Konsep Teknologi Kinerja (original) (raw)

Pembelajaran Soft Skills Terintegrasi Bagi Penumbuhan Karakter Pekerja Profesional Bidang Boga

2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrpsikan peningkatan pembelajaran soft skills terintegrasi bagi penumbuhan karakter pekerja profesional pada mata kuliah pengembangan produk patiseri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bersifat kolaboratif dengan melibatkan dua dosen kolaborator. Proses penelitian dilakukan melalui dua siklus. Desain penelitian tindakan kelas menggunakan tahapan perencanaan, tindakan, pemantauan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah mahasiswa Pendidikan Teknik Boga peserta mata kuliah pengembangan produk patiseri yang berjumlah 37 mahasiswa. Metode pengumpulan data kualitatif dengan observasi, sedangkan metode kuantitatif dengan evaluasi diri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan ekspresi diri. Analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran soft skills berbasis karakter secara efektif dapat meningkatkan penguasa...

Kreativiti, Invensyen Dan Inovasi: Suatu Cadangan Matapelajaran Pada Peringkat Sekolah Menengah

Kreativiti bukanlah suatu konsep yang bersifat konseptual dan teoritikal. Kreativiti boleh diterjemahkan secara konkrit menerusi produk konkrit. Ia juga boleh diterjemah secara konseptual seperti idea, konsep, metod, teori, hipotesis dan perkhidmatan. Aplikasi kreativiti untuk menghasilkan produk konkrit dan konseptual ini dikenali sebagai invensyen atau rekacipta. Invensyen akan mengalami proses modifikasi, adaptasi dan imitasi secara evolusi dan ia dinamakan inovasi. Inovasi menjadikan kreativiti dan invensyen bernilai dan boleh dipasarkan. Sasaran inovasi adalah kepada pengguna. Tarikan pasaran iaitu permintaan dan penawaran akan menjadikan inovasi suatu yang bersifat dinamik. Tidak hairanlah Guru dalam pengurusan dan pemasaran, Peter Drucker (1998) dalam bukunya On The Proffession of Management menyatakan bahawa persaingan pada abad ini memerlukan kreativiti dan inovasi sebagai kemampuan sesebuah organisasi untuk berjaya dan berdaya saing dalam dunia globalisasi. Malah kreativiti, invensyen dan inovasi amat penting kepada mana-mana organisasi dan negara di dunia untuk terus survive dan berdaya maju pada peringkat dunia. Justeru itu, dalam kepesatan ekonomi kreatif, invensyen dan inovasi harus diberi penekanan menyeluruh sejak di bangku sekolah lagi agar, Malaysia khususnya dapat bersaing dalam pelbagai bidang yang berkaitan dengan ekonomi dan sains dan teknologi. Jika kita perhatikan negara-negara maju seperti Amerika Syarikat, Jerman, Perancis dan beberapa negara Asia seperti Korea Selatan dan Singapura memandang berat matapelajaran kreativiti, invensyen dan inovasi dalam sistem pendidikannnya. Saban tahun, negara-negara yang dimaksudkan akan menganjurkan pelbagai pertandingan Oleh yang demikian, kertas kerja ini akan memperjelaskan mengapa pentingnya suatu kurikulum yang berkaitan dengan kreativiti dari sudut falsafah, matlamat dan objektif matapelajaran kreativiti, invensyen dan inovasi diberi penekanan dalam sistem pendidikan menengah di Malaysia.

PENYESUAIAN DIRI SISWA “AR” DALAM BELAJAR DI JURUSAN PERHOTELAN TERKAIT KOMPETENSI SOFT SKILLS (Studi Kasus Pada Siswa SMK Pembina 1 Palembang)

