Fanatisme Jamaah Pengajian Agama terhadap Guru Zuhdi di Masjid Jami Banjarmasin (original) (raw)

Fanatisme dalam Praktik Pendidikan Islam

INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 2021

This paper examines the problem of fanaticism in Islamic education in Indonesia. As a plural country with its diversity, a high sense of tolerance is needed in Indonesia. This research is a qualitative research with library research. Documentation methods were used in this study to collect data from various literature, such as books, journals, and other electronic sources. The data is analyzed using content analysis method, whereas in the conclusions is drawn using an inductive mindset. The results of the study concluded that the paradigm of Islamic education should be done through multicultural inclusive education and prophetic education. Islamic Education (PAI) teachers in this regard have an important role in instilling a harmonious sense of religion. Inclusive multicultural education is expected to foster a sense of belonging and togetherness, dissociated from primordial barriers by emphasizing plurality-based religious education.

Religiusitas Islami dan Kerendahan Hati dengan Pemaafan pada Mahasiswa

Jurnal Psikologi, 2018

Pemaafan merupakan hal yang penting dalam hubungan interpersonal. Banyak faktor yang berperan dalam pemaafan, diantara religusitas dan kerendahan hati.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran religiusitas Islami dan kerendahan hati terahdap pemaafan pada mahasiswa UIN Suska Riau. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 391 mahasiswa UIN Suska Riau. Data dikumpulkan menggunakan alat ukur pemaafan dari Religiusitas Islami dan skala kerendahan hati. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi untuk melihat hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi religiusitas Islami dan kerendahan hati) artinya religiusitas Islami dan kerendahan hati memiliki hubungan positif dengan pemaafan. Kontribusi variabel religiusitas Islami dan kerendahan hati terhadap pemaafan sebesar 8,7%. Variabel yang lebih besar pengaruhnya terhadap pemaafan adalah kerendahan hati dibandingkan religiusitas Islami.

Otoritas Kyai Pengasuh DI Pondok Pesantren Al-Fanani Universitas Muhammadiyah Jember

TARLIM : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Islamic boarding schools as an Islamic educational institution dated back from the history of Islamic ideology, especially in Indonesia, and cannot be separated from specific type of leadership called Kyai. Kyai is usually considered as a source of absolute power and authority in the life and environment of pesantren (i.e., Islamic boarding schools). So all policies both from the purpose up to implementation come from one authority. Kyai controls all sectors of Islamic boarding school. This fact normally leads to the formation of absolute authority by Kyai. Tahfidzul Qur'an Al-Fanani Islamic Boarding School, based on the results of a preliminary study, provides a different portrait in comparison with other Islamic boarding schools. Tahfidzul Qur'an Al-Fanani Islamic Boarding School, which was founded by Universitas Muhammadiyah Jember, becomes an interesting phenomenon to study. The questions of this study were formulated as follows: 1. What form of authority is applied in the Tahfidzul Qur'an Al-Fanani boarding school? 2. What factors support and inhibit leadership in Tahfidzul Qur'an Al-Fanani Islamic boarding school? 3. How does leadership authority affect the existence of 'santri' in the Tahfidzul Qur'an Al-Fanani boarding school? This study aimed to find a comprehensive picture of the leadership model in Al-Fanani boarding school. This study employed a qualitative approach involving interviews and documentation. Data analysis technique was triangulation. The findings show that, first, the form of authority is traditional. Second, the supporting factor is rote learning becomes the authority of each teacher (ustadz), not the leader. Meanwhile, the inhibiting factor lies in the difference between the status of 'santri' from ordinary students. Finally, third, Kyai affected the number of santri, which does not increase every year.

Jamaah Tabligh Dan Festisism

VISUALITA

Islam diterima sebagai agama, pandangan dan jalan hidup masyarakat Indonesia. Penetrasi Islam ke Indonesia membuat menciptakan konsep-konsep baru, pandangan, cara hidup, cara berfikir yang mempengaruhi kehidupan sosial dan masyarakat Indonesia. Dalam tatanan aktualisasinya ajaran Islam ditafsirkan beragam, berakibat pada perbedaan dalam pelaksanaannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh padangan turun temurun, tafsir-tafsir yang ada, media, serta pemikiran-pemikiran dari komunitas atau perorangan yang dianggap menjadi sumber terpercaya. Jamaah Tabligh, sebuah organisasi yang mewarnai keberagaman pelaksanaan ajaran Islam di Indonesia. Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa tentang Jamaah Tabligh dan Fetisisme, sebuah wacana tentang sudut pandang fetisisme dan keyakinan golongan dengan berbagai sumber rujukan. Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Jamaah Tabligh sangat menjunjung ajaran Islam yang dipengaruhi oleh Kitab Fadhail Amal yang menjadi rujukan utama, yang dikarang oleh...

