PENERAPAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN KETUA IMSAL (Study Kasus STMIK AMIK Logika) (original) (raw)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN JURUSAN DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP

Pemilihan jurusan SMA merupakan persoalan yang penting dalam mengetahui kemampuan para siswa SMA Islam Sudirman Ambarawa khusunya pada siswa kelas X yang akan naik ke kelas XI. Hal ini ditujukan untuk mengetahui jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa, mengingat pemilihan jurusan bagi siswa SMA merupakan awal dari pemilihan karir siswa kedepannya. Penjurusan di SMA Islam Sudirman Ambarawa ini mempunyai beberapa kriteria, sehingga membuat guru Bimbingan konseling (BK) kesulitan. Untuk itu pihak sekolah mengharapkan adanya sistem informasi pendukung keputusan penjurusan yang dapat membantu dan mempermudah kurikulum dalam penjurusan siswa di kelas X yang akan naik ke kelas XI.

PENERAPAN METODE ANALITICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

Dewasa ini banyak merek laptop dengan beragam spesifikasi yang dijual dipasaran membuat pengguna menjadi kesulitan dalam menentukan pilihan yang sesuai dengan keinginan dan anggaran mereka. Sejalan dengan itu juga penggunaan komputer juga meningkat, salah satunya adalah penggunaan komputer dalam memberikan keputusan terbaik pada suatu masalah, dalam hal ini adalah masalah pemilihan laptop. Sehubungan dengan hal diatas, maka dirancanglah sebuah sistem pendukung keputusan pemilihan laptop dengan menggunakan metode Analitical Hierarcy Process (AHP), agar pengguna dapat menentukan pilihan laptop dengan tepat sesuai dengan keinginan dan anggarannya.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP

(nurmaaguss@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@sinus.ac.id) Teguh Susyanto (teguh@sinus.ac.id) ABSTRAK Permasalahan dalam pemilihan mahasiswa berprestasi di suatu perguruan tinggi bukanlah suatu kegiatan yang mudah. Kita dihadapkan pada banyaknya mahasiswa yang berprestasi, maka dari itu untuk menentukan mahasiswa yang pantas diberi penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi dan berhak mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi di tingkat nasional. Sebuah perguruan tinggi harus mengambil keputusan yang tepat, bila hal ini dilakukan dengan baik dan benar akan menjamin hasil pemilihan yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk memecahkan permasalahan pemilihan Mahasiswa berprestasi tersebut, maka dapat menggunakan metode pengambilan keputusan yaitu metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode AHP adalah metode sintesa dari perhitungan eigen vector berbasis pada matriks perbandingan berpasangan dari parameter kriteria dan alternatif yang berasal langsung dari responden, sehingga diharapkan AHP dapat membantu menyelesaikan permasalahan pemilihan Mahasiswa berprestasi tersebut. Dalam penelitian ini, untuk mendapatkan solusi pengambilan keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi perlu disusun beberapa Kriteria dan alternatif. Untuk membantu proses pemilihan mahasiswa berprestasi maka dibuat sebuah Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sehingga akan membantu proses komputasi AHP, selain itu Sistem Pendukung Keputusan berguna untuk mengolah data-data pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat perguruan tinggi (Akademik). Kata kunci : Analytical Hierarchy Process (AHP), Pemilihan Mahasiswa Berprestasi, Sistem Pendukung Keputusan.

