Valuasi Ekonomi Manfaat Rekreasi Tebing Keraton Dengan Metode Travel Cost Method (original) (raw)
Related papers
Valuasi Ekonomi dengan Travel Cost Method pada Obyek Ekowisata Pesisir
2005
The phenomenal growth of global tourism has immediate and far reaching consequences for the natural and cultural heritage, as it directly links tourism activities with low impact use of the natural resources, environmental conservation and sustainable economic activities. One among many terms given to this form of tourism is ecotourism sectors. The rapidly growing ecotourism movement for coastal zone of tourism attraction, in this case just like the ecotourism in the Ujung Genteng, West Java area natural green sea turtle conservation, coral reef and sandy coastal scenery, fishing community, and others various natural potentials, can be beneficial to attract domestic tourists as well as international tourists. The travel cost method can use to estimate economic use values associated with ecosystems or sites that are used for recreation such Ujung Genteng Area. The method can be used to estimate the economic benefits or costs resulting from: 1) changes in access costs for a recreational site, 2) elimination of an existing recreational site, 3) addition of a new recreational site, and 4) changes in environmental quality at a recreational site. The basic premise of the travel cost method is that the time and travel cost expenses that people incur to visit a site represent the "price" of access to the site. Thus, peoples' willingness to pay to visit the site can be estimated based on the number of trips that they make at different travel costs. This is analogous to estimating peoples' willingness to pay for a marketed good based on the quantity demanded at brought to you by CORE View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Pemetaan Terumbu Karang Dan Nilai Ekonomi Berdasarkan Travel Cost Method
2012
Studi ini bertujuan mengetahui potensi dan penyebaran terumbu karang serta menganalisis manfaat ekonomi dari wisata terumbu karang. Pemetaan dilakukan dengan analisis citra Aster tahun 2007 dan survei lapangan tahun 2011. Analisis ekonomi dilakukan dengan pendekatan biaya perjalanan (travel cost method), yaitu mengkaji biaya yang dikeluarkan oleh setiap individu untuk menikmati kawasan rekreasi. Hasil perhitungan dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) diketahui luas ekosistem terumbu karang di Taman Nasional Karimunjawa sebesar 6.189,69 ha, yang terdiri dari terumbu karang : 3.707,303 ha (59,89%), lamun 405,686 ha (6,55%) dan pasir 2.076,697 ha (33,55%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian ekosistem terumbu karang masih merupakan karang. Berdasarkan jumlah biaya akomodasi yang dikeluarkan selama berada di TN Karimunjawa, rata-rata biaya akomodasi yang dikeluarkan oleh wisatawan adalah sebesar Rp. 880.000/orang/kunjungan. Sedangkan berdasarkan rata-rata total biaya perjala...
Jurnal Geodesi Undip, 2015
Situs Kerajaan Majapahit sebagai calon situs warisan dunia UNESCO (UNESCO world culture and heritage) memiliki potensi sebagai obyek wisata. Lokasi yang strategis terletak di jalan utama Surabaya-Solo dan nilai sejarah yang dimiliki, membuat situs ini khususnya Candi Brahu, Museum Majapahit, Candi Bajangratu dan Candi Tikus menjadi salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan hal tersebut maka diperlukan suatu peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan (ZNEK) pada situs Kerajaan Majapahit untuk menduga nilai ekonomi dan manfaat berdasarkan keinginan untuk membayar (Willingness To Pay: WTP) wisatawan dan masyarakat yang memperoleh manfaat dari kawasan tersebut. Metode penarikan sampel (responden) yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah non probability sampling dengan teknik sampling insidental, dimana responden merupakan siapa saja yang secara kebetulan/insidental ditemui di lokasi penelitian dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dan perhitungan WTP menggunakan perangkat lunak Maple 14.
2017
ABSTRAK Taman Nasional Karimun Jawa merupakan kawasan budidaya bahari alam yang merupakan salah satu tempat wisata bahari yang sering dikunjungi di Indonesia. Tiga tempat wisata yang sering dikunjungi di kawasan Pulau Karimun Jawa adalah Bukit Love, Pantai Tanjung Gelam, Penangkaran Hiu. Pengukuran nilai ekonomi menggunakan metode Travel Cost Method dan Contingent Valuation Method pada penelitian ini dimaksudkan sebagai referensi untuk pemerintah Kota Jepara dalam pemanfaatan kawasan dan sebagai referensi bagi masyarakat untuk mengembangkan kawasan Pulau Karimun Jawa. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi yang digunakan TCM adalah jumlah pengunjung objek wisata tahun 2015 dan populasi CVM adalah populasi yang dianggap relevan, dalam hal ini adalah jumlah populasi masyarakat Pulau Karimun Jawa. Metode penarikan sampel (responden) yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probability Sampling , dengan teknik Purposive Sampling. Pada penel...
