Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah [Improving Students’ Critical Thinking Skills and Problem Solving Abilities Through Problem-Based Learning] (original) (raw)

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kemandirian Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah

2021

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis dan kemandirian belajar siswa di SMP Terpadu Nurul Ummah Sukomalo. Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah saat pembelajaran berlangsung. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMP Terpadu Nurul Ummah Sukomalo, penelitian ini menggunakan bantuan tes untuk mengetahui hasil data dari kemampuan pemahaman konsep siswa. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa nilai sig pada uji normalitas kemampuan berpikir kritis maka diterima, dimana Sampel dari populasi berdistribusi normal. Pada uji hipotesis diperoleh pretes diperoleh , dengan derajat kebebasan , kemudian postes diperoleh , dengan derajat kebebasan 20. Berdasarkan penentuan penarikan kesimpulan yaitu jika , dimana didapat dari daftar distribusi t dengan maka diterima dan ditolak, sehingga dari hasil uji-t tersebut terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Selanjutnya pasa uji N Gain diperoleh Nilai n gain didapat dengan kriteria yang dilihat dari tabel kriteria menunjukan nilai n gain kemampuan berpikir kritis berkategori Sedang. Nilai sig pada uji normalitas kemandirian belajar siperoleh maka diterima, dimana Sampel dari populasi berdistribusi normal. Sedangkan pada uji hipotesis diperoleh pretes diperoleh , dengan derajat kebebasan , kemudian postes diperoleh , dengan derajat kebebasan 20. Sehingga dari hasil uji-t tersebut terdapat perbedaan kemandirian belajar siswa sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan. Hasil uji N Gain pada kemandirian belajar diperoleh 0,360068307 dimana nilai gain kurang dimana dengan kategori sedang.

Peningkatan Ketrampilan Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Tematik Diupayakan Melalui Pendekatan Berbasis Masalah

JURNAL PENDIDIKAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengenali ketrampilan berpikir kritis terhadap pendekatan berbasis masalah dalam Pendidikan tematik. Subjek riset ini merupakan siswa kelas IV SD semester genap yang berjumlah 23 partisipan didik. metode pengumpulan informasi memakai observasi. Instrumentt riset memakai lembar observasi. Metode analisis informasi merupakan metode deskriptif komparatif. Hasil dari riset melaporkan ada kenaikan ketrampilan berpikir kritis partisipan didik kelas IV dalam Pendidikan tematik yang lewat pendekatan berbasis maslaah. Kenaikan rata-rata berpikir kritis partisipan sisik pada siklus I serta II bertambah sebesar 3,87%. Rata-rata berpikir kritis partisipan didik pada siklus I awal mulanya terletak pada angka 78,86%, setelah itu meningkat jadi 80,73% di siklus II. Kenaikan kahlian berpikir kritis partisipan didik kelas IV dalam Pendidikan tematik lewat pendekatan berbasis masalah dengan Langkah-langkah: 1) Orientasi siswa pada masalah, 2) Mengorganisasikan kedalam k...

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Lembar Kegiatan Pembelajaran Berbasis Masalah (LKPBM)

2016

Keterampilan berpikir kritis perlu dikuasai oleh setiap orang karena dapat digunakan untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dalam pengambilan keputusan yang bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa pun diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis yang lebih dibandingkan dengan siswa SMA atau pun SMP. Berkaitan dengan hal tersebut, seorang dosen dituntut untuk mampu menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan berpikir mahasiswa. Lembar Kegiatan Pembelajaran Berbasis Masalah (LKPBM) merupakan lembar kegiatan mahasiswa yang dikemas sedemikian rupa dalam strategi pembelajaran berbasis masalah. Terkait dengan upaya peningkatan kemampuan berpikiri kritis, LKPBM dapat digunakan sebagai media alternatif. Kata Kunci: Berpikir Kritis, Pembelajaran Berbasis Masalah, LKPB

