Penyediaan Tempat Sampah Berdasarkan Kategori sebagai Upaya Mengurangi Sampah di Pantai Wisata Tanah Merah Samboja (original) (raw)
Related papers
JURNAL BIOSENSE
Abstrak Pengelolaan wisata pantai Pulau Merah cukup berhasil dan menjadikan tempat tersebut salah satu tujuan utama wisata di Kabupaten Banyuwangi. Rata-rata kunjungan wisatawan ke Pulau Merah dari tahun 2013-2017 adalah 361.640 orang per tahun. Kegiatan wisata juga berpotensi menyebabkan masalah bagi lingkungan. Tantangan yang cukup besar datang dari masalah persampahan dan juga pengelolaan air limbah yang keduanya bisa berdampak pada kerusakan lingkungan pengurangan kenyamanan dan kesehatan, serta penurunan estetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur timbulan sampah, menganalisa komposisi sampah, dan menganalisa potensi pengolahan sampah kawasan wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Penelitian ini dilakukan di kawasan wisata Pulau Merah yang terletak di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesangg...
Perencanaan Pengolah Sampah pada Lokasi Wisata Religi Sa’pak Bayo-bayo Kabupaten Tana Toraja
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 2023
Pada suatu tujuan wisata, banyak hal yang perlu diperhatikan sebelum lokasi tersebut diperkenalkan kepada masyarakat. Seperti ketersediaan fasilitas untuk pengunjung, khususnya fasilitasfasilitas penting seperti toilet dan tempat sampah. Salah satu fasilitas yang dibahas pada kegiatan ini adalah masalah sampah. Pada lokasi wisata religi Sa'pak Bayo-bayo telah tersedia tempat sampah yang dapat dipergunakan oleh pengunjung. Dikarenakan sampah organik cukup banyak maka oleh pengelolah, bekerja sama dengan Universitas Atma Jaya Makassar membutuhkan analisis pengolahan dan pemanfaatan sampah oprganik pada lokasi wisata tersebut. Setelah melakukan survey lokasi dan wawancara dengan pengelolah mengenai sampah organik maka direkomendasi untuk pengadaan mesin pencacah sampah skalah 1 m 3 per hari untuk mencacah sampah organik berupa daun dan ranting kecil. Cacahan sampah tersebut diolah menjadi pupuk organik dan material penutup permukaan tanah. Mengingat ketebalan tanah permukaan lokasi yang dangkal. Pentingnya pengolahan sampah organik untuk mengatasi masalah pembuangan serta pemanfaatan sampah menjadi sesuatu yang berguna. Rekomendasi untuk pengolahan sampah organik pada lokasi wisata religi Sa'pak Bayo-bayo adalah mesin pencacah material organik dengan kapasitas 69 kg/jam. Dengan mengolah sampah organik menjadi cacahan, tumpukan sampah tidak perlu lagi dibakar tetapi dimanfaatkan menjadi penutup permukaan tanah dan pupuk organik kering.
Pengadaan Tempat Sampah Untuk Meningkatkan Kebersihan Lingkungan Desa Pulau Payung Rumbio Jaya
COMMENT: Journal of Community Empowerment
The problem that is being faced by the world at this time is the waste problem, even in Indonesia itself it has not been resolved. Especially in Pulau Payung Village, which needs special attention regarding waste due to the crisis in the existence of trash bins, therefore the procurement of trash bins is carried out. The purpose of this activity is to increase public awareness about disposing of waste in its place so that the environment becomes cleaner and healthier. This activity consists of four stages, namely the preparation, implementation, final and evaluation stages. The evaluation was carried out by interviewing several resource persons involved in village management. The results of the service are considered quite good because they can encourage public awareness about cleanliness so that the environment becomes cleaner and healthier.
Pengorganisasian dan Pengelolaan Sampah di Pantai Jimbaran
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks
The garbage on Jimbaran Beach poses a serious ecological problem because it causes pollution and has disrupted beauty and health. Jimbaran Village Beach is a beach tourism area that needs to be managed properly, considering that tourist visits have started to increase so that the potential for waste disposal is also increasing. This service activity seeks to (a) raise awareness and the active role of the community in environmental conservation and (b) increase community self-reliance through waste management. The solutions and methods applied are participatory. The community, as the main actor in healthy environmental action, processes waste into products of economic value. The results of service activities show the formation of community mindsets and behavior in waste management based on the 3R concept (reduce, reuse, and recycle). Waste is processed into organic fertilizer with the help of waste processing equipment. The community becomes skilled in processing organic waste into f...
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
The development and development of the tourism sector in Indonesia is growing. The determination of Labuan Bajo as a National Tourism Strategic Area makes it one of the premium tourist areas in Indonesia. Tourism development in its implementation found various obstacles and problems. We carry out community service programs in Labuan Bajo, to find out the problems and obstacles to tourism development. Our method is to conduct interviews and observe tourism locations. And we see the government's response and the community's response in an effort to maximize tourism potential in Labuan Bajo. We provide education and training regarding the utilization of tourism potential so that it has an impact and economic value. Second, we take action to clean up tourist sites and provide an understanding of how to manage waste in 3Rs (Reuse, Reduce, Recycle). The results we found, the community is still less involved in participation in tourism development, the government is still not optim...
