Pusat Pelatihan Olahraga DI Tanjung Pinang (original) (raw)

Sport Center Universitas Tanjungpura

2021

Sports are activity carried out with the aim of getting physical and spiritual health. People of Pontianak, especially academic’s civitas at Tanjungpura University, often do sports activities. There are various ways to develop sports activities, one of which is providing a container that can accommodate sports activities, such as the "Sport Center of Tanjungpura University" with the aim of being a place for matches and training. By applying with a modern architectural approach can generate buildings that emphasize function, relations with the surrounding environment, honesty in the use of materials and simplicity. The planning method used in this report is by collecting data through descriptive methods. This method describes systematically, explains factually and accurately about the facts, nature and relationship of design requirements and design provisions to planning and design. Based on the terms and conditions of the design, which will be searched for the required dat...

Pusat Olahraga Untuk Difabel Banjarbaru

LANTING JOURNAL OF ARCHITECTURE, 2021

Sports Center for Diffable is a facility for people with special needs (diffable) in improving sports performance. Sports center for people with disabilities also represents an answer to the issues for people with special needs for their rights in livelihood and life including in terms of sport. The architectural problem raised in this report is how to design a Sports Center that can fulfill the building size and capacity of the National standard (Type A) for a competition, by paying attention to the accessibility of the building. The accessibility design is used as the main concept to solve the problem of the Sports Center for people with disabilities. Accessibility is the convenience provided for everyone to manifest an equal opportunity in every aspect of life especially the facilities that cover all activities related to sport for people with special needs.

Pusat Pelatihan Dan Gelanggang Olahraga Tenis Lapangan DI Makassar

Nature : National Academic Journal of Architecture, 2016

Berdasarkan data informasi yang dihimpun dari media cetak maupun elektronik banyak atlet berkualitas dengan prestasi nasional yang dimiliki oleh kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya. Salah satunya dari cabang olahraga tenis lapangan, seperti yang dilansir oleh pelti kota Makassar beberapa waktu yang lalu, dua atlet Sulawesi Selatan meraih emas di kejuaraan nasional Yunior Piala Telkom Peltha. (Pelti Makassar tahun 2013, diakses 13 November 2014,10:00 Wita). Namun, dari beberapa klub tenis lapangan yang ada di kota Makassar tak ada satupun klub yang memiliki lapangan tenis dengan status kepunyaan sendiri melainkan menyewa dengan membayar iuran perbulan dikantor, instansi mapun kampus terkait. Hal ini menjadi masalah yang serius mengingat untuk membentuk kualitas atlet yang professional diperlukan fasilitas-fasilitas yang maksimal, bukan hanya kondisi lapangan yang berstandar internasional melainkan penunjang penunjang. Tujuan Laporan ini adalah Untuk merancang desain bangunan Pusat Pelatihan dan Gelanggang Olahraga Tenis Lapangan di Makassar dengan menerapkan konsep arsitektur kontemporer. Hasil dari laporan ini meninjau hal spesifik bangunan, berupa syaratsyarat perencanaan yang meliputi perancangan tapak, bentuk, struktur layout ruang, serta kebutuhan ruang berdasarkan standar.

Pusat Pelatihan Bahasa Universitas Tanjungpura

JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur

Mastery of foreign languages is an important skill to compete in the international world in the future. The Language Unit of Universitas Tanjungpura also supports the mastery of foreign languages and has a vision and mission to become a center for international language education and services in West Kalimantan. With the development of Universitas Tanjungpura, Universitas Tanjungpura currently has BLU status, so educational facilities need to provide commercial areas to fulfill this BLU status. Therefore, an Universitas Tanjungpura Language Training Center is needed that can support foreign language learning and there is a commercial area. The design location is located on Daya National Street, Sea Bansir, Southeast Pontianak Subdistrict, Pontianak City, West Kalimantan, with an area of ±11,000 m2. The design uses a comparison method between the results of site observations, existing buildings, literature studies, with training center standards, as well as analyzing internal and ext...

