IMAN YANG MENYEMBUHKAN (original) (raw)
Related papers
PENINGKATAN IMAN MELAHIRKAN INSAN BERTAQWA
Kepribadian taqwa sangat sinonim dengan ungkapan “ "رَهْبَانٌ فِي اللَّيْلِ وَفَرْسَانٌ بِالنَّهارٌmenjadi rahib di malam hari dan kusa yang tangkas di siang hari”.Tidak pernah dalam sejarah umat islam dapat mengatasi musuh-musuh tanpa kekuatan taqwa.Lihat saja dalam sejarah perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat dalam perang Badar, Uhud dan sebagainya.Rasulullah tidak tidur jika dirasakan masih ada baki wang yang masih belum dinafkahkan.Kemudian kecemerlangan ini di sambung oleh saidina Umar Al-Khattab.Saidina Umar pernah dinasihati oleh Salman Al-Farisi apabila di dapati menu makanannya bertambah setelah menjadi khalifah.Sultan Salehuddin al-Ayyubi dan Sultan Muhammad al-Fateh meneruskan rekod kecemerlangan taqwa itu ketika membebaskan kembali Constantinople daripada tangan musuh.Rahsia kejayaan tokoh-tokoh ini adalah taqwa.Taqwa lahir dari iman yang tinggi. Rakyat yang berwawasan pada hari ini perlu dilihat dari aspek taqwa.Usaha kerajaan melancarkan Program Transformasi Ekonomi(ETP) sebagai strategi bagi meningkatkan pendapatan negara adalah satu usaha yang progresif, Namun Kelab Rakan Siswa Islah Malaysia (KARISMA) melahirkan rasa bimbang kerana EPP ke-8 dalam aktiviti Ekonomi Utama Nasional (NKEA) pelancongan menyasarkan penubuhan enam kelab malam baru yang bakal menampung 900 pengunjung menjelang awal 2012.Dari sudut ekonomi ia mungkin menguntungkan negara, tatapi dari sudut sosial tiada yang dapat menafikan bahawa kebejatan sosial pasti bertambah.Walhal kita sedia maklum, suasana hiburan yang melampau hari ini lah sebenarnya yang menjadi penghalang pembentukan insan bertaqwa.
Konfesi artinya: Pengakuan Iman. Dokumen Konfesi ini sangat dibutuhkan Gereja Kristen Protestan Angkola untuk menyaksikan dan menguatkan iman percaya sekaligus menolak ajaran sesat. Di Gereja mula-mula juga ada Pengakuan Iman yang bersifat Oikoumene dengan tujuan menghambat dan melawan ajaran sesat. Pada masa Reformasi juga ada surat Pengakuan yang menentang ajaran Katolik Roma Hampir setiap zaman muncul ajaran sesat, yang semuanya itu adalah pekerjaan si iblis untuk merusak jemaat, dan sesuai dengan zamannya selalu dimunculkan juga Konfesi untuk menolak ajaran sesat yang muncul. Untuk itu jemaat harus memiliki Konfesi yang diperbaharui dalam melawan ajaran sesat yang terkadang muncul tanpa kita sadari. Dalam memurnikan jemaat pada zaman reformasi bukan hanya sekedar Konfesi yang sudah ada dipergunakan karena terkadang ajaran sesat itu juga berbeda-beda dalam menyusup ditengah-tengah jemaat. Gereja tidak boleh lalai dan hanya mempergunakan pengakuan yang ada, tetapi hendaklah disaksikan demi kemurnian jemaat sehubungan dengan perkembangan zaman atau masa.
Yosafat Umbu Rato, M.Pd, 2022
Dalam pengertian yang sangat kompleks, penulis akan mengupas tuntas tentang apa yang orang cari dalam agama. Allah mengatakan dalam kitab Roma bahwa tidak ada orang yang dapat mencari Allah. Namun pertanyaannya, apakah yang orang cari dalam agama. Seharusnya agama membawa orang mengenal Allah yang disembahnya.
Ramli Harahap, 2023
Dalam Minggu ini kita memasuki Minggu Reminiscere. Reminiscere artinya, “Ingatlah segala rahmat-Mu dan kasih setia-Mu ya Tuhan” (Sai ingot ma angka denggan ni basaM) (Mzm. 25:6). Tema kotbah yang akan kita renungkan “Dibenarkan Karena Iman”. Pembenaran oleh iman ini diangkat dari kisah iman Abraham. Kita pasti pernah mendengar bagaimana kisah kehidupan Abraham yang dikenal sebagai Bapa Orang Beriman. Abraham senantiasa hidup di dalam imannya, dia tidak mempertanyakan banyak hal, dia percaya penuh kepada tuntunan TUHAN. Abraham bersikap demikian, karena dia percaya bagaimana TUHAN akan menuntunnya kepada hal yang baik. Ketika TUHAN memerintahkan Abraham pergi, Dia menghantarnya ke tempat yang baik. Ketika TUHAN memerintahkan Abraham untuk mengorbankan anaknya, Dia pun menyediakan domba sebagai pengganti anaknya untuk dikorbankan. Oleh karena iman yang kokoh seperti itu, Abraham pun dibenarkan oleh ALLAH.