Isolasi dan Karakterisasi Kitinase asal Bacillus cereus 11 UJ (original) (raw)
Related papers
Skrining dan Evaluasi Aktivitas Kitinase dari Sembilan Isolat Bakteri Lokal
Pharmaceutical Sciences and Research
Kitinase merupakan enzim yang mendegradasi kitin pada ikatan β-1,4-asetamido-2deoksi-D-glikosida menjadi produk turunannya yaitu kitin oligosakarida atau monomer N-asetilglukosamin (NAG). Enzim kitinase dihasilkan oleh mikroorganisme kitinolitik yang sebagian besar terdapat di lingkungan tanah dan air. Kitinase dimanfaatkan pada bidang pertanian sebagai agen biokontrol. Produk hasil hidrolisisnya dimanfaatkan dalam bidang kesehatan dan kosmetik sebagai suplemen anti inflamasi dan anti hiperpigmentasi. Penelitian kali ini bertujuan untuk skrining dan evaluasi kemampuan 9 bakteri isolat dalam menghasilkan kitinase. Isolat yang terbaik adalah isolat yang menghasilkan kitinase dengan aktivitas yang tinggi dan mampu menghidrolisis kitin menjadi monomer NAG. Dari 9 isolat bakteri tersebut, bakteri BPPTCC-2 merupakan bakteri yang terpilih karena mampu menghasilkan kitinase dengan aktivitas tertinggi yaitu 0,1780 U/mL. Kitinase tersebut dapat menghidrolisis substrat kitin dan menghasilkan NAG sebagai produk tunggal dan dengan rendemen NAG paling tinggi yaitu 11,5%.
Produksi Dan Uji Aktivitas Enzim Kitinase Dari Isolat Bakteri Termofilik B1211 Asal Air Panas Bora
KOVALEN, 2016
This research aims to production of chitinase from thermophylic bacteria that living in Bora hot spring and to determine of chitinase extracts activity. The research was began with rejuvenated of B1211 bacteria isolates on MSM agar media. The B1211 isolates was used to production of chitinase extracts on MSM broth media with chitin colloidal concentration of 0.25%, 0.5%, 1%, 2%, 4% and incubation temperature of 30oC (rt), 37oC, 50oC, and 60oC for 3 days. The chitinase activity were analyzed based on N-acetyl-D-glucosamine standard. The results was showed that B1211 bacteria isolates is potential isolate for production chitinase. The highest activity of chitinase from B1211 bacteria isolates of 0.75 U/mL for chitin colloidals concentration of 1% and temperature of 60oC.Keywords : Bora, hot spring, bacteria, thermophylic, B1211 isolates, chitinase.
Karakteristik dan Sifat Kinetika Enzim Kitinase dari Isolat Bakteri T5a1 Asal Terasi
Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan, 2008
Karakterisasi dan studi kinetika enzim kitinase dari isolat T5a1 asal terasi telah dilakukan. Karakterisasi ini mencakup penentuan suhu dan pH optimum, kestabilan enzim pada suhu optimumnya, dan pengaruh adanya ion logam terhadap aktivitas enzim. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa enzim kitinase T5a1 mempunyai suhu dan pH optimum masing-masing adalah 40 o C dan 6,0. Enzim ini masih tetap stabil sampai dengan 160 menit inkubasi pada suhu 40 o C. Kation Fe 3+ dan Ca 2+ dapat meningkatkan aktivitas enzim kitinase, sedangkan kation monovalin Mn 2+ , Mg 2+ , Cu 2+ , Co 2+ , Zn 2+ , Ba 2+ NH 4 + , K + , dan Na + dengan konsentrasi akhir 1,0 mM dapat menurunkan aktvitas enzim kitinase dari isolat T5a1. Nilai V maks dan K m enzim kitinase T5a1 ini masing-masing adalah sebesar 0,0048 U/mL dan 1,037 mg/mL.