Pusat Esport Jakarta

Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2019

Industri dalam pariwisata menjadi industri yang mengembangkan kota baik dalam ranah sosial ekonomi dan budaya. Industri pariwisata yang baik ialah industri yang dapat menghadirkan cross-branding tidak hanya lokal namun hingga internasional. Dalam konteks Metropolis, Kategori Sport tourism diharapkan dapat menjadi pilihan pariwisata yang baru dengan kombinasi beberapa program dan fungsi (Mix-Use). Besarnya antusias turnamen E-Sport dalam Asian Games 2018 yang diadakan di Indonesia menjadi lahan referensi utama dalam kategori pengunjung dan pemilihan karakter lokasi, sedangkan pada event Indonesia Gaming Experience 2018 menjadi refensi penulis untuk kombinasi program dan aktivitas dalam ranah E-Sport. Potensi E-Sport tidak hanya sebatas dalam ranah permainan elektronik, namun berkembang hingga kategori edukasi, profesi, serta rekreasi yang akan menjadi dasar program utama proyek ini. Maka dari itu, penulis memilih 3 program utama dalam Proyek “Pusat E-Sport Jakarta (Jakarta E-Sport Ce...

Sarana Olahraga Interaktif DI Jatinegara

Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa), 2020

Fighting becomes a problem in social life, which can be categorized as juvenile delinquency. The issue of juvenile delinquency in society is currently increasing, this causes unrest in the community. The environment, place of residence, and friends in relationships have a big influence on the formation of identity and self-development. Juvenile delinquency needs to be addressed and prevention efforts need to be done, this is necessary to avoid wider impacts that can threaten the security of the community. By using juvenile delinquency theory according to Dr. Kartini Kartono in examining the forms of juvenile delinquency and the prevention of juvenile delinquency. Researchers used the Dis-programming design method for combining several programs according to community needs. Keywords: juvenile deliquency; third placeAbstrak Tawuran menjadi sebuah permasalahan yang ada di kehidupan sosial, yang dapat dikategorikan sebagai kenakalan remaja. Isu kenakalan remaja pada masyarakat saat ini...

Pusat Olahraga Tennis DI Semarang Dengan Penekanan Desain Advanced Structure

Imaji, 2014

Perkembangan olahraga tennis di Indonesia dimulai sejak jaman Belanda pada sekitar tahun 1920. Seiring kian banyaknya murid-murid Indonesia memasuki sekolah-sekolah menengah, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya. Mereka umumnya para siswa Stovia, Rechrsschool, dan NIAS yang pada perkembangannya memperkenalkan olah raga ini ke kalangan yang Iebih luas. Tennis pun mulai dimainkan atau dipertandingkan dalam kegiatan berbagai organisasi pemuda di masa itu. Olahraga inipun mulai dilihat sehagai penghimpun massa, terutama oleh kaum nasionalis yang mencitacitakan Kemerdekaan Indonesia. Hingga masa kini, tenis pun terus berkembang berbagai kota-kota besar di Indonesia salah satunya kota Semarang. Menurut data yang diperoleh dari PELTI, terdapat setidaknya 15 turnamen nasional dan 2 turnamen internasional pertahunnya. Dengan frekuensi turnamen pertahun yang sebanyak itu, sedikit demi sedikit diikuti dengan munculnya banyak atlit yang berprestasi berdasarkan urutan ranking menurut PELTI. Dari kota Semarang terdapat total 60 atlet berprestasi yang terdiri dari 19 atlit dari kelas junior dan 41 atlit kelas senior. Disamping terdapatnya sebuah turnamen, dimungkinkan akan menarik perhatian masyarakat untuk menonton. Berdasarkan fasilitas tenis yang sudah ada, GOR Jatidiri dan GOR Tri Lomba Juang, belum memenuhi standard untuk menggelar suatu pertandingan skala nasional. Karena menurut standard dari PU, diperlukan minimal 3000 kapasitas penonton.