Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Perencanaan Dan Pengendalian Biaya Produksi Pada UMKM (original) (raw)

Analisis Varians Dalam Penerapan Standard Costing Untuk Pengendalian Biaya Produksi

Jurnal Ilmiah Cendekia Akuntansi

ABSTRACTProduction quality control is very important in ensuring the success of the production process. One of the The company is engaged in the plywood industry in its operations expecting maximum profit oriented with the lowest possible cost. For that required sacrifice costs. One of the cost control tools that can be used is standard costs. Standard costs are costs that are determined in advance, which is the amount of costs that should be incurred to make one unit of product.The purpose of the study was to determine the amount of difference between the standard costs set and the actual costs. The approach used in this research is descriptive quantitative. Interview data collection techniques and documentation. The data analysis technique in this study uses analysis of variance on production costs. The conclusion of the research based on the applied standard costs can make a comparison of the actual production costs and can know the deviations that occur in production costs. Ther...

Analisis Penerapan Biaya Standar terhadap Pengendalian Biaya Produksi pada Javasublim

Indonesian Accounting Literacy Journal

This study aims to determine how the application of standard costs to control production costs in Javasublim which produces jersey printing. The object of the research is the application of standard costs in increasing the efficiency of production costs. The research method used is descriptive qualitative method with interview and documentation data collection techniques and analysis techniques in the form of analysis of variance between production costs. The results show that Javasublim uses the production cost budget as a reference in the application of standard costs. Production cost control is done by analyzing production cost variance. The company has adequate standard costs, but in overhead standard there are still costs that are not charged consisting of costs for supporting raw materials, machine maintenance, and depreciation of fixed assets. The variance of unfavorable production costs is Rp 134.808.524. The average level of production cost efficiency is 69%, so the product...

Analisis Biaya Standar Sebagai Alat Pengendalian Biaya Produksi Pada Ud Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat

Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan biaya standar pada UD Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat dan biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada UD Wikrama Nutrisindo Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan analisis varians. Hasil analisis varians menunjukkan bahwa pengendalian terhadap biaya produksi kurang baik. Pengendalian biaya produksi tersebut dapat dilihat dari hasil analisis varians harga bahan baku yang tidak menguntungkan sebesar Rp 8.776.000,00 dan varians kuantitas bahan baku sebesar Rp. 7.930.000,00 yang tidak menguntungkan. Hasil analisis varians tenaga kerja langsung baik tarif maupun efisiensi upah langsung dengan total varians sebesar Rp 0 serta untuk analisis overhead pabrik berupa varians menurut jam kerja sebesar Rp 99.200,00 yang bersifat menguntungkan dan varians menurut tarif sebesar Rp 0. Berdasarkan hasil tersebut perusahaan perlu melakukan perbaikan terhadap varians yang bersifat tidak menguntungkan dan perusahaan harus lebih cermat dengan memperhatikan faktor dari dalam perusahaan maupun dari luar.

Evaluasi Biaya Standar dalam Pengendalian Biaya Produksi (Studi Kasus pada PT. PG. Rajawali, Subang)

Jurnal Bisnis, Manajemen & …, 2010

Companies must be able to face and win the competition, because it is the task of the company not only manufactures and markets its products, but considering the size of the costs that will occur in order to efficiently and cost effectively. This emphasis on direct material costs, direct labor costs and factory overhead costs can result in lower production costs so that more efficient and cost effective. In this regard, the authors undertook a study of the standard cost in controlling production costs. The author in this study compares the real costs of standardized costs to determine a difference or deviation in the financing. Of deviations that occur can be known whether the production cost efficient and effective or not. From the analysis of the difference in cost of raw materials amounting to Rp10,949,812,370 favorable results, the analysis of direct labor cost difference of Rp247,099,507.2 unprofitable and difference analysis of factory overhead costs that benefit amounting to Rp7,342,739,130. The results show the achievement of cost efficiency of production can be seen from the production process went well according to the destination of the irregularities that occurred in the production of small and still within reasonable limits with clear reasons and quality of sugar produced is quite good, which according to company quality standards. Cost standards established to provide guidance to management in improving performance. Due to variances occur, requires management to take remedial action to avoid the irregularities that occurred next.

Evaluasi Biaya Standar Sebagai Alat Pengendali Biaya Produksi Pada CV. Ersya Desa Alo’oa Kecamatan Tuhemberua Kabupaten Nias Utara

2018

Pada umumnya perusahaan yang bergerak di bidang produksi barang, biaya produksi sebuah produk menjadi salah satu topik utama dengan berbagai tujuan, baik untuk tujuan kapasitas produksi, persediaan, maupun dalam upaya memenuhi tingkat kualitas yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen/pelanggan atas produk yang diinginkan. Biaya-biaya produksi tersebut pada umumnya meliputi biaya variabel dan biaya tetap, dimana biaya-biaya ini adalah sebuah keharusan yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam rangka menjaga kesinambungan produksi secara terus menerus. Dengan demikian diperlukan adanya biaya standar yang seharusnya dikeluarkan perusahaan untuk menghasilkan salah satu produk sehingga biaya-biaya produksi mulai dari biaya bahan baku, biaya overhead, biaya tenaga kerja dan biaya-biaya lainnya dapat dikendalikan oleh perusahaan secara efektif dan efesien. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan untuk menganalisa data-data tersebut peneliti menggunakan analisa desk...

