Work Method Statement Spesific Pekerjaan Soil Improvement PVD + PHD + Vacuum Preloading pada Sta. 48+450 – 48+850 Proyek Kayu Agung – Palembang – Betung Paket II Seksi 2 (original) (raw)

Evaluasi Metode Perbaikan Tanah Lunak dengan Preloading Kombinasi PVD-PHD pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Paket II

Bentang : Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil

Soil condition in the construction of the Semarang-Demak II Toll Road Project on the northern coast of Java Island is dominated by soft soil. Soft soil has the potential to cause problems such as relatively low permeability, poor bearing capacity, and large long-term settlements that will cause damage to the construction above it in the future. Therefore, it is necessary to improve the soft soil capacity, one of which is the Preloading and PVD-PHD combination method. This study aims to evaluate the value of settlement and consolidation time of embankment on soft soil between design and construction. The research method is carried out by field investigation/survey methods to obtain data on the settlement magnitude and consolidation time of embankment, and find possible causes of differences. The study found that there were differences in the value of the settlement and the consolidation time between the design and actual conditions in the field. The final settlement when the degree o...

Meningkatkan Pencapaian Kemajuan (Development) dengan Cara Merubah Metode Pengeboran, di PT. Karya Sakti Purnama Job Site PT. Antam Tbk. Unit Bisnis Penambangan Emas Pongkor

Prosiding Teknik Pertambangan; Vol 3, No 1, Prosiding Teknik Pertambangan (Februari, 2017); 209-216, 2017

PT. Aneka Tambang Tbk is one of the State Owned Enterprises (SOE/BUMN) which one of its business units is Pongkor Gold Mining Business Unit (UBPE). During this time UBPE Pongkor, PT. Aneka Tambang Tbk, is one of the mines in Indonesia which implement underground mining by cut and fill method.With this method, mining process was conducted from level 500 to level 600. Development department is one of the drivers of operational activities of UBPE PT. Aneka Tambang Tbk. In development there are work cycle, namely drilling, blasting, cleaning of smoke, throwing hanging stones, transport, and security. This activity takes 12.64 hours per cycle with the advancement of 1.21 m, the working time per day of 20.00 hours of usage time of 12.64 hours per work cycle, then the duty cycle of 1.32 cycles per day with the advance after blasting is 1, 63 m. The problems that arise in this study is the fail in achieving the target progress of 56.00 meters in November, with the calculation of the field which progress amounted to only 48.84 m. This is due to the constraints occur on the current work cycle, therefore the need for an evaluation of the activities of drilling, blasting and hauling to correct duty cycle and improving the achievement of the tunnel for the following month.Method uses in this research is to make a proposal on geometry drilling by replacing the drill rod with the one that has 41 mm diameter and a length of 2.00 meter and suggesting the blasting by processing the primary and secondary data including geometry data from drilling, actual blasting data, and data measurement time for each working cycle activities.

Analisis Perbandingan Metode Kerja Konvensional Dan Alat Berat Untuk Pekerjaan Galian Timbunan (Studi Proyek Embung Kenduren Kab. Demak)

Journal of Civil Engineering and Technology Sciences

Penelitian ini memiliki maksud untuk mendapatkan hasil yang efektif dari perbandingan metode kerja konvensional dan alat berat untuk galian timbunan, karena pada prinsipnya pengunaan alat berat akan efektif apabila volume pekerjaanya besar dan waktunya singkat. Dalam penelitan ini yang pertama dilakukan adalah mengidentifikasi dan tujuan penelitian yang ada di daerah objek dengan litelatur yang ada kaitanya dengan permasalahan, penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan studi kasus data dalam bentuk kuantitatif (angka) pembahasan disajikan dalam bentuk data dengan membandingkan dari segi biaya dan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing metode kerja. Penelitian perbandingan metode kerja konvensional dan alat berat untuk galian timbunan menghasilkan kesimpulan bahwa: Pekerjaan cut and fill dengan waktu pekerjaan 180 hari membutuhkan total pekerja 188 orang (jumlah pekerja wajar) dengan menghabiskan biaya Rp.1.546.351.702, sedang dengan menggunakan alat berat...

Laporan Kerja Lapangan di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang

LAPORAN KERJA LAPANGAN MANAJEMEN PEMBERIAN DOSIS NITROGEN YANG DIBUTUHKAN PADA PROSES PEMBUATAN PUPUK UREA DI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG Oleh : Muhammad Darussalam Teguh 12/331585/PN/12696 Program Studi Ilmu Tanah JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015 Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan kerja lapangan yang berjudul Manajemen Pemberian Dosis Nitrogen yang Dibutuhkan Pada Proses Pembuatan Pupuk Urea di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan baik.

