Membangun Karakter Bangsa (original) (raw)
Pembangunan karakter bangsa merupakan gagasan besar yang sejak awal telah dicetuskan para pendiri bangsa ini. Hal tersebut didasari atas fakta bahwa sebagai bangsa, Indonesia terdiri atas beragam suku, ras, bahasa, agama, kepercayaan, dan budaya yang beragam. Keberagaman ini membutuhkan kesamaan pandangan tentang budaya dan karakter yang holistik sebagai bangsa. Hal ini penting karena keragaman bisa menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi dapat menjadi sebuah kekuatan yang maha dahsyat jika dikelola dengan baik. Di sisi lain juga berpotensi menjadi pemicu terjadinya konflik, bahkan perang dan pembunuhan jika keragaman yang ada tidak dikelola dengan baik. Saya kerap menganalogikan keragaman (kebhinekaan) di antara kita laksana sebuah bangunan, rumah atau gedung. Ia dapat berdiri kokoh justru karena dibangun dari beragam unsur yang berbeda. Coba kita cermati gedung yang kita tinggali saat ini. Ia dapat berdiri kokoh justru karena dibangun dari rupa-rupa bahan bangunan. Ada besi, pasir, kayu, semen, dan sebagainya. Apa yang bisa kita bayangkan jika gedung ini hanya dibangun dari satu unsur saja misalnya. Maka ia tak akan pernah bisa berdiri kokoh. Ia akan mudah goyah dihempas oleh hembusan angin yang bertiup, bahkan tumbang jika diterpa badai topan. Keragaman juga merupakan anugerah terindah yang dikaruniakan Tuhan kepada kita untuk kita syukuri, kita apresiasi, dan kita nikmati. Mengapa demikian? Sebab keragaman itulah yang membuat dunia jauh lebih nampak indah. Analoginya sederhana: sebuah taman jauh lebih indah jika ada banyak ragam tanaman hias di dalamnya. Ada mawar, melati, bougenvile, dan sebagainya. Ia jauh lebih indah dan menyenangkan dibanding dengan sebuah taman yang hanya dihuni oleh satu jenis tanaman saja. Oleh karena itu kebhinekaan yang kita miliki sejak Tanah Air kita ini belum merdeka harus kita syukuri, kita jaga, kita rawat dan kita ruwat agar tetap mendatangkan sebuah kekuatan yang maha dahsyat untuk mewujudkan sebuang bangsa yang berkarakter: bangsa yang memiliki kepribadian kuat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dan filosofi dalam berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, pembangunan karakter bangsa harus melibatkan seluruh elemen bangsa, baik dari unsur etnisitas, ras, suku, budaya, dan juga agama atau kepercayaan. Ini merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin kita hindarkan. Dan ini pula yang telah disadari oleh para founding fathers dan mothersbangsa kita sejak awal kita merdeka, bahkan jauh hari sebelumnya. Karena itu, keterlibatan berbagai unsur tersebut merupakan limpahan kekuatan untuk membangun karakter bangsa, dan bukan sebaliknya.