PKM Pemasangan Alat Filtrasi Air Untuk Peningkatan Kesehatan Ginjal Masyarakat Desa Tuban (original) (raw)
Related papers
Penyiapan Instalasi Dan Pengelolaan Air Bersih DI Desa Labaksuren, Kabupaten Tabanan
2017
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu wujud implementasi dari “Tri Dharma†Perguruan Tinggi. Konsep pengabdian ini adalah membantu masyarakat atau sekelompok masyarakat yang membentuk suatu organisasi baik itu di bidang: pertanian, peternakan, perdagangan, maupun perniagaan jasa.   Bantuan ini bisa berupa: suatu alat peraga, alat teknologi tepat guna, dan pelatihan singkat. Diharapkan nantinya kelompok masyarakat ini mampu meningkatkan tujuan suatu organisasi baik dari sisi pelayanan, produksi, maupun keahlian/keterampilan. Desa Labaksuren, Bengkel Sari, terletak di Kecamatan Selemadeg Barat, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Penduduk Desa Labaksuren sebanyak 108 KK memiliki mata pencaharian sebagai berikut: 35 % bekerja di sektor formal dan 65 % adalah petani. Kondisi geografis Desa Labaksuren adalah berbukit-bukit dan dikelilingi oleh 2 sungai, yaitu Tukad Bambangan dan Tukad Payan. Sungai yang menjadi sumber pengairan sawah ini sifatnya tadah hujan. Pada saat musim k...
Penataan Sistem Drainase DI Kampung Tubir Kelurahan Paal 2 Kota Manado
Jurnal Sipil Statik, 2015
Kampung Tubir adalah salah satu daerah yang terletak di Kelurahan Paal 2 Kota Manado yang merupakan daerah yang sering terjadi genangan. Di beberapa ruas jalan ternyata tidak memiliki saluran, sehingga mengakibatkan adanya genangan air. Oleh Karena itu perlu dibuat saluran untuk menangani genangan air tersebut. Selain itu, saluran existing di lokasi penelitian tidak terhubung dengan outlet sehingga perlu adanya penambahan saluran agar terhubung dengan outlet. Dalam penelitian ini dilakukan obsrevasi langsung di lapangan untuk mengetahui penyebab permasalahan genangan di daerah tersebut. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data curah hujan yang kemudian dilakukan analisis hidrologi dalam hal ini melakukan uji outlier untuk mengetahui apakah ada data yang outlier. Data yang terkoreksi akan digunakan dalam menghitung parameter statistik, untuk menentukan jenis sebaran yang akan digunakan. Berdasarkan parameter statistik, kemungkinan data mengikuti tipe sebaran Log Pearson III dan diperoleh hujan rencana sebesar 213.8 mm yang digunakan untuk menghitung debit rencana. Serta dilakukan analisis hidrolika untuk mendapatkan dimensi hidrolis saluran yang mampu mengakomodir debit rencana. Dari hasil analisis terdapat 4 ruas saluran eksisting (S1-2, S3-2, S6-7, S10-11) dimana 2 ruas saluran eksisting (S1-2 dan S10-11) sudah tidak memenuhi kapasitas, sehingga dilakukan perubahan dimensi saluran dan penambahan 3 ruas saluran (S4-5, S7-8 dan S8-9). Dibeberapa titik (2-7, 5-10 dan 9-11) tidak terdapat gorong-gorong, sehingga direkomendasikan penambahan 3 buah gorong-gorong (G2-7, G5-10 dan G9-11), serta saluran menuju outlet (S11-12).
Penataan Sistem Drainase DI Prona 1 Kelurahan Pemurus Baru Kota Banjarmasin
PROKONS Jurusan Teknik Sipil, 2014
Prona 1 is a residential area which consist of a series of traditional houses called “Rumah Panggung” in swamp area. Eventhough the houses have long and high form but in this swamp area flood and and puddle are happen a lot in Prona 1. This observation process initiated by spreading questionaire to find out about the people’s participation, identify and evaluate the current condition of drainage infrastructure in Prona 1, calculating how severe the damage in swamp area such as lot filling activity, lot hedging and blocking the water access toward water absorption under the high house (rumah panggung), based on those datas will be found out theswamp damage level and plan of drainage building in each sub system. After that we set the calculation of budget plan to build the drainage building. Next step is every variables on each sub system are being calculaterd by using AHP method with Criterium Decision Plus verse 3.0 to determine which sub system has highest priority to built its dr...
2019
Air merupakan komponen dari lingkungan yang sangat penting bagi kehidupan. kualitas air meliputi parameter fisik, kima dan mikrobiologis. Kualitas fisik air seringkali menjadi ukuran terhadap ekosistem air dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik air, warna, bau, rasa,suhu dan kekeruhan sebelum dan sesudah pengolahan mengunakan media filtrasi dual media dan campuran media pada air bersih mata air. Jenis penelitian yang dilakukan adalah “experimental” untuk mengukur penurunan tingkat kekeruhan. Variabel terikat adalah kualitas fisik air warna, bau rasa, suhu yang diukur mengunakan metode visual dan alat thermometer. Sampel yang diuji adalah air bersih dari mata air di Kelurahan Nonbes. Data primer terolah dari hasil pemeriksaan laboratorium terhadap parameter tingkat kekeruhan sebelum dan sesudah pengolahan dan analisa datanya secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas fisik air (warna, bau rasa dan suhu) sebelum dan sesudah pengolahan men...
