Deteksi Dini Kanker Serviks Melalui Pemeriksaan IVA Test Pada Wanita Usia Subur Di Desa Babakan Kecamatan Ciparay Kab Bandung (original) (raw)
Related papers
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Pendahuluan: Kanker serviks adalah sejenis kanker yang muncul pada leher rahim wanita, adapun deteksi kanker serviks dapat di lakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). IVA merupakan pemeriksaan leher rahim (serviks) dengan cara melihat langsung dengan mata telanjang. Rendahnya cakupan IVA merupakan salah satu alasan berkembangnya kanker serviks. Hal ini berdasarkan fakta lebih dari 50% perempuang yang terdiagnosis kanker tidak pernah menjalani deteksi dini sebelum.nya. Untuk itu dianjurkan test IVA bagi semua perempuan berusia 30-50 tahun dan perempuan yang sudah melakukan hubungan seksual. Faktor yang mempengaruhi rendahnya minat masyarakat untuk melakukan pemeriksaan IVA yaitu terdiri dari umur, kepribadian, pendidikan, lingkungan, sosial budaya, informasi, pengaalaman, motifasi, dan pengetahuan . Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan wanita usia subur tentang kanker serviks dalam p...
Jurnal Gema Ngabdi, 2023
Kanker serviks merupakan masalah serius di Indonesia, dengan tingkat insidens yang tinggi. Pencegahan dan kontrol kanker serviks melibatkan berbagai strategi, termasuk vaksinasi HPV sebagai pencegahan primer dan skrining sebagai pencegahan sekunder. Tim pengabdi tertarik untuk melakukan kegiatan pengabdian di Banjar Sidakarya Desa Wisata Suranadi, yang merupakan kelompok berisiko tinggi untuk kanker serviks. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengetahuan tentang kanker serviks, melakukan sosialisasi pencegahan kanker serviks, melakukan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), dan melakukan pemeriksaan Papsmear sebagai tindak lanjut pemeriksaan IVA yang positif. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu, observasi awal, sosialisasi, edukasi, skrining IVA, monitoring, evaluasi, pemeriksaan Papsmear, dan pembacaan hasil. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Pengabdi FK Unizar, narasumber, kepala Desa Suranadi, kader, dan perkumpulan wanita banjar Sidakarya desa wisata Suranadi. Hasil yang yang dicapain dicapai dalam kegiatan pengmas ini adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat, pemahaman tentang pencegahan kanker serviks, dan luaran bermanfaat terkait pencegahan penyakit ini. Rencana tindak lanjut melibatkan peningkatan pengetahuan masyarakat, sosialisasi berkala, dan mengarahkan individu dengan hasil pemeriksaan positif ke fasilitas pelayanan kesehatan. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah bahwa pengabdian kepada masyarakat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pencegahan kanker serviks, dan rekomendasi diberikan untuk institusi pendidikan dan masyarakat untuk memanfaatkan hasil dan media edukasi dari kegiatan ini sebagai referensi dan rujukan di masa mendatang.
2015
Kanker serviks adalah kasus keganasan nomor dua yang menyerang wanita dan disebabkan oleh infeksi virus Human Papilloma Virus (HPV) tipe 16 dan 18. Semakin dini stadium yang diketahui maka prognosisnya pun semakin baik. Melihat kondisi tingginya angka kesakitan dan kematian akibat kanker serviks pada penduduk Indonesia, maka dianggap perlu untuk melakukan intervensi pada masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini maka salah satunya adalah tindakan penemuan kasus secara cepat dengan melakukan deteksi dini kanker serviks dengan teknik IVA (insepeksi visual asam asetat) serta penatalaksanaan secara tepat (early diagnosis and prompt treatment) dari kanker serviks dangan mendeteksi secara dini adanya lesi pra kanker serviks. Dan, perlu diberikan informasi mengenai kanker serviks melalui media penyuluhan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan pemeriksaan tes inspeksi visual dengan asam asestat (IVA) untuk mendeteksi kasus lesi pra kanker serviks, konseling ginekol...
2017
The incidence of cervical cancer in Central Java continues to increase. The government has made free early detection using Visual Inspection with Acetat Acid (VIA) to decrease, but the target achievement is not as expected. Halmahera Health Center as one of VIAA¢â‚¬â„¢sexecutor, only reach target of 1.32% (129 women) from 9.736 woman in 2016. This study aims to describe the health belief of productive woman in early detection for cervical cancer using IVA method. The research method used descriptive suevey approach. The sampling technique used proportional consecutive sampling with 375 women. The results of this study are 172 (45.9%) women have a good health beliefs about detection of cervical cancer with VIA, while 203 (54.1%) have less health belief. The result for health belief by its domain are perceived susceptibility 217 (57.9%) good; 158 (42.1%) less, perceived severity232 (61.9%) good; 143 (38.1%) less, perceived benefit 216 (57.6%) good; 159 (42.4%) less, perceived barrier ...
