Penilaian Autentik dalam Pembelajaran (original) (raw)
Related papers
Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembentukan Karakter Siswa
2019
Pencapaian amanah UU Sisdiknas saat ini dilaksanakan dengan pemberlakuan Kurikulum 2013.Pelaksanaan Kurikulu 2013 pada setiap jenjang pendidikan belum berjalan secara optimal terutama pada teknik penilaian hasil belajar peserta didik. Fokus penilaian dalam kurikulum 2013 adalah keberhasilan belajar siswa dalam mencapai standar kompetensi yang ditentukan yang meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Kenyataan di lapangan, penilaian terhadap keberhasilan siswa yang dilakukan oleh guru hanya dari segi pengetahuan saja, yang diukur dengan tes tertulis. Penilaian terhadap aspek sikap dan keterampilan belum dilakukan secara optimal. Penilaian autentik yang bersifat menyeluruh yang meliputi kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan dan berkesinambungan akan menciptakan kondisi siswa yang menuju penyempunaan diri secara terus menerus dan melatih kemampuan diri menuju ke arah hidup yang lebih baik. Dalam taksonomi belajar afektif Krathwohl, ranah tertinggi adalah interna...
Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Kontekstual
Dalam pembelajaran kontekstual, -yang cirinya adalah menekankan pada pemahaman konsep dan pemecahan masalah, siswa mengalami proses pembelajaran secara bermakna dan memahami matematika dengan penalaran, siswa secara aktif membangun pengetahuan baru dari pengalaman dan pengetahuan awal, dan banyak ditekankan pada penyelesaian masalah yang tidak rutin-, menempatkan penilaian autentik sebagai salah satu unsur pokok. Penilaian autentik dengan berbagai macam strategi penilaian yang valid mencerminkan hasil belajar sesungguhnya yang diharapkan dari siswa.
Proses Pelaksanaan Penilaian Autentik Dalam Rangka Pencapaian Pembelajaran Berkualitas
JS (JURNAL SEKOLAH)
This study aims to determine how the authentic assessment process in order to achieve quality learning. This research was carried out at SDIF AL Fikri in the even semester of the 2020-2021 school year. In this research, the type of research used is descriptive research with a qualitative approach. The technique used to collect data in this research is interview and observation technique. The resource persons in this interview are Mrs. Khairina Oktaviani, S.Pd who is one of the teachers who teach at SDIF AL Fikri and our research subjects are elementary school students in grade 1 at SDIF AL Fikri. The results of this study are to explain the authentic assessment carried out by Mrs. Khairina Oktaviani, S.Pd which can be implemented properly, namely cognitive, affective, and psychomotor and this can happen because the teacher before starting learning is able to design learning well so that the assessment process is authentic. can be implemented properly and the results of the authentic assessment that have been carried out are able to achieve quality learning.
Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
NIVEDANA : Jurnal Komunikasi dan Bahasa, 2021
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat guru dalam menerapkan penilaian autentik, serta mengetahui hasil penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa arab. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa arab kelas IV MI Ma’arif Kalibeber Wonosobo sudah cukup efektif. Pelaksanaan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa arab kelas IV di MI Ma’arif Kalibeber Wonosobo memiliki beberapa faktor yang mendukung diantaranya kegiatan belajar siswa yang menyenangkan, alat peraga yang terpenuhi, kesiapan siswa dan guru serta waktu yang pas. Sedangkan faktor yang menghambat pelaksanaan penilaian autentik diantaranya peserta didik yang kurang disiplin dalam mengikuti pelajaran, peserta didik yang kurang kemampuannya dalam hal pemahaman, belum bisa membaca bahasa arab dan memahami arti.
Deskripsi Kemampuan Guru Dalam Merancang Penilaian Autentik Dalam Pembelajaran Aktif
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pelaksanaan guru dalam merancang penilain autentik pada pembelajaran aktif, dan mengetahui faktor-faktor penghambat pelaksanaan guru dalam menyusun penilaian autentik pada pembelajaran IPA. Penelitian tersebut menggunakan metode deskriptif, dengan subjek penelitiannya ialah guru IPA di SMPN 2 Pontianak. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, angket atau kuisoner dan menganalisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru IPA. Dengan memvalidasi terlebih dahulu pedoman wawancara dan instrumen telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum digunakan dalam penelitian yang menggunakan uji gregory. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan guru IPA SMPN 2 Pontianak dalam merancang penilaian autentik dalam pembelajaran aktif ialah masih belum baik dalam segi penilaian kognitif, afektif dan psikomotorik, seperti ketidaksesuaian kompetensi dasar dengan indikator, sebagian besar guru tidak merancang rubrik penila...
