Konsep Penataan Infrastruktur Taman Kota Maumere, Kabupaten Sikka-Provinsi NTT (original) (raw)
Related papers
Faktor Pengembangan Kawasan Pesisir Perkotaan Maumere Sebagai Kawasan Minapolitan Kabupaten Sikka
—Kawasan Pesisir Kabupaten Sikka memiliki potensi kelautan dan perikanan tinggi dan telah ditetapkan sebagai kawasan minapolitan di pesisir perkotaan Maumere tepatnya di Kecamatan Alok Barat, tetapi belum ada upaya pengembangan. Perlu diketahui factor yang mempengaruhi pengembangan kawasan pesisir Kecamatan Alok Barat sebagai kawasan minapolitan untuk dijadikan dasar dalam pengembangan kawasan minapolitan di Kabupaten Sikka. Penelitian ini menggunakan metode analisa deskriptif untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan dan analisa teknik delphi untuk menentukan factor pengembangan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat dua belas factor yang mempengaruhi pengembangan kawasan pesisir perkotaan maumere sebagai kawasan minapolitan yang dikelompokan dalam tiga zona yaitu zona inti yang berkaitan dengan aktifitas produksi, zona pendukung berkaitan dengan aktifitas pengolahan ikan dan zona terkait yang berkaitan dengan pemasaran produksi. Kata kunci-kawasan minapolitan; Pengembangan wilayah, perikanan dan kelautan,
Konsep Perancangan Taman Ramah Difabel Pada Tepian Sungai Mahakam Samarinda Kalimantan Timur
Nature: National Academic Journal of Architecture
Abstrak_ Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur yang wilayahnya dibagi oleh aliran sungai Mahakam. Setiap tepian sungai Mahakam sering dimanfaatkan menjadi area rekreasi berupa taman dan juga permukiman diatas air. Penduduk Samarinda yang memiliki beragam latar belakang budaya dan kebutuhan secara fisik (difabel) sangat membutuhkan sarana rekreasi berupa ruang terbuka hijau (taman) yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Menurut data pemerintah provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dinilai cukup tinggi karena mencapai 7.331 orang, sehingga pemerintah dan semua pihak terkait perlu untuk menyiapkan fasilitas umum yang ramah terhadap kebutuhan para difabel. Kondisi taman-taman khususnya di area tepian Mahakam belum ada yang ditata khusus sesuai kebutuhan difabel yang telah diatur oleh kementrian PU. Adapun kebutuhan fasilitas yang perlu diperhatikan berupa parkiran khusus difabel, ramp dan tangga, jalur sirkulasi, toilet dan kebutuhan area beristirahat juga ruang laktasi bagi...
2021
Tambangan merupakan salah satu nagari yang termasuk kedalam wilayah sepuluh koto Kabupaten Tanah Datar, provinsi Sumatera Barat. Nagari ini terletak diperbatasan Kota Padang Panjang menuju Tanah Datar, sebelah kanan dari arah Padang Panjang. Nagari tambangan merupakan wilayah yang masih asri yang rata-rata masyarakatnya bertani. Daerah Nagari Tambangan dipenuhi dengan hamparan sawah, ladang, dan pengairan yang jernih. Sumber air yang jernih inilah yang dimanfaatkan sebagai tempat wisata pemandian Lubuak soda. Objek wisata ini mulai dibuka untuk umum bulan Mei tahun 2019. Penamaan soda karena airnya mengeluarkan gelembung-gelembung seperti soda. Pengunjung yang datang sangat ramai, yang tidak hanya warga lokal tetapi juga dari berbagai daerah. Seiring perkembanganya, Objek Wisata Lubuak Soda belum terkelola dengan baik. Banyak tenda-tenda penjual makanan yang dibangun sembarangan. Dan juga terjadi kesalahan dimana pemanfaatan jembatan sebagai lahan parkir. Dan masih banyak infrastruk...
