Analisis Pengaruh Perbedaan antara Laba Akuntansi dan Laba Fiskal terhadap Persistensi Laba, Akrual, dan Arus Kas (original) (raw)

This study investigates the role of book-tax differences in indicating the persistence of earnings, accruals, and acsh flows for one-period-ahead earnings. This study also examines whether the level of book-tax differences influences investor's assessment of future earnings persistence.. Using the earnings data from 2000-2004, the results show that firm-years with large positive book-tax differences (book income in excess of taxable income) have earnings that are less persistent than firm-years with small book-taxes differences Further, the evidence is consistent with investor interpreting with large positive book-tax differences as "red flag" and reducing their expectation of future earnings persistence. Padang, 23-26 Agustus 2006 1 K-AKPM 28 Padang, 23-26 Agustus 2006 2 K-AKPM 28 SIMPOSIUM NASIONAL AKUNTANSI 9 PADANG kualitas rendah, dan konsekuensinya adalah publik akan merespon negatif angka laba yang dilaporkan tersebut. Selain itu beberapa literatur analisis keuangan menegaskan peranan book-tax differences untuk menilai kualitas laba yang dilaporkan oleh manajemen. Contohnya, Revsine et al. (1999, 633) menyatakan: "A widening excess of book income over taxable income...represents a potential danger signal that should be investigated, because... it might be an indication of deteriorating earnings quality", Palepu et al (2000) Dalam Hanlon (2005) menyatakan bahwa semakin besar perbedaan antara laba akuntansi dan laba fiskal menunjukkan "red flag" bagi pengguna laporan keuangan, dan Penman (2001, 612) juga menyatakan bahwa book-tax differences dapat digunakan sebagai diagnosa untuk mendeteksi adanya manipulasi pada biaya utama suatu perusahaan. Oleh karena book-tax differences dapat mewakili keleluasaan manajemen dalam proses akrual, maka banyak penelitian menggunakan perbedaan tersebut sebagai indikator manajemen laba dalam menilai kualitas laba (Joos et al.membuktikan hubungan negatif antara laba dengan return saham pada perusahaan yang mempunyai perbedaan besar antara laba akuntansi dan laba fiskal sebagai bukti adanya manajemen laba. Mills dan Newberry (2001) membuktikan bahwa book-tax differences berhubungan positif dengan insentif pelaporan keuangan seperti financial distress dan pemberian bonus. Phillips et al. (2003) membuktikan adanya praktik manajemen laba dengan menggunakan biaya pajak tangguhan sebagai proksi discretionary accrual. Terakhir, Lev dan Nissim (2004) menemukan bahwa rasio laba akuntansi terhadap laba Padang, 23-26 Agustus 2006 3 K-AKPM 28