INDEKS KEPEKAAN LINGKUNGAN (IKL) EKOSISTEM LAMUN BERDASARKAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN DI KARIMUNJAWA (Environmental Sensitivity Index (ESI) In Seagrass Ecosystem Based On The Utilization Of Fisheries Resources In Karimunjawa) (original) (raw)

Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) adalah salah satu kawasan pelestarian alam di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 5 ekosistem asli, salah satunya adalah ekosistem lamun. Lamun merupakan salah satu dari tiga ekosistem laut yang sangat penting dalam menyediakan berbagai layanan jasa ekologi maupun ekonomi. Berbagai kegiatan manusia diketahui mampu memberikan dampak negatif yang dapat merusak padang lamun, salah satunya adalah aktivitas perikanan. Adapun tujuan dari penelitian untuk mengetahui jenis pemanfaatan sumberdaya perikanan di ekosistem lamun, mengetahui jenis aktivitas yang paling memberi tekanan serta mengetahui lokasi yang paling peka akibat pemanfaatan sumberdaya perikanan di ekosistem lamun. Penelitian dilakukan mulai Oktober 2019 hingga Januari 2020 di Dukuh Batulawang, Legonipah dan Pelabuhan Rakyat Karimunjawa. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif eksploratif. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara dan data sekunder. Responden yang menjadi narasumber adalah penduduk lokal (51 orang) dan ahli kunci (6 orang) yang mengetahui kondisi asli Karimunjawa. Metode analisis yang digunakan diantaranya Analytical Hierrarcy Process (AHP) dan Indeks Kepekaan Lingkungan (IKL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas perikanan yang memberi tekanan pada ekosistem lamun adalah perikanan tangkap (0,13), keramba jaring apung (0,07), keramba jaring tancap (0,25), budidaya rumput laut (0,05) dan tambak (0,50). Tambak menjadi salah satu aktivitas perikanan yang paling memberi tekanan dibanding yang lain. Adapun lokasi pengamatan yang memiliki nilai kepekaan terbesar adalah Pelabuhan Rakyat Karimunjawa (48,49) yang kondisinya tergolong peka.