Strategi Pengembangan Ekowisata DI Desa Rantau Langsat Kabupaten Indragiri Hulu (original) (raw)

Strategi Pengembangan Wisata Tebat Rasau Di Desa Lintang Kabupaten Belitung Timur

Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism

Tourism is one of the important sectors whose value and movement is to drive the people's economy and influence other sectors. However, in developing tourism it can have an impact on natural damage, so it needs to be defeated by the uniqueness and condition of the existing area. To develop the tourism that is owned, it needs to be done gradually and continuously so that this sector can move the entire community so that community participation can be realized in real terms. Therefore, this study aims to measure community wisdom in developing the tourism potential of Tebat Rasau in Lintang Village, East Belitung Regency. The research used a qualitative descriptive method. Data collection through interviews and field. The results showed that the community was able to encourage tourism development as evidenced by the development and infrastructure, the object of marketing tourism objects through social media and participation in training activities. The research results can be used ...

Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Desa Sriminosari Labuhan Maringgai Lampung Timur

Fisheries Of Wallacea Journal

Desa Sriminosari memiliki komponen biofisik yang mendukung untuk pengembangan kegiatan ekowisata mangrove. Sebagai salah satu wilayah pesisir di Kabupaten Lampung Timur yang dikelilingi oleh mangrove tentunya rentan terhadap berbagai ancaman dan tekanan baik dari masyarakat dengan segala aktifitas pemanfaatan sumberdaya alam maupun ancaman dari alam itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekowisata dan mengkaji strategi pengembangan untuk ekowisata mangrove Desa Sriminosari. Penelitian menggunakan observasi dan wawancara serta analisis yang digunakan adalah analisis kerapatan mangrove, analisis daya dukung kawasan dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan kawasan ekosistem mangrove di Desa Sriminosari memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata dengan luas 286 ha. Daya Dukung Kawasan (DDK) ekowisata mangrove Desa Sriminosari sebesar 279 orang per hari. Berdasarkan hasil analisis AHP didapatkan alternative priori...

Strategi Pengembangan Ekowisata Curug Mrawu Tieng Menuju Desa Mandiri

Medikonis

This study aims to determine the potentiality that exists in the Curug Mrawu Tieng Ecotourism area and its relationship with the Index of Developing Villages (IDV) in the Batur village. The assessment is carried out all of the carrying capacity for the suitability of nature tourism and also analyzes the internal and external environment of the area, as well as calculating the values of the building village indicators to obtain a tourism area development strategy and the development of village independence. This research is descriptive study using qualitative methods. Data collection techniques namely, observation, interviews and documentation. For analytical tools using SWOT analysis and assessing Index of Developing Villages. The results of this study indicate that the assessment of the carrying capacity of the area is very adequate to be a tourist area. The assessment of tourist objects and natural attractions included in Good Categories. The regional analysis for tourism are at P...

Desain Ekowisata Dalam Rangka Peningkatan Pad Pasca Pandemi COVID-19 DI Desa Sungai Luar Kab Indragiri Hilir Riau

Selodang Mayang: Jurnal Ilmiah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir

Currently, the community is recovering after Covid-19 which hit several years ago. Not only in all aspects of human life but also in the world of health, because almost all aspects of human life are paralyzed, especially in the economic sector. Sungai Luar Village has eco-tourism potential that can be one of the natural resources, natural and cultural uniqueness, and potential to become one of the primary undeveloped sectors so that it is expected to be able to improve the welfare of local communities which has an impact on increasing Regional Original Revenue (PAD). Ecotourism design focuses on being divided into two main parts, in terms of infrastructure and promotion through social media. In terms of infrastructure, it focuses on the construction of road access to the location of the tourist attraction. As for promotional media, it focuses on introduction through social media such as websites, posters, and advertising videos. It is hoped that this ecotourism design can improve an...

Pengembangan Kawasan Ekowisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa Sungai Luar Indragiri Hilir

Literacy: Jurnal Ilmiah Sosial, 2021

Tujuan penelitian ini untuk melestarikan keberlangsungan budaya dan kearifan lokal di setiap negara perlu adanya penggalian dan pembinaan, khususnya di Desa Sungai Luar yang telah terjalin sejak lama, sehingga ekowisata menjadi sebuah model dalam pengembangan budaya Even Wisata Sampan Leper, Menangkap Itik dan Pasar Pekan Sabtu, dengan metode survey dan kualitatif menemukan cara kebijakan mutuariti dan keberlangsungan kehidupan sejahtera dan mampu mempertahankan perekonomian masyarakat dengan putaran ekonomi wisata berbelanja mingguan dan menikmati keaslian alam sepanjang sungai Batang Tuaka. Ditemukan keberadaan konservasi alam, lingkungan, keaslian multikultur, bahasa dan ragam makanan serta produk berjualan menjadikan kekuatan dan ekowisata yang semestinya mendapat perhatian dan pengembangan.

