Sistem Rekomendasi Demografic Filtering untuk Penilaian Perilaku dan Kompetensi Pengemudi Transportasi Umum Nasional (original) (raw)

Sistem Rekomendasi Mobil Berdasarkan Demographic dan Content-Based Filtering

Jurnal Telematika, vol. 9 no. 2, 2014

Abstrak — Memilih mobil yang sesuai dengan kebutuhan bukan merupakan suatu hal yang mudah. Banyaknya alternatif pilihan mobil yang tersedia dengan spesifikasi yang beragam menyebabkan calon pembeli sering merasa kebingungan dalam menentukan pilihan. Masing-masing orang pun bisa memiliki parameter dan prioritas yang berbeda dalam memilih mobil, sehingga tipe mobil yang cocok bagi seorang pembeli belum tentu cocok bagi pembeli yang lain. Penelitian ini mengembangkan sebuah sistem rekomendasi untuk membantu proses pemilihan mobil bagi calon pembeli dengan menggabungkan dua buah metode. Metode demographic filtering digunakan untuk memberikan rekomendasi berdasarkan kemiripan profil antar pembeli. Sedangkan metode content-based filtering digunakan untuk memberikan rekomendasi berdasarkan kemiripan antara kriteria mobil yang diinginkan pembeli dengan spesifikasi mobil yang tersedia. Hasil pengujian menunjukkan bahwa content-based filtering memberikan rekomendasi yang lebih baik dibandingkan dengan demographic filtering. Abstract — Choosing a car that suits your need is not an easy task. The numbers of alternatives with various specifications often overwhelm and confuse the customer when they are trying to buy a car. Each customer possibly has different parameters and priorities in choosing a car, thus a car that fits one person's criteria might not be suitable for others. This study develops a recommendation system that can help the process of choosing a car by combining two methods. Demographic filtering is used to give recommendation based on the similarity between customer's profiles. Content-based filtering is used to give recommendation based on the similarity between customer's criteria and the specifications of available cars. Based on user evaluation, content-based filtering give better recommendations than demographic filtering.

Kajian Literatur Analisis Kompetensi Pengemudi Mengemudikan Kendaraan Dalam Lalu Lintas Angkutan Jalan

Jurnal Keselamatan Transportasi Jalan (Indonesian Journal of Road Safety)

Mengemudi merupakan pekerjaan yang memiliki resiko yang besar, karenanyamembutuhkan kompetensi berlalulintas. Kompetensi merupakan perwujudan daripengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dimiliki oleh seseorang dalam pekerjaantertentu. Penelitian diperlukan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikapbagi pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan dijalan. Penelitian ini bertujuan untukmenganalasis kompetensi pengemudi untuk mengoperasikan kendaraan dalam berlalulintas.Metode yang dipergunakan dengan melakukan kajian teori dari beberapa penelitian yangsudah dilakukan oleh para peneliti terdahulu. Hasil dari penelitian ini merupakan kompetensipengemudi meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam mengoperasikan mobil dijalan. Kompetensi ini dipergunakan untuk membuat kurikulum pelatihan pengemudi.Penelitian lanjutan dibutuhkan untuk pengujian kebenaran kompetensi pada pelatihanpengemudi dan perubahan perilakunya.

Analisa Sensitivitas Dan Karakteristik Masyarakat DI Kota Palembang Dalam Memilih Moda Transportasi Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (Ahp)

Journal of Civil and Environmental Engineering, 2015

Seiring dengan kemajuan kota Palembang yang berkembang pesat, pilihan masyarakat untuk memilih moda transportasi menuju tempat tujuannya pun semakin beragam. Seperti angkot, bus kota, transmusi, taksi, motor pribadi, dan mobil pribadi. Dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan urutan faktor pemilihan moda serta menguji sensitivitasnya. Dari 400 responden menunjukkan faktor utama yang mempengaruhi pemilihan moda kekampus adalah keamanan dengan bobot 30% Mobil pribadi menjadi pilihan utama dengan bobot sebesar 35,5%. Hasil uji sensitivitas menunjukkan, perubahan tiap tiap kriteria akan mengubah grafik terhadap kriteria lainnya.