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM), 2022
ABSTRAK Kanker merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia Penyakit kanker pada perempuan terbanyak pertama payudara diikuti serviks. Kejadian kanker payudara sebanyak 42,1 per 100.000 penduduk sedangkan kanker leher rahim 23,4 kejadian per 100.000 penduduk, dimana 75%nya pernah berhubungan seksual. Kanker ini telah menyerang lebih dari 1,4 juta wanita di seluruh dunia. Di wilayah Bogor penderita kanker meningkat dari 316 pada tahun 2018 menjadi 353 pada tahun 2019. Sejauh ini tercatat bahwa diantaranya 196 penderita kanker payudara dan 43 penderita kanker serviks. WHO menyatakan 43% penyakit kanker serviks dan payudara dapat dicegah dengan menempuh gaya hidup sehat dan 1/3 dari keseluruhan kasus tersebut dapat disembuhkan jika gejalanya diketahui lebih dini dengan melakukan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Acetat) /pap smear dan SADANIS (pemeriksaan payudara klinis). Tujuan setelah penyuluhan timbul kesadaran untuk memeriksakan diri dan terdeteksi s...
Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 2017
Kanker serviks merupakan keganasan yang tejadi pada leher rahim (serviks) dan disebabkan oleh infeksi human papilloma virus (HPV). Berdasarkan International Agency for Research on Cancer (IARC), kanker serviks menempati urutan kedua dari seluruh kanker pada perempuan dengan insidensi 9,7% dan jumlah kematian 9,3% dari seluruh kanker pada perempuan di dunia. Meningkatnya kejadian kanker serviks terutama disebabkan masih rendahnya perilaku sehat wanita usia subur (WUS) untuk deteksi dini kanker serviks. Perilaku sehat WUS dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor penyebab WUS tidak menjalani deteksi dini kanker serviks dengan tes IVA. Penelitian kualitatif ini menggunakan wawancara mendalam pada lima responden yang ditetapkan secara purposive sampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang menyebabkan WUS tidak menjalani deteksi dini kanker serviks dengan tes IVA meliputi faktor internal, faktor eksternal, dan pengelolaan program IVA. Faktor internal meliputi kegiatan WUS, kesempatan, perasaan dan kemandirian. Faktor eksternal meliputi faktor keluarga dan faktor sosial. Pengelolaan program IVA meliputi promosi kegiatan dan sumber informasi. Simpulan: Faktor-faktor yang menyebabkan WUS tidak menjalani deteksi kanker serviks dengan tes IVA yaitu faktor internal, faktor eksternal dan pengelolaan program IVA.
BIOLINK (Jurnal Biologi Lingkungan Industri Kesehatan)
Cervical cancer is the second major cancer, after breast cancer, for childbearing age women. The are many new cases of cervical cancer in which 50% resulted in the patient death. Cervical cancer can be cured if detected quickly. IVA is a simple method that is able to be used for early detection in “Puskesmasâ€, relatively fast and accurate. The objectives of this study was to determine the perception of childbearing age women towards IVA for early detection of cervical cancer in “ Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia. This research used qualitative design based on case study approach. There were 11 people samples (10 women of childbearing age and 1 person, a Helvetia health center employee. The results showed that the fertile women in Helvetia village had a positive perception about IVA for early detection of cervical cancer. However, they were reluctant to check IVA because afraid of the diseases. The conclusion is that clear information of IVA and cervical canc...
Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Iva Test DI Lapas Perempuan Klas Iib Yogyakarta
Jurnal Kebidanan Indonesia
terdiri dari 50 warga binaan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive samplingdengan kriteria usia subur (20-45 tahun), sudah pernah berhubungan seksual, tidak sedang menstruasi. Kegiatan dibagi menjadi 2 sesi yaitu sesi pertama penyuluhan tentang IVA Test dan sesi kedua pemeriksaan IVA Test.. Hasil: Karakteristik responden sebagian besar kasus hukum yang dialami adalah narkotika (58%) dan lama hukuman ≤ 10 tahun (80%). Variable perilaku seksual untuk umur pertama berhubungan seksual sebagian besar >20 tahun (60%) dan pasangan seksual 1 orang (68%).Variable pencucian vagina (vaginal douching) sebagian besar melakukan pencucian vagina (98%) dan media pencucian vagina menggunakan sabun mandi (32%).Riwayat obstetric sebagian besar pernah melahirkan 2-4 kali (44%).Riwayat kanker dalam keluarga sebagian besar tidak mempunyai riwayat 84%). Hasil pemeriksaan Iva test sebagian besar negative (98%). Hasil inspeksi serviks sebagian besar erosi portio (42%). Kesimpulan:Hasil deteksi dini kanker serviks dengan IVA Test di Lapas Perempuan Klas IIB Yogyakarta 80% negatif.
Borneo Community Health Service Journal, 2021
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Kelompok berisiko untuk terjadinya kanker serviks adalah wanita di atas usia 30 tahun yang memiliki banyak anak dan dengan perilaku menjaga kesehatan reproduksi yang masih kurang. Kebiasaan gonta ganti pasangan seksual merupakan salah satu faktor utama penularan virus HPv penyebab kanker serviks ini terjadi. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena kanker leher rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Pada kegiat...