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT SEMEN BOSOWA DI KABUPATEN MAROS Analyze of Standard Cost as A Production Cost Control Tool In PT Semen Bosowa In Maros District

2020

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PT Semen Bosowa Maros di Kabupaten Maros. Penelitian ini bersifat kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisis varians. Berdasarkan hasil analisis varians untuk data tahun 2011 dan 2012 diketahui clinker, gypsum, dan Additive mat. Others memiliki varians favourable. Hasil analisis varians untuk tenaga kerja langsung menunjukkan bahwa tarif tenaga kerja langsung pada tahun 2011 dan 2012 memiliki varians favourable. Efesiensi tenaga kerja langsung pada tahun 2011 dan 2012 memiliki varians favourable. Hasil analisis varians overhead variabel pada tahun 2011 menunjukkan bahwa bahan bakar dan pelumas, maintenance dan supplies, biaya perpindahan material, dan sewa alat berat, dan biaya pabrikasi lainnya terjadi varians unfavourable, sedangkan untuk list...

Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Pada UKM

2018

Dalam menjalankan setiap usaha harus mempunyai cara untuk menghitung keuntungan, untuk mendapatkan keuntungan setiap pemilik usaha harus mengetahui beban atau biaya produksi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang, sehingga dapat diketahui harga barang persatuan untuk dijual, penghitungan biaya produksi dilakukan untuk mengetahui penggunaan biaya operasional setiap produksi, untuk menghitung biaya produksi pemilik usaha harus menghitung jumlah bahan baku yang digunakan, kemudian jumlah biaya tenaga kerja dan semua biaya yang masuk hitungan untuk overhead pabrik. UKM merupakan Usaha yang dilakukan oleh pihak perorangan yang pada umumnya atau kebanyakan usaha dengan modal kecil dan penghasilannya tidak lebih dari 200 juta dan berdiri sendiri, pada penelitian ini dilakukan pada UKM yang menjalankan usahanya dengan produksi dan memasarkan barang yaitu usaha pembuatan tahu. Tujuan penelitian ini untuk membantu UKM dalam menghitung jumlah biaya produksi dengan menggunakan metode v...

Pelatihan dan Pendampingan Perhitungan Biaya Produksi Bagi Usaha Mikro

Al-khidmah, 2020

Usaha mikro merupakan suatu badan usaha perorangan dengan kriteria kepemilikan asset atau kekayaan bersih mencapai hingga Rp. 50 juta dan omzet penjualan tahunan hinga Rp. 300 juta. Usaha mikro yang berkembang saat ini banyak yang belum tersentuh oleh pemerintah sehingga kemudahan dalam memperoleh akses pembiayaan dipandang masih sulit. Berdasarkan fakta yang ada usaha mikro merupakan salah satu tulang punggung perekonomian. Ini dapat dilihat bahwa usaha mikro mampu menyerap tenaga kerja yang tidak tertampung di sector lainnya, penyerapannya pun cukup besar hingga mencapai 97%. Usaha mikro sebagai entitas bisnis memiliki kewajiban untuk melakukan perizinan yakni izin usaha mikro kecil (IUMK). Dengan demikian usaha mikro sudah diatur dan diakui keberadaannya tidak lagi menjadi anak tiri dalam perekonomian saat ini. Maka demikian, dipandang perlu untuk dapat memberikan pelatihan dan pendampingan bagi usaha mikro terutama di desa-desa sehingga dapat meningkatkan pendapatan desa tersebut dan menjadikan desa mandiri dengan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan masyarakatnya. Pemberdayaan masyarakat adalah proses partisipatif yang memberi kepercayaan dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengkaji antangan utama pembangunan mereka dan mengajukan kegiatan-kegiatan yag dirancang untuk mengatasi masalah tersebut. Sedangkan ekonomi kreatif merupakan konsep ekonomi baru yang memadukan informasi dan kreatifitas yang

Penentuan Harga Pokok Produksi dalam Menentukan Harga Jual Barang bagi UMKM

Dirkantara Indonesia, 2020

Tujuan dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilaksanakan di UMKM di Kota Tangerang Banten ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan bagaimana menentukan harga pokok produksi daam menentukan harga jual barang bagi UMKM di Kota Tangerang. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan bagi para dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Trisakti sebagai bentuk pelaksanaan tugas Tridharma Perguruan Tinggi yang memberikan manfaat kepada masyarakat untuk meningkatkan usahanya dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini. Metode pelaksanaan kegiatan PkM ini dilakukan secara daring melalui media zoom dengan metode pelatihan, diskusi dan wawancara terstruktur kepada para peserta. Selain itu dilakukan evaluasi akhir untuk mengetahui keberhasilan kegiatan ini. Berdasarkan dari hasil diskusi awal diketahui bahwa masih terdapat beberapa peserta yang belum mengetahui bagaimana cara menentukan harga pokok produksi suatu barang. Hal ini dikarenakan para peserta belum mengetahui konsep dasar perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual suatu barang. Setelah kegiatan ini dilaksanakan para peserta memiliki pengetahuan mengenai penentuan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual suatu barang yang kedepannya dapat meningkatkan pendapatan atau laba dari hasil usahanya.