Pengembangan LKS Ipa Berbasis Inkuiri Terbimbing (original) (raw)

Pengembangan LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran Ipa Kelas V SD

JS (JURNAL SEKOLAH)

Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian Reasearch and Development (R&D) yang menggunakan model pengembangan ADIIE, yang bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Pembelajaran IPA Kelas V SD, serta dapat mengetahui sebagaimana kevalidan, kepraktisan dan keefektivan dari LKPD yang telah dikembangkan. Nilai kevalidan diperoleh dari hasil validasi dari ahli madia, bahasa, dan materi yang mendapatkan nilai 91,33 dengan kategori penilaian sangat valid : nilai kepraktisan diperoleh dari hasil perhitungan angket respon peserta didik terhadap LKPD yang telah dikembangkan yang mendapatkan nilai 88,57% dengan kategori penilaian sangat praktis; sedangkan nilai keefektivan diperoleh dari hasil nilai post test yang di dapatkan oleh peserta didik yang mendapatkan nilai 83,33% dengan kategori penilaian sangat efektif.Kata Kunci: LKPD, Inkuiri Terbimbing, IPA

Pengembangan LKS Berbasis Penemuan Terbimbing

ABSTRAK: Kegiatan mengonstruksi pengetahuan dapat didukung dengan bahan ajar berbasis metode penemuan terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berupa LKS berbasis metode penemuan terbimbing pada materi fungsi kuadrat yang valid, praktis, dan efektif. Pengembangan ini memodifikasi model pengembangan plomp yaitu fase investigasi awal, fase desain, fase realisasi/ konstruksi, dan fase tes, evaluasi, dan revisi. Berdasarkan hasil validasi dan uji coba lapangan yang telah dianalisis diperoleh hasil bahwa bahan ajar telah valid, praktis, dan efektif. Kata kunci: bahan ajar, fungsi kuadrat, metode penemuan terbimbing 1 Sufinda Aliyaharini adalah mahasiswa S1 pendidikan matematika 2 Sisworo adalah dosen matematika di Universitas Negeri Malang

Pengembangan Penuntun Praktikum Ipa Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Siswa SMP Siswa Kelas VII Semester Genap

Bionatural: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 2018

Permasalahan yang ditemukan pada SMPN 25 di Padang adalah belum terdapat penuntun praktikum khusus dalam melakukan kegiatan praktikum. Penuntun praktikum masih berupa lembar kerja siswa (LKS), buku paket, dan lembar praktikum yang diambil dari internet. Penuntun praktikum tersebut tidak menjadikan praktikum terorganisasi dengan baik, sehingga siswa tidak terbiasa dalam melatih keterampilan sains yang dimiliki. Pemahaman konsep IPA secara utuh menumbuhkan pemahaman IPA sebagai produk dan proses. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengembangan, untuk menghasilkan penuntun praktikum yang valid, praktis dan mengungkapkan keefektifan penuntun praktikum IPA berbasis inkuiri terbimbing untuk siswa SMP kelas VII semester genap.Penelitian ini menggunakan model pengembangan Plomp yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap investigasi awal, tahap pengembangan atau pembuatan prototipe, dan tahap penilaian. Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah lembar validasi penuntun praktikum, angket praktikalitas untuk guru dan siswa, angket motivasi siswa, lembar pengamatan aktivitas siswa, dan tes hasil belajar siswa. Ujicoba kelompok besar dilakukan pada 32 siswa kelas VII.3 SMPN 25 Padang. Data dianalisis secara deskriptif dengan mempersentasekan hasil yang didapatkan di lapangan.Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa Penuntun Praktikum IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Siswa SMP Kelas VII Semester Genap sangat valid dengan nilai 3,23, sangat praktis dengan nilai 3,68 oleh guru dan 3,47 oleh siswa dan sangat efektif dengan nilai aktivitas 75,33%, motivasi dengan nilai 81,81%, dan hasil belajar dengan nilai 81,84%. Kesimpulannya adalah bahwa Penuntun Praktikum IPA Berbasis Inkuiri Terbimbing untuk Siswa SMP Kelas VII Semester Genap sudah valid, praktis, dan efektif.