2013
Kustaman. Beauveria bassiana is one of the entomopathogenic fungus that produces chitinase when infecting its host. This study was aimed to purify, isolate and characterize chitinase of B. bassiana isolate BB200109. Pathogen identity was determined both morphologically and molecularly using ITS primer, whilst characterization was done at various conditions i.e. temperature, pH, metal ion and incubation time. Results showed that the BB200109 isolate belonged to B. bassiana. The isolate produced extracellular chitinase with chitinolytic index of 1.035. Partial purification of three saturated ammonium sulphate precipitation (10, 30, and 70%) showed maximum purity of 1.2 times, while dialysis could increase the purity of 1.9 times compared to that of crude enzyme extract. Characterization results showed that the chitinase isolated from B. bassiana isolate BB200109 had an optimum activity at pH 4, temperature 50 o C, and optimum incubation time of 90 minutes. The effect of metal ions (60 mM) Mn 2+ served as activator, while EDTA, K + , Mg 2+ , Cu 2+ , Fe 2+ , Zn 2+ , and Na + acted as inhibitors. The chitinase demonstrated lower affinity to chitin substrate as indicated by high K m value of 0.266 mg/l and a V max of 0.067 mg/l sec. Based on SDS-PAGE, chitinase from B. bassiana isolate BB200109 had molecular weight of 60.25 kDa. The study implied the potency of B. bassiana isolate BB200109 as extracellular chitinase producer with its enzyme charateristics seems to be developed as an insect biocontrol agent.
Eksplorasi Bakteri Kitinolitik Dari Sampah Organik : Isolasi Dan Karaktrisasi Enzim Kitinase
Molekul, 2014
Enzim kitinase banyak digunakan dalam bidang medis, makanan, bioteknologi dan lingkungan. Banyaknya kebutuhan enzim kitinase menuntut penyediannya yang murah dan melimpah dengan teknologi produksi yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi mikroba kitinolitik dari cairan fermentasi sampah organik, produksi dan uji aktivitas enzim kitinase serta mengetahui karakteristik dari enzim kitinase. Isolasi mikroba telah dilakukan dengan metode spread plate. Aktivitas kitinase ditentukan secara kualitatif dengan pengukuran indeks kitinolitik dan secara kuantitatif dengan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer Uv-Vis pada panjang gelombang 660 nm berdasarkan banyaknya substrat kitin yang dihidrolisis oleh enzim kitinase. Satu dari beberapa isolat yang didapatkan, yaitu isolat A1 menunjukkan aktivitas kitinolitik tertinggi, yaitu sebesar 1,21. Hasil identifikasi mikrobiologi menunjukkan bahwa isolat A1dinyatakan sebagai Pseudomonas pseudomallei. Bakteri ini mampu mengha...
Isolasi Identifikasi Bakteri Penghasil Xilanase serta Karakterisasi Enzimnya
Jurnal AgroBiogen, 2016
Isolation and Identification of Xylanase Producing Bacteria and Characterization of Its Enzyme Properties. Nur Richana, Tun T. Irawadi, Anwar Nur, and Khaswar Syamsu. Xylanase is an extracellular enzyme produced by microorganisms. This enzyme is able to hydrolise xylane (hemicellulose) to produce xylooligosaccharide and xylose. Thermoalkaliphilic xylanase is an agent that can be used as a substitute in the pulp whitening process instead of chlorine. A study was done to isolate, identificate of bacteria and characterize xylanase. The isolation of xylanase producing bacteria has been done from soil and waste of starch industry. Colonies which produced clearing zone were presumed as xylanolytic bacteria and chosen for further screening. Identification of potential isolate in xylanase production was done using 16S ribosomal RNA sequencing. Isolate Bacillus pumilus RXA-III5 originated from lime or alkaline soil was more potential isolate in xylanase production than other 24 isolates. Precipitation of xylanase, that was done using ammonium sulphate followed by dialyzes produced xylanase of a higher specific activity (267.1 U.mg-1) than that using acetone (131.1 U.mg-1) and ethanol (186.65 U.mg-1). Xylanase was done at purification produced three fractions of xylanase. Xylanase characteristics consist of pH and temperature (9 and 50 o C), K m and V maks value 6 mg.ml-1 and 0.2 mol.minute-1 , respectively. The Fe 2+ was the strongest activetor and Mg 2+ was the strongest inhibitor activity. This enzyme was detected as a cellulose-free xylanase. Xylanase is a prospective agent for bio-bleaching of paper.
