Perilaku Petugas Kesehatan dalam Mengelola Limbah Medis di Puskesmas X Kabupaten Kuningan (original) (raw)

Pengelolaan Limbah B3 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Medis Padat) DI Puskesmas X

2021

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan instalasi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat yang lebih mengutamakan upaya pelayanan promotif dan preventif. Limbah adalah bahan buangan dan tidak terpakai yang berdampak negatif terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Pengelolaan Limbah B3 (medis padat) di Puskesmas XIII Koto Kampar X. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain survei. Penelitian ini dilakukan selama bulan April-Juni 2020. Subjek dalam penelitian ini yaitu Kepala Puskesmas, Bagian Sanitasi Kesehatan Lingkungan, Cleaning Service, Bidan , Perawat. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi atau pengamatan langsung dengan menggunakan lembar checklist dan metode wawancara mendalam. Volume limbah medis selama 3 bulan yaitu 6,5 kg. Status pengelolaan limbah medis di Puskesmas XIII Koto Kampar X ini masih belum mengacu kepada Peraturan Menteri Lingkungan Hid...

Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru

Jurnal Kesehatan Komunitas, 2014

Jumlah limbah medis yang bersumber dari fasilitas kesehatan diperkirakan semakin lama semakin meningkat. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, jumlah puskesmas mencapai 8.548 unit. Pengelolaan limbah medis yang berasal dari rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan maupun laboratorium medis di Indonesia masih dibawah standar profesional. Di kota Pekanbaru tidak memiliki data yang akurat tentang pengelolaan limbah medis di puskesmas, maka dari itu dianggap perlu dilakukan penelitian terkait untuk melihat sejauh mana pengelolaan limbah medis padat puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan limbah medis padat di Puskesmas se-Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, penelitian ini dilakukan di 20 puskesmas yang ada di Pekanbaru. Jumlah Informan dalam penelitian ini adalah 21 orang yang terdiri dari 20 pemegang program kesehatan lingkungan masing-masing puskesmas dan 1 orang pemegang program sanitasi lingkungan di Dinas Keseh...

Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat DI Puskesmas Kota Pekanbaru

Jurnal Ilmu Lingkungan, 2020

The purpose of this study is to analyze the effect of ecological, economic and social factors simultaneously and partially on the solid medical waste management of public health service in Pekanbaru by observation. These are the main variables that need to be considered in the management of solid medical waste. The study concludes that ecological, economic and social factors simultaneously influence the solid medical waste management of in public health service in Pekanbaru City. The influence of ecological, economic and social variables on the management of solid medical waste is 96.3% while the remaining 3.7% is influenced by other variables not included in this research model. The study concluded that the economic factor had the greatest effect on the solid medical waste management at public health service in Pekanbaru City. This proves that the budget is the main limiting factor in waste management. This study concludes that the condition of ecological, economic and social facto...

Implementasi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Limbah Medis Fasilitas Pelayanan Kesehatan Berbasis Wilayah pada Puskesmas Padang Bulan Medan

Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS)

The objectives of this study are to analyse the implementation and to identify the factors that influence the implementation of the Minister of Health regulation number 18 of 2020 regarding the management of medical waste in area-based health care facilities at the Public Health Center, Padang Bulan Medan. This study applies Edward III's Theory. This study applied qualitative descriptive approach. The informants in this study were the head of the community health center, management of medical waste, and four employees of community health center. The data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. The data analysis technique in this research used the theory of Miles, Huberman, and Saldana (2014). The results showed that the Public Health Center in Padang Bulan implemented the Ministry of Health Regulation No. 18 of 2020 as seen from the good communication between the head and the employees of the public health center, the resources owned ...

Pengetahuan Dan Sikap Petugas Terhadap Pemisahan Dan Penyimpanan Limbah Medis DI 6 Puskesmas Wilayah Mampang Prapatan

Jurnal Kesehatan dan Pengelolaan Lingkungan

Puskesmas sebagai salah satu tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan menghasilkan limbah medis yang berpotensi menimbulkan risiko penularan penyakit dan gangguan kesehatan serta pencemaran lingkungan. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran di antara petugas kesehatan mengenai pengelolaan limbah medis khusus tahapan pemilahan dan penyimpanan. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang dilakukan pada bulan September - Oktober 2021. Pengetahuan petugas puskesmas wilayah kerja Mampang Prapatan didominasi pengetahuan kurang baik terkait pengelolaan limbah medis sebesar 77 (72,6%), sedangkan yang berpengetahuan baik sebesar 29 (27,4%). Terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan pengetahuan responden mengenai pengelolaan limbah medis (p < 0,05), sedangkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan (p = 0,517 > 0,05) dan lama kerja (p = 0,094 > 0,05) dengan pengetahuan responden.

