DESAIN ERGONOMI STASIUN KERJA (original) (raw)

PERANCANGAN STASIUN KERJA ERGONOMI

Stasiun Kerja dalam suatu Industri Masyarakat merupakan hal yang harus di perhatikan oleh beberapa Industri. Dalam melakukan pekerjaan karyawan harus benarbenar mengetahui cara terbaik dalam melakukan pekerjaannya tersebut agar dapat menghasilkan pekerjaan yang maksimal dan tidak akan terjadi kecelakaan kerja. Stasiun kerja yang baik adalah yang dapat meminimalisir terjadinya kesalahan, kecelakaan kerja, dan kelelahan pekerja. Kesalahan dalam mengambil posisi kerja dan cara kerja juga dapat menghambat produktivitas karyawan dalam menghasilkan barang. Pada pembuatan boneka sendiri terdepat beberapa posisi yang sudah benar namun masih banyak posisi kerja yang masih buruk sehingga dapat membuat pekerja nya sendiri merasa kelelahan atau tidak produktif dalam menghasilkan barang.

KENYAMANAN TEMPAT KERJA PUSTAKAWAN: PERSPEKTIF ERGONOMI

Factors considered on the work are the work environment, hardware, and cooperation between the computer's users. An increase on productivity is a librarian purpose. However, work in the office (library) can also have an impact that is not good for the safety and health librarians. So it is necessary to know how safe and well in the use of work equipment in the library in order to avoid accidents and other health problems. In short, ergonomics is the study of human behavior related to his job. A. Pendahuluan Pernahkah kita mendengar keluhan atau bahkan mengalaminya sendiri bahwa bagian tubuh kita ada yang terasa aneh dan terasa sakit setelah pulang kantor? Suatu contoh bahu terasa nyeri, punggung terasa sakit, pinggang nyeri sebelah, maupun kondisi lainnya setelah kita melakukan aktivitas di depan komputer atau sehabis melakukan pekerjaan tertentu. Munculnya berbagai macam keluhan seperti: kekakuan tangan untuk digerakkan, nyeri pinggang bawah (low back pain), rasa kaku pada jari-jari tangan, nyeri punggung atau pundak, dan lain sebagainya bisa disebabkan oleh sesuatu yang salah saat melakukan aktivitas. Hal ini sebenarnya bisa terjadi karena ada pemicunya dan salah satunya disebabkan karena kondisi yang tidak ergonomis. Bisa jadi karena posisi duduk yang tidak nyaman saat bekerja di depan komputer, misalnya: terlalu membungkuk maupun terlalu miring ke kanan atau ke kiri dalam waktu yang lama.Suatu kasus pustakawan yang bertugas di bagian layanan peminjaman maupun pengembalian buku, mata dituntut menatap komputer secara terus-menerus 1 Pustakawan Universitas Diponegoro, Semarang& Dosen LB Jurusan Ilmu Perpustakaan FIB UNDIP.

PETA KERJA DAN ERGONOMI

Peta Kerja Setempat Peta kerja setempat merupakan peta yang menyangkut hanya satu sistem kerja saja yang biasanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas. Tujuannya jelas untuk mempermudah perbaikan suatu sistem kerja sehingga dicapai suatu keadaan ideal untuk saat itu. Peta Pekerja-Mesin Peta kerja ini menggambarkan hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya. Tentunya keseimbangan kerja antara pekerja dan mesin bisa lebih diperbaiki. Efektivitas penggunaan pekerja dan atau mesin pun bisa ditingkatkan, dengan cara:

DESAIN ERGONOMI

Stasiun kerja merupakan salah satu komponen yang harus diperhatikan berkenaan dengan upaya peningkatan produktivitas kerja. Kondisi kerja yang tidak memperhatikan kenyamanan, kepuasan, keselamatan dan kesehatan kerja tentunya akan sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja manusia. Dalam perancangan stasiun kerja harus diperhatikan peranan dan fungsi pokok dari komponen-komponen sistem kerja yang terlibat yaitu manusia, mesin/peralatan dan lingkungan fisik kerja. Untuk mengetahui baik tidaknya postur kerja dapat dilakukan penilaian dengan beberapa metode antara lain Rapid Upper Limb Assesment (RULA) dan Rapid Entire Body Assesment (REBA). REBA adalah sebuah metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk menilai posisi kerja atau postur leher, punggung, lengan pergelangan tangan dan kaki seorang operator. Selain itu metode ini juga dipengaruhi faktor coupling, beban eksternal yang ditopang oleh tubuh serta aktivitas pekerja. Penilaian dengan menggunakan REBA tidak membutuhkan waktu yang lama untuk melengkapi dan melakukan scoring general pada daftar aktivitas yang mengindikasikan perlu adanya pengurangan resiko yang diakibatkan postur kerja operator (Mc Atamney, 2000). Begitu juga dengan RULA, yaitu metode yang dikembangkan dalam bidang ergonomi untuk melakukan penilaian posisi kerja anggota tubuh bagian atas. Dalam perancangan suatu stasiun kerja diperlukan pengetahuan mengenai desain ergonomi dan antropometri agar tercipta suatu stasiun kerja yang nyaman dan aman bagi operator kerja. Pada modul ini diharapkan praktikan mampu merancang ulang suatu stasiun kerja menggunakan persentil dan data antropometri sehingga menghasilkan stasiun kerja yang lebih ergonomis Saat ini banyak permasalahan yang ditemukan diberbagai stasiun kerja, salah satunya konveksi. Dalam praktikum ini studi kasus yang diambil adalah stasiun kerja di industri konveksi. Dari pengamatan kami di industri tersebut banyak sekali terjadi keluhan pada operator kerja karena cidera dibagian punggung Kami berpendapat bahwa stasiun kerja yang ada dalam industri konveksi tersebut perlu di desain ulang agar pekerja nyaman dalam mengerjakan tugasnya dan tak ada keluhan cidera tulang belakang. Dari semua stasiun kerja yang ada kami mengambil salah satu stasiun kerja yang kami anggap banyak terjadi cidera pada operator kerjanya yaitu stasiun kerja pembuat pola kain. Untuk menangani masalah tersebut diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai stasiun kerja tersebut. MODUL I DESAIN ERGONOMI

PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PENGARUH ERGONOMI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN, 2020

A company has several aspects that one must have of which is knowing how to increase employee productivity. This factor is needed so that employees can work optimally and achieve company targets as desired. Work productivity itself is influenced by many factor, but we can mention one of them, namely environmental factors. That a well created environment in a company will increase employee productivity. It does not escape the implementation of ergonomics, where when a employee does his job then the employee needs equipment and media to be effective and efficient in doing it. The company also needs to know how important it it to understand ergonomics, so that all work carried out will be well managed. ABSTRAK Suatu perusahaan memiliki beberapa aspek yang harus dimiliki salah satunya ialah mengetahui bagaimana cara meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Faktor ini diperlukan agar karyawan bisa bekerja secara maksimal juga mencapai target perusahaan sesuai yang diinginkan. Produktivitas kerja itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor, namun kita bisa menyebutkan salah satunya yaitu faktor lingkungan. Bahwasanya lingkungan yang tercipta dengan baik di suatu perusahaan akan meningkatkan Produktivitas kerja karyawan. Hal itu tidak luput dari penerapan ergonomi, dimana ketika suatu karyawan melakukan pekerjaannya maka karyawan membutuhkan peralatan dan media agar efektif dan efisien dalam mengerjakannya. Perusahaan juga perlu mengetahui betapa pentingnya untuk memahami tentang ergonomi, sehingga semua pekerjaan yang dilakukan akan terkelola dengan baik. Kata Kunci : Ergonomi, Produktivitas

INTERVENSI ERGONOMI TERHADAP KENYAMANAN BEKERJA DI DAPUR RUMAH TINGGAL

Clothing, food, and shelter are basic human needs. In a common household, food is provided through the kitchen. However, a kitchen does not only serve that purpose it is also needed as a place for recreation and communication of the family. Because cooking is a daily routine and takes quite an amount of time, it is considered as a tedious and heavy job. And so, if someone does not cook/work properly in terms of the movements or follow the ergonomic requirements, it would easily make her/him down and make her/him less efficient. To overcome these problems, it is required to improve the environment by adjusting the height according to user's anthropometry. With these steps, the family would hopefully change their work attitude. They would hopefully find cooking easier and less tiring; and make it more comfortable and ergonomic to cook in the kitchen. ABSTRAK Kebutuhan dasar manusia adalah sandang, pangan, dan papan. Dalam sebuah rumah tinggal kebutuhan pangan tersajikan melalui ruang dapur yang tidak hanya menjadi tempat untuk mempersiapkan makanan tetapi juga tempat untuk komunikasi bagi keluarga pemakai. Karena kegiatan memasak adalah kegiatan rutin dalam keseharian penghuni dan dilakukan dalam waktu tidak singkat, kegiatan memasak dapat dikategorikan sebagai pekerjaan setengah berat. Oleh karena itu sikap kerja yang tidak baik dan tidak sesuai dengan persyaratan ergonomic akan mengakibatkan tubuh cepat lelah dan tidak efisien dalam bekerja. Agar tetap nyaman bekerja di dalam dapur, tidak cepat lelah, maka perlu adanya perbaikan dan penyesuaian tinggi bidang kerja dengan antropometri pekerja. Dengan demikian, hal tersebut diharapkan dapat mengubah sikap kerja sehingga beban kerja tidak akan bertambah berat dan pengguna pun akan mendapat kenyamanan saat beraktivitas di dapur.

TUGAS ERGONOMI (KONTROL

Kontrol merupakan "feed forward" kedua "interface" antara manusia dan mesin. Kita mungkin membedakan antara berikut: 1) Kontrol yang memerlukan sedikit usaha manual: push-tombol, switch toggle, tangan-tuas kecil, berputar dan bar tombol-tombol, yang semuanya dapat dengan mudah dioperasikan dengan jari.

PENERAPAN ERGONOMI DI LINGKUNGAN KERJA PADA UMKM

Micro Small and Medium Enterprises (UMKM) have a strategic role in national economic development and are one of the factors driving the improvement of the Indonesian economy. The work process for most MSMEs in Indonesia is still mostly done manually with simple equipment, unorganized workspaces, and do not pay attention to a good work environment, health, and comfort of workers while working so that many workers experience speed of physical complaints. There are many ways to make the work environment comfortable. One way that can be tried to create a healthy and comfortable work environment is to apply Ergonomic in the workplace. The purpose of counseling in three MSMEs at Rockmantic Store, Gitrys Konveksi and CV. Master Multi Jaya is to apply ergonomic by observing the behavior of workers in relation to their work related to equipment, workplace, and work environment. So that UMKM owners with this counseling can adjust their equipment and workplace to the dimensions of the human body. Workers can reach work equipment according to the position of the working time and according to their anthropometric measurements, can regulate the temperature of the work room, and adjust lighting according to the needs of human conditions and needs. It is hoped that with the application of ergonomic in the work environment, workers will become more comfortable working and can helps reduce sources of accidents, incidents, injuries, fatigue and work-related stress so that performance and production results increase.