Potensi Desa Wisata sebagai Alternatif Destinasi Wisata New Normal (original) (raw)
Related papers
Bentuk Digitalisasi Desa Wisata DI Masa Normal Baru
JURNAL KEPARIWISATAAN, 2021
The digitization of tourism village amidst limited human resource capabilities is a challenge for Sayan Village, Ubud, Bali. This study aims to analyze the form of digitization of Sayan tourism villages in the new normal era. It was designed with a qualitative descriptive analysis method using a case study approach. In addition to in-depth interviews and focus group discussions, 102 respondents were successfully obtained after distributing questionnaires to support the results that have been carried out. The results of the study revealed that the form of digitization was limited in marketing the product. Social media applications such as Facebook, Instagram, Youtube and Google were the digital tools that dominated the form of digitization done by the managers of Sayan Tourism Village. However, Sayan Tourism Village have very positive efforts in starting digitization through the collaboration with the Godevi as the marketplace of tourism village.
Desa Wisata Menjadi Kekuatan Baru Ekonomi Desa
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian, 2020
Program pengabdian masyarakat ini dilakukan di Desa Mopaano Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Program pengabdian masyarakat ini menyimpulkan bahwa peran modal sosial dapat digunakan untuk masyarakat dalam bentuk pengetahuan lokal, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendampingan, pembinaan, pengelolaan pariwisata dan arahan pengembangan objek wiata kepada pemerintah desa dan masayarakat Desa Mopaano. Dengan dikelolanya object wisata di Desa Mopaano ini akan mendorong laju perekonomian rakyat, karena dengan adanya tujuan wisata di Desa ini akan mampu mempromosikan semua sektor sektor ekonomi yang ada di desa, baik itu dari kerajinan, pertanian, dan budaya.
Strategi Pengembangan Industri Wisata Era New Normal
2021
Aktivitas bisnis industri wisata Cafe Sawah Pujon Kidul mengalami penurunan pendapatan dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dilakukan pemerintah daerah Kota Batu. Perkembangan industri wisata di Kota Batu sangat mendukung peningkatan pendapatan desa. Khususnya industri wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Industri wisata mampu memberikan pertumbuhan ekonomi mikro masyarakat sekitar secara signifikan. Adanya pandemi covid 19 menjadi hambatan perkembangan usaha industri wisata. Untuk itu, penelitian ini bertujuan memberikan rekomendasi strategi pengembangan industri wisata di era new normal. Era kebiasaan dan tingkah laku masyarakat dengan memperhatikan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari hari. Pengumpulan data dengan cara wawancara, diskusi, brainstorming dan pengisian kuisioner kepada responden. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis Internal Faktor Evaluation (IFE), External Faktor Eval...
Penguatan Desa Wisata Sikasur Di Era New Normal
Jurnal Pengabdian Dharma Laksana
Pandemi covid- 19 yang terjadi di awal tahun 2020 memiliki dampak yang cukup besar terutama di sektor pariwisata. Desa Wisata termasuk salah satu sektor dalam pariwisata yang terdampak pandemi covid-19. Perubahan perilaku memaksa semua lapisan masyarakat merubah tatanan hidup atau yang disebut era new normal.Tim Pengabdian Masyarakat dari STIEPARI Semarang berupaya melakukan pendampingan di Desa Wisata Sikasur ini. Diharapkan dari pendampingan dari tim STIEPARI Semarang dapat semakin menguatkan eksistensi dan meningkatkan kualitas Desa Wisata Sikasur di Kabupaten Pemalang, baik itu dalam mutu SDM, produk yang ditawarkan, pengaturan dan pengelolaan manajemen desa wisata termasuk di dalamnya pengelolaan homestay. Serta yang paling utama adalah bagaimana penerapan CHS di Desa Wisata Sikasur, sehingga penerapan protokol kesehatan di era new normal ini dapat dilakukan dengan baik.Dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan antara lain survey lokasi, Forum Grup Discussion (FGD), dan sosiali...