Isolasi dan Karakterisasi Kitinase Isolat Jamur Akuatik Kitinolitik KC3 dari Kecoa (Orthoptera)
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi, 2014
Isolasi dan karakterisasi kitinase dari isolat jamur akuatik kitinolitik KC3 hasil isolasi bangkai kecoa telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kitinase dari isolat jamur akuatik KC3 dan mendapatkan informasi karakter kitinase hasil isolasi yang meliputi pH optimum dan suhu optimum. Kitinase adalah enzim kompleks terdiri dari endokitinase, kitobiosidase dan N-asetilglukosaminidase. Media produksi mengandung kitin koloidal sebagai inducer. Fraksinasi dilakukan dengan amonium sulfat sampai tingkat kejenuhan 90% (F5). Aktivitas kitinase diukur dengan metode Ueda-Arai berdasarkan pengurangan substrat. Aktivitas spesifik paling tinggi diperoleh pada fraksi satu (F1) yaitu sebesar 73,258 U/mg. Hasil karakterisasi kitinase diperoleh profil pH optimum kitinase pada pH 3,8 sedangkan profil suhunya diperoleh dua puncak yaitu pada 28,5°C dan 29,5°C. Profil suhu dua puncak/titik menunjukkan jika kemungkinan terdapat dua jenis kitinase pada enzim yang diuji.
Produksi dan Karakterisasi Enzim Kitinase Dari Bakteri Kitinolitik Asal Kerang Anadara granosa
2017
This research aims to investigate the maximal generation time and the characterization of chitinase enzyme of Chitinolytic bacteria from Anadara granosa shell in various pH, temperature and substrate concentration. The result of the maximal time of Chitinolytic bacteria was showed at 120 hours. The result of Chitinolytic bacteria characteristic in various pH shows that the highest activity of chitinase is on pH 6 and in various temperature shows that the highest activity at 350C while in various substrate concentration shows that the highest activity value of chitinase is on substrate concentration 0.5%. Keywords: Characterization, Chitinolytics Bacteria, Chitinase Enzyme
Jurnal Kimia Sains dan Aplikasi
Telah dilakukan penelitian tentang isolasi dan karakterisasi kitinase dari isolat jamur akuatik kitinolitik berasal dari kupu-kupu (Lepidoptera). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kitinase dan data aktivitas spesifik kitinase dari isolat jamur akuatik kitinolitik yang berasal dari kupu-kupu serta memperoleh data kondisi optimum kitinase meliputi pH dan suhu. Pengujian aktivitas kitinase pada penelitian ini dilakukan dengan metode Ueda Arai, sedangkan pengukuran kadar protein dilakukan dengan metode Lowry. Aktivitas spesifik pada penelitian ini diperoleh dari rasio antara unit aktivitas dengan kadar protein kitinase. Aktivitas spesifik tertinggi kitinase pada penelitian ini ditunjukkan oleh fraksi 3 yaitu sebesar 51,17 unit/mg protein. Hasil karakterisasi kitinase menunjukkan bahwa pH 3,8 dan suhu 40,5oC merupakan kondisi optimum kitinase.
Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Simbion Larva Kupu-Kupu Cossus cossus Penghasil Enzim Selulase
Al-Kimia, 2014
This study was conducted to characterize bacterial symbionts of butterfly larvae Cossus cossus capable of degrading cellulose. This study successfully purify and characterize isolates originating from the intestine (CC1 and CC2), head (CC3), middle (CC4), and tail (CC5). From a qualitative test using 0.1% congo red gained the clear zone indicates that the bacteria are able to degrade cellulose. Based on the test temperature and pH on the growth of the data obtained CC5 isolates including isolates of thermophilic bacteria, while others including mesophilic bacteria. While based pH test all isolates were able to grow well at neutral pH. Based on the data obtained growth curve maximum bacterial growth at the 24th hour. Based on morphology and physiology test obtained bacteria genus Acinotobacter, Pseudomonas, and Bacillus.