laporan praktikum mortum (original) (raw)
Related papers
PENDAHULUAN Dalam pengartian umum, tanah merupakan material yang sangat penting sebagai bahan bangunan dari berbagai pekerjaan Teknik Sipil, disamping itu tanah berfungsi juga sebagai pendukung pondasi dari bangunan, sehingga sebagai mahasiswa Teknik Sipil dituntut untuk mempelajari dan menguasai sifat-sifat dasar dari tanah, sebagai asal usulnya, penyebaran ukuran butirnya, kemampuan mengalirkan air, sivat kemampatan bila di bebani, kekuatan geser, kapasitas daya dukung terhadap beban, kadar air, dan sebagainya. Maka dengan mempelajari itu kita dapat mengetahui sifat fisik tanah dan kelakuan tanah bila menerima berbagai macam gaya dan sekaligus memecahkan problem yang dapat ditemui dalam perencanaan maupun pelaksanaan di lapangan. Tanah terdiri dari agregat mineral-mineral yang tersegmentasi satu sama yang lain dari bahan-bahan organik yang telah melapuk di sertai dengan zat cair dan gas yang mengisi ruang-ruang kosong di antara partikel-partikel padat tersebut. Pada pembuatan timbunan tanah, misalnya untuk jalan raya, Dam, lapangan terbang, dan banyak struktur teknik lainnya, tanah yang lepas haruslah dipadatan untuk menaikkan dan meningkatkan berat volume, serta memperbaiki kekuatan tanah, sehingga demikian, meningkatkan daya dukung tanah dalam menerima beban bangunan di atasnya akan bertambah. Di sisi lain dapat mengurangi besarnya penurunan tanah yang tidak di inginkan dan pada talut meningkatkan kemantapan lereng timbunan, dengan kata lain stabilitas lereng akan bertambah. Tanah merupakan susunan butiran dari partikel-partikel yang saling berhubungan satu sama yang lainnya. Sehingga air dapat mengalir dari titik yang mempunyai energi lebih tinggi ke titik energi yang paling rendah. Studi mengenai aliran melalui pori-pori diperlukan karena untuk mempelajari aliran air didalam tanah.
Jamur merupakan tumbuhan talus (thallophyta) yang tidak memiliki klorofil, hidup disampah, kayu lapuk, atau makanan basi dengan kelembaban yang cukup. Perbedaan utama dengan bakteri terletak pada inti selnya (nukleus), yitu sudah memiliki dinding nukleus (eukariotik). Tujuan dari praktikum kali ini adalah mengenal jenis-jenis jamur makrokopis dan mikrokopis dan hasinya Jamur kancing Agaricus sp. morfologi jamur kancing ini adalah Memiliki tudung berbentuk kancing, tangkai yang pendek terletak dibagian sentral tudung, dan jamur shitake mempunyai struktur tubuh hampir sama dengan jamur kancing hanya saja tudung dari jamur shitake Lentinus edodes lebih lebar dan Jamur Kuping Auricularia sp, memiliki Miselium bersekat dan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: miselium primer dan sekunder kemudian untuk jamur Tiram Pleorotus sp. memiliki struktur tubuh salah satunya tudungnya agak lonjong dan sedikit membulat.
Jaringan dasar pada tumbuhan adalah jaringan yang mengisi sebagian besar tumbuh tumbuhan. Fungsi utamanya adalah mengisi biomassa, menjalankan berbagai fungsi fisiologi , dan menopang serta memberi bentuk tubuh tumbuhan. Jaringan dasar biasa dikelompokkan menjadi tiga jaringan berdasarkan derajat penebalan dinding selnya: parenkima, kolenkima, dan sklerenkima. Karena memiliki fungsi yang khas sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, sebagian parenkima yang mengandung klorofil disebut juga klorenkima.