Literatur Review Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Kejadian Stunting (original) (raw)
Related papers
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita
JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU
ABSTRAK Latar belakang: Stunting atau anak pendek merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh. Saat ini di indonesia terdapat balita yang mengalami stunting sebanyak 37,2% dan untuk daerah istimewa yogyakarta terdapat balita stunting sebanyak 21,8%. Salah satu faktor yang memepengaruhi stunting yaitu pengetahuan ibu tentang gizi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita di Desa Planjan Puskesmas Saptosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain survey analitik dan metode pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu ibu yang mempunyai balita di Desa Planjan wilayah kerja Puskesmas Saptosari kabupaten Gunung Kidul. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data me...
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi terhadap Kejadian Stunting pada Balita
Jurnal Surya Medika
Background: The prevalence of stunting in Palangka Raya City based on data from Riskesdas Prov. Central Kalimantan in 2018 had a stunting prevalence of 22,9%, based on data from the Prov. Central Kalimantan in 2019 had a stunting prevalence of 15,0% and based on EPPGBM data from the Palangka Raya City Health Office in 2020, it had a stunting prevalence of 23,97%, so it can be seen that there was a decline in the incidence of stunting in Palangka Raya City from 2018 to 2019 of 7,9 % and an increase in the incidence of stunting from 2019 to 2020 by 8,97%. The purpose: This study aims to determine the relationship between the level of knowledge of mothers about nutrition on the incidence of stunting in toddlers. Methode: This study uses a literature review method. The data source is taken from the Google Scholar database with a range of data years taken from 2017-2020 and used in the Indonesian language. The result: The search results found 6 journals used in this study. From the 6 res...
Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Gizi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak
Jurnal Keperawatan Bunda Delima
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA ANAK Wulandari Yanti¹, Nuriman Arif² Akademi Keperawatan Bunda Delima Bandar Lampung ABSTRAK Stunting merupakan suatu keadaan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Salah satu faktor yang mempengaruhi stunting adalah pengetahuan orang tua tentang gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi terhadap kejadian stunting pada anak. Jenis penelitian ini adalah studi literature review dengan cara mengumpulkan hasil penelusuran jurnal secara online. Desain penelitian menggunakan cross sectional, dan pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai p=0,000 dengan batas kemaknaan uji statistic chi-square 0,05, hasil uji statistic didapat nilai p=0,000 0,05 yang berarti Ho ditolak. Kesimpulan penelitian : ada hubunga...
Coping: Community of Publishing in Nursing
Stunting is a condition of failure to thrive in children under five due to chronic malnutrition with a z-score (TB/U) less than -2 SD (Standard Deviation). The prevalence of stunting in Indonesia is still high, with value above 25%. Mother's knowledge about balanced nutrition is very important to reduce incidence of stunting in toddlers. The higher the mother's knowledge about balanced nutrition, the better the provision of nutrition or food substances to toddlers will be. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge of mothers about balanced nutrition with incidence of stunting in toddlers aged 2-5 years at the Puskesmas. This research is quantitative research with cross-sectional design. The research subjects were mother and child. The sample in this study amounted to 77 toddlers. The sampling technique used was purposive sampling. The inclusion criteria in the study were respondents who were willing to participate in the study...
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Stunting
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP, 2021
Stunting adalah suatu kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada saat periode kritis dari proses tumbuh dan kembang mulai janin. Untuk Indonesia, saat ini diperkirakan ada 37,2% dari anak usia 0-59 bulan atau sekitar 9 juta anak dengan kondisi stunting, yang berlanjut sampai usia sekolah 6-18 tahun. Stunting didefinisikan sebagai kondisi anak usia 0-59 bulan, dimana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 Standar Deviasi (<-2SD) dari standar median WHO. Stunting akan berdampak dan dikaitkan dengan proses kembang otak yang terganggu, dimana dalam jangka pendek berpengaruh pada kemampuan kognitif. Jangka panjang mengurangi kapasitas untuk berpendidikan lebih baik dan hilangnya kesempatan untuk peluang kerja dengan pendapatan lebih baik (Riskesdas, Prevalensi Stunting, 2018). Salah satu penyebab stunting adalah pola asuh ibu terhadap balitanya. Pola asuh erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan ibu. Pengetahuan yang kurang dapat menjadikan pola asuh ibu kurang sehingga memengaruhi kejadian stunting pada balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian ini menggunakan metode literature review. Penelusuran artikel dilakukan dengan dengan menggunakan search engine google scholar dan diperoleh data jurnal sebanyak 89 jurnal yang terdiri dari 5 judul dari proquest dan 84 judul dari google scholar. Di dapatkan sebanyak 10 jurnal full text yang sesuai kriteria inklusi, yaitu data berasal dari artikel jurnal nasional dan merupakan hasil penelitian primer, berbahasa Indonesia, serta terbit dalam 10 tahun terakhir. Berdasarkan hasil analisis dari jurnal menunjukkan tingkat pengetahuan ibu tentang stunting masih kurang, dan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Penyebab kurangnya pengetahuan ibu tentang Stunting adalah karena tidak semua ibu balita melakukan kunjungan ke Posyandu. Disarankan untuk tenaga Kesehatan dapat memberikan pendidikan Kesehatan dengan metode yang berbeda untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting Kata Kunci : Pengetahuan ibu, Stunting