Strategi Pengembangan Potensi Taman Mayura Sebagai Pusat Rekreasi DI Kota Mataram
Journal Of Responsible Tourism
The problems studied in this study are related to the potential development of Mayura Park as a recreation center in Mataram City with the aim of describing how the development strategy in Mayura Park is. The research method used is a qualitative approach. Data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation with informants, namely managers and visitors of Mayura Park. The data will be processed using a SWOT matrix analysis to formulate an appropriate Mayura Park development strategy. The results showed that Mayura Park has various potentials that can be seen from the 4A side. Such as: the attraction of three historic buildings, adequate road accessibility, adequate garden facilities, and ancillary services available in the form of ATM, BANK, gas stations, and Money Changers. Meanwhile, the SWOT factors found data on internal factors that Mayura Park has strengths in the park's uniqueness, facilities and high visitation rates on weekends. The weakness lies in the management system, infrastructure that has not been maximized, the absence of zoning, and lack of promotion. Meanwhile, on external factors, it was found that the opportunity for Mayura Park lies in a location that is in the center of the economy and tourist route. Threats from Mayura Park are the lack of permanent financial support from the government, the number of visits that tends to stagnate, and competition between destinations. The results of the SWOT matrix analysis were combined and created 4 strategies, namely: a strategy for developing the potential attractiveness of Mayura Park as a recreational park (SO), a strategy for developing recreational park tourism infrastructure (WO), a managerial and financial improvement strategy (ST), and a strategy for developing a tourism infrastructure sustainable tourism planning and development (WT).
Upaya Peningkatan Skala Pelayanan Taman Indah Maskarebet Melalui Pengembangan Infrastruktur Taman
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI, 2019
Pemerintah Kota Palembang berencana untuk mendorong Taman Indah Maskarebet (TIM) sebagai Taman Kota, meski memiliki luas lahan setara Taman Kecamatan, sehingga diperlukan upaya meningkatkan daya tarik kunjungan melalui pengembangan infrastruktur taman. Fokus penelitian untuk mengukur skala pelayanan TIM dan usulan pengembangan infrastruktur taman. Penelitian deskriptif kualitatif dengan metode penelitian survey, berlokasi di TIM. Menggunakan teknik sampel purpose. Metode distribusi frekuensi dan pengukuran horizontal distance digunakan untuk mengolah data, disajikan dalam bentuk gambar, tabel dan atau narasi dalam interpretasi. Hasil penelitian menunjukkan radius rata-rata pelayanan TIM ± 1,47 km dari center spot taman, dengan Pengunjung terbanyak berasal dari Kecamatan Alang-alang Lebar (82%). Rekomendasi komponen infrastruktur taman adalah: Tanaman Bunga (99%), 2) Tanaman Perdu (97%), 3) Kolam Retensi (92%) seluas ± 20.500 m2, 4) Lapangan Rumput Hijau (87%), 5) Pepohonan Besar (86%), 6) Arena dan Alat Bermain Anak (58%), 7) Bangku Taman (56%), 8) Pedestrian (53%), 9) Jogging Track (53%), 10) WC Umum (14,18%), 11) Ruang Parkir Kendaraan (14,18%), 12) Lampu-lampu Taman (14%), 13) Lapangan Olah Raga (13,43%), dan 14) Tempat Sampah (10,45%). Kata kunci: maskarebet, TIM, skala pelayanan taman, radius, domisili, infrastruktur taman
Jurnal Sains, Teknologi, Urban, Perancangan, Arsitektur (Stupa)
The Lengkong reservoir consists of two reservoirs which are divided into two areas, so they are called Tandon Lengkong Wetan and Tandon Lengkong Karya. The reservoir is a water infrastructure that functions as a conservation of water resources and flood control by collecting water from housing activities to be flowed to Angke River. To take advantage of the function of the reservoir in addition to only being a water infrastructure, construction was carried out in the reservoir area to be used as a city park so that it could be used by residents as a place for recreation and exercise. To become a city park, several facilities are needed to support the needs of visitors, but in the existing conditions the existing facilities in Tandon Lengkong Wetan and Karya are still very limited and do not have an optimal arrangement and integrate between the two both physically and functionally. The purpose of this study is to identify the physical characteristics and existing conditions of infras...