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN GAGASAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP

Oleh : Suyatno, Prof. Drs. Mustafid, M.Sc, P.hD, Aris Sugiarto, S.si., M.Kom ABSTRAK Dalam kehidupan manusia, tak lepas dari suatu pikiran yang bimbang dan akhirnya manusia membuat atau mengambil keputusan dan melaksanakannya, hal ini tentu dilandasi asumsi bahwa segala tindakannya secara sadar merupakan pencerminan hasil proses pengambilan keputusan dalam pikirannya. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, Manusia membuat prioritas dan memutuskan area mana yang dibangun terlebih dahulu. Penelitian ini bertujuan merancang sistem pendukung keputusan dalam menentukan program yang di prioritaskan sehingga menghasilkan suatu sistem berbasis komputer yang dapat membantu dalam pemilihan gagasan. Sebuah gagasan diyakini oleh seseorang sebagai hal baru. Untuk menciptakan hal yang baru, maka ada beberapa tahapan yang harus dijalankan, yaitu tahap pemunculan gagasan, tahap penyaringan gagasan, tahap pengujian konsep, tahap pengujian pasar sampai dengan tahap komersialisasi. Gagasan mana yang harus di pilih oleh pengambil keputusan di pengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya manfaat, dampak, sumber daya manusia, dikerjakan dan Keberlanjutan. Implementasi dari sistem ini bertujuan untuk mencari kriteria-kriteria yang digunakan di dalam pemilihan gagasan oleh pengambil keputusan. Kriteria-kriteria tersebut dianalisis menggunakan metode AHP yang mampu memberikan urutan ranking terbaik. Hasil analisis yang di dapat mampu memberikan urutan rangking terbaik, sehingga menghasilkan kriteria dan alternatif dengan bobot tertinggi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi decision maker untuk digunakan pada program PNPM-MP dalam pemilihan gagasan.

HYBRID ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS -ALGORITMA GENETIKA UNTUK PEMILIHAN PROGRAM WIRAUSAHA MAHASISWA MELIBATKAN KELOMPOK PENGAMBIL KEPUTUSAN

Dalam proses pengambilan keputusan yang melibatkan banyak kriteria dan banyak alternatif, metode analytical hierarchy ( AHP ) sering digunakan sebagai metode pemecahan permasalahan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan memberikan nilai persepsi sebagai pembobot oleh seorang pengambil keputusan atau ahli. Padahal dalam beberapa pengambilan keputusan, pemberian nilai persepsi melibatkan kelompok ahli. Dimana setiap ahli memiliki nilai persepsi masing-masing. Nilai-nilai persepsi yang diinputkan ahli dimungkinkan untuk melebihi nilai CR normal yaitu 0.1.Sehingga perlu ada proses pencarian pembobot terbaik dari kelompok ahli tersebut untuk dapat meminimalkan nilai CR. Untuk pencarian pembobot terbaik dan meminimalkan CR dilakukan dengan menggunakan algoritma genetika yang mana pada akhir nya diharapkan akan menghasilkan keputusan optimal yang mewakili kelompok ahli dan memiliki nilai CR atau konsistensi nilai yang lebih baik. Dari uji coba menunjukan bahwa jika nilai CR awal melebihi 0.1 penggunaan AHP GA dapat mengoptimalkan/meminimalkan nilai CR sekitar 35 % -82% pada data uji. Keyword : analytical hierachy process,algoritma genetika,kelompok pengambil keputusan 1. Pendahuluan

PENERAPAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) SEBAGAI MODEL APLIKASI PENGUKURAN INDEKS MUTU KINERJA KADER PARTAI PADA ORGANISASI POLITIK STUDY KASUS : PARTAI GERINDRA