Jurnal Wahana Konseling, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa "AR" terhadap Soft Skills terkait dengan karakteristik jurusan, mengetahui apa alasan siswa "AR" tetap belajar di jurusan perhotelan, dan faktor apa saja yang menjadi penyebab "AR" kesulitan memperoleh kesempatan magang diluar sekolah.Jenis penelitian yaitu penelitian pendekatan kualitatif dengan teknik studi kasus.Teknik pengumpulan data melakukan observasi dan wawancara.Untuk dapat menjamin keabsahan data, menggunakan teknik Triangulasi.Data dianalisis mengacu pada konsep model Miles dan Hubarman dengan tiga langkah (1) Reduksi Data, (2) Penyajian Data, (3) Penarikan Kesimpulan.Hasil temuan penelitian ini menunjukan bahwa soft skills siswa "AR" dalam belajar di jurusan perhotelan terkait kompetensi soft skills yaitu subyek belum memahami karakteristik jurusan perhotelan, interaksi sosial (pendiam, sering terlihat gugup dan tidak percaya diri dalam mengungkapkan pendapat ataupun menyampaikan informasi didepan teman-temannya), dikarenakan kurangnya keterampilan dalam berkomunikasi).Siswa harus memahami secara tepat tentang karakteristik pemilihan jurusan, kerja sama Guru BK dalam peminatan menjadi lebih penting. Skills dapat membantu dan mempermudah siswa perhotelan dalam bekerja sama dengan orang lain, misalnya Comunication Skills atau keterampilan dalam berkomunikasi.

MEILISADEWIPUTRI TUGAS ARTIKEL JURNAL MANAJEMEN KUANTITATIF

Purpose-The purpose of this paper is to investigate whether performance management system (PMS) has a positive effect on organizational performance. Furthermore, it also investigates whether intellectual capital (IC) mediates PMS-organizational performance relationship. Design/methodology/approach-This study is designed as a quantitative research employing a partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Using an online survey, data are collected from the HEIs managers under the Ministry of Research, Technology and Higher Education, the Government of Indonesia (MRTH-GOI). This research uses a mediation model approach to test the indirect effect of IC. Findings-The results reveal that PMS has a positive direct effect on organizational performance of the HEIs in Indonesia. Further analysis proves that IC partially mediates PMS-organizational relationship. Research limitations/implications-This research is context-specific for Indonesia and caution should be used when generalizing it to other countries. It implies that the better the organizational performance of the HEIs, the better the quality of life in the society. PMS and IC play a crucial role in the era of knowledge economy. Practical implications-The HEIs managers should design and implement a reliable PMS. They also should properly manage the IC (human capital, structural capital, relational capital) so that they can enhance organizational performance in areas of teaching, research and community service as the core business of the HEIs. Social implications-As the global education competition has become a serious issue in each HEI in Indonesia, the results of this study contribute to providing an approach on how to achieve a better organizational performance which brings more benefits to the society. The HEIs display a strategic role in improving the quality of life of society. The knowledge economy requires society to enhance the quality of education at all levels. This research model and results provide empirical evidence of the importance of IC which mediates the relationship between PMS and organizational performance. When the HEIs in Indonesia implement this model of managing IC, the society will get more benefits in terms of the improvements in the quality of education, teaching, research and community service from the HEIs. The better the HEIs performance, the better the quality of life of the society in the era of knowledge economy. Originality/value-This research brings together issues that are usually examined separately in previous studies. It employs a mediation research model to explore the central role of IC in PMS-organizational performance relationship which is rarely researched. This is also the first study exploring the three constructs of PMS, IC and organizational performance in the Indonesian HEIs research setting.

The effort of improving the quality of employee’s performance (studi on sosgul Malang)

2020

This study aims to determine the effort of improving the quality of employee’s performance at CV Cucurutuku Ceria Sosgul Malang. The research approach used a qualitative method where the informants in this study were the employees of the sales counter, Coordinators and HR of CV Cucurutuku Ceria Sosgul Malang who are the planner of the improvement program and targets. The Data collection was carried out through interviews, observation, documentation and field data collection. The data analysis techniques use descriptive analysis, such as: data reduction, data presentation and conclusions. The results of this study indicate that the efforts made by CV Cucurutuku Ceria Sosgul Malang to improve the quality of employee’s performance show: 1) through training or programmatic training related to technical matters such as: how to produce, service sales transactions and financial reporting. 2) Conducting employee discipline development such as: discipline for work attendance, services, and w...

