STUDI EVALUASI TINGKAT KEBISINGAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT (Studi Kasus: Rumah Sakit Hasan Sadikin: Ruang Fresia 3.2.04, Fresia 1.2.14, Kana A 06 dan Poliklinik ; Rumah Sakit Advent: Ruangan Rawat Inap 443, 449, 430 dan Poliklinik ; Rumah Sakit San (original) (raw)
Related papers
ABSTRAK Penghawaan di rumah sakit penting untuk dicermati, sebab terkait langsung dengan kenyamanan tubuh manusia. Disamping menyuplai udara segar untuk pernafasan dan metabolisme tubuh, penghawaan yang baik juga berhubungan dengan terciptanya suhu ruang yang kondusif bagi tubuh, sehingga energi dari dalam tubuh tidak akan terkuras untuk beradaptasi dengan perbedaan suhu ruang. Tulisan ini mengambil studi kasus pada ruang rawat inap kelas utama Gedung Lukas, Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta, dengan tujuan mengkaji kondisi penghawaan dilihat dari tolok ukur standar dan dari sisi pengguna ruang. ABSTRACT Observing aeration in a hospital is essential, because it directly relates to the comfort of the human body. Besides supplying fresh air for respiration and metabolism, good aeration also relates to the conditioning of room temperature for the human body. Therefore, the energy from a human body is not excessively absorbed for adaptation to the differences of the room's temperature. This is a case study at the superior class care room of Lukas Building, Panti Rapih Hospital, Yogyakarta, with an aim to study the condition of aeration viewed from standard parameter and from the user's perspective.
Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 2020
Rumah Sakit Panti Nirmala merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta di Malang, adalah Rumah Sakit yang sudah terakreditasi , melayani semua lapisan masyarakat yang memerlukan jasa pelayanan Rumah Sakit. Sedangkan Rumah Sakit Militer merupakan satu-satunya rumah sakit militer di Malang sudah terakreditasi , adalah Rumah Sakit, disamping melayani Militer juga melayani masyarakat umum. Terdapat banyak kesamaan karakteristik maupun kinerja dari kedua rumah sakit diatas, sehingga ingin diketahui apakah ada perbedaan kepuasan yang diperoleh oleh pelanggan diantara kedua rumah sakit tersebut dengan tolok ukur kualitas pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor kualitas pelayanan (dimensi keandalan, daya tangkap, kepastian, empati, bukti fisik) terhadap kepuasan pasien rawat inap di Rumah Sakit Panti Nirmala Malang dan Rumah Sakit Militer di Malang. Dan faktor yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien rawat inap di kedua rumah s...
EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH SAKIT (Studi Kasus: Rumah Sakit X di Kab. Tasikmalaya)
Jurnal Komposit
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan lingkungan hidup di Rumah Sakit X yang terletak di Kab. Tasikmalaya, Prov. Jawa Barat. Evaluasi yang dilakukan meliputi kajian rona lingkungan, sumber dampak dan besaran dampak lingkungan, pola pengelolaan limbah (baik limbah medis, non-medis dan limbah cair), keterkaitan antara komponen kegiatan dan dampak yang dihasilkan, aspek ketaatan hukum atas dampak lingkungan dan upaya penanggulangan dampak. Berdasarkan studi yang telah dilakukan, pengelolaan lingkungan hidup, khususnya pengelolaan limbah dan pemantauan dampak lingkungan akibat limbah di RS X, Kab. Tasikmalaya telah tertata dan terlaksana dengan baik. Kata kunci: evaluasi pengelolaan lingkungan hidup, rona lingkungan, dampak lingkungan, limbah, upaya pengelolaan dampak. ABSTRACT This study aims to evaluate environmental management in X hospital, located in Tasikmalaya, Prov. West Java. The evaluation includes a baseline study, the source of the impact and the magnitude of the environmental impact, waste management (both medical, non-medical and liquid waste) systems, the relationship between the components of the activity and the resulting impacts, aspects of legal compliance with environmental impacts and efforts to mitigate impacts. Based on the studies that have been carried out, environmental management, particularly waste management and monitoring of environmental impacts due to waste in X hospital, Tasikmalaya has been well organized and carried out well.
2016
This research aims to indentify and obtain the study of the influence of dimensions of service quality (SERVQUAL) for revisit interest inpatient at catholic hospital Bhakti Wara Pangkalpiang. This reseach with total sample of 92 respondents while the data collection techniques use probability sampling techniques, in this research independent variable consists of Tanggibles, reliability, responsiveness, assurance and attetion, while dependent variable is revisit interest. Testing instrument use the validity and reliability test, while the method of data analysis use ananysis of multiple regression by t test and f test.The result of this research independent variabel (X1) obtained t count 2,978> t table 1,98667, (X2) t count 2,163> t table 1,98667 take effect in partial to Y, while (X3) t count 0,577 F table (2,32), while the significance is 0,0000 < alpha at the significance level 0,05, so Ho rejected and Ha accepted which mean independent variable jointly or simultaneous af...