ABSTRAK Penilaian kinerja kader merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah organisasi partai karena dengan penilaian yang baik maka semua sistem akan berjalan dengan baik pula. Untuk melakukan penilaian kinerja mutu kader dengan baik perlu dilakukan dengan suatu sistem yang terstruktur, sehingga akan mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan melakukan penilaian yang benar maka data yang diperoleh akan sesuai dengan apa yang diinginkan. Penerapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) akan dijadikan model yang akan digunakan dalam menilai kualitas kinerja kader partai dengan menggunakan pendekatan kesatuan (unity), kompleksitas (complexity), saling ketergantungan (inter dependence), struktur hirarki (hierarchy struct87uring), pengukuran (measurement) dan selanjutnya dikembangkan ke dalam perangkat lunak dengan menggunakan metode Unified Modeling Language (UML) dengan demikian hasil penilaian yang didapatkan terhadap kualitas kader akan lebih objektif dan memiliki korelasi yang baik terhadap kepentingan partai. Kata Kunci : Penilaian, Kader, Kinerja ABSTRAC performance assessment of cadres is very important in a party organization because with good judgment then all systems will run well too. To conduct a good quality cadre performance assessment needs to be done with a structured system, so that will get maximum results. By doing a correct assessment then the data obtained will be in accordance with what is desired. The application of Analytical Hierarchy Process (AHP) method will be used as a model to be used in assessing the performance quality of party cadres by using unity approach, complexity, inter dependence, hierarchy structuring, measurement) and subsequently developed into software using Unified Modeling Language (UML) method so that the result of the assessment obtained on cadre quality will be more objective and have good correlation to party's interest.

PENGGUNAAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM MENGANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA KE KAMPUS (Kardi Teknomo) PENGGUNAAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS DALAM MENGANALISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN MODA KE KAMPUS

ABSTRAK Lahan parkir di Universitas Kristen Petra yang terbatas, memerlukan solusi alternatif yang mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi. Permasalahannya, faktor-faktor apa yang menyebabkan mahasiswa memilih menggunakan mobil pribadi daripada alternatif moda yang lain belum diketahui. Dengan menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda, serta besar pengaruhnya, berbagai alternatif dan kebijakan untuk menurunkan kebutuhan akan lahan parkir, dapat diusulkan dengan lebih efektif. Metoda Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat dipergunakan untuk menentukan faktor-faktor pemilihan moda. Data karakteristik perjalanan dilakukan dengan wawancara berkuisioner kepada mahasiswa Universitas Kristen Petra yang mempunyai kemungkinan untuk melakukan pilihan terhadap alternatif-alternatif moda yang ada. Hasil analisa menunjukkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi pemilihan moda untuk berangkat kuliah adalah faktor keamanan (49,3%) dan faktor waktu (27,3%). Ditinjau dari berbagai faktor, alternatif jalan kaki dari pondokan merupakan alternatif yang terbaik (33,2%), sedangkan carpool (16%), sedikit lebih rendah daripada penggunaan mobil pribadi (18%). Angkutan kampus (antar jemput) justru lebih rendah daripada carpool (12.4%). ABSTRACT Limitation of parking spaces in Petra Christian University need to be solved by deterring private cars usage. However, the factors that affect students to choose their mode to campus are unknown. Determination of factors that influence mode choices may support alternatives and policy that could be proposed. Analytic Hierarchy Process was used to analyze the factors. Trips characteristics data of the students was collected by questionnaires interview. The results of the analysis show that the main factors that influence student to choose their mode to campus is security (49,3%) and time (27,3%). Walking from student dormitory was the best alternative (33.2%), while carpool (16%) is slightly lower than private cars usage (18%). Vanpool (12.4%) is lower than carpool.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) DENGAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP

ABSTRAK Learning Management System adalah aplikasi yang mengotomasi dan memvirtualisasikan proses belajar mengajar secara elektronik dengan bantuan jaringan internet. Untuk memilih Learning Management System yang sesuai kebutuhan. Tentunya ada parameter atau kriteria yang harus kita pertimbangkan. Tesis ini mencoba mengevaluasi Learning Management System yang sudah berjalan pada sebuah institusi pendidikan. Dan mencoba mencari solusi dalam memilih Learning Management System yang sesuai dengan kebutuhan user sebagai penggunanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan AHP suatu persoalan akan diselesaikan dalam suatu kerangka pemikiran yang terorganisir, sehingga dapat diekspresikan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan pemilihan jenis Learning Management System. Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk Institusi Pendidikan dalam memilih Learning Management System. Dengan bantuan program visual basic.Net, tesis ini mencoba mempermudah, penggunaan metode AHP dengan komputerisasi dalam memilih Learning Management System yang sesuai dan tepat.