Studi Korelasi Keanekaragaman Burung Dan Pohon Pada Lahan Agroforestri Blok Pemanfaatan KPHL Batutegi (original) (raw)

Keanekaragaman Amfibi Di Areal Kelola Agroforestri KPH Batutegi Kabupaten Tanggamus Lampung

MAKILA

Amphibians are one of the constituent elements of ecosystems that have an essential role as bio-indicators of environmental damage. This study aimed to determine amphibians' diversity and identify amphibians' distribution in the carbon footprint reduction location at PT. Nestlé, KPH Batutegi, Tanggamus Regency, Lampung Province. Data was collected using Line Transect and Visual Encounter Survey (VES) methods, and collected data were analyzed using the Shannon-Wiener index, dominance index, stable equality index, wealth index, and the spatial analysis method to determine the spatial distribution of amphibian species. The results showed moderate amphibian diversity, with the Shannon-Wiener index of 1.85455 low dominance index with a value of 0.08799, a stable equality index with an index value of 0.83755, and a wealth index included in the low criteria with an index value of 2.256214. There were ten species of amphibians from four families, namely katak tegalan (Fajervarya lim...

Pengetahuan Ekologi Lokal dalam Konservasi Pohon di Blok Pemanfaatan KPHL Batutegi

Journal of Forest Science Avicennia

Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Batutegi Provinsi Lampung merupakan hutan negara yang terdiri atas beberapa blok pengelolaan, di antaranya adalah blok pemanfaatan. Pada blok ini, petani hutan melakukan kegiatan pemanfaatan lahan dengan pola agroforestri. Konservasi pohon dapat dikatakan sebagai salah satu tindakan petani hutan dalam melakukan pengelolaan lahan yang lestari dan salah satunya melalui praktek pengetahuan dan kearifan lokal. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis peran local ecological knowledge (LEK) gapoktan cempaka dalam konservasi pohon di blok pemanfaatan. Penelitian ini menggunakan metode wawancara terbuka terhadap 55 responden yang merupakan anggota gapoktan cempaka dan observasi lapangan, kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan Agroecological Knowledge Toolkit (AKT) 5. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa LEK petani hutan dikelompokkan berdasarkan 3 aspek konservasi, yaitu a) perlindungan meliputi karakteristi...

Keanekaragaman Spesies Burung DI Lanskap Agroforestri Ilengi

Gorontalo Journal of Forestry Research, 2018

Bird Species dependsonlandscape,whichisusedastheir breeding, restingand feeding area. Landscape of Agroforestry Ilengiis mix tree garden like primer forest.Thisstudy is aim togather informationaboutdiversity bird species,including richness, evennessandspeciessimilarity oneachlocationinthestudy.Thisstudy used concentrationmethod. Eightspeciesofbirdsand194 countwerefoundduring3monthsstudy.Thehighestdiversity valuewasfoundin landscape agroforestry ilengi 1,29. Generally bird diversity in all location research include medium level. The richness of species is highest at natural forests with a value 1.70. Evenness of bird species in agroforestry ilengi in the category unstable. The role of local communities for conservation is good enough to understand the habits of birds in agroforestry ilengi, such Local naming each of the birds found 61% of respondents know about the birds in the research sites.

Analisis Keanekaragaman Jenis Dan Status Konservasi Burung Pada Agroforestri Berbasis Kopi

Jurnal Hutan Tropis

Tipe habitat utama pada jenis burung sangat berhubungan dengan kebutuhan hidup dan aktivitas hariannya. Agroforestri kopi yang ada di KPHL Batutegi adalah habitat berbagai satwa, khususnya burung. Keanekaragaman jenis burung di agroforestri kopi dapat dijadikan sebagai bioindikator karena kehidupan burung dipengaruhi kualitas lingkungan (faktor biotik dan abiotik). Penelitian bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman jenis burung, status perlindungan, konservasi dan status perdagangan burung yang ada di agroforestri kopi pada Desa Penantian dan Desa Sinar Banten di KPHL Batutegi. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode titik hitung (point count). Hasil-hasil yang diperoleh kemudian dianalisis keanekaragaman jenisnya menggunakan indeks Shannon-Wiener. Hasil yang diperoleh mengidentifikasi 80 individu dari 6 Famili di Desa Penantian dan 82 Individu dari 9 Famili di Desa Sinar Banten. Keanekaragaman spesies burung di Desa Penantian termasuk dalam kategori rendah, yait...

Inventarisasi Dan Keanekaragaman Tumbuhan (Bryophyta Dan Pteridophyta) Pada Ketinggian Yang Berbeda Di Taman Hutan Raya (Tahura) K.G.P.A.A Mangkunagoro 1 Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar Provinsi Jawa Tengah

2016

Salah satu Taman Hutan Raya yang ada di Indonesia adalah TAHURA K.G.P.A.A Mangkunagoro I Ngargoyoso. Taman Hutan Raya (TAHURA) merupakan hutan yang mempunyai keanekaragaman hayati tinggi. Secara geografis terletak 111º 8'13''-111º8'58''BT dan 7º 37' 20''-7º38'33''LS. Bryophyta merupakan kelompok tumbuhan primitif yang hidup ditanah, sedangkan Pteridophyta merupakan tumbuhan vaskuler, paku-pakuan sudah mempunyai akar, batang, dan daun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenisjenis dan indeks keanekaragaman jenis tumbuhan (Bryophyta dan Pteridophyta) yang terdapat di TAHURA. Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling yaitu dengan metode transek random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan 4 bangsa, 5 Suku, 15 genus dan 21 species tumbuhan yang tersebar pada ketinggian 1.000 m.dpl, 1.200 m.dpl dan 1.400 m.dpl di TAHURA. Indeks keanekaragaman paling tinggi pada stasiun C (1.400 m.dpl) sebesar 0,68 yaitu yang mendominasi Pogonatum cirrhatum, sedangkan yang paling rendah pada stasiun A (1.000 m.dpl) sebesar 0,51 yang mendominasi Riccia sp. Indeks dominasi paling tinggi pada stasiun A (1.000 m.dpl) sebesar 0,48 ,sedangkan paling rendah pada stasiun C (1.400 m.dpl) sebesar 0,31. Keanekaragaman tumbuhan Bryophyta dan Pteridophyta di TAHURA termasuk rendah.

