Konjungsi dalam Kalimat Majemuk pada Karangan Siswa Kelas X SMK (Studi Kasus Multisitus) (original) (raw)
Abstract
ABSTRACT Septianingrum, Dwi Angga. 2016. Konjungsi dalam Kalimat Majemuk pada Karangan Siswa Kelas X SMK (Studi Kasus Multisitus). Tesis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Sumadi, M.Pd., (II) Dr. Sunaryo HS, S.H., M.Hum. Kata kunci : konjungsi, kalimat majemuk Konjungsi memiliki peranan penting dalam pembentukan kalimat. Konjungsi berfungsi menautkan gagasan-gagasan dalam kalimat. Hasil perpautan tersebut mampu menciptakan kesatuan gagasan dalam sebuah kalimat. Penelitian ini dilaksanakan untuk mendeskripsikan konjungsi dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMK. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) wujud konjungsi dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMK, (2) jenis konjungsi dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMK, dan (3) fungsi konjungsi dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMK. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus multisitus. Data penelitian ini adalah wujud, jenis, dan makna konjungsi dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMKN 3 Malang dan siswa kelas X SMK Telkom Shandy Putra Malang. Sumber data penelitian ini adalah karangan siswa kelas X SMKN 3 Malang dan siswa kelas X SMK Telkom Shandy Putra Malang. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh 3 hasil penelitian. Pertama, wujud konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk setara siswa kelas X SMKN 3 Malang adalah konjungsi tunggal dan. Kemudian, wujud konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk bertingkat siswa kelas X SMKN 3 Malang adalah konjungsi tunggal karena, agar, jika, ketika, supaya, bila, sejak dan konjungsi kompleks setelah dan walaupun. Berbeda dengan wujud konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMKN 3 Malang, wujud konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk setara siswa kelas X SMK Shandy Putra Malang adalah konjungsi tunggal dan, namun, tapi dan konjungsi kompleks melainkan. Kemudian, wujud konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk bertingkat siswa kelas X SMK Telkom Shandy Putra Malang adalah konjungsi tunggal karena, agar, jika, ketika, yang, sambil dan konjungsi kompleks setelah dan sebelum. Kedua, jenis konjungsi dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMKN 3 Malang diklasifikasikan menjadi konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Ragam konjungsi koordinatif yang ditemukan dalam kalimat majemuk setara siswa kelas X SMKN 3 Malang, yaitu dan. Ragam konjungsi subordinatif yang ditemukan dalam kalimat majemuk bertingkat siswa kelas X SMKN 3 Malang, yaitu karena, agar, setelah, jika, ketika, supaya, bila, sejak, walaupun. Berbeda dengan ragam konjungsi koordinatif dan ragam konjungsi subordinatif yang ditemukan dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMKN 3 Malang, ragam konjungsi koordinatif yang ditemukan dalam kalimat majemuk setara siswa kelas X SMK Shandy Putra Malang, yaitu dan, namun, melainkan, tapi dan ragam konjungsi subordinatif yang ditemukan dalam kalimat majemuk bertingkat siswa kelas X SMK Telkom Shandy Putra Malang, yaitu karena, agar, setelah, jika, ketika, sebelum, yang, sambil. Ketiga, fungsi konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk setara siswa kelas X SMKN 3 Malang, yaitu fungsi konjungsi untuk menyatakan penjumlahan dan fungsi konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk bertingkat siswa kelas X SMKN 3 Malang, yaitu fungsi konjungsi untuk menyatakan penyebaban, tujuan, waktu, syarat, konsesif. Berbeda dengan fungsi konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk siswa kelas X SMKN 3 Malang, fungsi konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk setara siswa kelas X SMK Shandy Putra Malang, yaitu fungsi konjungsi untuk menyatakan penjumlahan dan pertentangan dan fungsi konjungsi yang ditemukan dalam kalimat majemuk bertingkat siswa kelas X SMK Telkom Shandy Putra Malang, yaitu fungsi konjungsi untuk menyatakan penyebaban, tujuan, waktu, syarat, atributif. Berdasarkan hasil penelitian, disampaikan tiga saran. Pertama, bagi guru matapelajaran bahasa Indonesia, disarankan untuk memahami bahwa wujud, jenis, dan fungsi konjungsi dapat digunakan sebagai rujukan dasar konseptual mengenai kecenderungan siswa kelas X dalam menggunakan konjungsi, khususnya dalam menyusun kalimat majemuk. Kedua, bagi siswa, menjadi pelajaran untuk mengetahui pemahaman dan pengetahuan mereka tentang konjungsi sehingga mereka dapat melakukan perbaikan ketrampilan menyusun kalimat. Ketiga, bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat menjadi fakta empiris mengenai kekhasan wujud konjungsi, jenis konjungsi, dan fungsi konjungsi yang tergambar dalam kalimat majemuk yang disusun oleh siswa kelas X SMK. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai hasil studi pendahuluan untuk melakukan penelitian pengembangan (metode, strategi, media, bahan ajar) yang berkaitan dengan konjungsi.