Nilai Ekonomi Sampah di Kawasan Wisata Pantai Tanjung Bira, Sulawesi Selatan
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 2020
Pantai Tanjung Bira merupakan salah satu wisata bahari yang terletak di Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Jumlah kunjungan wisatawan Pantai Tanjung Bira terus mengalami peningkatan selama lima tahun terakhir dengan laju pertumbuhan tertinggi yaitu pada tahun 2018 sebesar 27,58%. Kondisi tersebut di satu sisi dapat meningkatkan perekonomian daerah, namun di sisi lain juga dapat memengaruhi kondisi lingkungan seperti meningkatnya jumlah timbulan sampah yang ada di kawasan wisata tersebut, baik sampah organik maupun anorganik.Tujuan penelitian ini adalah: 1) Mengidentifikasi potensi timbulan sampah yang dihasilkan kawasan wisata Pantai Tanjung Bira; dan 2) Mengestimasi nilai ekonomi sampah di kawasan wisata Pantai Tanjung Bira. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan pendekatan market price. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi timbulan sampah dari kegiatan wisata di kawasan wisata Pantai Tanjung Bira sebesar 16.908,86...
JOURNAL OF INDONESIAN TROPICAL FISHERIES (JOINT-FISH) : Jurnal Akuakultur, Teknologi Dan Manajemen Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan, 2020
Mapping Pattern of Garbage Distribution by Type on the Kuri Coastal Coast of Maros Regency. This study aimed to identify and map the pattern of waste distribution based on the type and size of the Kuri coast and formulate a strategy for managing the distribution of waste patterns on the Kuri coast. The method used in this study is a questionnaire distribution method (questionnaire) carried out by way of giving questionnaires to the respondents, identification of waste, mapping using GPS and SWOT analysis to determine the direction of the strategy. The most dominant type of waste in each location was soft plastic waste with a percentage of 40.51% and based on a map of the distribution of marine garbage collection points in 2019 in the Kuri Caddi Hamlet, it is known that almost all over the coast bordering the sea contributes to the pollution of marine trash, especially rubbish Plastic. The direction of the management strategy was the first priority, namely : 1) Preparation and enforc...
JURNAL DESTINASI PARIWISATA, 2019
This research was conducted to find out what kind of waste management is in the tourist attraction of Candikusuma Beach and how much participation and involvment of society in it. Garbage now becomes a crucial problem so it needs to be identified more about it’s management. Waste is a challenge in the implementation of tourism activities. Rubbish need to be addressed in maintaining Cleanliness (Kebersihan) and Beauty (Keindahan) of tourism attraction as an indicator in the Sapta Pesona. The methods used in this research is descriptive qualitative. The technique of determination of informants used is purposive sampling technique. Data sources used are primary and secondary data sources. Primary data in this research is sourced from direct observation to the research location by means of observation and interviews. While secondary data in this research are the data obtained from the documentation or studies library to complement the primary data from the Locus of the reserch. The resu...
Potensi Timbulan Sampah Pada Objek Pariwisata Pantai
Jurnal Penelitian Teknologi Industri, 2017
Lingkungan pantai merupakan suatu kawasan yang spesifik, dinamis, kaya keanekaragaman hayati dan banyak manfaatnya bagi masyarakat. Lingkungan pantai ini sangat potensial untuk dikembangkan baik sebagai kawasan wisata, budaya, pertanian, pertambangan, perikanan dan laboratorium alam bagi kepentingan ilmiah, dalam kenyataannya banyak pengelola kebersihan menghadapi berbagai masalah dan kendala sehingga mereka tidak dapat menyediakan pelayanan yang baik sesuai dengan ketentuan teknis dan harapan masyarakat. Disana sini sering terjadi pencemaran akibat pengelolaan yang kurang baik sehingga menimbulkan berbagai masalah pencemaran selama pelaksanaan kegiatan teknis penanganan persampahan. Hasil penelitian didapatkan komposisi berat sampah oranik pada kawasan wisata pantai 78,17% merupakan daun-daun, 19,87% sisa limbah rumah makan. Komposisi volume sampah organik pada kawasan wisata pantai 63,26% merupakan daun-daun, 33,27% sisa limbah rumah makan.
Pengolahan Sampah Pada Daerah Pantai Pariwisata
2020
Latar Belakang: Indonesia merupakan salah satu negara penghasil sampah dengan jumlah yang cukup besar. Salah satunya berasal dari sampah pantai. Pantai kini tak hanya digunakan sebagai sektor perikanan yang terkhusus bagi para nelayan. Namun, beberapa wilayah pantai kini berkembang menjadi sektor pariwisata berbasis alam bahari. Produksi sampah akan terus bertambah seiring banyaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai tersebut. Apabila tidak dilakukan pengolahan yang memadai akan menyebabkan gangguan pada masyarakat dan pengunjung serta pihak – pihak yang berpartisipasi dalam pariwisata dan menurunkan kualitas daya tarik wisata pantai. Tujuan: Penelitian ini ingin mengetahui penerapan pengolahan sampah yang ada di daerah pantai khusus untuk objek wisata. Metode: Studi literatur 15 artikel yang didapat dari Google Scholar, Perpusnas dan Garuda (Garba Rujukan Digital) dengan kriteria inklusi tahun 2016-2020 berbahasa indonesia, kata kunci pengolahan sampah, organik, anorganik, pantai, pesisir, pariwisata. Hasil: Dari tinjauan artikel diketahui jenis sampah di pantai pwariwisata adalah sampah organik dan sampah anorganik. Proses yang diterapkan dalam pengolahan sampah meliputi daur ulang dengan mesin pencacah, daur ulang menjadi media hidroponik, daur ulang menjadi kerajinan, daur ulang menjadi eco-brick, pemilahan sampah, mengolah sampah menjadi biogas, komposting, mengolah sampah menjadi briket. Kesimpulan: Jenis sampah yang dihasilakan di pantai pariwisata adalah sampah organik dan organik dengan metode pengolahan sampah yang paling efektik adalah metode pemilahan sampah, daur ulang jadi kerajinan dan kompos. Kata Kunci : pengolahan sampah, organik, anorganik, pantai, pesisir, pariwisata.