Keanekaragaman Mamalia Kecil Pada Empat Tipe Tutupan Lahan Di Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Batutegi, Provinsi Lampung

MAKILA

The diversity of small mammals has a vital role as a bioindicator of a managed area in the forest. This research was conducted to determine the small mammals in four types of land cover in the agroforestry management area of ​​KPH Batutegi. Sampling was carried out using traps in the four types of land cover. Species diversity was analyzed by diversity index, evenness, dominance, and abundance. The results of this study indicate that the variety, evenness, and abundance of small mammals are low due to land cover conditions, elevation, and the behavior of small mammals in their habitat. The dominant small mammals are Rattus tiomanicus sabae and Maxomys baeodon because they have a high level of adaptation to various habitats. Twelve small mammals were found in the agroforestry cover, ten individuals in the forested cover, four individuals in the monoculture coffee cover, and two individuals in the private land. The management of the Batutegi KPH shall counsel the community to prevent ...

Perbandingan Keanekaragaman Jenis Burung Antara Lahan Asli Kebun Kelapa Sawit Dan Lahan Yang Telah Ditanami Kelapa Sawit

2020

The expansion of the oil palm plantation establishment has been arousing some accusation regarding the loss of biodiversity especially on bird diversity. Hence, this study was conducted to compare the bird diversity between oil palm plantation and its origin land cover. The study was conducted on May 2018 in 2 oil palm plantation in the West Sulawesi and its origin land cover around the plantation area. The observation was done twice a day, in the morning and afternoon, with 3 repetitions. The data was then analyzed using richness index, Evenness index and also index similarity to identify the similarities of bird species similarity between land covers. The result show that the highest number of bird species was found in the oil palm plantation of the company 1 which also happen for the evenness and richness indices. While, the similarity index showed the value about 0.42-0.46. Overall, the land cover changes also causing a change in the bird species composition.

Hubungan Keanekaragaman Jenis Burung Dan Komposisi Pohon DI Kampus 2 Uin Walisongo Semarang

2020

Various species of birds can be used as bio-indicators of the environmental quality of an area. The diversity of tree species is directly proportional to the diversity of bird species. The purpose of this study was to determine the environmental quality of campus 2 Walisongo UIN Semarang through parameters related to the diversity of bird species with tree composition. This study uses a census method to collect tree composition data, and the number of counting points is used as a bird species data collection technique. The research sites are in four campus areas 2 of UIN Walisongo, namely: zone A in the Taman Fuhum area (east of the Faculty of Usuluddin and Humanities), zone B in the Faculty of Science and Technology area, zone C in the Unyil Park area of the Faculty of Tarbiyah and Teacher Training (FITK) and zone D in the North forest area of the Faculty of Science and Mathematics Technology. The results show zone D has the highest level of tree variation and bird species variatio...

Keanekaragaman Dan Kemelimpahan Burung Diurnal DI Hutan Sekunder Dan Perkebunan Kelapa Sawit DI Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat

2019

Konversi hutan menjadi perkebunan kelapa sawit menyebabkan terjadinya perubahan struktur habitat sehingga berpengaruh pada kehadiran burung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keanekaragaman, kemelimpahan dan perbedaan jenis burung antara perkebunan kelapa sawit dan hutan sekunder. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2018-Juli 2018, di perkebunan kelapa sawit umur 3 tahun, 7 tahun, dan hutan sekunder, di Kabupaten Mempawah. Burung yang dijumpai secara fisik dan suara dicatat jenis dan jumlah per individunya untuk melihat indeks keanekaragaman, dominansi, kemelimpahan relatif, dan similaritas di perkebunan kelapa sawit dan hutan sekunder. Hasil pengamatan dijumpai 31 jenis burung dari 17 . Indeks keanekaragaman burung di perkebunan sawit umur 3 tahun sebesar 1,985, perkebunan sawit umur 7 tahun sebesar 2,064, dan hutan sekunder yang memiliki indeks keanekaragaman tertinggi yaitu sebesar 2,674. Pycnonotus goiavier memiliki nilai kemelimpahan tertinggi di perkebunan kelapa sawit 3...

Kelimpahan Dan Keanekaragaman Jenis Burung DI Hutan Mangrove KPHL Gunung Balak

Indonesian Journal of Conservation, 2019

The diversity and abundance of bird species in an area can indicate how the conditions in the area, such as mangrove forest which are the habitat of various species of wild bird. The purpose of study was to analyzing of relative abundance and diversity of birds in the mangrove forest of KPHL Gunung Balak. Data collection using the explore method in a habitat (field to field method). The result of study record was 30 species of birds from 9 family with total number 671 individuals. Analyzing showed the highest abundance of species little egret (Egretta garzeta) is 8.79% and the smallest abundance of species white-breasted Kingfsher (Halcyon smyrnensis) is 0.15%. Shanon-Wienner diversity index shows as medium scale with the value 3.13 which means that the condition of mangrove forest ecosystem in KPHL Gunung Balak is relatively good to support the life of wild birds.