DERADIKALISASI KEAGAMAAN: STUDI KASUS LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (original) (raw)
Related papers
STUDI KASUS MENGENAI CAMPAIGN ZAKAT PROFESI DOMPET DHUAFA
Zakat Profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil profesi) bila telah mencapai nisab. Profesi tersebut misalnya pegawai negeri atau swasta, konsultan, dokter, notaris, akuntan, artis, dan wiraswasta. Adapun orang orang yang mensyariatkan zakat profesi memiliki alasan sebagai berikut: Berbeda dengan sumber pendapatan dari pertanian, peternakan dan perdagangan, sumber pendapatan dari profesi tidak banyak dikenal pada masa generasi terdahulu. Oleh karena itu pembahasan mengenai tipe zakat profesi tidak dapat dijumpai dengan tingkat kedetilan yang setara dengan tipe zakat yang lain. Namun bukan berarti pendapatan dari hasil profesi terbebas dari zakat, karena zakat secara hakikatnya adalah pungutan terhadap kekayaan golongan yang memiliki kelebihan harta untuk diberikan kepada golongan yang membutuhkan. Pada era modern saat ini banyak profesi yang mulai tidak terikat kepada pemerintahan, ada pula yang bekerja dalam sebuah tim dalam bidah wiraswasta maupun bekerja perorangan. Karena hal tersebut banyak pelaku bisnis atau pun usaha yang tidak tau kewajiban mereka (bagi yang umat muslim) untuk membayar zakat disaat mereka mendapatkan penghasilan. Pendekatan yang diambil merupakan pendeketan secara personal melalui wawancara terhadap profesi dan pendapatan yang telah dicapai, yang bertujuan untuk melihat apa yang telah dilakukan. Dan dilanjutkan dengan memberitahu kewajiban terhadap zakat profesi, untuk melihat reaksi dari para narasumber. Dan dari situ didapatkan hasil bahwa mereka tidak mengetahui adanya kewajiban zakat. Lalu memberi tahu apa itu zakat profesi. PENGENALAN NAMA JALAN DAN BUDAYA BANDUNG TEMPO DULU
STUDI KASUS PADA SMA KEBON DALEM
Student report is a collection of subject's final scores which combined at the end of semester each academic year. In order to produce student report, homeroom teacher incorporate the score of all subjects. The student report processing takes a long time because the process is done manually. The required steps to produce the report are not simple which often makes student report distribution behind the schedule. Scores data that are spread across multiple computers also make the teachers difficult when there is a change of scores data because teachers must ensure that the scores data is the latest one. The situation is occured in Kebon Dalem Senior High School. These problems can be solved by using web based score processing system. Use the developed system, the scores data is stored in a centralized database. Subject teachers do not need to send the score to homeroom teacher because the score is inserted directly into the system. Homeroom teacher can access current scores data directly from the system. Score calculation by homeroom teacher more quickly and easily because doing by the system.
ANALISIS PEMBANGUNAN GEDUNG MANGKRAK “STUDI KASUS GEDUNG KESENIAN KUBAH KUNING KOTA LHOKSEMAWE”
Shabariah, 2024
Penelitian ini membahas Analisis Pembangunan Gedung Kesenian Kubah Kuning yang terbengkalai di Kota Lhoksemawe. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta mengakses situs web, jurnal, artikel, skripsi, dan buku-buku dari penelitian sebelumnya yang relevan. Dalam Penelitian ini pembangunan Gedung Kesenian Kubah Kuning Lhoksemawe terhenti sementara karena masalah sengketa anggaran antara pihak kontraktor dan Pemerintah Kota Lhoksemawe. Pihak kontraktor menggugat pemerintah karena adanya keterlambatan pembayaran sisa pekerjaan. Kata Kunci: Pembangunan, Gedung
STUDI HIDROLOGI HUTAN KOTA KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK
Makara seri Sains, 2002