Stigma Terhadap Guru Muslim di Sekolah Katolik

Journal of Urban Sociology

This study aims to explore the stigma received by Muslims who work in Catholic schools and the stigma management carried out by the subject for stigmatization and at the same time as an effort to reduce the social tension that arises. Departing from an interpretive paradigm, this study explores four subjects who work as teachers in a Catholic school in the city of Surabaya. This study uses in-depth interviews for data collection techniques. This study finds that being a teacher in a Catholic school is a story about fighting against the notion of 'deviance'; 'strange'; as well as 'taboo' in the midst of a multicultural society. Therefore, identity as a teacher in a Catholic school has led to a response that ends in stigma within each subject. The stigma comes from the closest environment, namely the spouse's relatives and peers who are fellow Muslims. These forms of stigma include being considered deviant, sarcasm, and being labeled as infidel. Meanwhile, ...

Pendampingan Guru SD IT Bina Insani Muslim Pada Pembelajarn Fiqh Amali

Lemahnya proses pembelajaran merupakan salah satu problem dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir, mereka cenderung diarahkan untuk menghafal informasi sehingga murid lebih kepada pintar secara teoritis tetapi lemah dalam aplikasi. Ditambah dengan pembelajaran jarak jauh juga memberikan hasil yang tidak memuaskan bagi siswa karena hanya menerima materi tanpa tidak dipraktekkan. Melihat realitas inilah perlunya perubahan dalam proses pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk memberikan pendampingan tentang pembelajaran Fiqih praktis pada guru-guru SD IT Bina Insani Muslim. Walaupun kajian materi pada Fiqih praktis tidak terlalu dalam, diharapkan guru mampu memberikan pengajaran yang maksimal sebab Islam memberikan perhatian yang lebih terhadap ibadah sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dilakukan kegiatan meliputi pelatihan dan pendampingan guru SD IT Bina Insani Muslim pada Pembelajarn Fiqh Amali (Fiqh Praktis). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di SD IT Bina Insani Muslim yang berada di Jatimulya Tambun Selatan. Mitra pengabdian adalah seluruh guru di SD IT Bina Islam Muslim. Pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 14 dan 15 Juni 2021. Bertempat di aula SDIT Bina Islam Muslim dihadiri 23 guru yang dibagi 2 sesi Mengingat pandemi COVID ini belum kunjung usai maka acara pelatihan dan pendampingan ini dibagi dua hari. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan ini adalah ceramah dan demonstrasi atau pelatihan secara langsung. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah meningkatkan kemampuan dan pemahaman para pendidik dalam hal materi tentang fiqh praktis dan meningkatkan dan mengembangkan pemahaman peserta pendidik dalam hal masalah fiqh di kehidupan sehari-hari.

Upaya Guru Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih Di Madrasah Tsanawiyah Nururrodhiyah Kota Jambi

JURNAL ISLAMIKA GRANADA

Penelitian ini membahas tentang Upaya Guru Dalam meningkatkan Prestasi Belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di Madrasah Tsanawiyah Nururrodhiyah Kota Jambi. Adapun yang menjadi sandaran pelaksanaan penelitian ini Prestasi belajar siswa, Kendala dan upaya guru dalam meningkatkan Prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian ini adalah deskriftif yaitu mengumpulkan data memaparkan apa adanya tentang Upaya Guru Mata Pelajaran Fiqih Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di Madrasah Tsanawiyah Nururrodhiyah Kota Jambi.Dalam penelitian kualitatif lapangan ini tidak mengunakan rumus atau hitungan, tetapi dengan menggunakan analisa data seperti analisis Domain, Taksonomi dan komponensial yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi agar menjadi lebih valid dengan triangulasi dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (a) Ingin mengetahui Bagaimana Upaya Guru dalam meningkatkan Prestasi Be...

Pengaruh Religiusitas Jamaah Masjid Az-Zuhud Petanahan Kebumen Terhadap Perilaku Toleransi Beragama dengan Kepribadian yang Dimilikinya

INFERENSI: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan

The research aimed to know influence of one's religiosity to its tolerance behavior. The second know the personality variables as a moderator variable between variable tolerance behavior towards one's religiosity. This research is quantitative. The number of research subjects 75 respondents jamaah yasinan Az-Zuhud Mosque Village Petanahan Petanahan District Kebumen. The analysis used by using computerized regression analysis services. Sampling data using probability sampling with random sampling. Data collection using scale. The results showed that no significant relationship between religiosity and religious tolerance a person against person. There is a significant relationship when the personality becomes a moderator variable between religiosity toward tolerance. This means that the religiosity interact with personality as moderator variables, the higher the effect the higher the religiosity of someone's personality influence the behavior of tolerance

PANDANGAN MAHASISWA PERTUKARAN PELAJAR MENGENAI TOLERANSI MUSLIM DI JEPANG

2021

Japan is a country that vastly developed in various fields, one of them is in the education fields. No wonder, there's a lot of Indonesian students compete for the sake of studying there. With more opened access; whether it's from scholarships or student exchanges, of course, making encounters between various cultures and religions that are brought are unavoidable. Although the level of tolerance in Japan itself has increased since Islam first entered during the Meiji Restoration, we cannot immediately judge without seeing the reality from the eyes of Muslim students. They must hold fast to the aqidah but can also adapt in a new place. Through interview and journal study methods, our research will reveal the views of exchange students regarding Muslim tolerance in Japan.