REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI XVI (Studi Empiris Pada Saham Perusahaan Yang Masuk Dalam Indeks LQ 45) (original) (raw)
Related papers
REAKSI PASAR MODAL TERHADAP FAKTOR EKONOMI DAN FAKTOR NON EKONOMI DI INDONESIA
Jurnal Dinamika Ekonomi Pembangunan (JDEP), 2020
The purpose of this study is (1) to examine how much influence economic and non-economic factors have on the movement of the Jakarta Composite Index (CSPI), (2) to examine the most dominant factor in the movement of the Composite Stock Price Index (CSPI). The method in this study uses monthly data and is processed using the Vector Auto Regression (VAR) analysis technique. the results of the variance decomposition test before social / political turmoil showed that the most dominant contribution was recorded at the CSPI itself 61 percent, with economic factors 21 percent and non-economic factors 18 percent. However, the results of the variance decomposition test after social / political turmoil showed that the most dominant contribution was recorded in non-economic factors, 52 percent, with economic factors 36 percent, and CSPI itself at 18 percent. Thus, there are differences before and after social / political turmoil. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menguji seberapa besar pengaruh faktor ekonomi dan non-ekonomi terhadap pergerakan Jakarta Composite Index (IHSG), (2) untuk menguji faktor yang paling dominan dalam pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Metode dalam penelitian ini menggunakan data bulanan dan diproses menggunakan teknik analisis Vector Auto Regression (VAR). hasil uji dekomposisi varians sebelum gejolak sosial / politik menunjukkan bahwa kontribusi paling dominan tercatat di IHSG itu sendiri 61 persen, dengan faktor ekonomi 21 persen dan faktor non-ekonomi 18 persen. Namun, hasil uji dekomposisi varians setelah kekacauan sosial / politik menunjukkan bahwa kontribusi paling dominan tercatat dalam faktor-faktor non-ekonomi 52 persen, dengan faktor ekonomi 36 persen, dan IHSG sendiri sebesar 18 persen. Dengan demikian, ada perbedaan sebelum dan sesudah kekacauan sosial / politik.
Cabinet reshuffle carried out by President Jokowi-JK on August 12, 2015. Jokowi replaced five ministers were three of them were ministers in the economy. The reaction of society which reflects the expectations can be seen from the movement of stock prices in the Indonesian stock market. The market reaction is indicated by the presence or absence of difference of abnormal return, trading volume activity and security return variability. Data analysis is done by using paired sample t-test on abnormal return and the Wilcoxon signed rank test on trading volume activity and security return variability. The results show that there is difference in abnormal return, trading volume activity, and security return variability before and after of the cabinet reshuffle Jokowi JK August 12, 2015.
KONSISTENSI REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENERBITAN INDEKS SRI-KEHATI
Penelitian ini meneliti reaksi pasar modal Indonesia terhadap penerbitan Indeks SRI-KEHATI pada tahun 2009 sampai tahun 2013 (sembilan periode). Hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada reaksi pasar modal Indonesia terhadap penerbitan Indeks SRI-KEHATI bila diukur dengan abnormal return, dan hasil ini konsisten selama sembilan periode. Akan tetapi, hasilnya berbeda bila diukur dengan trading volume activity, yaitu ada reaksi pasar pada periode 4, 6, dan 7, tetapi tidak ada reaksi pasar pada periode 1, 2, 3, 5, 8, dan 9, berarti reaksi pasar tidak konsisten.
2006
Saya, ST Tri Adi Setyawan, yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tesis yang saya ajukan ini adalah hasil karya saya sendiri yang belum pernah disampaikan untuk mendapatkan gelar pada program Magister Manajemen ini ataupun pada program lainnya. Karya ini adalah milik saya, karena itu pertanggungjawabannya sepenuhnya berada di pundak saya ST Tri Adi Setyawan PENGESAHAN TESIS Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa tesis berjudul : ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP KENAIKAN HARGA BBM (Studi Kasus: di Bursa Efek Jakarta untuk Saham-Saham LQ 45) yang disusun oleh St Tri Adi Setyawan, NIM C4A005095 telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal 15 Desember 2006 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima Pembimbing Utama Pembimbing Anggota
ABSTRAK Dengan menggunakan metodelogi event study, penelitian ini menganalisis dampak pengumuman investasi teknologi informasi terhadap reaksi pasar modal yang ditunjukkan oleh abnormal return saham, pada 52 perusahaan di bidang komunikasi, manufaktur dan keuangan yang melakukan publikasi pengumuman investasi teknologi informasi selama periode 2002-2005. Pengujian secara simultan dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata abnormal return terhadap kelompok industri yang berbeda dan klasifikasi jenis investasi yang ditanamkan, apakah ivestasi TI tersebut inovatif, non inovatif atau unclassified. Kesimpulan yang didapat, bahwa pengumuman investasi TI untuk keseluruan sampel maupun tiap-tiap ketegori yang diuji, tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return disekitar hari pengumuman. Hal ini disebabkan pengumuman investasi TI tersebut tidak mempunyai kandungan informasi, sehingga investor menganggap informasi tersebut sebagai bad news dan merupakan suatu sinyal yang tidak menguntungkan untuk mengambil keputusan investasi. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar modal memiliki perilaku yang sama dalam menyikapi adanya pengumuman investasi TI yang dipublikasikan oleh perusahaan. Bagaimanpun, reaksi pasar terhadap pengumuman investasi TI tergantung pada sejumlah faktor, karakteristik industri, jenis investasi, waktu investasi, sumber daya organisasi dan strategi perusahaan merupakan sebagian faktor yang dipertimbangkan dalam menilai investasi TI. Akan tetapi terdapat banyak return yang sifatnya intangible benefit yang diperoleh perusahaan dengan penggunaan teknologi informasi, seperti sistem informasi bagi manajemen secara tepat waktu, meningkatkan kualitas produk, meningkatkan pelayanan pelanggan, meningkatkan komunikasi dalam organisasi, memperoleh keunggulan kompetitif, dan perbaikan kerja bagi karyawan. Karena pada saat implementasi dan orang bisnis mulai memahami, maka semakin banyak peminat dari bisnis untuk mengembangkan TI. Kata Kunci : pengumuman investasi teknologi informasi, reaksi pasar modal, abnormal return saham LATAR BELAKANG MASALAH