Abstrak Pengamatan hidrologi di kawasan hutan kota Kampus Universitas Indonesia Depok telah dilakukan selama bulan September 2000-Februari 2001, dalam upaya untuk mengidentifi kasi pengaruh tutupan lahan terhadap pembentukan aliran air. Untuk keperluan itu telah dibangun tujuh stasiun pengamatan yang dikarakteristikkan dengan tutupan lahan yang berbeda. Hasil analisis data menunjukkan, bahwa tutupan vegetasi bawah berupa rumput dan semak pada penggunaan lahan hutan kota di Kampus Universitas Indonesia memainkan peranan penting sebagai faktor pengontrol pembentukan aliran permukaan dan bawah tanah, terutama signifi kan selama kejadian-kejadian hujan konvektif. Proporsi air hujan lolos pada lokasi tersebut, yang menghasilkan aliran permukaan dan bawah tanah, bervariasi antara 5,3-7,2%. Sementara pada lokasi pengamatan tanpa vegetasi bawah dan lapisan seresah dihasilkan angka proporsi aliran sebesar 12,5-18,9%. Tingginya proporsi aliran permukaan pada lokasi bervegetasi bawah selama bulan Desember-Februari diduga akibat meningkatnya kejenuhan dan muka air tanah, yang selanjutnya menghasilkan aliran permukaan yang meluas (widespread saturation overland fl ow). Secara keseluruhan diperlihatkan korelasi positif yang linear antara air hujan lolos dengan volume aliran permukaan pada lokasi tanpa vegetasi bawah dan lapisan seresah. Pengaruh faktor kelembaban tanah terhadap tingginya aliran permukaan yang terjadi terlihat secara nyata pada lokasi dengan vegetasi bawah dan pertanian tanah kering dan ini terutama signifi kan pada kejadian-kejadian dengan air hujan lolos >40 mm. Abstract Hydrological Study on the urban forest in Campus Area of the Indonesia University, Depok during September 2000 – February 2001 hydrological measurement of urban forest in Campus Area of the Indonesia University, Depok were carried out to identify the effect of land cover on the runoff generation processes. Seven observation station which are characteristised by differenced land cover were build to measure overland and sub surface fl ow. The result of data analysis showed that the grass and litter cover in urban forest fl oor played an important role as a control factor of overland fl ow and throughfl ow production, especially signifi cant during the convective rains. During this events the proportion of throughfall on this area which produced overland fl ow, varied between 5,3-7,2%, while on the area without the grass and litter cover, its about 12,5-18,9%. During December–February the overland fl ow was very high. This is probably closely related to the existence of the widespread saturation overland fl ow. Generally it was shown a very close relationship between throughfall and overlandfl ow on the area without the grass and litter cover. The effect of antecedent precipitation index on the overland and throughfl ow production was identifi ed on the location with grass cover and cultivated area and particularly signifi cant on the events with throughfall >40 mm. Keywords: Overland fl ow, saturation overland fl ow, subsurface fl ow, through fall, antecedent precipitation index
Indonesia merupakan Negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk dan potensi keanekaragaman yang tinggi. Perguruan tinggi sebagai salah satu institusi sentral dalam pembangunan Indonesia, secara terus menerus dihadapkan kepada berbagai perubahan yang bergerak sangat cepat dan menyentuh berbagai aspek hidup masyarakat. Dampak kemajuan ilmun pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menimbulkan beragam tantangan baru bagi indonesia. Tantangan dan perkembangan tersebut memepersyaratkan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Pembangunan yang secara terus menerus melebihi daya dukung dan tak terkendali tanpa adanya pengaturan khususnya terhadap lalu lintas seringkali menyebabkan dampak berupa penurunan kinerja jaringan jalan yang umumnya ditandai dengan kemacetan dan persoalan lingkungan khususnya masalah banjir dan kelangkaan air tanah. Hal ini terjadi karena adanya pengembangan suatu kawasan yang mengakibatkan adanya perubahan tata guna lahan. Setiap daerah memiliki Rencana Tata Ruang, salah satunya adalah Kecamatan Ngaglik, Sleman. Daerah ini memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2010 sampai tahun 2030 untuk mengatur penggunaan lahan agar dapat digunakan secara maksimal oleh masyarakat sekitar. RTRW Kecamatan Ngaglik, Sleman secara umum digunakan dalam kurun waktu 20 tahun, saat ini sedang berjalan 3 tahun. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten Pasal 3 Ayat 1 terdiri dari pengembangan kawasan pendidikan, Pasal 4 strategi dalam rangka pengembangan kawasan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Ayat 2 meliputi melakukan revitalisasi; dan mengembangkan prasarana dan sarana pendidikan. Kawasan peruntukan lainnya Pasal 42 ayat 1 huruf (b) kawasan pendidikan tinggi dan ayat 3 kawasan pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf (b) berupa kampus pendidikan tinggi negeri dan swasta yang berada didalam KPY. Pengembangan sistem pusat kegiatan Pasal 7 Ayat 2 (f) kawasan perkotaan Kecamatan Ngaglik meliputi : Desa Sariharjo, Desa Sinduharjo dan Desa Minomartani. Pasal 7 PPK sebagaimana dimaksud pada ayat 1 kawasan perkotaan Kecamatan Ngaglik. Pengembangan sistem prasarana utama Pasal 13 ayat 2 jalan bebas hambatan Kecamatan Ngaglik. Jaringan transportasi perkotaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf (b) meliputi pengembangan jaringan perkotaan yang menghubungkan sistem jaringan transportasi KPY – Sleman. Sehingga untuk memperkuat pernyataan tersebut, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan mengambil tindakan dengan menerbitkan peraturan perundang-undangan berkaitan dengan analisis dampak lalu lintas seperti Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan Pasal 99 ayat 1 dimana setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas dan Angkutan Jalan wajib dilakukan analisis dampak Lalu Lintas. Pembangunan dimaksud meliputi pembangunan baru, perubahan penggunaan lahan, perubahan intensitas tata guna lahan dan/atau perluasan lantai bangunan dan/atau perubahan intensitas penggunaan, perubahan kerapatan guna lahan tertentu, penggunaan lahan tertentu, antara lain Terminal, Parkir untuk umum di luar Ruang Milik Jalan, tempat pengisian bahan bakar minyak, dan fasilitas umum lain. Untuk memperkuat aturan tersebut, juga terdapat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 75 Tahun 2015 yang menyatakan bahwa Analisis dampak lalu lintas adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas. Salah satu rencana pembangunan yang akan dilakukan di Kabupaten Sleman adalah rencana Pembangunan Kampus Terpadu Fakultas Ekonomi Universitas Atma Jaya Yogyakarta . Berdasarkan amanah undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan perlu dilakukan kajian analisis dampak lalu lintas terhadap pembangunan tersebut.
DAKWAH DI SARANG KRIMINALITAS: STUDI KASUS DI KAMPUNG BETING KOTA PONTIANAK KALIMANTAN BARAT
Kampung Beting located in Pontianak City is an area of unique and creepy. Kampung Beting which was born with the establishment of the Sultanate of Pontianak is now known as a center of crime. Unfortunately almost no effort is structured and systematic propaganda (dakwah) to help people of Kampung Beting to get out of the condition as it is now. Based on the results of research using the structural-functional theory, it is known that many factors interplay with each other to make social change. These factors are: (1) a low level of public economics or poverty; (2) the low level of public education; (3) Loss of a figure or figures strong leader; (4) Utilization of a negative culture; (5) The interest of outside parties; and (6) environmental effects. However, on the other hand there are also some institutions that seek to maintain the structure of society that has not changed. Some of these institutions are the family, educational institutions TPA (Taman Pendidikan Al-Quran), the tutor (guru mengaji Al-Quran) and study groups (kelompok pengajian) and Majelis Taklim. To restore the village of Shelf as an area that is free from all forms of criminality, there are three attempts as a form of contextual propaganda that can be done, namely the empowering of institutions, external interventions, and cultural revitalization.
CONTOH LEMBAR KERJA STUDI LAPANG TERINTEGRASI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Kebun binatang dapat dijadikan asset bagi suatu daerah yaitu dengan cara menjadikannya sebagai objek wisata. Pada tingkat nasional pariwisata akan mendatangkan devisa negara dan pada tingkat lokal dapat menumbuhkan industri domestik yang menguntungkan seperti hotel atau penginapan, rumah makan, sarana angkutan, cenderamata, dan jasa pemandu wisata. Kebun binatang adalah tempat pemeliharaan satwa sekurang-kurangnya 3 (tiga) kelas taksa pada areal dengan luasan sekurang-kurangnya 15 (lima belas) hektar dan pengunjung tidak menggunakan kendaraan bermotor (motor atau mobil). (Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor : P.31/Menhut-Ii/2012 Tentang Lembaga Konservasi). Taman satwa adalah tempat pemeliharaan satwa sekurang-kurangnya 2 (dua) kelas taksa pada areal dengan luasan sekurangkurangnya 2 (dua) hektar. (Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia Nomor: P.31/Menhut-Ii/2012 Tentang Lembaga Konservasi).