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Dan Kemandirian Belajar Siswa Smp Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah

Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 2015

ABSTRAK Tujuan penelitian kuasi eksperimen ini untuk mengetahui: (1) perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung; (2) interaksi pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa; (3) perbedaan peningkatan kemandirian belajar siswa yang diberi pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi pembelajaran langsung; (4) interaksi pembelajaran dengan kemampuan awal matematika terhadap peningkatan kemandirian belajar siswa. Populasinya adalah seluruh siswa SMP Swasta Ar-rahman Percut dan sampelnya adalah siswa kelas VIII sebanyak 60 orang. Instrumen yang digunakan terdiri dari tes kemampuan berpikir kritis matematis dan skala kemandirian belajar. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Dari hasil analisis diperoleh: (1) peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis siswa yang diberi pembelajaran berbasis masa...

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis …

2010

ABSTRAK: Pengembangan kemampuan berpikir kreatif perlu dilakukan untuk menghadapi kehidupan di era modern dengan segala tuntutannya. Berpikir kreatif adalah proses atau kegiatan mendapatkan ide baru atau menghubungkan pengetahuan yang sudah dimiliki untuk mendapatkan pemahaman baru. Salah satu cara untuk mendorong kemampuan berpikir kreatif siswa adalah dengan pengajuan dan pemecahan masalah matematika. Menurut Rusman (2012:232) model pembelajaran yang menjadikan permasalahan sebagai starting point adalah model pembelajaran berbasis masalah (PBM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran berbasis masalah dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A MTs Noor Aini Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan populasi seluruh siswa kelas VIII A MTs Noor Aini Banjarmasin. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis masalah dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari di kelas VIII A MTs Noor Aini Banjarmasin tahun pelajaran 2013-2014.

Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Jurnal Basicedu

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di kelas V SDN Wangunharja pada proses pembelajaran IPA materi Panas dan Perpindahannya. Alternatif solusi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dalam proses pembelajaran IPA. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Hasil tes berpikir kritis siswa pada pra tindakan mendapatkan nilai rata-rata 49,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis hanya mencapai 12,5%. Pada siklus I nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat menjadi 69,375 dengan persentase siswa yang sudah kritis mencapai 37,5%. Pada silus II nilai rata-rata hasil tes berpikir kritis meningkat lagi menjadi 80,9375 dengan persen...

Keefektifan Lembar Kegiatan Peserta Didik Berbasis Problem Based Learning Pada Materi Perubahan Lingkungan Untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis

Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu), 2019

Keterampilan berpikir kritis merupakan suatu kompetensi yang harus dilatihkan pada peserta didik dalam menyelesaikan masalah aktual. Model pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan memunculkan informasi dari pengalaman kehidupan sehari-hari dan masalah aktual yakni Problem Based Learning. Salah satu materi Biologi yang mengakomodasi kegiatan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis dengan memunculkan permasalahan autentik adalah KD 3.11 dan 4.11 bab perubahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan LKPD berbasis PBL pada materi perubahan lingkungan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis berdasarkan ketuntasan hasil belajar dan respon peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate, namun pada tahap disseminate tidak dilakukan. Tahap pengembangan LKPD dilakukan di Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya. Ujicoba terbatas dilakukan pada 16 peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Kota Mojokerto. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan angket respon peserta didik. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes dan lembar angket respon peserta didik. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis ketuntasan hasil belajar keterampilan berpikir kritis dan analisis angket respon peserta didik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis PBL pada materi perubahan lingkungan untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis dinyatakan efektif berdasarkan ketuntasan hasil belajar sebesar 87,5%, ketuntasan indikator pembelajaran 90,63%, ketercapaian keterampilan berpikir kritis 81,5% dan persentase hasil angket respons peserta didik sebesar 95,31%. Kata Kunci: Lembar kegiatan peserta didik, problem based learning, perubahan lingkungan, keterampilan berpikir kritis.