Sistem Panduan Pemilihan Transportasi Dan Akomodasi Pariwisata

2013

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mempunyai kontribusi dalam hal pendapatan ekonomi, maka dari itu dibutuhkan teknologi informasi yang dapat memperkenalkan potensi wisata yang ada di daerah tersebut. Teknologi Informasi yang tepat pada saat ini adalah mobile atau telepon seluler. Sedangkan sistem yang digunakan untuk mewujudkan itu adalah sistem panduan transportasi dan akomodasi wisata. Penelitian ini menggunakan cara mengumpulkan data tentang informasi wisata yang ada di Yogyakarta, kemudian merancang sistem ini dengan bahasa pemrograman PHP, MySQL untuk databasenya dan Jquery Mobile. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem yang berfungsi memberi informasi tentang transportasi dan akomodasi apa saja yang ada di tempat wisata tersebut. Sistem tentang transportasi dan akomodasi ini akan menampilkan foto, peta dan keterangannya.

Analisis Pemilihan Moda Transportasi Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Bengkalis-Dumai

Seminar Nasional Industri dan Teknologi, 2018

The choice of transportation mode aims to get the most important reasons that affect passengers in choosing the mode of transportation to travel from Bengkalis to Dumai between public transport or private transport and get the best mode of transportation that is the choice of passengers based on the criteria specified in the journey. The survey was conducted on users of public transport and private transport services at Ro-ro Port and Bandar Laksmana Port starting from 08.00 WIB until 17.00 WIB. With the division of time at 08.00 WIB until 12.00 WIB and 13.00 WIB until 17.00 WIB. The parameters of the respondents to fill the questionnaire are passengers who have used passenge ship and passenger car. The survey results were analyzed by Analytical Hierarchy Process (AHP) to determine the order of modal choice factors. The analysis shows that the main factors influencing the choice of transportation mode for Bengkalis-Dumai trip are cost factors (27%), safe factors (25%), time factors (24%), and comfort factors (23%). Judging from various factors, alternative passenger cars are the best alternative, namely (55%) and passenger ships (45%).

Sistem Pengendalian Manajemen dan Perilaku Etis Pengemudi Transportasi Online

2020

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem pengendalian manajemen (pengendalian hasil, pengendalian tindakan, pengendalian personel, dan pengendalian budaya) mempengaruhi perilaku etis pengemudi transportasi online. Data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengemudi transportasi online di DKI Jakarta. Total sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 100 pengemudi transportasi online di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan analisis verifikasi untuk menguji hipotesis dan pemodelan struktural dengan Program SmartPLS Versi 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian hasil, pengendalian tindakan, pengendalian personel, dan pengendalian budaya yang diterapkan oleh perusahaan tidak memiliki dampak signifikan terhadap perilaku etis pengemudi transportasi online di DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontrib...

Model Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Dalam Provinsi

2017

Adanya kompetisi antara taksi gelap dan bus menjadi dasar penelitian ini dibuat. Pertimbangan perilaku pelaku perjalanan begitu bervariasi dalam pemilihan kedua moda tersebut. Oleh karena pelaku perjalanan, terkait dengan kondisi, karakteristik, dan kehandalan dari moda yang bersangkutan.Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku pelaku perjalanan, agar dapat diketahui diketahui karakteristik pelaku perjalanan, kemudian diperoleh suatu model yang dapat menjelaskan pemilihan moda. Penelitian ini menggunakan metode Stated Preference, kemudian diolah dengan bantuan aplikasi Ms. Excel dan SPSS 17.Berdasarkan hasil kuesioner, diperoleh karakteristik pelaku perjalanan, yakni pengguna moda lebih banyak didominasi oleh Pria, pengguna moda lebih banyak dari kalangan usia < 24 tahun, pengguna moda lebih banyak tamatan SMA, pengguna moda lebih banyak didominasi oleh Mahasiswa, pengguna moda lebih banyak yang belum berpenghasilan, pengguna moda lebih banyak memiliki satu unit sepeda m...

