Tata Kelola Kolaboratif Program Ketahanan Pangan di Kodim 0733 Kota Semarang (original) (raw)
Salah satu masalah utama yang dihadapi oleh banyak negara di seluruh dunia saat ini adalah ketahanan pangan. Hal ini sangat relevan dengan kapasitas suatu negara atau daerah dalam rangka menjamin bahwa warganya memiliki akses yang cukup terhadap makanan yang sehat. Ketahanan pangan juga menjadi semakin penting untuk dibahas sejalan dengan meningkatnya biaya pangan dan energi serta krisis pangan yang disebabkan oleh perubahan iklim. Bahkan beberapa negara telah memberlakukan pembatasan ekspor makanan untuk melindungi pasokan pangan dalam negeri. Ketahanan pangan dan air telah telah dibahas dalam agenda global seperti Sustainable Development Goals (SDGs). Negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyepakati rencana aksi global tersebut, yang bertujuan untuk melindungi lingkungan, mengentaskan kemiskinan, dan mengurangi ketidaksetaraan. Salah satu faktor terpenting yang tertuang dalam tujuan SDGs sendiri adalah ketahanan pangan. Pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan harus bekerja sama untuk mengembangkan strategi untuk mencapai ketahanan pangan ini. Tata kelola yang jelas juga harus dibuat untuk kolaborasi ini, termasuk siapa yang bertanggung jawab dan bagaimana prosedurnya. Dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan ini, TNI Angkatan Darat melakukan inisiatif untuk ikut berperan dengan melibatkan kelompok petani dan pemerintah daerah. Dalam mencapai ketahanan pangan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan yang terlibat juga harus didasari kepercayaan (trust) karena keberhasilan membutuhkan kesepemahaman dan dedikasi untuk mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam manajemen ketahanan pangan juga dipengaruhi oleh elemen-elemen seperti pengetahuan umum, aksesibilitas sumber daya, dan pembagian tanggung jawab. Keberhasilan kolaborasi sering diukur melalui hasil sementara yang telah dicapai. Dalam konteks ketahanan pangan, ini dapat diartikan peningkatan akses masyarakat terhadap pangan berkualitas, diversifikasi pangan dan peningkatan produksi pangan. Ketahanan pangan merupakan topik yang kompleks dan membutuhkan koordinasi dari berbagai pemangku kepentingan. Pencapaian tujuan ketahanan pangan bergantung pada kerja sama yang efektif, yang didukung oleh tata kelola yang transparan, kepercayaan, dan dedikasi.