Kajian Potensi Desa Wisata Sebagai Daya Tarik Wisata Alternatif di Lombok Tengah
Journal of Mandalika Review
Latar Belakang: Desa Wisata merupakan suatu konsep wisata alternatif yang menekankan pada partisipasi aktif masyarakat. Dalam konsep ini, masyarakat lokal menjadi bagian integral dalam perencanaan, pengembangan dan pengelolaan destinasi wisata. Desa Wisata bertujuan untuk menciptakan dampak positif yang bertahan lama seperti meningkatkan pendapatan masyarakat. Desa Wisata Bonjeruk saat ini menjadi desa wisata rintisan yang mulai dikujungi oleh wisatawan. Hanya saja dibutuhkan inventarisir khususnya kondisi aktual yang terkait dengan 5 A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Akomodasi, Aktivitas) agar diketahui pada aspek mana yang akan dijadikan sebagai kekuatan dalam pengembangan Desa Wisata Bonjeruk kedepannya. Metodologi: Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini dinilai sangat cocok untuk tujuan penelitian yang dimana mengidentifikasi ketersediaan produk wisata. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Juni tahun 2023. Berlokasi di Desa Wisa...
Pengembangan Potensi Desa Menuju Desa Wisata DI Desa Bermi
Public Service and Governance Journal
AbstrakIsu desa dengan segala sumber daya yang dimiliknya sudah bergulir sejak lama, untuk menjawab itu semua maka, pemerintah mengeluarkan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa dengan segala optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang ada sehingga menjadi solusi terhadap permasalahan desa, Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan serta menganalisa Pengembangan Potensi Desa Menuju Desa Wisata Di Desa Bermi kecamatan Mijen Kabupaten Demak dengan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif, dengan mengacu pada teori dan analisis SWOT (Strength, Weaknesess, Opportunity, dan Threath). Pengembangan potensi desa sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli desa, tumbuh dan berkembangnya desa wisata bukan semata-mata peran dari satu stakeholder saja, namun perlu adanya partisipasi aktif dari masyarakat. Keinginan Pemerintah Desa Bermi bersama masyarakat dalam pengembangan potensi desa menuju desa wisata belum dapat terwujud. Hal ini dikarenakan pemerintah desa belum membuat aturan ...
SAVE Synergy and Society Service
The Covid-19 pandemic poses a threat as well as an opportunity for tourist villages. Losing tourists is a threat, while improvement to prepare quality tourism is an opportunity. The problems faced by Sangeh Tourism Village are : i) there were still many people who had not implemented health protocols, ii) the potential for village tourism had not been fully offered in tour packages. The mentoring activity for Sangeh Tourism Village aims to increase tourist satisfaction in the normal era. The method used by giving lectures and discussions. The results of the activity show: i) increased public awareness regarding the application of health protocols, ii) the formation of natural, cultural and artificial tourism packages.
Mengembangkan Potensi Desa Bringin Menjadi Desa Wisata
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 2019
Kawasan Desa Bringin adalah salah desa wisata yang dimiliki oleh Kabupaten Malang. Desa Bringin ini memiliki bentangan lahan yang luas yang bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata alam. Sampai saat ini potensi yang sangat melimpah ini masih belum dimanfaatkan dan dikembangkan oleh masyarakat setempat. Desain ini menggunakan deskriptif kualitatif. Pendekatan ini digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis konsep pengembangan desa wisata air terjun Sumber Wiwit. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sekunder. Wilayah desa wisata air terjun Sumber Wiwit terletak dikelilingi tebing tinggi dan tumbuh-tumbuhan hijau yang masih asri sekali udaranya. Potensi wisata ini cukup strategis baik dibidang agrowisata dan potensi lainnya. Dari kondisi di Desa Bringin dapat dijadikan potensi wisata sebagai daya tarik wisatawan yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kawasan desa wisata. Untuk mengetahui faktor pendukung pengembangan kawasan desa wisata di Desa Bringin dengan m...
Upaya Pengembangan Wisata Kota Tanjungpinang Sebagai Daya Tarik Wisata di Era New Normal
2021
Urban tourism development has promising prospects in the future to be developed in the territory of Indonesia, including in the city of Tanjungpinang, Riau Islands. The city is the center of night activities for both domestic and foreign tourists. The emergence of stereotypes that the attractiveness of Tanjungpinang City Tourism is still lacking when compared to Bintan Regency with all its natural tourist attractions is also a challenge for Tanjungpinang City to be able to further maximize its potential, coupled with the problem of the Covid-19 pandemic which also impacts on the rate of development of Tanjungpinang tourism. This study uses a qualitative descriptive method with no recognition of the population and sample, this is because qualitative research is not intended to make generalizations. Efforts to develop the Tanjungpinang City Tourism Object in the new normal era have been carried out by the local government, especially the Tanjungpinang City Culture and Tourism Office, ...