Sistem Evaluasi Kinerja Lembaga di Perguruan Tinggi menggunakan Metode Profile Matching (original) (raw)
Related papers
Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi Kinerja Mahasiswa Dengan Metode Profile
Untuk melihat sejauh mana kinerja dari mahasiswa yang ada di perguruan tinggi diperlukan sebuah penilaian. Penilaian yang belum terkomputerisasi akan membutuhkan waktu lama, maka dari itu bagaimana membuat sebuah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi untuk membantu pengambil keputusan dengan baik dan tepat.Aplikasi sistem pendukung keputusan yang akan dibangun adalah sistem pendukung keputusan penilaian kinerja mahasiswa dengan menggunakan metode profile matching. Proses profile matching pada aplikasi menggunakan aspek-aspek yang mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Proses ini digunakan untuk mencocokkan bobot dari masing-masing kriteria aspek dengan Gap kompetensi. Selanjutnya akan dilakukan proses perhitungan gap antara profil mahasiswa dengan profile tingkat keaktifan studi mahasiswa untuk masing masing sub kriteria kemudian gap-gap tersebut akan di convert ke dalam nilai bobot yang telah ditentukan. Proses selanjutnya adalah menghitung nilai total dari tiap aspek dan dilakukan perangkingan. Sebagai hasil akhir dari proses profile matching adalah perankingan dari mahasiswa yang diproses. Sistem pendukung keputusan ini membantu melakukan penilaian setiap mahasiswa, melakukan perubahan kriteria,dan perubahan nilai bobot. Hasil penilaian berupa perankingan dan dari hasil penilaian dapat diketahui mahasiswa yang berprestasi sehingga layak diberi reward (penghargaan) atau sebaliknya mahasiswa yang kurang berprestasi sehingga diberikan peringatan-peringatan agar kedepannya lebih optimal dalam melaksanakan tugasnya.
Sistem Pendukung Keputusan Kenaikan Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching
Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI)
Decision Support System is a system that can assist managers in making decisions that are based on the criteria set by the company. Decision Support System helps in the assessment process so it does not happen to be subjective judgment in decision making. Ratings are based on the criteria that have been determined are expected to determine the employee is entitled to a promotion. Many methods can be used in making a decision support system. One method that can be used in making a decision support system that the method Profile Matching. Profile Matching is the process of comparing the profiles of employees with occupational profiles so that the known value of the gap. The smaller the value gap is generated, then the weight value will be even greater gap so that employees the opportunity to get a promotion will be even greater. The results of the calculation with profile matching method in the form of value which ranked based on the largest value. The results of this ranking value w...
2020
Abstract— Dalam penentuan karyawan terbaik terdapat beberapa factor kriteria dalam pengambilan keputusan sehingga mendapatkan keputusan yang tepat. Kriteria nya adalah sikap kerja, kepribadian, dan tanggung jawab. Pada saat ini proses penilaian kinerja karyawan belum ada sehingga tidak dapat menentukan keputusan karyawan terbaik di PT Jaya Prima Plastik. Untuk Itu sistem pendukung keputusan (SPK) sangat membantu dalam hal pengambilan keputusan yang dibuat, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode profile matching. Dengan menggunakan metode profile matching maka PT Jaya Prima Plastik bisa membuat keputusan dalam penilaian kinerja karyawan yang sesuai dengan kemampuan. Penelitian ini adalah untuk mengetahui ranking/bobot nilai dalam penilaian karyawan terbaik di PT Jaya Prima Plastik..Keywords— Penentuan karyawan terbaik, Sistem Pendukung Keputusan, Profile Matching
2018
Penilaian kinerja merupakan suatu metode atau alat yang digunakan untuk menilai pencapaian pelaksanaan kegiatan berdasarkan rencana strategis atau tujuan yang telah ditetapkan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STMIK Amik Riau merupakan suatu lembaga yang memfasilitasi dosen dalam melaksanakan dua dari tiga dharma perguruan tinggi yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat. Sistem penilaian kinerja yang dimiliki LPPM STMIK Amik Riau sebelumnya, belum bisa mengukur atau menilai kinerja dosen secara otomatis di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, sehingga menyebabkan kurangnya pengawasan atau pemantauan terhadap kinerja dosen, untuk itu perlu dibangun sebuah aplikasi yang bisa menilai kinerja dosen secara otomatis. Metode Profile Matching merupakan metode yang membandingkan nilai dari variabel-variabel data tes atau data uji terhadap nilai minimal untuk setiap variabel yang telah ditentukan. Perbandingan variabel ini, menghasilkan nilai selisih antara keduan...
Rancang Bangun Sistem Penilaianakreditasi Sekolah Dengan Menggunakanmetode Profile Matching
2014
Akreditasi sekolah bertujuan untuk menentukan tingkat kelayakan suatu sekolah dalam menyelenggarakan layanan pendidikan serta memperoleh gambaran tentang kinerja sekolah. Sekolah dinilai berdasarkan aspek penilaian yang ditetapkan oleh BAP-S/M (Badan Akreditasi Provinsi – Sekolah/Madrasah), Aspek penilaian tersebut antara lain yaitu standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga pendidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan dan standar penilaian pendidikan, penilaian terhadap semua aspek tersebut dilakukan oleh tim asesor yang dibentuk oleh BAP-S/M. Kriteria penilaian untuk sistem ini ada empat yaitu sangat baik, baik, cukup,dan tidak terakreditasi. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana menentukan bobot – bobot penilaian pada setiap kriteria yang dinilai dan harapan hasilnya cepat diperoleh SMP/MTS. Sistem ini merupakan sistem penilaian akreditasi sekolah yang dibangun dengan metode Profile Matching, Metode i...
