Analisa Keandalan Struktur Rangka Batang 3-D (original) (raw)

Studi Ekperimental Kekuatan Struktur Rangka Batangdengan Menggunakan Kayu Bus Merauke

MUSTEK ANIM HA

Ketersediaan bahan pembangunan di lokasi pekerjaan dapat meminimalisir biaya pekerjaan konstruksi. Kayuumumnya mudah diperoleh di wilayah-wilayah tropis sehingga pemilihan bahan kayu berpengaruh terhadapefisiensi biaya bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat dari kayu Bus (Melaleucacajuputi) dan kayu Rahai (Acacia auriculiformis), yang banyak terdapat di wilayah Kabupaten Merauke, dankekuatan struktur rangka batang dengan menggunakan kayu Bus. Hasil penelitian pada konstruksi rangkabatang menunjukkan bahwa kegagalan konstruksi rangka batang dengan bentang 6 meter terjadi akibatterjadinya tekuk torsi lateral pada konstruksi rangka batang. Penambahan pengaku lateral pada lokasipembebanan dengan jarak 2,2 meter dari tumpuan (model-2) dibandingkan dengan pengaku lateral hanyapada kedua tumpuan (model-1) dapat meningkatkan kekuatan struktur rangka batang. Peningkatan kekuatanstruktur rangka batang model-2 terhadap model-1 adalah sebesar 186,16% dengan kekuatan ben...

Aplikasi Metode Elemen Hingga Pada Analisis Struktur Rangka Batang

Jurnal Ilmiah Media Engineering, 2011

Salah satu kriteria keselamatan penumpang pada kendaraan adalah besarnya defleksi yang terjadi ketika terjadi frontal impact pada rangka kendaraan. Besarnya defleksi ini erat hubungannya dengan distribusi energi pada rangka utama kendaraan. Material komposit merupakan material yang ringan dan memiliki kemampuan penyerapan energi yang baik. Penggunaaan material ini dapat diterapkan pada rangka sepeda. Pengujian kekuatan struktur rangka sepeda diperlukan untuk menentukan tingkat keamanan dimana tingkat keamanan tersebut mengacu pada standar EN1481. Salah satu langkah uji struktur rangka dapat dilakukan dengan metode dropmass impact. Metode drop mass impact sesuai dengan standar EN1481 merupakan standar yang dikembangkan oleh Jerman untuk menguji kelayakan sepeda balap. Pada standar ini sepeda balap dikatakan layak jika saat dijatuhkan beban seberat 22.5 kg dari ketinggian 212 mm, deformasi permanen yang terjadi pada fork stainless steel tidak melebihi 15 mm dan frame sepeda tidak mengalami keretakan. Metode yang dipilih dalam melakukan pengujian ini adalah dengan menggunakan metode numerik FEA (Finite element analysis) Explicit dynamics. Pada penelitian ini, frame sepeda standar akan dilakukan modifikasi pada head tube angle (HTA) dan top tube angle (TTA). Pada bagian HTA akan dibuat 6 variasi sudut yaitu 69°-76°, sedangkan pada TTA dilakukan variasi 6 sudut yang berkisar antara 70°-86°. Dari hasil simulasi diketahui bahwa defleksi maksimum pada bagian sambungan fork dengan head tube adalah 7.89 mm (HTA= 71.8°) dan pada variasi TTA didapatkan nilai maksimum defleksi sebesar 6.87 mm (TTA= 70°). Dari hasil simulasi juga diketahui bahwa perubahan sudut dibawah 20° baik pada HTA maupun TTA pada rangka sepeda relatif tidak mempengaruhi kekuatan dari rangka sepeda balap.

Perbandingan Struktur Rangka Batang Statis Tertentu Menggunakan Metode Mekanika Klasik Dan Program (Sap 2000)

Jurnal Ilmiah MITSU (Media Informasi Teknik Sipil Universitas Wiraraja)

Banyaknya penggunaan komputerisasi dalam penyelesaian perencanaan konstruksi diperlukan sumber daya manusia yang handal dan akurat dalam mengoperasikan komputersisasi bidang teknik sipil. Metode mekanika teknik klasik merupakan salah satu cara yang relatif sederhana dan efektif untuk mengajarkan dasar-dasar mekanika teknik dan untuk melatih intuisi rekayasa atau engineering judgement yang diperlukan dalam mengevaluasi hasil dari program komputer canggih. Tujuan penelitian untuk mengetahui besar reaksi dan gaya-gaya serta besar perbedaaan hasil reaksi dan gaya-gaya dalam struktur rangka batang statis tertentu menggunakan metode mekanika klasik dan program (SAP 2000). Rancangan penelitian ini membandingkan antara metode mekanika klasik menggunakan metode titik simpul dengan program SAP 2000 struktur rangka batang statis tertentu yang meliputi rangka atap dan rangka jembatan. Data-data penelitian ini dilakukan dengan analisis frekuensi dan analisis uji t. Penyelesaian struktur statis t...

