualitative method using in this study is case study. The participants who involved in this case study are 3 children of 8-12 year-old from 2 general hospital in Yogyakarta. Children were interviewed and observed regarding their: (a) understanding of positive and negative emotions, and (b) ways of regulating emotion before and after they using “Pel...

Meningkatkan Perkembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menggambar

Regia Julisa, 2023

Setiap anak yang lahir ke dunia dibekali berbagai potensi, salah satunya adalah potensi kreatif. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan pada anak usia dini. Karena, Kreativitas memungkinkan anak untuk menciptakan sesuatu sesuai dengan kemampuan atau bakatnya, anak dapat memecahkan masalah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan kualitas hidupnya di masa depan. Kreativitas dipandang sebagai proses penciptaan sesuatu yang baru, atau sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan sesuatu yang baru dengan karakteristiknya sendiri. Salah satu cara untuk mengembangkan kreativitas anak adalah menggambar. Menggambar adalah kegiatan yang bagus untuk mengembangkan kreativitas anak. Dalam praktik pembelajaran, media pembelajaran berperan penting dalam mencapai tujuan pendidikan, memperjelas penyajian dan mengurangi verbalitas. Tujuan dari artikel ini adalah mengetahui bagaimana cara mengembangkan kreativitas anak usia dini melalui kegiatan menggambar Kata kunci: Kreativitas Anak Usia Dini; Pengembangan Kreativitas Melalui Menggambar Abstrack Every child born into the world is equipped with various potentials, one of which is creative potential. Creativity is very important to be developed in early childhood because creativity allows children to love something according to their abilities or talents. children can solve the problems of everyday life and improve the quality of life in the future Creativity is seen as the process of creating something new, or as a person's ability to produce something new with its own characteristics. One way to develop children's creativity is to draw Drawing is a great activity to develop children's creativity In practical learning, learning media plays an important role in achieving educational goals, clarifying presentations and reducing verbality. The purpose of this article is to find out how to develop early childhood creativity through drawing activities.

Menggambar Mandala Sebagai Sarana Indikator Potensi Depresi Pada Remaja

Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni

Depresi adalah gangguan mental yang sering muncul dengan suasana hati sedih, hilang rasa senang atau minat, dan energi berkurang sehingga akan mengganggu aktivitas maupun kegiatan sehari-hari. Gangguan depresi mengalami peningkatan selama masa remaja, dan mulai teriadi di usia 15 tahun. Tanpa perawatan yang efektif, depresi dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah termasuk psikosis, melukai diri sendiri bahkan tindakan bunuh diri. Oleh karena itu, diperlukan asesmen awal dalam mendiagnosis gangguan depresi. Salah satu alat dasar untuk screening yang dapat digunakan untuk mendiagnosis gangguan depresi adalah metode proyektif. Metode proyektif yang digunakan adalah mandala yaitu kegiatan menggambar bebas di dalam lingkaran. Penelitian sebelumnya menggunakan mandala sebagai alat asesmen terhadap wanita yang mengalami kanker payudara, serta sebagai pre-test post-test dalam menurunkan kecemasan dan depresi pada wanita dewasa awal dengan systemic lupus erythematosus (Elkis-Abuhoff et al...

Perancangan Buku Cara Menggambar Dalam Membantu Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 4-5 Tahun

2016

Salah satu potensi dasar yang dimiliki oleh masing-masing anak adalah menggambar. Menggambar adalah potensi dasar yang bisa terus dikembangkan. Pada usia taman kanak-kanak jiwa kompetisi anak mulai muncul. Kondisi ini di mulai sejak di sekolah guru memberikan nilai kepada setiap gambar anak. Guru pun memberikan nilai yang bagus kepada gambar yang terlihat realistis di matanya. Masalah lain yang juga muncul di antaranya adalah, kurangnya wawasan orang tua dan guru dalam mengajarkan gambar kepada anak TK usia 4-5 Tahun, kurangnya pemahaman visual orang tua terhadap gambar yang digambar anak usia 4-5 tahun dan anak-anak banyak yang tidak bisa menjelaskan kepada guru ataupun orang tua tentang gambar mereka. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk memudahkan orang tua dan guru dalam membaca arti gambar anak dan belajar cara menggambar sebagai panduan menyenangkan dalam mengajarkan menggambar kreatif untuk anak TK usia 4-5 tahun. Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode ku...