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Asupan Energi Pada Anak Stunting
Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar
Background The nutritional problem is essentially a public health problem that is influenced by many factors, therefore the prevention of nutritional problems can not be done by health approach but also involves other sectors such as education, religion and social. In school-age children need more energy and other nutrients such as energy, protein, calcium, fluorine and iron as the activity increases. Optimal child growth depends on the provision of nutrition with good quality and quantity as well as true. Method This research is descriptive approach with survey method that describes…
Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2021
Stunting adalah anak-anak usia 0–59 bulan yang panjang atau tinggi badan dibanding dengan usia kurang dari -2SD (WHO child growth standards). Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini. Stunting dapat disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah pengetahuan ibu tentang gizi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan kejadian stunting dengan pengetahuan ibu tentang gizi. Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasinya adalah ibu yang memiliki anak dengan stunting maupun tidak stunting yang berusia kurang dari 5 tahun dan tinggal di Kecamatan Cikulur Kabupaten Lebak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tingkat pengetahuan diukur menggunakan kuesioner dan data berat badan terhadap usia yang mengacu pada nilai Z-Score. Analisis data menggunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden dengan pengetahuan baik sebesar 30,21%, responden dengan p...
Jurnal Kebidanan Indonesia
Latar Belakang: Secara global, 155 juta (22,9%) balita mengalami stunting. Prevalensi stunting balita di Indonesia urutan ke - 5 terbesar di dunia. Angka kejadian stunting pada balita di DIY sebesar 14,36% dan kejadian tertinggi terdapat di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta dengan prevalensi sebesar (14,70%).Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi seimbang dengan perilaku pencegahan stunting pada balita.Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi ibu balita yang ada di Kecamatan Depok, Sleman, Yogyakarta (90 ibu balita). Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah 73 responden. Analisa data yang digunakan adalah uji statistik Kendall-Tau.Hasil: Pengetahuan ibu tentang pemenuhan gizi seimbang pada balita berada di kategori cukup sebanyak 30 orang (41,1%), perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balita berada di kategori perilaku negatif sebanyak 41 orang (56,2%)...
2019
Background: Stunting is the effect of various factors such as low birth weight, inappropriate stimulation and parenting, lack of nutritional intake and recurrent infections, and various other environmental factors. From the cases of malnutrition that occurred in Sumowono Health Center in 2016 as many as 9 cases and in 2017 decreased by 5 cases. Objective: To observe the correlation of mother's knowledge in nutrition Fulfillment and stunting cases on toddlers at Sumowono Health Center work area Methodology: This type of research is a descriptive correlational study with a case control approach, carried out on 60 respondents where 20 respondents who were included in the case group selected using total sampling, then 40 control groups using systematic random sampling 1: 2. Result: Fisher Exact Test results showed p-value ¬ equal to 0.008, which means that there was a significant correlation between knowledge of mothers and the incidence of stunting on toddlers in the work area of Sumowono Public Health Center. Conclusion: based on the results of the study, there is a correlation between mother's knowledge in nutrition fulfillment and stunting on toddlers at the work area of Sumowono Public Health Center Suggestion: It is expected that the community, especially the parents, especially mothers, will pay more attention to the fulfillment of nutrition given to children so that nutritional intake in children can be fulfilled properly.
MOLUCCAS HEALTH JOURNAL, 2021
Stunting is a chronic malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake for children for a long time due to food intake that is not in accordance with nutritional needs which has an impact on stature height of children. Stunting in toddlers can be caused by the mother's knowledge of improper food selection. Increasing knowledge of mothers in choosing healthy foods for toddlers can be done through public health programs, one of which is by providing health education or nutrition education by means of extension which is an intervention to change knowledge and behavior as a determinant of health or public health. The purpose of this study was to determine the effect of nutrition education on maternal knowledge about stunting in Kamal Village, West Seram Regency. This type of research is a Quasi-experimental with a one group pretest - postest design. This research was conducted in February 2020 in Kamal village, West Seram Regency. Sampling was done by using the total sam...