Pengembangan Soal Matematika Hots (Higher Order Thinking Skills) Sma Ala Taksonomi Krulik Rudnick

Jurnal Math Educator Nusantara: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika

Kekurang tersediaan soal matematika HOTS dilapangan kesulitan bagi guru untuk membelajarkan keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan soal HOTS yang valid dan reliabel serta dapat mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan model Tessmer. Model pengembangan ini terdiri dari 2 tahap yaitu (1) tahap preliminary dan (2) evaluasi formatif. Uji coba instrumen di kelas X MIPA E SMA Negeri 1 Kediri. Instrumen data antara kisi-kisi soal, lembar soal matematika HOTS kelas X berdasarkan Krulik-Rudnick, lembar validasi, dan angket keterbacaan soal. Teknik analisis data menggunakan analisis butir soal yang terdiri dari validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Hasil penelitian ini 11 butir soal yang valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan soal yang dikembangkan valid perhitungan perhitungan menggunakan rumuspersentase kesepakatan, semua butir soal memiliki proporsi...

The Effect of Knowledge and Skills on Performance with Technology-Based Competence Mediation in the Indonesian Civil Servant Cooperative (KPRI) Pangudi Luhur RSUD Dr. Haryoto Lumajang

Performance is the result achieved by an employee in terms of quality, quantity, and timeliness or a certain size that applies to the work in question. Many factors affect employee performance including competence. Competence refers to rational actions to meet certain specifications in carrying out tasks within the agency, it is said to be rational because it has clear directions and goals. Efforts to improve employee performance require adequate knowledge and skills. Knowledge will affect the performance of employees in carrying out their main duties and functions. Good employee performance can be created from the fulfillment of the knowledge possessed by employees. Employee skills are one of the factors in an effort to achieve the success of achieving organizational goals. The purpose of this study is to test and analyze the effect of knowledge on technology-based competencies, test and analyze the effect of skills on technology-based competencies, test and analyze the effect of knowledge on employee performance, test and analyze the effect of skills on employee performance, test and analyze the effect of technology-based competencies on employee performance. employee performance, testing and analyzing the effect of knowledge on employee performance through technology-based competencies, as well as testing and analyzing the effect of skills on employee performance through technologybased competencies. This study uses an explanatory research method. The sample used is 64 respondents. The data analysis technique used path analysis. The results showed that knowledge had an effect on technologybased competence. Skills have a significant effect on technology-based competencies. Knowledge affects performance. Skills have a significant effect on employee performance. Technology-based competence has a significant effect on employee performance. Technology-based competence mediates the effect of knowledge on employee performance.

PERSEPSI GURU DAN PELAJAR TERHADAP KURIKULUM BERASAS KOMPETENSI

This study was conducted to evaluate the implementation of competencybased curriculum in the Indonesian School of Kuala Lumpur (SIK). This new curriculum implemented in Indonesia focused not only on the cognitive aspect but more importantly on Knowledge ana sKiiis. rrevious research has shown that, in general, innovation in schools was perceived negatively by teachers. Little research has been conducted to evaluate curriculum innovation such as competency-based curriculum. This study utilized a case study method because only one international school was purposively selected.

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT.Fega MariKultura,Pulai Jukung,Kepulauan Seribu,DKI Jakarta)

JURNAL SeMaRaK, 2020

DaIam peneIitian ini menggunakan variabeI independen lingkungan kerja,motivasi ,kepuasan kerja dan variabeI dependen kinerja karyawan. Metode anaIisis yang digunakan adaIah anaIisa regresi Iinier sederhana. SampeI yang digunakan daIam peneIitian ini sebanyak 100 responden. Data yang diperoIeh merupakan data primer yang merupakan hasiI jawaban responden atas kuesioner yang disebarkan. HasiI peneIitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabeI lingkungan kerja,motivasi ,kepuasan kerja terhadap variabeI kinerja karyawan yaitu dengan diperoIeh Hasil pengujian pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepuasan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai F hitung sebesar 252.59 dengan F tabel adalah 2.70. Besarnya nilai F hitung > F table mengindikasikan, bahwa pengaruhnya signifikan. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepua...

Pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas V pada pelajaran matematika di MI Bustanul Ulum Brudu Sumobito Jombang

2017

INDONESIA: Prestasi belajar merupakan hasil pencapaian peserta didik dalam mengerjakan tugas atau kegiatan pembelajaran. Tinggi rendahnya prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari siswa, sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa. Dalam penelitian ini faktor eksternal yang dimaksud adalah fasilitas belajar sedangkan faktor internalnya adalah motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa, (2) menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa, (3) menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh fasilitas belajar dan motivasii belajar terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang berjenis korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V di MI B...