ADSORPTION OF FORMULATED CHLORPYRIFOS ON SELECTED AGRICULTURAL SOILS OF TERENGGANU (Penjerapan Rumusan Klorpirifos ke atas Tanah Pertanian Terpilih di Terengganu) (original) (raw)
Related papers
Pertumbuhan dan hasil padi hitam yang diberi chlormequat chloride di lahan basah pada musim kemarau
Kultivasi, 2019
Padi hitam merupakan varietas padi yang mengandung pigmen antosianin paling tinggi. Permasalahan budidaya padi hitam yang dikeluhkan oleh petani adalah tanaman terlalu tinggi. Tanaman yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tanaman rebah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek retardan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi hitam sehingga tidak terlalu tinggi, namun masih memiliki produktivitas yang tinggi. Penelitian menggunakan metode eksperimen yang dilakukan di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang mulai bulan Maret sampai dengan September 2018. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok. Retardan yang diberikan adalah chlormequat chloride (CCC) dengan konsentrasi 1500 ppm. Perlakuan merupakan waktu aplikasi retardan, terdiri dari: tanpa aplikasi (kontrol), aplikasi retardan pada saat vegetatif aktif, pemanjangan batang maksimum, jumlah anakan maksimum, dan inisiasi bunga. Semua perlakuan diu...
2013
Pada umumnya angkak merupakan produk fermentasi beras, tetapi angkak juga dapat diproduksi dengan menggunakan biji durian sebagai substrat. Monascus sp. memproduksi sejumlah metabolit sekunder antara lain pigmen kuning (monascin dan ankaflavin), asam dimerumat, dihidromonakolin-MV, dan isoflavon yang memiliki aktivitas antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan pada ekstrak angkak biji durian dengan pelarut air pada proporsi dan suhu air yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan proporsi dan suhu air terhadap aktivitas antioksidan ekstrak angkak biji durian dengan metode DPPH dan phosphomolybdenum. Angkak biji durian diproduksi melalui tahapan sortasi, perebusan dengan larutan Ca(OH)2, pencucian, pengupasan, pemotongan dadu kecil, sterilisasi, inokulasi dengan Monascus sp. KJR2, fermentasi selama 14 hari, dan pengeringan. Angkak dihancurkan dan diekstrak dengan air pada proporsi air (1:10, 1:20, 1:30, 1:40, 1:50 b/v) serta suhu air (30oC,...
2010
Hidrolisis klorpirifos (O,O-diethyl-O-3,5,6-trichloro-2-pyridyl phosphorothionate) telah dikaji dalam media akues pada suhu dan keadaan pH yang berbeza. Pemalar kadar dan jangka hayat separa yang diperolehi menunjukkan bahawa klorpirifos lebih stabil dalam keadaan berasid. Kadar degradasi meningkat apabila nilai pH bertambah. Suhu juga mempengaruhi kadar hidrolisis. Hidrolisis klorpirifos dalam air mematuhi tindak balas tertib pertama. Jangka hayat separa klorpirifos dalam larutan akues adalah pendek (di antara 4.57 hingga 14.0 hari), dan ianya bergantung pada kepekatan asal klorpirifos dan jenis larutan akues. Kadar degradasi adalah perlahan dalam larutan 0.02M CaCl 2 dengan kepekatan asal klorpirifos yang tinggi. Perbandingan antara kadar hidrolisis dalam laruatan air steril dan tidak steril tidak menunjukkan peranan biodegradasi yang ketara dalam air tidak disteril. Keputusan ini menunjukkan bahawa parameter pH sahaja tidak mencukupi untuk menjangkakan kadar hidrolisis klorpirifos.