Penataan Potensi Ekowisata Mangrove Pantai Lariti Untuk Meningkatkan Sektor Ekonomi Masyarakat Desa Soro Kec. Lambu Kab. Bima

JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 2021

Perkembangan Ekowisata mangrove akhir-akhir ini mulai mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat Bima, karena Ekowisata mangrove mengedepankan pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem laut dan daratan, serta dapat meningkatkan sektor ekonomi masyarakat khususnya masayarakat yang berhubungan langsung dengan wilayah pantai mangrove.Keberadaan ekowisata mangrove dan wisata Pantai Lariti juga memberikan dampak positif dan negatif bagi masyarakat Desa Soro, Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengembangkan sumber potensi ekowisata khususnya ekowisata mangrove melalui perencanaan pengembangan ekowisata yang tersebar di Kabupaten Bima, Menambah pengetahuan tentang penataan lokasi ekowisata mangrove, Menyediakan informasi yang jelas bagi masyarakat yang akan berkunjung kelokasi ekowisata mangrove, serta sebagai masukkan untuk mengelola ekowisata mangrove.Setelah penelitian dilakukan diharapkan kesanggupan mengembangkan kegiatan liburan yang berwawasan lingkungan, pelestarian ala...

Strategi Kelompok Pantai Lestari Dalam Pengembangan Kegiatan Rehabilitasi Mangrove DI Desa Karangsong Kabupaten Indramayu

Management of Aquatic Resources Journal, 2014

Strategi yang tepat sangat dibutuhkan oleh kelompok masyarakat pelestari mangrove dalam mengembangkan kegiatan rehabilitasi mangrove yang mereka kelola. Kurangnya informasi dan kajian ilmiah mengenai kegiatan perumusan strategi suatu kelompok masyarakat pelestari mangrove dalam mengembangkan kegiatan rehabilitasi mangrove, akan membuat kelompok-kelompok masyarakat pelestari mangrove seperti Kelompok Pantai Lestari menjadi tidak mempunyai acuan yang cukup untuk membuat perencanaan atau strategi yang tepat dalam mengembangkan kegiatan rehabilitasi mangrove yang mereka kelola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan mangrove dan mendapatkan strategi yang tepat dalam pengembangan kegiatan rehabilitasi mangrove di Desa Karangsong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan terhadap sumberdaya manusia dan kelembagaan Kelompok Pantai Lestari, keadaan kawasan rehabilitasi mangrove, dan kegiatan pemanfaatan mangrove oleh masyarakat lokal. Selanjutnya dilakukan fokus grup diskusi (FGD) bersama dengan semua anggota Kelompok Pantai Lestari untuk merumuskan strategi pengembangan menggunakan Analisis SWOT. Hasil yang didapatkan, faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan kawasan rehabilitasi mangrove di Desa Karangsong adalah faktor internal dan faktor eksternal. Strategi yang terpilih adalah strategi agresif yang memaksimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

Analisis Potensi Dan Arahan Strategi Kebijakan Pengembangan Desa Ekowisata di Kecamatan Bumiaji - Kota Batu

Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 2013

Kota Batu merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Jawa Timur yang mengandalkan sektor pariwisata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Pengembangan pariwisata lebih mengarah pada objek wisata artifisial atau buatan yang dibangun oleh investor namun menimbulkan permasalahan lingkungan. Perlu alternatif lain pengembangan pariwisata yaitu obyek wisata yang mampu menekan dampak kerusakan lingkungan sekaligus meningkatkan peran masyarakat lokal dan kesejahteraannya yaitu pengembangan Desa Ekowisata berbasis Community Based Ecotourism (CBE). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) di desa-desa wisata, menganalisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata, menganalisis desa wisata yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata dan menentukan arahan strategi kebijakan pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dengan survei primer dan sekunder. Pendekatan yang digunakan adalah Analisis potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW), Penilaian kesiapan pengembangan Community Based Ecotourism (CBE), Analisis spasial dan Analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan seluruh desa wisata di Kecamatan Bumiaji memiliki potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) berupa atraksi alam, sumberdaya pertanian dan budaya yang dapat lebih dikembangkan. Penilaian potensi wisata dan obyek daya tarik wisata (ODTW) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Sumberbrantas termasuk klasifikasi Sangat Baik; Analisis kesiapan terhadap pengembangan desa ekowisata berbasis masyarakat (CBE) menunjukkan Desa Tulungrejo dan Desa Bumiaji termasuk dalam klasifikasi Baik. Hasil analisis spasial menunjukkan Desa Tulungrejo merupakan desa yang paling optimal untuk pengembangan desa ekowisata di Kecamatan Bumiaji. Analisis Matrik Grand Strategy menunjukkan arahan strategi kebijakan pengembangan Desa Ekowisata di Desa Tulungrejo terletak pada kuadran 1, strategi yang digunakan bersifat agresif (SO).

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA KUNANG-KUNANG (Firefly) DI KAWASAN HUTAN MANGROVE DESA BOKOR KECAMATAN RANGSANG BARAT PROVINSI RIAU

Berkala perikanan terubuk, 2016

Research on development strategy of fireflies (kunang-kunang) ecotourism is carried out in the mangrove forest Bokor village, district West Rangsang, Meranti Islands of Riau Province in October-November 2015. The purpose of this study is to see the public perception and composing development strategy of Firefly (Kunang-Kunang) ecotourism in mangrove forest Bokor village. The method used is a survey method and interview. Processing data using Respondents Perception Index (IPR) and SWOT analysis. Respondents Perception Index (IPR) are in the neutral category with score of 0.48 and the same perception Bokor village societies are in the category of being with a mean value of 2.25. Based on the SWOT analysis mangrove forest area Bokor village the potential for firefly ecotourism development with the position of matrix grand strategy in quadrant I.