Jurnal Geodesi Undip, 2019
Potensi pariwisata di Indonesia yang beraneka ragam. Besarnya potensi wisata yang ada di Indonesia dapat berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Salah satu tempat wisata dengan keunikan isinya yang dapat dijadikan tujuan wisata adalah Taman New Balekambang. Besarnya potensi Kawasan Taman New Balekambang maka perlu dibuat Peta ZNEK untuk mengetahui nilai ekonomi kawasan berdasarkan Willingness To Pay dengan metode TCM (Travel Cost Method) dan CVM (Contingent Valuation Method) pada kawasan tersebut, dan Peta Utilitas Kawasan berdasarkan tipologi kawasan.Metode penarikan responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan teknik sampling insidental, yaitu responden yang ditemui secara kebetulan datang berkunjung di Kawasan Taman New Balekambang. Data yang digunakan adalah 80 responden untuk TCM dan 90 responden untuk CVM. Metode pengolahan data yang digunakan adalah analisis regresi linear menggunakan Microsoft Excel dan perhitungan menggunakan Maple 17. Serta dilakukan juga uji asumsi klasik (normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan multikolinearitas), validitas dan reliabilitas menggunakan SPSS 23.Dalam penelitian ini, uji asumsi klasik menunjukkan semua data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, terbebas dari autokorelasi dan tidak memiliki multikolinearitas. Uji validitas dan reliabilitas menunjukan hasil valid dan reliabel pada model yang digunakan. Hasil perhitungan nilai total ekonomi diperoleh nilai guna langsung sebesar Rp.
Valuasi Ekonomi Objek Wisata Alam DI Green Canyon Pangandaran Menggunakan Travel Cost Method
Creative Research Journal
Green Canyon merupakan salah satu destinasi tempat wisata unggulan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Green Canyon telah mengundang banyak pengunjung untuk datang berwisata. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi nilai ekonomi dari objek wisata Green Canyon serta mengidentifikasikan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Green Canyon. Metode Biaya Perjalanan Individu (Individual Travel Cost Method) dipilih untuk mengestimasi potensi ekonomi aktivitas wisata di Green Canyon Pangandaran, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan pengunjung ditentukan dengan analisis regresi linear dan data diperoleh melalui kuisioner kepada para pengunjung. Hasil uji statistik menunjukan bahwa variabel biaya total perjalanan, pendapatan, dan jarak tempuh berpengaruh signifikan terhadap tingkat kunjungan wisatawan ke Green Canyon. Model permintaan wisata ke Green Canyon berdasaran biaya perjalanan yaitu Y= 2...
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 2021
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2021 di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Tujuan penelitian untuk mengestimasi nilai ekonomi yang diperoleh dari nilai surplus konsumen menggunakan metode Travel Cost Method. Data yang diperlukan meliputi data primer dan sekunder. Populasi yang digunakan yaitu wisatawan yang berkunjung ke wisata Pulau Rupat. Penentuan responden secara accidental sampling dengan jumlah 33 orang. Data dianalisis dengan model regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa model regresi yang didapat yaitu Y = 3,0562-0,4068X1 + 0,5273X2-0,6815X3-0,3971X4-0,6056X5-0,0290X6, artinya permintaan kunjungan wisata Pulau Rupat dipengaruhi secara positif oleh X2 (pendapatan). Variabel yang berpengaruh negatif adalah X1 (biaya), X3 (umur), X4 (Jarak tempuh), X5 (pendidikan) dan X6 (jenis kelamin). Rata-rata biaya perjalanan setiap pengunjung adalah Rp533.636,00,-per kunjungan. Nilai ekonomi wisata Pulau Rupat sebesar Rp1.507.554.457,51,-dengan nilai surplus konsumen sebesar Rp427.140,43,-per individu per kunjungan.
Nilai Ekonomi Kebun Binatang Surabaya denga Pendekatan Travel Cost Method
Media Trend, 2020
Surabaya as big cities have an appeal that very large for their citizens and residents from other cities which comes as newcomers to work as well as settled or seek education. One of them is the attractiveness of tourism in the number of visitors highest in Surabaya was a zoo Surabaya. The frequency of visits the zoo Surabaya influenced by age variable, married status, the distance, education, and the costs to transport the while variable gender and income has no significant impact on the frequency of visits. The result of reckoning an estimation of the value the zoo Surabaya through economic approach travel cost method as much as Rp 33.348.713.604,00 in one year.
Valuasi Nilai Ekonomi Wisata Pantai Sawarna Dengan Menggunakan Travel Cost Method
Journal of Community Based Environmental Engineering and Management
Pantai Sawarna di Kabupaten Lebak memiliki keindahan alam yang dapat digunakan sebagai daya tarik objek wisata bagi setiap pengunjung. Keindahan alam pada kenyataannya tidak terhitung menjadi nilai ekonomi atau tidak memiliki nilai pasar, sehingga pentingnya dilakukan valuasi ekonomi untuk memperkecil eksternalitas yang dapat menyebabkan kegagalan pasar karena suatu barang atau jasa yang tidak memiliki nilai pasar, sehingga dalam kajian ini bertujuan untuk menentukan nilai ekonomi Pantai Sawarna dari sumberdaya alam yang tidak memiliki nilai Pasar. Metode valuasi ekonomi yang digunakan adalah metode biaya perjalanan dengan pendekatan individu (Individual Travel Cost Method). ITCM dipilih sebagai pendekatan yang lebih teliti dalam menilai kondisi sosial ekonomi pengunjung sehingga mengetahui nilai ekonomi dan nilai Willingness To Pay dari biaya perjalanan pengunjung. Willingness To Pay (WTP) dijadikan untuk mencari nilai ekonomi dan surplus konsumen area Pantai Sawarna. Hasil dari va...