SKRIPSI - KECEMASAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI ANCAMAN TSUNASI DI DESA GEDANGAN KECAMATAN PURWODADI KABUPATEN PURWOREJO (original) (raw)
2020, Dara Tegar Oktarizka
Kecemasan adalah suatu reaksi yang dimunculkan oleh seseorang dalam merespon hal-hal dari dalam maupun luar dirinya dalam bentuk rasa takut, khawatir, tertekan, juga reaksi fisik tertentu. Penelitian ini meneliti tentang kecemasan masyarakat dalam meghadapi ancaman tsunami yang berarti termasuk dalam kecemasan rasional dimana kecemasan terjadi karena sebab yang nyata adanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberi gambaran tingkat kecemasan masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami di Desa Gedangan, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo. Aspek kecemasan yang diteliti dilihat dari aspek gejala fisik, gejala perilaku, dan gejala kognitif.Penelitian ini berbentuk deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Responden dalam penelitian ini adalah kepala keluarga di Desa Gedangan dengan jumlah 64 orang terdiri atas 42 laki-laki dan 22 perempuan. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah angket, studi dokumentasi, dan observasi. Tingkat kecemasan diukur menggunakan Hamilton Rating Scale for Anxiety (HRS-A).Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum kecemasan masyarakat berada dalam kategori kecemasan sedang dengan skor 2.446. Kategori kecemasan setiap aspek juga berada ditingkat sedang dengan skor gejala fisik 934, gejala perilaku 822, dan gejala kognitif 690. Selain itu hasil tingkat kecemasan setiap responden menunjukkan 29 orang mengalami kecemasan sedang, 26 orang mengalami kecemasan berat, 8 orang mengalami kecemasan ringan, dan 1 orang mengalami kecemasan sangat berat/panik. Kondisi kecemasan tersebut salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana tsunami. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka perlu adanya penanganan terhadap kecemasan secara keseluruhan aspek. Peneliti merekomendasikan program Peningkatan Kapasitas Destana melalui Masyarakat Gedangan Tanggap Siap (MANTAP) menggunakan metode Community Organization and Community Developmet). Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan kesiapsiagaan dan simulasi/gladi lapang tsunami. Program tersebut dianalisis dengan menggunakan teknik SWOT yaitu melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan, serta ancaman program. Keberhasilan program dapat dilihat dari pencapaian tujuan program yaitu mengurangi tingkat kecemasan yang dialami masyarakat. Kata kunci: Kecemasan, Masyarakat, Tsunami, Kesiapsiagaan