2016
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh penambahan katalis asam klorida (HCl) terhadap sintetik polieugenol, bagaimana pengaruh penggunaan media NaCl terhadap sintetik polieugenol, serta kelarutan polieugenol dalam beberapa pelarut murni. Polieugenol yang akan disintesis berasal dari minyak cengkeh (Syzigium aromaticum) yang diperoleh dari kabupaten Soppeng. Tahapan penelitian ini terdiri dari (1) isolasi minyak atsiri dari bunga cengkeh dengan metode ekstraksi kontinu dan water distillation, (2) ekstraksi eugenol dari minyak atsiri bunga cengkeh yang dikarakterisasi dengan penentuan rendemen, analisis GC-MS, serta analisis dengan spektrofotometer inframerah (IR), dan (3) polimerisasi eugenol dengan katalis asam klorida yang dikarakterisasi dengan penentuan kelarutan, rendemen, serta analisis spektrofotometer IR. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa rendemen terbesar hasil polimerisasi diperoleh pada perbandingan mol HCl dan eugenol 1 : 2, yaitu 87,21 ...
Triclopyr is a post emergence herbicide used to control woody plants. After application, the excess amount will enter the soil and water bodies and it is present in ppb level thus making extraction very difficult. The extraction of triclopyr 3, 5, 6-trichloro-2-pyridinyl residue from soil, sediment and water samples under different solid phase extraction (SPE) sorbent efficiency was studied for better recovery. Four different SPE sorbents i.e.: Oasis HLB, Water Sep-Pak, Cromabond (cation/ anion PS-H + /OH-), Isolute ENV+ and a series of solvent i.e. potassium dihydrogen phosphate (KH 2 PO 4 0.1M), sodium hydroxide (NaOH 0.2M), potassium hydroxide (KOH 0.5 & 0.6M), ammonium acetate, methanol and water were used as extraction solution. Sample clean-up performance was evaluated using high performance liquid chromatography (HPLC, Agilent 1220 infinity LC) with variable wavelength detector (VWD) 290 nm. Cromabond ® H + /OH column with 0.6 M KOH was the most suitable for the clean-up in view of the overall feasibility of the analysis. The highest recovery was 89.32%. ABSTRAK Triklopir adalah herbisid selepas percambahan (herbisid sistemik) yang digunakan untuk pengawalan tumbuhan berkayu. Selepas penyemburan, lebihan herbisid akan masuk ke dalam tanah dan badan air dan hadir pada aras ppb yang menjadikannya sukar untuk diekstrak. Pengekstrakan triklopir 3,5,6-trikloro-2-piridinil daripada sampel tanah, sedimen dan air dengan menggunakan kecekapan penjerapan pengekstrakan fasa pepejal (SPE) berbeza telah dikaji untuk perolehan yang lebih baik. Empat penjerap SPE berbeza iaitu Oasis HLB, Water Sep-Pak, Cromaibond (kation/ anion PS-H + /OH-), Isolute ENV+ dan beberapa siri pelarut seperti kalium dihidrogen fosfat (KH 2 PO 4 0.1M), natrium hidroksida (NaOH 0.2M), kalium hidroksida (KOH 0.5 & 0.6M), ammonium asetat, metanol dan air telah digunakan sebagai larutan pengekstrakan. Prestasi pembersihan dinilai menggunakan kromatografi cecair berprestasi tinggi (HPLC), (Agilent 1220 infiniti LC) dengan pengesan panjang gelombang pemboleh ubah (VWD) 290 nm. Turus Cromabond ® H + /OH dengan 0.6 M KOH adalah yang paling sesuai bagi kaedah pembersihan dengan melihat keseluruhan analisis. Perolehan tertinggi bagi triklopir adalah 89.32%.