Sistem Pendukung Keputusan Pengangkatan Jabatan Karyawan pada PT.Ayn dengan Metode Profile Matching
Abstrak Pengelolaan karir pegawai yang jelas dan transparan merupakan salah satu faktor penting yang dapat meningkatkan keharmonisan suasana kerja dan mempererat tingkat kepercayaan diantara pegawai dan manajemen. Masalah yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja pegawai diantaranya adalah subyektifitas pengambilan keputusan, terutama apabila beberapa pegawai memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda. Sistem Pendukung Keputusan pengangkatan jabatan karyawan merupakan suatu system yang mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi manajemen serta keputusan yang mampu memberikan evaluasi kinerja pegawai yang akan dipromosikan. Kecepatan dan validitas dalam mengolah informasi tersebut di atas merupakan syarat utama untuk mendukung keputusan pengangkatan pegawai, sehingga system pendukung keputusan yang digunakan juga harus memiliki perencanaan secara komprehensif dan terpadu untuk mengecilkan tingkat resiko kegagalan pengembangan dan pemilihan keputusan, Penelitian ini membahas mengenai analisa Aspek Kapasitas Intelektual, Aspek Sikap Kerja dan Aspek Perilaku yang dikategorikan dalam core factor dan secondary factor menggunakan metode GAP Analysis yang dikombinasikan dengan metode Profile Matching. Hasil penelitian berupa sebuah system pendukung keputusan yang mampu memberikan evaluasi kinerja pegawai yang akan dipromosikan.. Katakunci—Sistem Penunjang Keputusan, Profile Matching, GAP Analysis Abstract Career management employees a clear and transparent is one of the important factors that can improve the working atmosphere of harmony and deepen the level of trust between employees and management. The problem that often occurs in the employee performance appraisal process include the subjectivity of decision-making, especially when some employees have capabilities that are not much different. Decision Support Systems employee appointments is a system that is able to improve the effectiveness and efficiency of management as well as decisions that can provide performance evaluation of employees who will be promoted. Speed and validity in information processing mentioned above is the main requirement to support hiring decisions, so the decision support system used must also have a comprehensive and integrated plan to shrink the level of risk of failure of development and selection decisions, this study discusses the analysis of Aspects of Intellectual Capacity , Aspects of Work Attitude and Behavior Aspects categorized in the core factor and the secondary factor method combined with the GAP Analysis Profile Matching method. The results of the study in the form of a decision support system that can provide a performance evaluation of employees who will be promoted.
Rancang Bangun Aplikasi Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil Meggunakan Profile Matching
Handrianus Tryamin Kali, 2022
wajib memasukkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan laporan harian kinerja, namun sistem penilaian masih dilakukan secara manual. Laporan tidak dapat dilihat secara langsung karena atasan pegawai harus menghubungi bagian sekretariat untuk mengetahui rekapitulasi laporan sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dan lambat dalam penyampaian informasi penilaian kinerja pegawai. Pada penelitian ini menggunakan profile matching pada Dinas Kominfo Kota Kupang. Parameter penilaiannya terdapat dua kategori yakni, SKP dan perilaku kerja. SKP mencakup data target kerja yang dimasukkan oleh pegawai dalam kategori perilaku kerja terdapat penilaian Orientasi pelayanan, Integritas, Komitmen, Disiplin, Kerjasama dan Kepemimpinan. Sedangkan penentuan pegawai terbaik berprestasi menggunakan tiga aspek penilaian yakni, aspek penilaian SKP, penilaian perilaku kerja dan penilaian kehadiran, setiap aspek penilaian memiliki kriteria yang ditentukan oleh atasan pada dinas tersebut. Aplikasi penilaian kinerja pegawai yang dihasilkan ini dapat memproses pengajuan SKP, proses penilaian SKP, penilaian perilaku kerja, dan penentuan pegawai berprestasi pada Dinas Kominfo Kota Kupang.
Sistem Pendukung Keputusan Kelompok Promosi Jabatan Menggunakan Metode Profile Matching
Jurnal Sistem Informasi dan Komputer Terapan Indonesia (JSIKTI)
The important thing in supporting the progress and quality of an organization in achieving its goals is quality human resources. Warrant the right person in a certain position, and employee selection has always been a very important part of the organization. STMIK STIKOM Indonesia is an educational institution that focuses on computer-based science education. This institution has problems, such as the difficulty of determining the right person to occupy certain positions. Promotions are only judged based on several criteria, such as length of service, discipline, work performance, and less transparent promotions. The promotion process can be completed with a decision support system to calculate the consideration of each competency possessed by each candidate. The method used is profile matching. This method first determines the competence (ability) required by a position. Then the profile matching method is combined with the Borda method to complete group decision-making based on th...