Penilaian Autentik Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Keterampilan Berbicara Siswa
Diksi, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan berbicarasiswa kelas VIII A SMP Islam Al Azhar 26 Yogyakarta melalui penerapan penilaianautentik. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmisdan Mc. Taggart. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus yang berisi empat tahapyaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data yangdigunakan adalah observasi, catatan lapangan, wawancara, tes keterampilan berbicara, dankuesioner motivasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) perhatian, peran aktif,dan antusiasme siswa dalam pembelajaran berbicara mencapai lebih dari 75%, (2) terjadipeningkatan skor rata-rata keterampilan berbicara siswa dari tahap pratindakan sebesar34,5 menjadi 63 pada siklus I dan 73,8 pada siklus II, (3) terjadi peningkatan skor rataratamotivasi dan distribusi kategori motivasi berbicara. Tahap pratindakan skor rata-ratamotivasi berbicara 62 menjadi 72 pada siklus I, dan 75,12 pada ...
Asesmen Autentik Dalam Pembelajaran Bahasa
Jurnal Sosial Humaniora, 2009
Asesmen autentik adalah suatu penilaian belajar yang merujuk pada situasi atau konteks dunia "nyata" yang memerlukan berbagai macam pendekatan untuk memecahkan masalah yang memberikan kemungkinan bahwa satu masalah bisa mempunyai lebih dari satu macam pemecahan. Dengan kata lain, asesmen autentik memonitor dan mengukur kemampuan siswa dalam bermacam-macam kemungkinan pemecahan masalah yang dihadapi dalam situasi atau konteks dunia nyata. Asesmen autentik meliputi asesmen kinerja (Performance Assessment), asesmen portofolio (Portfolio Assesment), dan asesmen diri siswa (Student Self Assessment). Asesmen kinerja dikembangkan untuk menilai kemampuan siswa dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya pada berbagai situasi nyata dan konteks tertentu. Asesmen portofolio merupakan salah satu cara penilaian terhadap kinerja dan hasil kerja, sehingga segala aktivitas yang dilakukan bisa dihargai dengan nilai. Asesmen diri siswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa langsung dalam pembelajaran dan mengintegrasikan kemampuan kognitif dengan motivasi dan sikap terhadap pembelajaran. Kata Kunci: Asesmen autentik, konsep dasar, dan jenis asesmen autentik Istilah penilaian atau dalam bahasa Inggris dikenal evaluation atau assessment, bukan merupakan istilah baru bagi insan yang bergerak pada lapangan pendidikan dan pengajaran. Pada akhir suatu program pendidikan dan pengajaran, pada umumnya diadakan asesmen atau penilaian. Tujuan utama penggunaan asesmen dalam pembelajaran (classroom assessment) adalah membantu guru dan siswa dalam mengambil keputusan profesional untuk memperbaiki pembelajaran. Menurut Popham (1995:4-13) asesmen bertujuan untuk: (1) mendiagnosis kelebihan dan kelemahan siswa dalam belajar, (2) memonitor kemajuan siswa, (3) menentukan jenjang kemampuan siswa, (4) menentukan efektivitas pembelajaran, (5) memengaruhi persepsi publik tentang efektivitas pembelajaran, (6) mengevaluasi kinerja guru kelas, (7) mengklarifikasi tujuan pembelajaran yang dirancang guru.
Asesmen Autentik Pada Pembelajaran Terpadu DI Sekolah Dasar
Widyagogik : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2017
The purpose of this article is to describe authentic assessment of integrated learning in accordance with the 2013 curriculum. Characteristics of elementary school children are at the stage of concrete operational thinking skills. Operational thinking means, learners are able to understand the concept of knowledge from the results of understanding of the objects that exist in the environment. At this stage, children learn concretely, integratively, and hierarchically. Therefore an appropriate learning approach to be applied to primary school children is an integrated learning approach. An integrated learning model that is in line with the 2013 curriculum is a webbed and integrated learning model. Both of these learning models are assessed to provide learners experience in learning more meaningful and Learning objectives will be achieved well. The learning objectives will be achieved well if the teacher can present a form of assessment appropriate to the characteristics of primary school children and can measure cognitive, affective, and psychomotor abilities. Authentic assessment / assessment on integrated learning based on the 2013 curriculum at the primary level assessed can directly measure significant different learners' activities: assessment in the form of tests and projects, non-test assessments (observation sheets and self-assessment) And assessment in the form of performance.