Analisis Pemilihan Moda Angkutan Umum atau Pribadi Pekerja Mobilitas Non-Permanen di Sepuluh Wilayah Metropolitan Indonesia

Journal of Regional and Rural Development Planning, 2019

There are several types of non-permanent mobility which are generally related to location difference between places of residence and places of work. Non-permanent mobility consists of commuting, circular, and seasonal migration. Commuting is a type of non-permanent mobility where a person works in a different place from his residence, he/she leaves in the morning and returns in the afternoon or evening every day. Circular is a type of non-permanent mobility where a person lives in a workplace (which is different from his place of residence) for less than three months but more than one day. Whereas seasonal migrantion is a type of non-permanent mobility where the person lives in the workplace (destination area) between 3 and 6 months. This study aims to identify the probability of public transportation use by workers, both as movers and stayers, in ten metropolitan regions in Indonesia, namely Mebidang (Medan metropolitan area), Palapa (Padang metropolitan area), Patungraya Agung (Pa...

Analisis Karakteristik Responden Dan Atribut Perjalanan Terhadap Pemilihan Moda Angkutan Umum Rute Banda Aceh – Tapaktuan

Jurnal Arsip Rekayasa Sipil dan Perencanaan

The variance of transport modes may affect decision of mode choices for user to travel between the cities. Differences of characteristic transport modes add some value for the user in mode choices. Banda Aceh as a capital city of Aceh became the vital point as the center activities of Aceh province. Distibution of commodites and services is linked between Banda Aceh and the other cities in Aceh province, an example with Tapaktuan which in the between south-west road of Aceh province as distibution of commodites and services from and towards Banda Aceh. The purposes of this study aim for the analysis of needs each public transport modes through the development model of transport mode choices minibus with ac and minibus non ac. Data for this study collected by survey and questionnaires. Questionnaires designed with stated preference method. Development of model performed with software named SPSS 25 as each of transportation mode used as a comparison (base outcome). Model-based discr...

Analisis Kualitas Layanan Angkutan Umum Penumpang (Minibus) Kota Denpasar Berdasarkan Persepsi Masyarakat Dengan Metode Confirmatory Factor Analysis

Widya Teknik, 2023

Angkutan umum di Kota Denpasar pernah jaya pada tahun 1990-an dengan armada terakhir adalah mobil umum penumpang tipe minibus kapasitas 8-10 orang. Seiring dengan laju motorisasi dan kemudahan dalam pembelian mobil dan sepeda motor mendorong peningkatan kepemilikan kendaraan pribadi pada masyarakat. Minat masyarakat Kota Denpasar menggunakan angkutan umum mengalami penurunan yang tajam. Masyarakat akhirnya dapat merasakan dan memiliki persepsi mengenai perbedaan antara keunggulan penggunaan kendaraan pribadi dengan kualitas layanan angkutan umum. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi persepsi masyarakat tentang kualitas layanan angkutan umum, dengan penyebaran kuesioner sebanyak 400 eksemplar di seluruh kecamatan Kota Denpasar. Data persepsi responden dianalisis dengan structural equation modeling (SEM). Berdasarkan hasil analisis, terdapat tujuh indikator yang membentuk persepsi masyarakat mengenai kualitas angkutan umum, yaitu: ketersediaan armada sedikit, waktu tunggu dan waktu tempuh lama, kenyamanan kurang, time headway tidak teratur, frekuensi kedatangan dan aksesibilitas rendah. Ketersediaan angkutan umum yang makin sedikit terkait dengan waktu tunggu yang lama dan frekuensi kedatangan yang rendah rendah. Aksesibilitas yang rendah terkait dengan waktu tempuh yang lama. Dengan kualitas layanan yang demikian ini yang diberikan kepada masyarakat, membuat angkutan umum Kota Denpasar semakin terpuruk.