Studi Kinetika Adsorbsi Nilai Besi pada Air Sumur Menggunakan Karbon Aktif dari Ampas Kopi
2015
Kandungan besi (Fe) di dalam air sumur dapat menimbulkan gangguan kesehatan, bau yang kurang enak, menyebabkan warna kuning pada dinding bak kamar mandi serta bercak-bercak kuning pada pakaian. Salah satu cara untuk menurunkan kandungan besi (Fe) yaitu dengan teknik adsorbsi dengan menggunakan karbon aktif dari ampas kopi. Pembuatan karbon aktif ampas kopi terdiri atas proses preparasi sampel, karbonisasi, aktivasi dengan HCl 0,1 M, pencucian, dan pengayakan. Karbon aktif ampas kopi dengan lama perendaman HCl 0,1 M selama 48 jam, suhu karbonisasi 400 ÂoC selama 90 menit, serta pengayakan telah memenuhi standar mutu kualitas karbon aktif menurut SNI 06-3730-1995 dengan kadar air 11,89%, kadar abu 9,2%, rendemen 62,06% dan daya serap iod 761,4 mg/g. Karbon aktif  yang telah telah memenuhi standar kualitas ini dapat menurunkan kandungan besi di air hingga mencapai 0,060 ppm dari kandungan besi awal 13,652 ppm dengan efisiensi 99,56% dari waktu kontak terbaik yaitu 24 menit serta memil...
Sebaran Ortofosfat dan Klorofil-a di Perairan Selat Karimata
BULETIN OSEANOGRAFI MARINA, 2016
Perairan Selat Karimata terletak di antara Pulau Bangka Belitung dan Kalimantan. Perairan ini menghubungkan dua perairan, yakni Laut Jawa dan Laut Cina Selatan. Dinamika kedua perairan tersebut menjadikan Selat Karimata memiliki massa air yang dinamis. Nutrien yang berasal dari Pulau Bangka Belitung dan Kalimantan menyebabkan Selat Karimata memiliki kandungan ortofosfat yang mendukung proses fotosintesa yang dilakukan oleh klorofil-a. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kandungan serta sebaran antara ortofosfat dan klorofil-a, serta keterkaitan antara ortofosfat dan klorofil-a di perairan Selat Karimata. Pengukuran data lapangan pada penelitian ini dilaksanakan pada 11-14 Juni 2015 di perairan Selat Karimata. Analisa sampel dilakukan di laboratorium Balai Penelitian dan Observasi Laut (BPOL) pada 22-26 Juni 2015. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan pada kedalaman 5 meter sebanyak 12 stasiun, dengan mempertimbangkan bahwa setiap stasiun akan merepresentasikan luasan tertentu dari daerah penelitian. Konsentrasi ortofosfat dan klorofil-a adalah dua variabel yang menjadi kajian utama dari beberapa variabel oseanografi yang diukur pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata ortofosfat sebesar 0,0456 mg/l dan klorofil-a sebesar 0,2225 mg/ m 3. Sebaran fosfat dan klorofil-a memiliki pola yang terkonsentrasi disekitar daratan dan kedalaman yang dangkal. Sebaran ortofosfat dan klorofil-a memiliki hubungan yang positif, karena ortofosfat merupakan salah satu nutrien yang dibutuhkan fitoplankton untuk menunjang proses fotosintesa.