Redesain Metode Kerja Guna Reduksi Workload Fisik Dan Mental Pekerja Di Pt. Spu Palembang

Jurnal Tekno

PT. SPU Palembang is an industrial company that produces Hospital Furniture and Rehabilitation products with the trademark SHIMA. This study aims to reduce the physical and mental workload received by workers in the Machine Shop Department. This research is focused on the production process .Measurement of physical workload uses the calculation of the worker's heart rate by calculating the percentage of Cardiovascular Load (CVL). Measurement of mental workload using the National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASA-TLX) score calculation method. The results obtained based on the aspect of NASA-TLX before the proposal almost all workers receive a mental workload with a value of > 80 that is included in the category of heavy mental workloads except Milling-Drilling Workers (4) have a score < 80 in the category of moderate mental workload. After the proposal all workers have a score < 80 so that the mental workload received falls into ...

Produktivitas Alat Berat Pada Pekerjaan Galian Gedung P1 P2 Uk Petra

Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil, 2015

Pemilihan alat berat mempengaruhi efisiensi dan profitabilitas pada pekerjaan konstruksi. Tingkat efektivitas alat berat dinilai berdasarkan produktivitas alat. Produktivitas merupakan hasil bagi dari output terhadap input. Metode penelitian yaitu dengan menghitung volume aktual (VA) yang tercapai per hari, mencatat volume bucket, waktu siklus (Cm), waktu kerja dan waktu efektif backhoe menggali setiap hari. Dua pendekatan dilakukan untuk perhitungan produktivitas menggunakan waktu siklus untuk satu kali siklus backhoe dan waktu kerja harian yang dibagi menjadi waktu kerja selama 8 jam serta waktu efektif tanpa idle. Hasil pengolahan data waktu siklus diperoleh produktivitas ideal (PI) menggunakan waktu siklus baseline sebesar 140.05 m 3 /jam, produktivitas teoritis (PT) menggunakan waktu siklus teoritis sebesar 67.185 m 3 /jam, produktivitas aktual mean (PA) menggunakan waktu siklus rata-rata sebesar 110.83 m 3 /jam. Sedangkan hasil pengolahan data dari waktu kerja adalah produktivitas aktual kinerja (PAK) yang dibagi dengan waktu kerja 8 jam sebesar 28.91 m 3 /jam, produktivitas aktual efektif (Pefektif) dengan waktu efektif tanpa idle sebesar 47.35 m 3 /jam. Pada akhirnya, dengan menggunakan PAK disimpulkan bahwa produktivitas backhoe pada proyek gedung P1 P2 UK Petra adalah 28.91 m 3 /jam/alat. Selisih nilai produktivitas tersebut dipengaruhi oleh double handling dan waktu tidak efektif backhoe akibat idle, maintenance, menunggu dump truck, merapikan tanah, dan moving.

Prosiding Teknik Pertambangan Evaluasi Jalan Angkut dari Front Tambang Batubara menuju Stockpile Block B pada Penambangan Batubara di PT Minemex Indonesia, Desa Talang Serdang

Abstrak. Fungsi utama jalan angkut secara umum adalah untuk menunjang kelancaran operasi penambangan terutama dalam kegiatan pengangkutan. Medan berat yang mungkin terdapat disepanjang jalan angkut harus diatasi dengan mengubah rancangan jalan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja. Untuk pencapaian target produksi Batubara sebesar 1.000.000 ton/tahun, jalan angkut memberikan kontribusi yang besar bagi kelancaran dalam operasi pengangkutan jika geometri jalan sesuai dengan dimensi alat angkut yang digunakan. Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, geometri jalan dinilai teramat sempit untuk pergerakan alat angkut dan dapat membahayakan bagi pengguna jalan yang lain. Berdasarkan perhitungan The American Association of State Highway and Transportation Officials (AASHTO) Manual Rural High Way Design 1973, lebar minimum jalan angkut agar dapat dilalui dengan baik oleh Dump Truck Scania P420 yang melintas adalah 9 meter untuk jalan lurus dan 14 meter untuk jalan tikungan Kemiringan pada tikungan (Superelevasi) harus di buat berkisar antara -195,763 mm/m sampai 1,246 mm/m supaya alat angkut bisa melewati tikunga dengan kecepatan maksimal. Berdasarkan lebar jalan yang dibuat, cross slope yang harus dibuat yaitu sebesar 18,75 cm terhadap sisi jalan agar badan jalan tidak digenangi oleh air. Daya dukung material yang ada dapat diklasifikasikan bahwa material daya dukung tanah untuk jalan angkut termasuk dalam kategori Compact gravel and boulder-gravel formation;very compact sandy gravel yang memiliki daya dukung tanah sebesar 20.000 psf. Dengan nilai daya dukung material sebesar 20.000 psf, maka dapat menahan beban yang didistribusikan pada permukaan jalan sebesar 17.601,234 psf.