Analisis Kualitas Layanan pada Bagian Rawat Inap Rumah Sakit di Bandung
TRIKONOMIKA, 2013
Hospital has an important role for the growth of a country. Poor of hospital quality care cause public health problems are not immediately addressed. This research aim to have an explanation about inhouse quality of hospital services. However, measurements taken by the patient's perception produce a picture of the quality of care in hospitals. This research followed an established case study method. A range of general hospital were contacted for this research. The hospitals vary in regards to ownership, as a private and public hospital. Only 6 of 19 hospitals showed interest and willingness to spare part of their time to be observed. The results showed that the quality of hospital services is relatively good. However, there are significant complaints about the lack of time provided by doctors, the hospitals are not continuously provide information about the disease by the patient, including the information of possible complications, and lack of hospital policy to train and give an explanation about disease and pain handling.
Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur DI Ruang Rawat Inap: Studi Kasus Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan
Lontara Journal of Health Science and Technology
One of the indicators that must be considered by hospitals to improve hospital services is the efficiency of inpatient services, especially in the use of beds. In monitoring the efficiency level of bed use in the treatment room, it can be seen from the Barber Johnson chart based on the calculation results of Bed Occupancy Ratio (BOR), Average Length Of Stay (AvLOS), Internal Turn Over (TOI), Bed Turn Over (BTO). Santa Elisabeth Hospital Medan has 250 beds in inpatient rooms and 696 patients in September 2021. The purpose of this study was to determine the efficiency of bed use in inpatient rooms based on Barber Johnson charts. This type of research is descriptive. The subject of the study was the daily inpatient census recapitulation at the Santa Elisabeth Hospital Medan in September 2021. The informant was one medical record officer in the reporting section. The study was conducted in November 2021. Data collection used observation techniques. The results showed that the calculatio...
Analisa Indikator Rawat Inap Periode Tahun 2017-2018 DI Rumah Sakit Sinar Husni Medan
Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan Imelda (JIPIKI)
Indikator rawat inap merupakan gambaran yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemanfaaatan, mutu, efisiensi pelayanan rawat inap dan efesiensi penggunaan tempat tidur di rumah sakit. BOR merupakan prosentase pemakaian tempat tidur periode tertentu. ALOS merupakan rata-rata lama rawat seorang pasien. TOI merupakan lamanya dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. BTO menunjukkan frekuensi pemakaian tempat tidur pada suatu periode. NDR adalah angka kematian 48 jam setelah pasien dirawat. GDR menunjukkan angka kematian umum. Tujuan penelitian adalah menganalisa indikator rawat inap periode tahun 2017-2018. Jenis penelitian ini adalah deskripsi dengan metode wawancara dan observasi. Tempat penelitian dilakukan di Rumah Sakit Sinar Husni Medan dikarenakan peneliti ingin mengetahui indikator rawat inap rumah sakit tipe C. Waktu penelitian dilakukan bulan Maret-April 2019. Populasi dan sampel yang digunakan adalah data rekapitulasi rawat inap periode...
Evaluasi Timbang Terima Pasien Oleh Perawat DI Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
https://journal.stikessuakainsan.ac.id/index.php/jksi/article/view/114/82, 2018
Latar Belakang: Timbang terima merupakan teknik yang digunakan untuk menyampaikan dan menerima laporan sehubungan dengan keadaan klien secara akurat serta lebih nyata bertujuan untuk Sasaran Keselamatan Pasien (SKP). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi timbang terima pasien oleh perawat di ruang rawat inap rumah sakit suaka insan banjarmasin tahun 2018. Metode: Jenis penelitian metode kombinasi atau mixed method, dengan rancangan deskriptif analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 136 perawat. Sampel 58 perawat pelaksana di ruang rawat inap dengan teknik sampling purposive sampling. Pengumpulan data primer menggunakan kuesioner kepada 58 responden dan data sekunder dengan wawancara melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) pada 10 partisipan. Hasil: Dari hasil penelitian mengenai evaluasi timbang terima pasien oleh perawat terhadap 58 responden sebagian besar termasuk kategori cukup sebanyak 30 responden (52%) dan 28 responden ...
ABSTRAK Hipertensi yang lebih dikenal dengan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian. Lebih kurang 90 % penderita hipertensi tergolong hipertensi essensial atau primer yang belum diketahui penyebabnya, sedangkan sisanya adalah hipertensi sekunder yang sudah jelas penyebabnya seperti kelainan pembuluh darah, gangguan kelenjar tiroid, dan lain – lain. Faktor penyebab hipertensi antara lain faktor keturunan, pola makan, factor merokok, berat badan, dan faktor alkohol yang dianggap sangat mempengaruhi meningkatnya angka kejadian hipertensi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 71 orang, desain penelitian adalah Cross – sectional dengan mengunakan Chi – square Test. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara hipertensi dengan faktor keturunan dengan p : 0,000, adanya hubungan dengan pola makan dengan p : 0,001, adanya hubungan dengan faktor merokok dengan p : 0,000, dan adanya hubungan dengan factor alkohol denganp : 0,000, tidak ada hubungan antara aktifitas fisik p: 0,263 dan tidak ada hubungan dengan berat badan p : 0,644. Kesimpulan hasil penelitian Faktor – Faktor yang berhubungan dengan kejadian hiperensi adalah Faktor genetic, Faktor pola makan, Faktor merokok dan Faktor alcohol. Saran yang dapat disampaikan berkaitan dengan tindakan pencegahan diharapkan agar pelayanan kesehatan memberikan penyuluhan kesehatan untuk mencegah hipertensi.