UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL QUR'AN HADITS MATERI POKOK LAM DAN RA' DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LINGKARAN TAJWID (Studi Tindakan Pada Kelas VIII B MTs NU 20 (original) (raw)
Related papers
2018
Abstrak Tujuan pengembangan media modul berbantuan audio untuk memecahkan masalah belajar dengan melalui analisis kebutuhan, media ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Model yang digunakan dalam pengembangan media ini adalah model sistem pembelajaran Dick Carey and Carey yang kemudian di tambahkan dengan model pengembangan media Pustekkom. Pelaksanaan uji coba dilakukan beberapa tahap yaitu validasi ahli materi, ahli media, dan uji coba pada siswa. Metode pengumpulan data menggunakan, angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan rumus P yang digunakan untuk mengukur persentase, kemudian untuk instrument tes menggunakan rumus Rpbis dan Uji T-tes. Hasil uji validasi kelayakan media berdasarkan hasil perhitungan angket ahli materi adalah 100%. Ahli media modul 96%, media audio 100%. Sedangkan untuk uji coba perorangan media modul 89% uji coba audio 94%. Uji coba modul kelompok kecil 96%, uji coba audio 98%. Dan uji coba modul kelompok besar 97%, uji coba audio 99%...
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR'AN HADITS MELALUI METODE PENUGASAN
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini dibuktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan per kepala yang menunjukkan, bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia menempati urutan ke-102 (1996), ke-99 (1997), ke-105 (1998), dan ke-109 (1999). Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan di Indonesia menjadi heboh. Kehebohan tersebut bukan disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia.
METODE EFEKTIF DALAM TAHSIN AL-QUR'AN: KAJIAN PADA HUKUM BACAAN MIM DAN NUN BERTASYDID
This study examines effective methods for improving tahsin Al-Qur'an, specifically focusing on the rules of mim and nun with tasydid. These rules are crucial for enhancing the accuracy and fluency of Quranic recitation. The research explores various approaches to teaching and practicing these tajweed principles, emphasizing their practical application in recitation. Through qualitative analysis and observational study, this research identifies challenges encountered by learners and evaluates the effectiveness of different instructional methods. The findings highlight that a structured, interactive, and repetitive approach significantly supports mastery of the mim and nun bertasydid pronunciations. This study contributes to the development of tahsin teaching strategies that promote better understanding and application of tajweed rules, ultimately improving the quality of Quranic recitation.
MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN AL QUR`AN MELALUI ILMU TAJWID DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
ani marlia, seno kurniawan,nabila rahmadini, nabila putri, berlianna rahmawati, ahmad amri, indra pratama, 2024
We wrote this article to discuss the importance of applying tajweed science as an effort to improve the quality of reading the Qur'an in everyday life. Therefore, this paper seeks to become one of the reading references and learning media to make it easier for readers to understand tajweed science and practice it. Then this paper aims to make the urgency of tajweed science better known so that there are no more mistakes in reading the Qur'an.
2022
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau dikenal dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) merupakan hal penting yang menjadi tuntutan di dunia pendidikan. Pembelajaran HOTS mampu menjadikan siswa berpikir sistematis, mampu menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek, mengasah logika siswa, mendidik siswa menjadi percaya diri dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis serta kreatif. Tujuan utama dari HOTS adalah bagaimana meningkatkan kemampuan berpikir siswa pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan kemampuan untuk berpikir kritis dalam menerima berbagai jenis informasi, berpikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah menggunakan pengetahuan yang dimiliki, berargumen dengan baik dan mampu mengkonstruksi penjelasan serta membuat keputusan dalam situasi-situasi yang kompleks. Melalui HOTS, siswa diharapkan mampu untuk mempelajari hal yang ia tidak tahu lalu kemudian berhasil mengaplikasikannya pada situasi baru. Kemampuan-kemampuan tersebut tentu sangat dibutuhkan bagi generasi muda guna menghadapi Era Society 5.0. Lingkungan dengan berbagai jenis permasalahan dan beragam asal manusia menuntut siswa untuk mudah beradaptasi sehingga keterampilan HOTS ini sangat mendukung. Kenyataan di lapangan sebagian besar generasi muda, khususnya siswa belum menunjukkan adanya keterampilan berpikir tingkat tinggi. Hal ini menjadi bahan kajian untuk guru, selaku pendidik untuk mengevaluasi sistem pembelajaran yang ada di sekolah sebagai bagian dari reformasi pendidikan dari kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah. Siswa juga menganggap bahwa mata pelajaran PAIBP bukan mata pelajaran yang krusial namun hanya sekedar pelengkap saja. Hal tersebut menyebabkan perhatian siswa yang kurang tertarik pada pelajaran ini. Maka dari itu, guru harus berinovasi dengan mencari formula yang dapat menarik perhatian siswa sehingga menambah antusias siswa dalam proses pembelajaran PAIBP. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan mencari ide untuk membuat media pembelajaran yang tidak monoton. Salah satunya bisa dengan menggunakan media video pembelajaran. Apalagi di abad 21 ini, ada empat keterampilan yang diharapkan mampu dimiliki oleh siswa. Dimana keempat keterampilan itu adalah komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif. Penggunaan media video pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses belajar mengajar sehingga sesuai dengan karakteristik pembelajaran abad 21, dimana pusat pembelajaran adalah siswa.
2018
Produk penelitian pengembangan ini adalah multimedia pembelajaran interaktif materi cahaya bermuatan ayat Al-Qur`an. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Muhammadiyah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar validasi ahli, angket dan lembar observasi. Pengolahan data menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitataif deskriptif. Hasil validasi dan uji coba lapangan terhadap produk multimedia yang dikembangkan, untuk aspek teknis 83,3%, untuk aspek komunikasi 87,7% dan untuk aspek desain 87,4%, sehingga rata-rata hasil penilaian produk sebesar 86,1% dengan kategori sangat baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif materi cahaya bermuatan Al-Qur'an yang telah dikembangkan layak digunakan sebagai media dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah Muhammadiyah Kata kunci: Pengembangan, multimedia pembelajaran interaktif, bermuatan Al-Qur`an, konsep cahaya