Evaluasi Pembangunan DI Bidang Infrastruktur DI Kabupaten Kutai Timur Pasca Pemekaran Daerah
Jurnal Administrative Reform
The purpose of this study is to evaluate the development of post-expansion infrastructure of the region in East Kutai Regency which is focused on the development of road infrastructure. The period of development that is evaluated is the period of 2011-2015. The results of research Infrastructure development in East Kutai Regency for the period of 2011-2015 shows that the development of road infrastructure is still uneven due to the vast area of East Kutai Regency, constrained by funding problems, land issues with residents and weather problems. Development is hampered because the distance between each sub-district is so far that the development so far has only focused on the development of the Capital district only Sangatta.Keyword : Evaluation of Development, Infrastructure
Rencana Pengembangan Infrastruktur PUPR Pulau Sulawesi
Rencana Induk Infrastruktur PUPR Pulau Sulawesi ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementraian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang memaparkan substansi mengenai profil infrastruktur PUPR Pulau Sulawesi, prospek pengembangan RIP Sulawesi dan rencana program Pulau Sulawesi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13.1/PRT/M/2015 Tentang Rencana Srategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) memuat mengenai : Untuk mewujudkan pembangunan visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 menjadi Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong melalui pembangunan nasional yang lebih cepat, kuat, inklusif serta berkelanjutan. Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang merupakan rumusan upayaupaya yang akan dilaksanakan selama periode Renstra 2015 – 2019 dalam rangka mencapai visi serta mendukung upaya pencapaian target pembangunan nasional. Dan tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merupakan rumusan kondisi yang hendak dituju di akhir periode perencanaan. Tujuan ini merupakan penjabaran dari visi serta dilengkapi dengan rencana sasaran strategis yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran nasional yang tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019. Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara umum adalah menyelenggarakan infrastrukutur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan cakupan pelayanan yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna mencapai masyarakat yang lebih sejahtera. Oleh karena itu pembangunan infrastruktur perlu berlandaskan pada pendekatan pengembangan wilayah secara terpadu oleh seluruh sektor yang bertitik tolak dari sebuah rencana yang sinergi dan mengacu kepada aktivitas ekonomi, sosial, keberlanjutan lingkungan hidup, potensi wilayah dan kearifan lokal, dan rencana tata ruang wilayah. Dengan kata lain pembangunan wilayah perlu didukung kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan melibatkan pihak swasta, mengingat pada kenyataanya kawasan yang sudah berkembang akan lebih menarik banyak investor daripada kawasan yang belum berkembang. Tujuan: Untuk mendukung percepatan pembangunan Pulau Sulawesi yang efisiensi dalam pembangunan infrastrukur melalui Penyusunan Rencana Infrastruktur yang terintegrasi, khususnya infrastruktur PUPR. Sasaran dari kegiatan ini diarahkan untuk mencapai hal-hal sebagai berikut: 1. Terindentifikasinya kondisi eksisiting, isu strategis, potensi dan permasalahan dalam pembangunan infrastruktur PUPR di Pulau Sulawesi, 2. Teridentifikasinya kebutuhan infrastruktur PUPR di Pulau Sulawesi 3. Tersusunya Rencana program-program pembangunan infrastruktur PUPR di Pulau Sulawesi.
Jurnal Niara
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis atribut inovasi pelayanan kesehatan taman obat keluarga dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat analisis atribut inovasi pelayanan kesehatan taman obat keluarga. Jenis penelitian yang dipilih adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang bersifat deskriptif, yaitu pemecahan masalah dengan meneliti menampilkan data yang diperoleh dengan pengamatan lapangan dan kepustakaan, kemudian di analisa dan di interpretasikan untuk ditarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi penelitian. Setelah data terkumpul dari informan penelitian, kemudian akan digunakan metode teknik tringulasi dengan check dan re-check terhadap hasil yang diberikan oleh informan penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa atribut inovasi pelayanan kesehatan taman obat keluarga sudah terlaksana baik karena hal ini sudah ada sejak turun temurun dan dimunculkan dengan hal baru. Keadaan masyarakat yang masih memeg...