Aspek Imunologi Peran Homosistein Dalam Patogenesis Gangguan Kognitif Pasca Stroke (original) (raw)

Pengaruh Homosistein Terhadap Berat Otak Tikus Model Penyakit Alzheimer

INPHARNMED Journal (Indonesian Pharmacy and Natural Medicine Journal), 2021

Homosistein (hcy) adalah asam amino mengandung sulfur yang terbentuk selama metabolisme metionin asam amino esensial. Pemberian homosistein menyebabkan peningkatan stres oksidatif, kerusakan DNA, pemicu apoptosis dan eksitotoksisitas, yang penting dalam degenerasi saraf. Kadar homosistein yang meningkat menyebabkan neurotoksisitas dan atrofi otak pada Penyakit Alzheimer (AD). Penelitian ini bertujuan untuk mengamati bobot otak tikus Sprague Dawley yang diinduksi Hcy selama 7, 14 dan 21 hari. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorik dengan posttest only group design. Sembilan ekor tikus Sprague dawley umur 8-12 minggu dengan berat badan antara 150-200 gram dibagi secara acak menjadi 3 kelompok (n=3). Semua kelompok diberikan injeksi homosistein dengan dosis yang sama yaitu 0,4 mg / kg berat badan. Kelompok I, II dan III diinjeksi homosistein selama 7, 14, dan 21 hari untuk setiap kelompok secara berurutan. Pengamatan berat otak dilakukan setelah eutanasia pada hari ke 7, 14, dan 21 setelah perlakuan. Sampel berat otak diukur dengan menggunakan timbangan digital. Perbedaan berat otak antar kelompok dianalisis dengan menggunakan ANOVA. Hubungan antara berat otak dan lama injeksi homosistein dianalisis dengan menggunakan uji korelasi productmoment Pearson. Semua prosedur penelitian telah dilakukan dengan persetujuan dari Komite Etik Hewan Fakultas Kedokteran UNS No: 106/UN27.06.6.1/KEPK/EC/2020. Injeksi homosistein selama 7, 14 dan 21 hari tidak mengubah berat otak. Berat otak mengalami penurunan tetapi tidak signifikan secara statistik (p=0,549). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar homosistein tidak mempengaruhi berat otak tikus model penyakit Alzheimer.

Gambaran Imunohistokimia Synaptophisin pada Neuron Otak Tikus Pasca Mengalami Cedera Otak Traumatik

JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN

TBI is mechanically followed by pathomechanisms that cause damage to surrounding neurons, such as cell and tissue necrosis, inflammation, cerebral edema, breakdown of the blood-brain barrier, and hyperthermia. The more severe the brain injury, the greater the impact on the inflammatory response. Therefore, this study aims to determine the histopathological description of edema in rat brain cells after TBI and to analyze the relationship between differences in trauma burden and histopathological features of brain cell inflammation, hematoma, and edema in mice after traumatic brain injury. This study uses an experimental observational-analytical research design. Sprague-Dawley mice were used as research subjects and divided into four cluster groups (and one control group) with varying trauma-loading interventions. The trauma loads given were 20 grams, 40 grams, 60 grams, and 80 grams. Following the trauma load application, the mice's brains were biopsied one hour after the interve...

Perbedaan Gangguan Fungsi Kognitif Pada Pasien Stroke Iskemik Lesi Hemisfer Kiri Dan Kanan DI Rsud Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang

Ceylon Medical Journal, 2020

Stroke merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan cacat menahun dan menyebabkan kematian nomor 2 di dunia. Sebagian besar penderita stroke (87%) adalah penderita stroke iskemik.. Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2013,terdapat 1.236.825 orang (7,0%) yang terdiagnosis berdasarkan gejala, dan NTT menempati urutan ke 12 dengan prevalensi stroke terbanyak. Sebanyak 30% penderita stroke mengalami disabilitas residual termasuk gangguan fungsi kognitif yang mengganggu kemandirian. Hal ini dikarenakan masing-masing hemisfer otak mengatur ke 5 domain fungsi kognitif, dimana hemisfer kiri mengatur domain bahasa secara dominan yang dapat mempengaruhi domain yang lain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan gangguan fungsi kognitif pada pasien stroke iskemik lesi hemisfer kiri dan kanan di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode jenis penelitian ini adalah analitik observasional yang dilakukan dengan metode studi cross sectional. Sampel penelitian ber...

Pencegahan Stroke pada Hipertensi Berdasarkan Mekanisme Patogenesis

2023

Hipertensi merupakan penyakit yang menyebabkan kematian sebanyak 6,7% di seluruh dunia dan merupakan faktor risiko utama pada kejadian stroke di Indonesia (79%). Sekitar 60% penderita hipertensi berakhir pada stroke, baik stroke hemoragik ataupun iskemik. Sebanyak 40% kasus stroke dapat dicegah melalui manajemen tekanan darah (TD) yang baik, namun demikian diperlukan strategi lain untuk memaksimalkan penurunan angka kejadian stroke pada pasien hipertensi. Studi literatur ini bertujuan untuk menemukan celah strategi yang dapat dikembangkan untuk pencegahan stroke pada pasien hipertensi berdasarkan mekanisme yang terlibat pathogenesisnya. Kombinasi kata kunci digunakan untuk mencari literatur peer-review yang diterbitkan di PubMed, Scopus, dan Google schoolar. Berbagai mekanisme terlibat dalam patogenesis stroke pada pasien hipertensi, antara lain peningkatan TD dan variabilitas tekanan darah (VTD), disfungsi baroreflex, stres oksidatif yang diinduksi Angiotensin II (Ang II), dan juga inflamasi yang melibatkan sistem imun bawaan. Strategi pencegahan stroke pada penderita hipertensi dapat dijelajahi melalui mekanisme yang terlibat tersebut, yaitu melalui manajemen tekanan darah, intervensi antioksidan dan anti-inflamasi spesifik, serta pemberian agen yang mampu memodulasi baroreflex.Pencegahan stroke pada hipertensi berdasarkan mekanisme patogenesisnya dapat menjadi celah untuk studi lebih lanjut dalam menekan angka kejadian stroke serta mencegah terjadinya stroke berulang.