Hubungan Karakteristik Petugas Kebersihan Dengan Pengelolaan Sampah DI Puskesmas Kota Banjarbaru

2017

Abstrak Petugas kebersihan bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan pemantauan harian terhadap sistem pengelolaan sampah. Dengan demikian, harus memiliki akses langsung kesemua anggota staf puskesmas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tindakan pengelolaan sampah dan karakteristik petugas kebersihan di Puskesmas Kota Banjarbaru. Metode penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini petugas kebersihan di 8 puskesmas di Kota Banjarbaru yang berjumlah sebanyak 15 orang. Sampel yang digunakan adalah total populasi, yaitu sebanyak 15 petugas kebersihan di puskesmas kota Banjarbaru. Pengumpulan data melalui kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan taraf signifikasi α= 0,05. Ada hubungan antara usia dengan tindakan pengelolaan sampah dengan nilai p -value = 0.029 α= 0.05 dan nilai korelasi sebesar 0.200. Tidak ada hubungan antara masa kerja dengan tindakan pengelolaan sampah dengan nil...

Analisis Resiko Petugas Kebersihan Yang Menangani Limbah Medis DI Rumah Sakit Umum Haji Surabaya

GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN

Pengelolaan limbah rumah sakit dilakukan harus sesuai dengan persyaratan yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan 1204 tahun 2004. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. Salah satu upaya yang dilakukan rumah sakit dalam rangka penyehatan lingkungan yakni menyelenggarakan pelayanan sanitasi rumah sakit, yakni pengelolaan limbah. Pengelolaan limbah merupakan salah satu aspek strategis dari rumah sakit, karena dengan pengelolaan limbah yang baik akan menciptakan citra yang baik dari rumah sakit. Hasil survei pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, menunjukkan bahwa pengeloaan limbah medis di rumah sakit haji dikelola oleh petugas kebersihan yang kemudian dibuang ke tempat sampah medis dan di musnahkan oleh pihak ketiga atau outsoursing yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.Pada pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah, sebagian petugas kebersihan dalam melakukan penan...

Perilaku Pengelolaan Sampah Medis Padat DI Rumah Sakit Umum Labuang Baji Kota Makassar

UNM Environmental Journals

Medical waste is a type of hazardous waste because it comes from equipment that has the potential to contain infectious agents, toxic and radioactive materials. Many studies suggest that every individual who is involved or interacts with the hospital environment is very vulnerable to exposure to medical waste. Quantitative research method with a cross-sectinal study approach with a total sample of 31 cleaning staff at Laburan Baji Hospital, Makassar City. Data collection was distributed to respondents who were on duty at the time of the study. The results showed that the knowledge of respondents was significantly related to solid medical waste management ρ=0.000 < α=0.05. Respondents' attitudes are significantly related to medical waste management with a value of ρ=0.001 < α=0.05. Respondents' actions were significantly related to solid medical waste management with a value of ρ=0.011<α=0.05. Respondent's skills are not significantly related to solid medical was...

Pengetahuan dan Sikap Tenaga Kesehatan Terhadap Pengelolaan Limbah Medis Padat pada Salah Satu Rumah Sakit di Kota Bandung

Jurnal Sistem Kesehatan

Limbah medis padat memiliki risiko terhadap kesehatan seperti penularan penyakit. Tenaga kesehatan di rumah sakit rentan terhadap risiko pengelolaan limbah medis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan hubungan pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan terhadap pengelolaan limbah medis padat. Penelitian ini merupakan observasional komparatif yang dilakukan pada tenaga kesehatan di salah satu RSKIA Kota Bandung pada bulan Agustus 2016. Metode penelitian adalah cross-sectional dengan metode sampling propotional random sampling. Jumlah sampel sebanyak 159 responden. Terdapat 56,6% tenaga kesehatan yang memiliki pengetahuan baik, 25,8% sedang dan 17,6% memiliki pengetahuan kurang. Diketahui pula 82,4% tenaga kesehatan memiliki sikap yang baik dan 17,6% sikap kurang baik terhadap pengelolaan limbah medis padat. Hubungan antara pengetahuan pengelolaan limbah medis padat dengan tenaga kesehatan dokter dan non dokter (p < 0,001) sedangkan sikap pengelolaan limbah medis padat...

Timbulan Limbah Medis Padat dan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Petugas Limbah Medis Rumah Sakit X Jawa Timur

2019

Timbulan sampah medis rumah sakit dapat membahayakan lingkungan sekitar karena adanya risiko infeksi dari mikrobiologi dan virus. Rumah sakit yang telah melakukan pengelolaan limbah medis padat dengan tepat dan sesuai masih sangat sedikit, semakin memperbesar risiko gangguan kesehatan bagi pasien, petugas, dan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemusnahan limbah medis padat dan penggunaan APD serta keluhan kesehatan pada petugas. Metode penelitian adalah deskriptif observasional melalui pengukuran terhadap berat limbah medis padat dan pengamatan serta wawancara pada petugas pengelola limbah medis padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa per hari limbah medis padat yang dihasilkan rata-rata sebanyak 506,3 kg/hari atau 85% sehingga limbah medis padat yang tidak dibakar rata-rata 76,8 kg/hari atau 15%. Petugas pengelola limbah medis padat telah menggunakan seluruh APD yang disediakan oleh rumah sakit, namun rumah sakit belum menyediakan APD l...