2016
Needs of the community will be decent and safe drinking water to be consumed every day while increasing the availability of water of drinkable quality and assured in terms of health is increasingly difficult to obtain. Then in anticipation of an unfit drinking water consumption and cause illness then the Government through the Ministry of Health issued a Permenkes Number 492/Menkes/Per/IV/2010 regarding the requirements of the quality of drinking water. Based on Permenkes Number 492/Menkes/Per/IV/2010 about drinking water Quality Requirements also explained that any organizer of a compulsory guarantee drinking water drinking water produced is safe for health. The drinking water is safe for public health if it meets the requirements of purity, chemical physics, radioactive and contained in the mandatory parameters and additional parameters. Mandatory parameter is the quality of the drinking water requirements that must be followed and adhered to by all organizers of drinking water. T...
Pembuatan Alat Filtrasi Air Bersih DI Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat
2020
Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kali Deres, Jakarta Barat, khususnya di RW11, memiliki masalah dengan kebutuhan air bersih. Air sumur yang ada menunjukan sifat fisik agak keruh, berwarna kuning apabila mengenai baju atau dinding, bersifat sadah atau kurang dapat melarutkan sabun, serta menyebabkan rasa tidak nyaman di kulit atau lengket. Di sisi lain, air bersih yang disediakan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memiliki debit yang kecil, terkadang juga berwarna keruh dan hanya tersedia pada malam hari, sehingga banyak penduduk yang selanjutnya membeli air untuk keperluan hidupnya. Sejumlah data mengenai permasalahan air bersih diambil dengan mengunjungi lokasi mengenai ketersediaan air bersih dan juga sampel air bersih. Dari hasil observasi disimpulkan bahwa diperlukan alternatif lain untuk memperoleh air bersih selain dari kedua sumber yang sudah ada. Penggunaan alat filtrasi air yang dapat mengurangi kadar pengotor yang tidak sesuai dengan kualitas air bersih merupakan sala...
DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat
ABSTRAKAir tanah memiliki syarat kualitas yang lebih baik daripada air angkasa dan air permukaan. Hal ini disebabkan karena air angkasa dan air permukaan lebih mudah tercemar dibandingkan dengan air tanah. Secara kualitasnya air tanah tidak terpungkiri akan mengalami pencemaran yang disebabkan karena proses filtrasi dari bahan mineral atau zat lainnya. Proses filtrasi ini disebabkan oleh kegiatan manusia yang menimbulkan pencemaran pada air tanah. Peningkatan Kualitas Air dilakukan dengan pemberian penyuluhan kesehatan mengenai pengolahan air dengan metode Filtrasi yang dilakukan dengan metode Penyuluhan ceramah dan demonstrasi. Peserta penyuluhan berjumlah 26 orang dengan sasaran ibu ibu PKK di Dusun Mranggen Margodadi Sayegan Sleman. Hasil dari penyuluhan dan demonstrasi Pengolahan Air bahwa para peserta ibu ibu PKK antusias untuk memdengarkan dan memperhatikan demonstrasi pengolahan air. Hasil Pre Kandungan Fe 2,693 mg/l dan hasil post 0,711 mg/l. Air yang awalnya keruh , kemudia...
de Mazenod Press, 2018
Proposal kegiatan Pastoral terapan ini merupakan buah dari keprihatinan para oblat tentang krisis air bersih di dusun Ajibarang RT 1/ RW 7 Karangsalam. Lokasi ini merupakan tempat pastora; para yuniores dan para oblat. Di ttempat ini pula para oblat mendirikan sebuha kapel sederhana dengan kolam di sekelilingnya. Warga dusun ini menggunakan air hujan dan tak jarang mereka terjangkit penyakit skabiess biasa hingga akut, demam berdarah dan gangguan kekurangan air bersih. Sebagian besar masyarakat desa Karangsalam berprofesi sebagai nelayan. Para oblat tinggal bersama mereka dalam kegiatan pastoral bersama para yuniores OMI dalam kegiatan liturgi dan pelayanan kategorial. Oleh karena itu, perlulah sebuah penanganan berintegrasi untuk menjawab krisis air bersih di dusun Ajibarang, Karangsalam. Maka, kami membuat proposal ini guna menjawab keprihatinantersebut di atas.
Prosiding Semnas Sanitasi, 2019
masih memiliki permasalahan air bersih yaitu kurangnya sarana air bersih dan sulitnya mengakses air bersih walaupun letaknya berbatasan dengan Bendungan Tilong sebagai salah satu sarana air bersih bagi warga Kota Kupang dan sekitarnya. Hal ini juga dapat menjadi salah satu penyebab 56,81 % KK masih mempunyai perilaku buang air besar sembarangan (BABS) walaupun ada yang memiliki jamban (Laporan PKN,2019). Hasil survey terhadap 81 rumah menunjukkan bahwa 40 rumah mempunyai akses air bersih yaitu sumur gali dan 41 rumah memiliki akses air bersih dari mata air yang jauh dari pemukiman warga. Warga yang memiliki sarana air bersih berjumlah 14 rumah dan masih ada 67 rumah tidak memiliki sarana air bersih. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat adalah menambah jumlah sarana air bersih, membentuk kelompok masyarakat pemakai air dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan air bersih di dusun Kiuana. Metode pengabdian masyarakat yang digunakan adalah pendampingan dalam pembentukan kelompok masyarakat pemakai air dan penyuluhan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan seluruh masyarakat dan tokoh masyarakatnya selama 2 bulan. Hasil kegiatan pengmas ini adalah tersedianya 1 unit sarana air bersih berupa sumur gali, terbentuk 2 kelompok pemakai air dan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang air bersih (72%). Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dapat terlaksana karena adanya partisipasi masyarakat yaitu bekerja bersama menggali sumur, menyediakan alat/bahan lokal dan tenaga untuk membuat bibir sumur gali. Tersedianya sarana air bersih yang layak dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit berbasis lingkungan seperti diare dan dysentri. Diharapkan masyarakat untuk dapat memanfaatkan, menjaga dan memelihara sarana air bersih sumur gali.