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dengan Problem Based Learning

Abstrak— Berpikir kritis merupakan usaha untuk mengumpulkan, menginterpretasi, menganalisis, dan megevaluasi dengan tujuan untuk mengambil kesimpulan yang dapat dipercaya dan valid. Berpikir kritis dapat juga diartikan sebagai suatu kemampuan yang memungkinkan kita untuk menganalisis dan mempersatukan informasi untuk memecahkan masalah dalam cakupan tertentu. Kemampuan seseorang dalam berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya. Matematika merupakan salah satu alternative cara yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis seseorang, yang akan bermanfaat bagi kehidupannya di masa mendatang. Oleh karena itu, sudah sepatutnya pembelajaran matematika dirancang dengan tepat dan sistematis, sehingga apa yang menjadi tujuannya akan mudah dicapai. Problem Based Learning, suatu model pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Problem Based Learning, model yang membawa masalah dari kehidupan nyata,ke dalam matematika, memberi kesempatan bagi siswa membuat pilihan mengenai apa yang akan dipelajarinya, sehingga pembelajaran menjadi lebih kolaboratif dan pendidikan yang berkualitas pun akan terwujud. Ide-ide dan kemampuan mengeksplore mereka pun akan meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan berpikir kritisnya. Makalah ini memaparkan penggunaan problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Kata kunci: Kemampuan berpikir kritis, problem based learning I. PENDAHULUAN Tuntutan zaman yang semakin maju, memaksa seseorang untuk dapat terus bertahan menghadapi masalah yang lahir dan muncul seiring perkembangan zaman. Keterpaksaan tersebut mengakibatkan timbulnya kesadaran bahwa tiap individu harus memiliki kemampuan andalan untuk kehidupannya, yang pada akhirnya membawa mereka masuk ke dunia pendidikan. Pendidikan, merupakan pondasi utama dalam perkembangan kemampuan seseorang. Karena dengan pendidikanlah, potensi yang dimiliki dapat dieksplore dan dikembangkan. Pendidikan mencakup berbagai bidang yang saling terkait satu dan lainnya, salah satunya yaitu matematika. Matematika merupakan bidang pendidikan yang berpotensi untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebutuhan akan aplikasi matematika saat ini dan masa depan tidak hanya untuk keperluan sehari-hari, tetapi terutama dalam dunia kerja, dan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan [1]. Potensi tersebut dapat terwujud bila pembelajaran matematika menekankan pada aspek peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi yang mengharuskan siswa memanipulasi informasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberi mereka pengertian dan implikasi baru[2]. Kemampuan berpikir tingkat tinggi terdiri dari berbagai aspek, salah satunya yaitu kemampuan berpikir kritis. Berpikir kritis merupakan usaha untuk mengumpulkan, menginterpretasi, menganalisis, dan megevaluasi dengan tujuan untuk mengambil kesimpulan yang dapat dipercaya dan valid. Facione [3] mengidentifikasi 6 kemampuan kognitif dalam konsep critical thinking yaitu interpretasi, analisis, penjelasan, evaluasi, pengaturan diri dan inferensi. Menurut Facione, critical thinking skills adalah kemampuan yang memungkinkan kita untuk menganalisis dan mempersatukan informasi untuk memecahkan masalah dalam cakupan tertentu.

Penerapan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP

JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2019

This research aims to finding out and study the achievement and improvement off critical thinking skill off junior high school student with Problem Based Learning approach and using ordinary approach. The method used is an experimental method that involves two classes chosen at random selected classes i.e. VII A class using the Problem Baseed Learning and class VII B using a regular learning approach. The instrumen using is critical thingking skill. The results test analysis of postes data the value sig (2-tailed) is 0.002, while the test results of the difference of two average data gain, sig value (2-tailed) is 0.003. The findings in this studi were the achievement and improvement of the mathematical critical thinking skills of junior hiigh school students using the Problem Based Learning better than those using the usual approach