Penggaruh Kegiatan Menggambar Terhadap Pengembangan KreativitasAnak Usia4-5 Tahun

2019

The problems in this study are: The low creativity of early childhood. The purpose of this study was to determine the effect of drawing activities on the development of creativity of children aged 4-5 years at TK ABA 05 Medan Academic Year 2019/2020. This type of research is a quasi pre-test and post-test experiment. The study population was all children aged 4-5 years group A in TK ABA 05 Medan, amounting to 45 children. Sampling in this study was conducted randomly, the sample in this study was an A2 group of 15 children. The independent variable in this study is the drawing activity while the dependent variable is the development of creativity. Data collection techniques through observation.Data analysis using t-test. Based on the results of data analysis, the average value before drawing (pre-test) was 3.39 with the highest value of 8 and the lowest value of 2, classified in the category of developing as expected. While the average value after the drawing activity (post-test) 8.4 with the highest value of 12 and the lowest value of 4, so that the development of children's creativity is classified in the category of developing very well. Based on the results of the t-test obtained t count> t table = (3.386> 1.761) at the level α = 0.005. Thus the hypothesis which states that drawing activities affect the development of creativity of children aged 4-5 years at TK ABA 05 Medan Academic Year 2019/2020.

Graffiti Sebagai Media Ekspresi Seni Anak Muda

Batarirupa: Jurnal Pendidikan Seni

Gerakan seni jalanan atau street art sudah dikenal di Indonesia sejak penjajahan Belanda. Pada saat itu street art dijadikan sebagai alat propaganda untuk membangkitkan semangat berjuang rakyat Indonesia. Kemudian berkembang hingga sekarang di kalangan anak muda. Graffiti ini dianggap sebagai bentuk penyampaian ekspresi seni atau untuk menunjukkan eksistensi mereka dan komunitasnya. Selain itu graffiti termasuk seni yang tidak umum karena media yang digunakan adalah tembok. Sedangkan biasanya media untuk menggambar dan melukis yaitu kertas atau kanvas. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti apa motivasi mereka lebih memilih tembok sebagai media penyampaian ekspresi seni mereka dibandingkan dengan media konvensional liannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa motivasi mereka dalam membuat graffiti selain sebagai media ekspresi seni yaitu sebagai bentuk ek...

Memori Masa Kanak-Kanak sebagai Inspirasi Lukisan Ekspresionistik

2017

Tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan konsep, tema, proses visualisasi, dan bentuk dari penciptaan lukisan ekspresionistik yang terinspirasi memori masa kanak-kanak. Penulisan ini merupakan laporan dari penciptaan lukisan yang dibuat oleh penulis. Dalam penciptaan lukisan ini, metode yang digunakan adalah metode eksplorasi bentuk-bentuk objek yang ada dan sesuai bahasan setiap lukisan. Selanjutnya, proses eksperimen yang lebih ditekankan pada teknik dan alat yaitu teknik impasto dan opaque yang diterapkan menggunakan pisau palet, plastik plotot dan jari tangan penulis. Proses terakhir yaitu tahap visualisasi atau melukis yang dilakukan di atas kanvas. Setelah pembahasan dan proses kreatif maka dapat disimpulkan: 1) Konsep dalam penciptaan lukisan ini menggunakan pendekatan ekspresionistik dengan objek lukisan yang digambarkan berdasarkan memori atau ingatan masa kanak-kanak penulis. Warna ditampilkan pada setiap lukisan tersebut merupakan Warna yang dominan pada setiap o...