Persistent Organic Pollutants (POPs) merupakan senyawa organik yang relatif bertahan lama di lingkungan, sulit terdegradasi melalui proses kimia, biologi, dan fotolisis serta sukar larut di dalam air tetapi cenderung larut dalam lemak. Oleh karena sifatnya ini, POPs cenderung bersifat akumulatif dan bertahan di lingkungan. Selain itu, senyawa ini juga bersifat semivolatil sehingga dapat berada dalam fase uap ataupun terserap di dalam partikel debu, sehingga POPs dapat menempuh jarak yang jauh di udara (long-range air transport) sebelum akhirnya terdeposisi di bumi. Dari beberapa bentuk senyawa POPs, senyawa insektisida organoklorin yang paling bertahan lama dan mempunyai sifat bioakumulasi, diantaranya adalah Dichlorodiphenyltrichloroethane (DDT). Pemantauan kualitas lingkungan akibat pencemaran kelompok senyawa POPs, termasuk senyawa DDT dan turunannya telah dilakukan didaerah holtikultura Cianjur. Sampel diambil di beberapa lokasi yaitu PLTA Cijedil, Desa Cibeureum, Desa Sukatani, Agropolitan, dan Desa Sindang Jaya. Matriks yang diambil adalah air, sedimen sungai, dan tanah pertanian/perkebunan. Sampling air dan sedimen sungai dilakukan dengan metode sesaat sedangkan untuk tanah, menggunakan metode komposit tempat. Pemantauan ini mempunyai tujuan untuk menginventarisir jenis dan konsentrasi residu senyawa POPs yang terdapat di lingkungan terutama DDT dan turunannya. Isomer DDT yang paling banyak terbentuk di lingkungan adalah p,p'-DDT (80 %) dan o,p'-DDT (20 %). Senyawa POPs diekstrak dengan menggunakan pelarut organik, kemudian di clean-up dan dianalisis dengan GCMS menggunakan kolom kapiler non polar. Pada pemantauan tahun 2011, senyawa p,p'-DDT tidak terdeteksi dalam sampel sedimen, tetapi pada tahun 2012, ditemukan sekitar 3.7 ng/g dalam sedimen Sungai Cibeureum dekat PLTA Cijedil, Cugenang-Jawa Barat dan meningkat sebesar 6.95 ng/g pada tahun 2012 di lokasi yang sama. Masih pada tahun 2011, p,p'-DDT dan p,p'-DDE ditemukan tertinggi di tanah perkebunan Desa Sindang Jaya, Cipanas-Jawa Barat sebesar 446 ng/g, dan 184 ng/g, Tahun 2012 dan 2013 DDT dan turunannya masih terdeteksi namun konsentrasi cenderung menurun. Sementara itu pada sampel air tidak ditemukan senyawa DDT dan turunannya.
2019
ABSTRAK Telah dilakukan penelitian Ekstrak Alga Coklat dan Zeolit Sebagai Bahan Adsorben Untuk Meningkatkan Kualitas Garam Tradisional. Tujuan dari penelitian adalah Mengetahui mutu natrium alginat hasil ekstraksi dari rumput laut cokelat Sargassum crassifolium dan pengaruh variasi zeolit dan alginat sebagai absorben dalam meningkatkan kualitas garam.Kualitas natrium alginat dapat ditentukan dengan melihat kemurnian alginat, kadarair, kadar abu dan nilai viskositas. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air sebesar 6,12%, kadar abu 27,68%, kemurnian alginat 101,98%, kadar natrium alginat 32% dan nilaiviskositas yang diperoleh berturut-turut 52,714 cps, 118,468 cps, 188,283 cps dan 273,85 cpsdari viskositas 1%, 1,5%, 2% dan 2,5%. Kadra alginat yang dipakai dalam penelitian ini 2%, 3% dan 4%sedangkan massa zeolit yang digunakan 0,4; 0,8 dan 1,2 gram. Hasil penelitian ini yaitu pada saat didiamkan dengan alginat dan zeolit dapat menaikkan kualitas NaCl. Kualitas mula-mula sebesar...
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati, 2022
Kekeringan merupakan salah satu tantangan global saat ini. Hal tersebut dihadapi juga pada budidaya padi di Indonesia. Penemuan plasma nutfah padi toleran kekeringan diperlukan untuk pengembangan varietas baru di masa mendatang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon adaptasi padi lokal Lampung, Lumbung Sewu Cantik (LSC) di bawah cekaman kekeringan melalui pengukuran kadar klorofil pada tahap perkecambahan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu varietas padi Lumbung Sewu Cantik (LSC), INPAGO 8 (K+), dan IR64 (K-); dan konsentrasi larutan PEG 6000, diantaranya 0% (kontrol) dan 20%. Kecambah ditumbuhkan dengan metode Uji Kertas Digulung dalam plastik (UKDdp). Parameter yang diamati yaitu kadar klorofil a, klorofil b, dan klorofil total. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi PEG 6000 dan varietas padi berpengaruh signifikan terha...