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Ipa SMP Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Zat Dan Karakteristiknya

2020

Penggunaan media pembelajaran yang mampu melatih kemampuan berpikir kritis siswa serta memberikan gambaran mikroskopik akan mempermudah siswa dalam mempelajari IPA khususnya aspek kimia untuk pertama kalinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dari lembar kerja siswa IPA SMP berbasis inkuiri terbimbing sebagai media pembelajaran pada materi zat dan karakteristiknya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Borg and Gall yang dilaksanakan dalam 7 tahap di MTs Raudhatusysyubban dengan 30 orang siswa sebagai subjek uji coba. Instrumen yang digunakan berupa angket kelayakan lembar kerja siswa yang diisi oleh 3 orang validator dan angket respon siswa terhadap lembar kerja siswa. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil validasi dari ketiga validator adalah lembar kerja siswa yang dikembangkan sangat layak. Persentase respon siswa subjek uji coba terhadap lembar kerja siswa adalah sebanyak 13,33% kategori cukup, 30% kategori ...

Pengembangan LKPD Ipa Berbasis Inkuiri Terbimbing Yang Mengintegrasikan Nilai-Nilai Moral Untuk Mengembangkan Keterampilan Proses Dan Keterampilan Sosial Peserta Didik SMP

2016

Penelitian ini bertujuan untuk 1) menghasilkan LKPD IPA berbasis inkuiri terbimbing yang mengintegrasikan nilai-nilai moral yang layak digunakan untuk mengembangkan keterampilan proses dan keterampilan sosial berdasarkan kriteria kualitas LKPD yang baik oleh validator, 2) mengetahui potensi LKPD IPA untuk mengembangkan keterampilan proses peserta didik, 3) mengetahui potensi LKPD IPA untuk mengembangkan keterampilan sosial peserta didik, dan 4) mendeskripsikan respon peserta didik terhadap LKPD IPA. Penelitian ini merupakan jenis penelitian R & D (Research and Development) yang dikemukakan oleh Thiagarajan yang terdiri dari empat tahapan yaitu define, design, develop, dan disseminate. Subjek penelitian adalah 24 anak kelas VIII D SMP N 2 Tempel. Instrumen yang digunakan berupa lembar validasi LKPD IPA, lembar observasi keterampilan proses dan keterampilan sosial, dan angket respon peserta didik terhadap LKPD IPA. Teknik analisis yang digunakan antara lain rerata skor untuk mencari s...

Pengaruh Penerapan LKPD Berbasis Inkuiri Terbimbing DI Man 1 Kota Bima

Journal of Educational Science and Technology (EST)

This research aims to determine: (1) The difference in study result of knowledge between experimental class and control class. (2) The difference of scientific attitude between experimental class and control class. (3) The level of adherence to the syntax of the experimental class guided inquiry. Methods used true experimental design. Samples to this research are students of class XI IPA 1 as control class and the students in class XI IPA 2 as experiment class of MAN 1 City of Bima The instrument that used in this study were interview, validation sheets, questionnaires, tests, and observation. Data were analyzed using qualitative descriptive analysis. Learning outcomes of knowledge was measured using a normalized gain (N-Gain). Gain Score was then analyzed using SPSS 18. Ratings scientific attitude of students were analyzed using Permendikbud votes No.81A 2013. While the syntax implemetation ratings were analyzed using descriptive analysis qualitatively by determining the percentage of sub variables. The results showed that: (1) The mean of N-Gain in study result of knowledge experimental class was higher than control class. (2) Ratings scientific attitude of students class experiment shows the category of "EXCELLENT", while the control group showed the category of "GOOD". And (3) Syntax implementation of guided inquiry in the experimental class showed the category of "EXCELLENT".

Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajarana Ipa

2015

Pembelajaran IPA di sekolah diharapkan dapat membuat siswa menguasai konsep-konsep yang diajarkan, menguasai keterampilan proses IPA dan memiliki sikap ilmiah. Namun pada kenyataannya harapan itu tinggal harapan dan pembelajaran IPA masih dilakukan dengan pembelajaran yang masih berfokus pada segi kognitif, bersifat searah dan berpusat pada guru (teacher centered). Permasalahannya sangat kompleks, namun salah satu faktor penentunya adalah guru, antara lain pada pemilihan pendekatan pembelajaran di kelas yang dikelolanya. Di antara sekian banyak pendekatan pembelajaran. pendekatan inkuiri adalah pendekatan yang sangat potensial untuk mencapai tujuan utuh pembelajaran IPA

Pembelajaran Ipa Melalui Metode Inkuiri Terbimbing Dan Proyek Ditinjau Dari Kreativitas Dan Kemampuan Menggunakan Alat Laboratorium

Inkuiri, 2012

The purposes of research were to find out the differences learning of science with Guided Inquiry and Projects method, between student who had high and low creativity, between student who had high and low ability to use laboratory equipment and their interaction toward student's achievement. The data was collected using test method for student cognitive achievement, questionnaire for student's creativity and student's affective achievement, and observation sheet for ability to use laboratory equipment. The research data analysis were tested using anova with 2x2x2, factorial design with different cell size and calculated using software PASW 18. Based on the results of data analysis it can be concluded that: (1) student's cognitive achievement with projects method is same with that of the guided inquiry but student affective achievement with guided inquiry method was higher than projects, (2) no differences of student's cognitive achievement between the student's who had a high creativity and low creativity but there were differences of student's affective, (3) there were differences of student's cognitive achievement between the student's who had a high ability to use laboratory equipment and low ability to use laboratory equipment but no differences of student's affective, (4) there were interaction between guided inquiry method and projects with creativity toward student cognitive and affective achievement, (5) there were no interaction between guided inquiry method and projects method with ability to use laboratory equipment toward student's cognitive and affective achievement, (6) there were no interaction between creativity with ability to use laboratory equipment toward student's cognitive and affective achievement, (7) there were no interaction between guided inquiry method and projects method with creativity and ability to use laboratory equipment toward student's cognitive and affective achievement

Pengembangan LKS Praktikum Berdasarkan Model Inkuiri Terbimbing Pada Penentuan Kadar Asam Sitrat Dalam Minuman Berenergi

2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS praktikum berdasarkan model inkuiri terbimbing pada penentuan kadar asam sitrat dalam minuman berenergi. LKS praktikum yang dikembangkan dinilai oleh guru dan dosen terhadap kesesuaiannya dengan konsep dan tata bahasa. LKS juga diuji cobakan untuk mengetahui keterlaksanaan tahapan inkuiri dan respon siswa. Langkah-langkah penelitian meliputi studi pendahuluan dan pengembangan model (uji coba terbatas). LKS praktikum topik titrasi asam basa yang ada di sekolah dan sumber LKS lain kebanyakan masih dalam bentuk cookbook. Hasil optimasi penggunaan bahan dalam praktikum titrasi adalah menggunakan 3 tetes indikator fenolftalein, dengan konsentrasi NaOH 0,0426 M (minuman berenergi A) dan 0,0089 M (minuman berenergi B). Hasil keterlaksanaan praktikum menggunakan LKS praktikum yang dilakukan pada siswa kelas XI di salah satu SMA Negeri Bandung menunjukkan sebesar 92,5% untuk keterlaksanaan tahapan inkuiri dan 90,3% untuk hasil penilaian jawaba...

Implementasi Bahan Ajar Ipa Berbasis Inkuiri Dalam Diklat Inkuiri Berjenjang

Jurnal Cakrawala Pendidikan, 2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pengimplementasian bahan ajar IPA berbasis inkuiri dalam diklat inkuiri berjenjang yang meliputi jenjang dasar dan jenjang lanjut. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif.Pengambilan data dilakukan terhadap 36 guru IPA dari sembilan SMP yang dipilih secara purposive sample. Pengumpulan data dilakukan lewat observasi pembelajaran dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara deskriptif kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa bahan ajar IPA berbasis inkuiri yang diimplementasikan dalam Diklat inkuiri berjenjang telah mendukung pemikiran dan pertanyaan kritis karena pembelajaran menekankan pada proses penyelidikan yang difasilitasi melalui kegiatan yang bervariasi. Pembelajaran juga menekankan pada prinsip pemahaman materi yang dipelajari. Kata Kunci: bahan ajar IPA berbasis inkuiri, pendidikan dan pelatihan, inkuiri berjenjang