Pengaruh Kadar INTERLEUKIN-6 Dan Neuron Specific Enolase Terhadap Luaran Stroke Iskemik Akut

Majalah Kedokteran Neurosains Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia, 2020

THE EFFECT OF INTERLEUKIN-6 AND NEURON SPECIFIC ENOLASE LEVEL ON ACUTE ISCHEMIC STROKE OUTCOME WITH PACS AND LACS SUBTYPEABSTRACTIntroduction: Brain blood flow disruption in ischemic stroke will trigger cells damage cascade and caused infarction. Interleukin-6 (IL-6) and neuron specific enolase (NSE) are brain cells damage marker that can be markers of acute ischemic stroke outcome.Aim: To investigate the effect of IL-6 and NSE levels on acute ischemic stroke outcome and its interacting factors.Methods: An observational cohort study on ischemic stroke patients with onset ≤3 days in several hospitals in Jakarta and Depok in 2014. Medical history and physical examination were carried out as well as laboratory parameters; hematocrit, fibrinogen, low density lipoprotein (LDL), high density lipoprotein (HDL), triglyceride, IL-6, and NSE. The National Institute of Health Stroke Scale (NIHSS) were assessed ≤72 hours of onset and 7 days along with Modified Rankin Scale (mRS) at 1 ...

Hubungan Stroke Iskemik dengan Gangguan Fungsi Kognitif di RS Universitas Sumatera Utara

SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal, 2020

Background: Stroke is a major health problem worldwide, especially in Asia, which has more than 60% of the world’s population. Besides causing a health problem, stroke is also an economic and social burden in low and middle-income countries. Stroke may cause cognitive impairment, thus cognitive assessment in stroke survivors is important in addition to determine the treatment aimed at improving cognitive function following a stroke. Objectives: This study aims to determine the association between gender, age, and duration of education and cognitive impairment of post-stroke patients at Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Methods: This study is an analytical research study using a cross-sectional design with a total of 24 respondents selected by consecutive sampling. Data collection was done by using medical records and interviewing the MoCA-Ina questionnaire to respondents. Results: On the analysis of chi-square obtained, gender value p = 0.673 indicating there is no association...

Hubungan Polimorfisme Resptor Vitamin D FOK I Terhadap Pasien Hipertensi dengan Stroke Iskemik

2019

Background. Besides it’s main function as the regulator of calcium and phosphate metabolism, vitamin D also has a role in cardiovascular system. The connection between vitamin D deficiency in blood serum and cardiovascular disease like stroke and hipertension has been proven. Those diseases are the result of transcription gene regulation by an active metabolite of vitamin D that works through vitamin D receptor. Million of base pair variation still can be found in any individual’s DNA. Variation that exists in more than 1% of population is called polymorphism. BsmI and FokI have caught many attentions from scientists because they are the only polymorphism that show some connection to hypertension risk. Objective. This study aims to determine the correlation between FokI vitamin D receptor polymorphism toward hypertension patients that also suffered from ischemic stroke. Method. The type of research that’s been used in this research is analytical research (cross-sectional), the sampl...

Korelasi kadar high-sensitivity C-reactive protein dengan gangguan kognitif pada pasien stroke iskemia akut

2020

The incidence of acute cognitive impairment in stroke patients occurred in about 80% of patients and 38-73% of them became impaired permanently. Increased of inflammatory markers as a response to stroke inflamation are associated with poor outcomes in stroke patients. HsCRP level is one of the vascular cognitive impairment predictor in ischemic stroke patients. This study aims to determine the correlation of hsCRP levels in determining the occurrence of cognitive function disorder in patients with acute ischemic stroke at RSUP Sardjito Yogyakarta. The design was prospective cohort observational study with the subject of the first acute ischemic stroke patients. Cognitive impairment was assessed using the Montreal Cognitive Assessment ve rsi Indonesia ( MoCA - Ina ) score at discharge. The hsCRP level was examined at <72h onset. All data was processed with computerized statistical analysis. A total of 30 subjects followed the study with mean age 61.93±11.916 years and hsCRP levels...

Peranan Neurohormonal Dalam Neuroinflamasi Pada Stroke Iskemik Akut

JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DAN SAINS

Stroke merupakan penyebab kematian paling umum kedua dan penyebab kecacatan paling umum ketiga di dunia. Secara global, sebesar 68% menderita stroke iskemik. Pasca stroke iskemik terjadi proses neuroinflamasi yang merupakan respon alami dari sistem imunitas terhadap iskemik jaringan. Proses inflamasi berkembang menjadi tiga fase yaitu fase akut yang dimulai beberapa saat setelah terjadinya stroke iskemik, fase subakut yang dimulai setelah beberapa hari pasca serangan stroke iskemik, dan fase akhir terjadi pemulihan astrosit dan mikroglia. Neuroinflamasi merupakan proses kompleks yang melibatkan sel - sel inflamasi, mediator inflamasi, mau pun hormon. Hormon yang berperan dalam proses neuroinflamasi baik meningkatkan mau pun menurunkan respon inflamasi yaitu estrogen, progesteron, testosteron, oksitosin, glukokortikoid, dan kortisol.