Analisis Efisiensi Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan

Jurnal Deformasi

Petunjuk Untuk Penulis A. Naskah Naskah yang di ajukan oleh peneliti harus diketik dengan komputer mengunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menyertakan 1 (satu) soft copy dalam bentuk CD memakai program microsoft word dan ukuran kertas A4, jarak 1,15 spasi, mengunakan huruf Times New Roman dengan mencantumkan nomor HP/Telepon dan alamat e-mail. Naskah yang diajukan oleh peneliti merupakan naskah asli yang belum pernah diterbitkan maupun sedang dalam proses pengajuan ditempat lain untuk diterbitkan, dan diajukan minimal 1 (satu) bulan sebelum penerbitan. B. Format Penulisan Artikal Judul Judul ditulis dengan huruf besar, nama penulis tanpa gelar, mencantumkan instansi asal, e-mail dan ditulis dengan huruf kecil Abstrak Abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia antara 100-250 kata, dan berisi pernyataan yang terdapat dalam isi tulisan, menyatakan tujuan dari penelitian, prosedur dasar (pemilihan objek yang diteliti, metode pengamatan dan analisis), ringkasan isi dan kesimpulan dari naskah, menggunakan huruf Times New Roman 10, spasi tunggal Kata Kunci Minimal 3 (tiga) kata kunci ditulis dalam bahasa Indonesia

Analisis Kapasitas Struktur Jembatan Rangka Tipe Warren Dengan Mutu Baja Tidak Seragam Dalam Menahan Beban Gempa Dua Arah Dan Tiga Arah

2018

Jembatan merupakan salah satu sarana dan prasarana infrastruktur. Tipe jembatan rangka yang paling umum di Indonesia. adalah jembatan tipe warren (W-Truss). Dalam modelisasi jembatan, digunakan jembatan warren Soekarno-Hatta Malang. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan peeliti dalam menganalisis tanpa harus mendesain terlebih dahulu. Jembatan merupakan salah satu sarana dan prasarana infrastruktur. Dalam perencanaan struktur syarat yang harus dipenuhi adalah, kekakuan, kekuatan, dan daktilitas, struktur jembatan juga perlu memperhitungkan secara tepat total beban yang akan diterima oleh jembatan. Beban jembatan yang sukar diprediksi dan tidak terduga adalah beban gempa. Indonesia merupakan negara dengan tingkat resiko gempa yang cukup tinggi. Dalam menganalisis struktur jembatan akibat beban gempa terlebih dahulu memodelkan struktur jembatan pada software ABAQUS Student Edition dengan data jembatan menggunakan jembatan rangka eksisting di malang. Setelah struktur jembatan dimodel...

Penggunaan Sistem Struktur Rangka Atap Tipe Pelengkung 3 Sendi

Jurnal Teknik Sipil, 2021

Selama ini sistem struktur rangka atap gedung rumah tinggal dan perkantoran didominasi oleh tipe rangka konvensional. Penggunaan sistem struktur pelengkung 3 sendi hanya familiar untuk bangunan gudang dan sejenisnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kelayakan penggunaan tipe pelengkung 3 sendi pada atap gedung rumah tinggal dengan bentang 9 m. Skenario penelitian difokuskan pada perhitungan dengan menggunakan SNI 7973-2013 yaitu Spesifikasi Desain untuk Konstruksi Kayu dan metode Analisa Struktur Statis Tertentu untuk Struktur Pelengkung 3 Sendi berdasarkan panjang model bentang kuda-kuda yaitu 9 m dengan kemiringan atap 30 0. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa 1). Tipe pelengkung 3 sendi layak digunakan karena tahanan tekan terkoreksi dan tariknya memenuhi kriteria keamanan 2). Jarak antara kuda-kuda rangka atap mempengaruhi stabilitas (dimensi) rangka batang. Implikasinya adalah bahwa pembangunan atap rumah tinggal dapat menggunakan sistem struktur pelengkung 3 sendi dengan bahan dasar material kayu Kode E20 dengan Mutu B.